Anda di halaman 1dari 1

MUHAMMAD HASBI/RADAR SEMERU

MEROKET: Petani cabai saat melakukan pemetikan, harga cabai yang meroket menjadi
kabar gembira bagi petani.

Petani Cabai Diuntungkan


KEDUNGREJO, Radar Semeru - Puncak musim kemarau membuat sebagian besar petani
petani mengeluh. Tapi juga ada yang menjadikan kabar gembira. Harga cabai yang
melambung di pasaran menjadi kabar baik yang dinantikan. Kondisi itu didukung pula
dengan hasil panen yang berkualitas baik.
Harga jual cabai dari petani ke pengepul mencapai Rp 58.000 per kilonya untuk jenis
rawit merah. Sedangkan untuk harga rawit putih mencapai Rp 35.000 per kilonya, dan
menjadi jenis paling banyak dibudidayakan di Desa Kedungrejo, Rowokangkung, Lumajang.
Kondisi Harga yang meroket cukup tinggi membuat mayoritas petani cabai
sumringah. Meski kondisinya sedikit mengalami kekurangan air sekalipun. "Harga cabai
memang lagi meroket saat ini, kondisinya pun dalam keadaan normal meski kekurangan air,"
ungkap seorang Petani, Darmawan.
Meski masih di awal masa panen, dan buah cabai belum terlalu lebat secara
maksimal, hasil yang didapatkan sudah cukup menguntungkan dengan harga penjualan yang
meningkat. "Pemetikan cabai masih baru dilakukan dua kali, dan hanya yang warna putihnya
saja," tambahnya.
Pemetikan masih dilakukan dalam jangka waktu 10 hari sekali, dan masih fokus untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan buah cabai. "Sehingga, jika membayangkan
hasil kedepannya tentu petani akan sangat senang dengan harga jual yang melonjak. Apalagi
kondisi cabai terbilang cukup baik," pungkas Petani lain, Heru Affandi. (has/fid)

Anda mungkin juga menyukai