Anda di halaman 1dari 1

DOK RADAR IJEN

CARI GABAH: Sejumlah petani sedang memanen padi. Tanaman pangan Bondowoso yang surplus, tetapi
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso masih fokus untuk meningkatkan kembali produksi
dan luas tanaman pangan.

Walau Surplus, Tanaman Pangan Harus Diperkuat

KEMBANG, Radar Ijen - Kondisi pangan di Bondowoso mengalami surplus, yaitu jumlah produksi lebih
banyak dari pada konsumsi. Meskipun demikian, pada musim tanam triwulan akhir ini, Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Bondowoso telah menargetkan 35 ribu hektare lahan untuk ditanamani tanaman
pangan. Hal itu sebagai antisipasi stok pangan tahun 2024.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso, Eko
Budianto mengatakan, pada panen triwulan kedua 2023, ketersediaan pangan di Bumi Ki Ronggo itu
mencapai 36 ribu ton lebih dari produksi 5,5 ribu hektare lebih.

Stok tersebut rupanya melebihi dari jumlah kebutuhan masyarakat Bondowoso yang hanya berkisar 7,7
ribu ton per triwulan. Dengan demikian, pada triwulan kedua sampai Agustus, ketersediaan pangan di
Kota Tape itu dapat dikatakan surplus. "Secara umum, ketersediaan pangan tidak berpengaruh terhadap
kebutuhan pangan masyarakat Bondowoso, bahkan masih surplus," katanya.

Oleh karena itu, Eko membenarkan bahwa hasil produksi padi di Bondowoso juga dikirim ke luar daerah.
"Iya, pastinya dikirim ke luar daerah, karena kebutuhan di wilayah kami sudah tercukupi, sisanya dikirim
ke luar," imbuhnya.

Namun, pihaknya tetap melakukan antisipasi ketersediaan pangan. Pada triwulan terakhir ini, pihaknya
memiliki target untuk menanam 35 ribu hektare tanaman pangan yang diproyeksikan panen pada bulan
Desember. "Kami fokus kepada lahan yang mempunyai saluran irigasi yang bagus, sehingga panennya
bisa dilakukan pada bulan Desember nanti," jawabnya.

Mengenai titik penanaman, pihaknya memilih lokasi yang perairannya lancar. Mengingat saat ini juga
baru selesai puncak kemarau. Dengan demikian, hal itu juga berpengaruh dengan jumlah panen. Selain
itu, dia menjelaskan kondisi tanaman padi di Bondowoso juga mengalami pertumbuhan yang baik.
Bahkan, cukup terlindungi dari serangan hama. "Serangan penyakit ada di beberapa lokasi, ya, seperti
Pujer dan Tlogosari. Namun, itu sama sekali tidak memberikan dampak terhadap stok pangan," urainya.
(mun/dwi)

Anda mungkin juga menyukai