Anda di halaman 1dari 4

SE OR ANG JANDA DIB AKAR KAR E NA SERING BULLY TEMAN KERJA DENGAN SEBUTAN

GE NDUT

Sering di bully gendut, akhirnya melahap teman kerjanya

Dalam Sebuah unggahan video viral di Facebook, tampak seorang pria bertubuh gempal sedang
mengenakan baju tahanan berwarna orange, ia sangat nikmat menyantap nasi telur dan kerupuk
yang diberikan oleh pertugas kepolisian. 

Enak ya kamu makannya tanya seorang petugas, pria yang terlihat asyik menyantap sepiring nasi
ditangan itu hanya memberi isyarat kalau mulutnya penuh dan tidak bisa menjawab. 

Polisipun menimpali kamu itu benar benar  gak punya pikiran, padahal habis bunuh dan bakar orang.

Jumat 27 januari 2020 di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi

Malam itu sehabis sholat isya salahsatu warga melihat dari kejauhan  seseorang telah membakar di
area itu, namun dikiranya pembakaran itu seperti biasa, tapi anehnya api terlihat besar seketikata
dan begitupun langsung meredup dan Nampak sekilas pembakaran biasa saja. Persoalannya hanya
diaerah perkebunan bukan di perumahan. Jadi warga mengira Cuma petani yang membakar Jerami.

Kesokan harinya  pukul 7 pagi, petani Bernama lakoni mengendus aroma daging terbakar dari
setumpukan Jerami di kebun kelapa berseblahan dari persawahan miliknya, lalu di dorong rasa
penasaran yang hebat ia mendatangi tumpukan abu tercium aroma daging itu. Dilihatnya ada Kaki
menjulur keluar nampak seperti kayu terbakar, iapun mendekatinya dengan penuh penasaran,
alangkah terkejutnya didalam tumpukan terbakar itu tubuh manusia sepenuhnya hangus tak bisa di
kenali.

ia melaporkan penemuannya kepada warga sekitar, wargapun berdatangan, ada menutup hidung
ada pula mengerutrkan kening sambil memotret dengan hp miliknya. kejadian itu langsung viral di
sosial media, beberapa orang mengunggah gambar  ditemukan mayat telah terbakar, juga beberapa
temuan seperti sendal perempuan berwarna coklat dan sebuah helem berwarna pink,
menyampaikan dalam unggahan itu, sebuah kabar tragis manyat manusia ditemukan terbakar. jika
seseorang mempunyai kerabat atau keluarga yang hilang dengan ciri ciri disampaikan agar kiranya
datang ke lokasi itu.

Tapat pukul 8:30 polisi sudah berada dilokasi kejadian mengerihkan itu. beberapa warga juga ikut
serta membantu evakuasi jenasa yang tidak dikenali, hampir 70% anggota tubuhnya hangus
terbakar. Sulitnya mengidentifikasi mayat tersebut. membuat kepolisian membawanya ke  rsud
blambangan untuk di identifikasi lebih lanjut, saat proses identifikasi  oleh Ahli Forensik Tim Polda
Jawatimur, seorang dokter mengatakan, gigi korban menjadi bagian penting dalam proses
identifikasi korban. Sebab, jenazahnya sudah tidak bisa dikenali lagi. 

Sementara tim penyidik disibukkan dengan sulitnya identifikasi mayat itu, beberapa temuan disana
seperti sendal dan helm mungkin bisa menjadi bahan bahan yang mampu mencocokkan jika
nantinya ada keluarga korban datang menyampaikan keterangan kerabatnya hilang dengan ciri ciri
yang sama.

Tersebarnya berita penemuan mayat terbakar di sosial media, akhirnya banyak netizen menduga
bahwa korban itu merupakan wanita muda Bernama rosida  warga Papring, Kelurahan Kalipuro,
Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang sudah dua hari meninggalkan rumahnya..
kabar tersebut sampai kekeluarga rosida, pihak keluarga saat itu langsung melapor kekantor polisi
menyampaikan kehilangan anaknya dan mencocokkan ciri cirinya, namun sulitnya identifikasi mayat
mengharuskan melakukan tes DNA, setelah pengambilan sampel darah untuk pengujian tes DNA
hasilnya pun identic jika korban merupakan keluarganya yang telah menghilang beberapa hari lalu.
Sebenarnya paman rosidah sudah yakin kalau itu mayat ponakannya, karena helem berwana pink itu
sudah benar milik rosidah.

Tapi yang membuat paman, dan kedua orang tuanya tidak menyangka kematian anaknya bisa mati
setragis itu. 

kesaksian tetangga yang bernama Nur juga tak habis pikir dengan kematian rosidah yang
diketahuinya semasa hidup korban ia mengenalnya sebagai remaja yang mudah bergaul periang dan
suka dengan anak kecil dan dia sangat sayang sama anak-anak. 

Terus kalau habis pulang kerja biasanya dia suka ngasih uang jajan ke anak-anak yatim. 

Rosidah merupakan anak dari pasangan Ramli dan Susi yang dinyatakan menghilang pada hari Jumat
tanggal 20 januari 2020.

Tutur ibunya

Sepulangnya kerja Rosidah sempat pamit untuk pulang terlambat karena ingin mengambil buah
alpukat.

 hingga sore hari memasuki waktu magrib. Rosida tak kunjung pulang dan itu tidak pernah dilakukan
sebelumnya bahkan menurut sang Ibu biasanya dia pulang kerja jam 5  sore .

orang tuanya pun mulai curiga dan khawatir karena hingga pukul 9 malam rosidah belum pulang.

Beberapa kali orang tuanya menghubunginya namun pada saat dihubungi nomor sudah tidak aktif.

sebelum kejadian itu tempatnya hari Rabu tanggal 18 Januari 2020.  Rosidah terlihat bingung
tampak lebih intensif dengan aktivitas di handphonenya.

Raut wajahnya tidak seperti biasa bahkan ibunya sempat menegur karena ia didapati sedang
teleponan di bawah pohon di depan rumahnya hingga larut malam.

Entah siapa yang ia temani ngobrol selama itu dalam jaringan heandphonenya.

Rosidah baru berusia 17 tahun diketahui dia telah meniklah Sebanyak 2 kali kedua pernikahannya itu
hanya bertahan seumur jagung dan dilakukan secara nikah siri. 

Kedua mantan suaminya merupakan laki-laki dari desa yang sama namun pada saat keluarga rosidah
menghubungi heandphone miliknya ternyata nomornya sempat aktif namun kemudian tiba tiba
tidak aktif lagi.

Sebab itu membuat bingung keluarganya.

Sampai berita ditemukannya mayat tersebut akhirnya sampai diketahui keluarganya,,,

Upaya polisi mengungkap tabir kematian rosidah mulai dari investigasi dan beberapa saksi yang
diperiksa oleh penyidik mengerucut ke keterangan keluarga dimana barang pribadi rosidah yang
tidak berhasil ditemukan yaitu berupa ponsel dan juga sepeda motor. Dari sanalah polisi melakukan
pelacakan dan investigasi. polisi pun akhirnya berhasil menangkap penadah motor dan ponsel milik
Rosida. Penadah itu bernama Al Muttaqin berusia 38 tahun dan selamat Hadi Mulyono berusia 43
tahun. motor Rosida dibelinya dengan harga Rp4.000.000 sementara ponsel dengan harga
Rp1.250.000.

Pengakuan penadah itu mengejutkan karena yang menjual barang tersebut adalah Ali hari sanjaya
27 tahun yang merupakan rekan kerja rosidah.

Polisipun berhasil menjejali keberadaan pelaku, kalau saja ia berada di sebuah hotel. Sesaat polisi
berusaha menangkap pelaku pembunuhan itu terjadi sebuah aksi kejar kejaran dan perlawanan dari
pelaku, pada akhirnya polisi memberikan suprise timah panas di betis pelaku, kemudian
memboyongnya ke kantor.

Saat ditanyai oleh penyidik perihal kehilangan nyawa rosidah, ali menuturkan kalau dirinya dendam
pada rosidah karena sering di ledek.

Waktu itu 2 minggu sebelum membunuh rosidah dirinya melayani seorang pelanggan, lalu ali
mengantarkan makanannya, tiba tiba guyonan rosidah terdengar olehnya mengatakan boboho
gendut kerjanya makan terus sana bekerja sambil tertawa. Saat itu ia tidak jadi mengantar makanan
lantaran malu didengar banyak orang pada waktu itu.

Bukan satu dua kali, keseringan rosidah membully postur tubuhnya yang bongsor Dengan sebutan
boboho membuatnya sakit hati berkepanjangan. Dan 1 minggu sebelum pembunuhan terjadi dirinya
merencanakan aksinya dengan berbagai kemungkinan kemungkinan yang membuat dirinya sulit
dilacak.

Dan hari itupun sesuai rencana pada jumat 24 january 2020  sepulang kerja ali meminta tolong untuk
di antarkan pulang kerumahnya. rosidahpun rela mengantarnya pulang.. saat ditengah perjalanan Ali
berkata kalau dia saja yang membawa motor, mengingat tubuhnya yang berat itu lebih stabil jika dia
yang mengemudikan motor tersebut. Saat itulah ia melancarkan aksinya, ia menuju jalan pulang
yang berbeda dan nampak sepii di lahan perkebunan, lalu kemudian menjatuhkan motor dengan
sengaja membuat rosidah kaget dan pingsan, selanjutnya ali mencekik leher rosidah hingga
takbernafas. Setelah melihat tubuhnya tak bergerak ali kemudian mengambil ponsel dan juga siap
untuk kabur membawa motor rosidah. akan tetapi disana terlihat tumpukan jerami. Yang membuat
pikirannya agar memusnahkan tubuh korban biar sulit untuk diketahui.

ia bergegas Membeli bensin lalu kemudian mengguyur tubuh rosidah  yang sudah berada dalam
tumpukan jerami. Setelahnya itu dia pergi membawa kabur motor dan ponsel milik rosidah, dan
menemui penadah yang bernama muttaqin dan hadi slamet. Total uang dari hasil penjualannya itu
digunakan untuk berpoya poyah.

Begitulah penuturannya pada penyidik

Ia menceritakan dengan santai kisah pembunuhannya, yang awalnya penyidik melihat ali dengan
tubuhnya yang gemuk terlihat lucu juga homoris namun saat menceritakan kronologi
pembunuhannya, membuat bulukuduk penyidik merinding hebat. Dan saat ditanyai apakah Ali
merasa menyesal. Ia hanya tersenyum dan menyesali perbuatannya.

Karena pembunuhan yang dilakukan akhirnya Ali dijerat pasal 338 kuhp dan pasal 340 kuhp dengan
ancaman 15-20 tahun kurungan dan maksimal hukuman mati
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini, bahwa hati manusia siapa yang tau, walau orang
itu terlihat ramah dan humoris kepada kita, jangan sekali kali mengejeknya dan kita sepatutnya
menjaga tutur kata agar tidak menyakiti hati siapapun.

Kata pepatah…. karena mulut tubuh binasa….

Terimakasih telah menyimak video ini semoga kita baik baik saja.

Anda mungkin juga menyukai