MEROKET: Petani cabai saat melakukan pemetikan, harga cabai yang meroket menjadi kabar gembira bagi petani.
Petani Cabai Diuntungkan
KEDUNGREJO, Radar Semeru - Puncak musim kemarau membuat sebagian besar petani petani mengeluh. Tapi juga ada yang menjadikan kabar gembira. Harga cabai yang melambung di pasaran menjadi kabar baik yang dinantikan. Kondisi itu didukung pula dengan hasil panen yang berkualitas baik. Harga jual cabai dari petani ke pengepul mencapai Rp 58.000 per kilonya untuk jenis rawit merah. Sedangkan untuk harga rawit putih mencapai Rp 35.000 per kilonya, dan menjadi jenis paling banyak dibudidayakan di Desa Kedungrejo, Rowokangkung, Lumajang. Kondisi Harga yang meroket cukup tinggi membuat mayoritas petani cabai sumringah. Meski kondisinya sedikit mengalami kekurangan air sekalipun. "Harga cabai memang lagi meroket saat ini, kondisinya pun dalam keadaan normal meski kekurangan air," ungkap seorang Petani, Darmawan. Meski masih di awal masa panen, dan buah cabai belum terlalu lebat secara maksimal, hasil yang didapatkan sudah cukup menguntungkan dengan harga penjualan yang meningkat. "Pemetikan cabai masih baru dilakukan dua kali, dan hanya yang warna putihnya saja," tambahnya. Pemetikan masih dilakukan dalam jangka waktu 10 hari sekali, dan masih fokus untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan buah cabai. "Sehingga, jika membayangkan hasil kedepannya tentu petani akan sangat senang dengan harga jual yang melonjak. Apalagi kondisi cabai terbilang cukup baik," pungkas Petani lain, Heru Affandi. (has/fid)