Anda di halaman 1dari 3

Gahdlfhga,jkd fghakjdghdfgadfgafdgafgadfg

Sebut saja namanya laras dia ini adalah seorang istri dari pak haji erik yang sudah meninggal
beberapa tahun yang lalu. Ibu laras kini tinggal sendirian dirumahnya karena anak anaknya sudah
berkeluarga semua, statusnya sekarang dia seorang janda umurnya kini menginjak kepala 4, namun
ibu laras nampak terlihat awet muda dan masih cantik karena dari dulu ibu laras suka dandan dan
berpakaian rapi juga akrab dengan berbagai macam parfum yang dia banyak koleksi. Dengan
penanpilannya kini yang kerap memakai hijab besar yang bernuansa busana muslim itu terlihat
makin menambah aura kecantikannya. Ditambah lagi sosoknya yang terlihat berwibawa karena dia
seorang hajja. Masyarkat setempat sangat menghormati beliau dia juga menjadi sosok yang dituakan
didesanya, hidupnya sangat sederhana, dia juga sangat baik sama tetangga dan keramahannya itu
kerap tetangga bu laras sering diberikan sembako dan juga uang untuk membantu kebutuhan
mereka. Rumah bularas ini terletak di ujung pedesaan dan hanya terlihat beberapa rumah saja
disana. Sehingga rumah bularas ini terlihat paling pojok.

Pada suatu hari ada seorang penjual bakso didesanya, dan bu laras ini sering langganan dengan
bakso nya yang memiliki cita rasa bakso dengan khas aroma nya yang sedap juga baksonya terasa
empuk dan menggugah selera, sang penjual bakso bernama pak dhani, pak dhani ini bisa dibilang
baru berjualan didesa itu, mengingat sekarang sudah marak penjual bakso di daerah daerah atau
desa yang padat penduduk, jadi pak dhani memilih berjalan dan berkeliling lebih jauh kedesa lain
untuk menjajakan baksonya. Dan kini bisa dibilang sudah terhitung 2 bulan lebih dia jualan didesa bu
laras. Pak dhani ini berasal dari desa yang lumayan jauh dari rumah bu laras, ya sekitar 3 km dan ia
berjualan dengan menggunakan motor bututnya,

Pak dhani ini kalau jualan sore hari jam 4 sampai jam 6 sore di desa itu, suatu ketika pas pak dhani
keliling jualan dan dia berada pas tepat didepan rumah bu laras, tiba tiba cuaca mendung dan gelap
dan akhirnya turun hujan yang sangat deras disertai petir, waktu itu sudah menjelang magrib,
setelah itu hujan tak kunjung redah sehingga pak dhani mengurungkan niatnya untuk melanjutkan
keliling berjualan lagi.dengan kondisi hujan yang terlihat begitu deras dan tak ada tanda tanda akan
redah, pak dhani terpaksa sejenak berteduh di depan rumah bu laras dan saat yang sama bu laras
berkata padanya tidak usah keliling lagi pak dhan, hujannya begitu deras, enggeh bu sahut pak jikin
dengan sopan. Lalu bularas pun berkata

“saya bikinin kopi ya pak dhani biar badannya hangat sini masuk dulu kedalam, ucap bularas

Terima kasih lo bu.. maaf sudah ngerepotin, tidak apa apa kok pak dhan, tidak tiap hari juga kok

Kalau ga hujan juga ga mungkin pak dhani kerumah saya. Kata bu laras yang begitu manis

Iya juga sih bu, saya ga enak saja bu

Dirumah inikan yang tinggal hanya ibu takutnya nanti ada kabar yang kurang enak di dengar,

Halah,,, pak dhan kita kan tidak ngapa ngapain pak, disinikan hanya berteduh karena hujan,

Obrolan antara bu laras dan pak dhani pun semakin seru dan hujanpun semakin deras dan tidak ada
orang yang keluar rumah, hawa dingin pun sudah mulai merasuk ketulang, jadi pak dhani makin
lama dirumah bu laras tanya tanya kehidupan bu laras yang sudah lama menjanda itu. Bu laras
kenapa ga nikah lagi aja bu, biar ga sendirian dirumah dan ga kesepian, tanya pak dhani seolah
penasaran.

Udah tua pak, malu sama anak juga, anak anak udah pada berkeluarga semua sahut bu laras.
Emangnya bu laras tidak kesepian hidup dirumah sendirian.

Ya mau gimana lagi pak di syukuri aja, kesepian sih iya, anak anak juga tidak ada yang tinggal disini
kata bularas.

Bu laras kan masih cantik, pasti masih banyak yang mau lo bu termasuk saya hehee... ucap pak dhani
dengan penuh canda. Lalu bu laras sedikit termendung dengan tangan ditaruh didagu.

Pak dhani pun kembali bertanya. Kenapa bu?

Pak dhani ini bisa aja malah bercanda dibilangnya saya cantik, dari mananya toh pak sudah umur
hampir setengah abad ini, udah ga ada yang mau. Jawab bu laras dengan senyum senyum

Kemudian pak dhani langsung menyahut jawaban bu laras

Kala saya tidak ada istri, saya mau kok bu, bu laras itu masih sangat cantik juga orangnya baik, laki
laki mana yang tidak ada yang mau sama ibu.

Dan waktupun sudah menunjuk pukul 7 malam dan hujan tak reda reda,

Kopi yang disuguhkan bu laras sudah habis di seruput pak dhani, dan merekapun berdua terdiam
sejenak. Seperti yang ada di pikiran meraka jalan desapun sudah terlihat sepi sekali.

Disaat mereka terdiam,... entah kebetulan atau ada sebuah keruntungan dari yang maha kuasa, tiba
tiba listrik padam bersamaan dengannya beberapa detik petir menyambar cakrawala, di barengi
suara guntur yang begitu menggelegar di angkasa, sampe sampe bu laras kaget bukan kepalang,
seketika berdiri dan berpindah dari posisi duduknya, bu laras langsung menghampiri pak dhani,
karena kaget dan taku akan gelapnya ruang tamu saat itu,

Aduh pak dhan saya takut gelap

Pak dhani pun memanfaatkan situasi saat itu.

Hujannya kini bukan mendinginkan malah menegangkan sahut pak dnani terlintas di benaknya.

Tenang bu laras, ada saya disini kok bu,, ga usah takut.

Bu laras yang seorang hajjah kini tak sadar dirinya siapa

Hingga kegelapan dan hujan ditambah ketakutan suasana saat itu seketika menjadi hening,

Dhani membisikan kata kata ditelinga bu laras.

Bu laras pun hanya terdiam membisu

Penjual bakso keliling itu juga bilang semua akan baik baik saja

Pak dhani bagai super hero saat itu, dia memberikan sesuatu

Bu laras hanya terdiam, entah takut karena gelap atau menikmati heningnya malam dengan suara
hujan yang membuat suasana semakin sunyi.

Entah berapa jam pak dhani bertahan, hingga lampu sudah menyala kembali dan pak dhani
menyelesaikan semuanya, dan setelah semua selesai dan hujan juga nampak redah, pak dhani
berpamitan pada bularas,

Terakhir ucapan bularas kepada pak dhani, saya mohon pak jangan sampai apa yang barusan terjadi
terdengar oleh orang lain.
Begitulah cerita tentang bu hajjah laras dengan pedagang bakso.

Banyak pesan yang kita dapat dari kisah ini,...

Bahwa di balik kesepian melanda, ada hasrat dan birahi terus mengendap”

Selalu lah memohon pertolongan kepada Tuhan, agar kita terhindar dari perbuatan zina

Sekian

Anda mungkin juga menyukai