Nasib Warung Remang-remang di Belendung Karawang Setelah

Digeruduk Emak-emak, Tutup Permanen

Karawang MR

Satu di antara belasan warung di Dusun Sembang, Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang, yang diduga menjadi tempat prostitusi, Selasa (10/10/2023).
Belasan warung yang diduga jadi tempat praktik prostitusi di Dusun Sembang, Desa Belendung,
Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, tutup dan sepi setelah digerebek puluhan emak-emak.
"Tadi bareng Pak Lurah, dari kecamatan sama Satpol PP, Polsek, dan TNI, sudah dinyatakan harus
ditutup selamanya, " kata Ketua RT 02/05 Dusun Sembang, Desa Belendung, Omin (52), Selasa
(10/10/2023).
Omin mengungkapkan, pemerintah akan melakukan tindakan tegas kalau warung-warung itu buka
lagi dipakai untuk kegiatan maksiat.
Dia menyebutkan, ada sekita 12 warung yang berdiri di lahan dekat irigasi milik PJT 2 di Desa
Belendung tersebut.
Omin mengatakan, beberapa warung tersebut merupakan milik warga sekitar. Namun selebihnya
milik warga di luar Kabupaten Karawang.
"Kebanyakan merupakan warga luar, " kata dia.
Omin menyebutkan, wanita yang menjalani kegiatan prostitusi berasal dari wilayah Kabupaten
Subang dan juga sejumlah daerah utara di Kabupaten Karawang.
"Setahu saya sekarang mereka sudah pergi, lihat saja warung juga sudah tutup dan sepi, " kata dia.
Biasanya warung-warung itu beroperasi pada sore hingga malam.
"Biasanya kalau jam empat itu ramai hingga malam hari. Makanya kami sengaja datangnya sore
hari bareng ibu-ibu," kata Ketua PKK Desa Belendung, Dewi Yulianti (33).
Pernah dibakar
Sebelum digerebek puluhan emak-emak, warung yang diduga tempat prostitusi itu ternyata pernah
dibakar.
Ketua RT 02/05 Dusun Sembang, Desa Belendung, Omin (52), menceritakan, peristiwa pembakaran
dilakukan pada 2016.
Saat itu warung-warung tersebut digeruduk oleh ormas FPI yang kini sudah tak ada lagi.
Mereka mendapatkan keluhan dari masyarakat adanya aktivitas prostitusi.
"Saat itu digeruduk oleh FPI, bahkan warungnya dihancurkan dibakar," kata dia.
Emak-emak di Karawang, Jawa Barat bersatu gerebek warung remang-remang yang disinyalir jadi
lokasi prostitusi (Tangkapan layar)
Dia mengaku, banyak warga yang mengeluhkan keberadaan warung itu.
Pihaknya juga sempat menegur sejumlah pemilik warung.
Namun, Omin mengaku hanya seorang RT tidak bisa berbuat banyak.
Omin tidak mengetahui secara jelas penggerebekan yang dilakukan oleh emak-emak pada Sabtu, 7
Oktober 2023, karena dia tidak berada di lokasi.
"Tetapi setahu saya itu dilakukan oleh ibu-ibu secara spontan tanpa ada perencanaan apapun.
Mungkin karena mereka kesal, " kata dia.

IYAN WARSIYAN