Anda di halaman 1dari 2

“Kalau nanti ada yang mengulangi lagi, manusia silver dewasa kami bawa ke Dinsos Pemprov Jatim.

Kalau
anak cukup di Dinsos Jember.”

M IRFAN PRATAMA

Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Jember

MEGA SILVIA/RADAR JEMBER

BERAKSI LAGI: Manusia silver terpantau meminta-minta uang kepada pengendara yang berhenti di
lampu lalu lintas Jalan Mastrip, Sabtu (24/9) malam.

Jam Kerja Manusia Silver Berubah-Ubah

Dulu Siang, Kini Malam

SUMBERSARI, Radar Jember – Razia manusia silver ternyata tidak menghentikan profesi tersebut untuk
meminta-minta di jalan. Apabila sebelumnya mereka sering beraksi saat siang hari, kini justru berganti ke
malam hari.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember pada Sabtu (24/9) malam, manusia silver sudah berada di tepi jalan
dan menghampiri setiap kendaraan saat lampu merah untuk meminta uang. Seperti sebelumnya,
mereka menghampiri para pengendara yang berhenti sambil membawa kardus. Sesekali, mereka juga
memantau keadaan sekitar memastikan aksinya aman.

Nadiyah, penjaga salah satu lapak teh tak jauh dari lampu lalu lintas tersebut, mengaku sudah tahu
keberadaan manusia silver selepas magrib. Baru malam itu dia melihatnya. “Dari kemarin-kemarin tidak
ada,” ujarnya.

Dia mengatakan, kedatangan manusia silver biasanya tiba-tiba saja. Mengendarai motor lalu diparkir di
salah satu tempat yang tidak diketahui. Selanjutnya, mereka mulai meminta-minta uang di jalan. Kepala
Satpol PP Jember Bambang Saputro menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan penertiban
gelandangan, pengamen, pengemis (gepeng) termasuk juga manusia silver. Beberapa waktu lalu,
memang ditemukan manusia silver, lalu langsung dibawa dan ditertibkan. Setelah itu tidak ada lagi.

Setiap hari, tambahnya, Satpol PP berkeliling untuk memantau. Keterbatasan personel Satpol PP itulah
yang menjadi kendala, tidak bisa mengkaver keseluruhan tempat. Oleh karena itu, butuh bantuan dari
masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan keberadaan manusia silver. “Segera disampaikan saja
kalau bertemu ke manusia silver,” seru Bambang.

Dijelaskan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jember untuk merehabilitasi setiap
gepeng yang diamankan. Khusus untuk manusia silver, hanya ditertibkan dan diamankan untuk diberikan
pengarahan. Mereka juga dibuatkan surat pernyataan tidak mengulangi lagi. “Kalau diulang lagi, akan
ditindaklanjuti karena melanggar aturan,” tuturnya.

Secara terpisah, Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Jember M Irfan Pratama menjelaskan, terkait
manusia silver sudah ada penertiban. Pihaknya tidak ikut dalam menertibkan, tinggal menerima
penyerahan jika ada manusia silver yang butuh untuk direhabilitasi atau sekadar diedukasi. “Kalau nanti
ada yang mengulangi lagi, yang dewasa kami bawa ke Dinsos Pemprov Jatim. Kalau anak cukup di Dinsos
Jember,” jelasnya. (sil/dwi)

Anda mungkin juga menyukai