Dua ABG Korban Bullying
BELAWAN (Waspada): Dua remaja putri
ABG dibuli (bullying) oleh sejumlah
temannya di pinggiran rel kereta api Jl.
Stasiun Kelurahan Belawan II Kecamatan
Medan Belawan.
Perlakuan kasar (bullying) dialami dua
remaja putri itu terjadi, Jumat (12/3) sekira
pukul 16:00. Dalam rekaman video yang
viral di media sosial tersebut, terlihat dua
remaja putri mendapat perlakuan kasar
dari teman-temannya.
Kedua korban diduga kakak adik
dijambak, ditampar, ditunjang dan
kepalanya namun kedua korban tidak
memberikan perlawan. Aksi bullying
tersebut direkam oleh seorang teman
mereka dan kemudian viral di media sosial.
Sejumlah ibu rumah tangga yang
menonton aksi buli yang viral di medsos
tersebut mengaku geram setelah menonton
video berdurasi beberapa detik itu. Salah
seorang warga Ibu Lina, 50, menuturkan,
aksi bullying tersebut dilakukan oleh
sejumlah ABG terhadap dua remaja putri
yang diduga teman mereka.
"Tidak ada warga lain yang melihat
sehingga aksi bullying tersebut tidak ada
yang melerai," sebut Ibu Lina kepada
wartawan, Sabtu (13/3).
Setelah video itu viral, tambah Ibu Lina,
petugas Polres Pelabuhan Belawan
mendatangi lokasi kejadian."Tadi barusan
polisi datang ke sini. Korbannya dibawa ke
Polres Pelabuhan Belawan," ujar Ibu Lina.
Motif perlakuan kasar yang dialami oleh
kedua ABG tersebut diduga soal pacar
apalagi diposting di akun facebook.
Postingan tersebut membuat salah seorang
pelaku tersinggung sehingga mengajak
kedua korban bertemu di lokasi bangunan
terbengkalai di pinggiran rel kereta api Jl.
Stasiun Kelurahan Belawan II Kecamatan
Medan Belawan. Kasus pembulian tersebut
sudah ditangani oleh pihak Polres
Pelabuhan Belawan. (m27)
Korban terduduk di tanah saat mendapat perlakuam kasar
dari teman-temannya, Jumat (12/3) sekira pukul 16:00.
 101 Motor Ditilang karena Pakai Knalpot Tidak Standar

Berawal dari Laporan Masyarakat yang Terganggu Suara Bising

BALIKPAPAN - Sebanyak 101 kendaraan meningkatkan keselamatan di jalan raya."

roda dua (R2) yang knalpotnya tak sesuai
standar, terpaksa ditilang jajaran Satlantas
Polresta Balikpapan. Para pemilik dipaksa
untuk mengganti knalpot menjadi standar.
Selain itu juga diminta membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh RT, lurah,
camat, kapolsek dan rami setempat.
Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol
Irawan Setyono mengatakan bahwa razia yang
dilaksanakan pada Minggu (6/6) malam di
kawasan Jalan Jenderal Sudirman berdasarkan
laporan dari masyarakat yang resah akan
kebisingan knalpot racing.
"Beberapa laporan masyarakat sering
terjadi keributan kebisingan di jalan raya yang
mengakibatkan tidak dapat beristirahat dengan
nyaman, makanya kami lakukan tindakan,"
ungkapnya, Senin (7/6) siang.
Dia menjelaskan bahwa tujuan dilakukan
tindakan tersebut untuk
Saat ini ratusan R2 itu diparkir di depan Mako
Satlantas Polresta Balikpapan. (yud)
Selama ini kita juga melakukan evaluasi
kepada pengendara yang menggunakan
knalpot non standar cenderung akan memacu
kendaraan- nya ketika di jalan raya karena
ketika tidak memacu, ya suaranya tidak dapat
dinikmati, mungkin seperti itu menurut si
pengemudi," ujarnya.
Akan tetapi bunyi bising yang ditimbulkan
justru mengganggu konsentrasi pengendara
lainnya. Sehingga dapat memicu adanya
kecelakaan lalu lintas (laka lantas). "Justru
akan mengurangi konsentrasi pengendara
lainnya karena suara bising, tidak bisa
mendengar klakson, tidak bisa konsentrasi dan
dapat mengakibatkan laka lantas," katanya.
Untuk lokasi penindakan, lanjut Irawan,
dibolehkan di kawasan zero tolerance." Karena
sekarang Jenderal Sudirman kita fokuskan
rata-rata para pengendara akan melihat dan
mempelajari pola penindakan setiap malam
Minggu, malam Kamis oleh sebab itu kami
lakukan pada hari Minggu," tuturnya.

DIAMANKAN: Tampak sepeda motor yang terjaring razia knalpot tidak standar.