Anda di halaman 1dari 2

PSK di Yogya Tewas Usai Layani 6 Pelanggan, Suaminya Mengaku Sudah Melarang

Polisi terus mendalami kasus kematian seorang pekerja seks komersial ( PSK) berinisial DP
warga Solo, Jawa Tengah, di sebuah hotel di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY),
Minggu (13/9/2020).
Menurut pengakuan suami DP kepada polisi, dirinya telah melarang istrinya bekerja
sebagai PSK. "Sebenarnya suami ini tidak mengijinkan si istri akan berbuat seperti itu. Tapi kalau
diingatkan (istrinya) minta cerai," kata Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Isnaini saat ditemui
wartawan, Selasa (15/9/2020). Seperti diberitakan sebelumnya, saat kejadian itu suami DP ternyata
sedang berada di kamar berbeda di hotel tersebut.Dirinya pun turut meringkus pria yang menjadi
pelanggan istrinya tersebut.Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, DP diduga telah melayani 6
pelanggan di hari naas itu. Pria terakhir yang berada di kamar bersama DP adalah AP, warga
Purworejo, Jawa Tengah. AP telah ditetapkan menjadi tersangka atas dasar kelalaian dan diduga
mencuri dua telepon genggam milik korban.

"Kita tetapkan tersangka terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian atas dua handphone
milik korban yang dikuasi oleh pelaku. Termasuk karena kelalaianya sehingga menyebabkan orang
lain meninggal," urainya. Seperti diketahui, AP diduga tak menolong korban saat kejang-kejang dan
hanya menutupi wajah korban agar suaranya tidak terdengar dari luar. "Mestinya menolong tapi
malah menutup dengan kaos milik korban, agar suaranya tidak terdengar keluar kamar," jelasnya.

PSK Hamil Tua di Tasikmalaya Terjaring Razia, Paksakan Menjual Diri Karena Masalah
Ekonomi

Perempuan tersebut diduga sedang menjajakan dirinya di sekitar hotel di kota itu.
Ironisnya, saat diinterogasi, PSK tersebut ternyata sedang hamil tua. Ia memaksakan diri menjual
tubuhnya karena kebutuhan ekonomi. Perempuan berusia sekitar 35 tahun ini juga mengaku ada saja
lelaki hidung belang yang menggunakan jasanya walau sedang hamil. "Terdesak kebutuhan sehari-
hari, Pak," kata perempuan tersebut saat ditanyai petugas, di Mapolresta Tasikmalaya, Minggu (14/2)
dini hari.

Sebelumnya ia diciduk Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya tengah nongkrong


bersama dua temannya yang juga diduga PSK di sekitar hotel di Jalan AH Nasution. Selain terdesak
kebutuhan, ia sengaja masih menjajakan diri karena ternyata masih ada peminatnya walau ia sedang
hamil tua. "Entah kenapa masih ada yang yang pakai. Mungkin beda aja kali," kata PSK hamil
tersebut tanpa sungkan. Awalnya ia tak mengaku sebagai PSK. Namun setelah didesak akhirnya
mengaku. Ia memasang tarif sama seperti teman-temannya sekitar Rp 250 ribu.

Anda mungkin juga menyukai