Anda di halaman 1dari 1

Sabtu, 18 Maret 2023 Pukul 13.

15 WIB Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah


Putra mengatakan terungkapnya kasus Mutilasi di Kaliurang setelah jenazah korban ditemukan pada
Minggu (19/3) malam. Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan dari beberapa para saksi, pelaku
datang ke wisma itu pada Sabtu (18/3) sekitaran pukul 13.15 WIB. Pelaku menyewa kamar nomor 51
dengan tarif Rp 60 ribu untuk durasi 6 jam. Pada pukul 14.00 WIB, pelaku keluar dari kamar untuk
bertemu dengan korban. Pada pukul 15.15 WIB, pelaku dan korban tiba di wisma itu dan keduanya
masuk ke kamar. Setelah keduanya masuk kamar, terjadilah peristiwa pembunuhan tersebut.
Awalnya pelaku memukul kepala korban, setelah korban tidak berdaya, pelaku lalu menyayatnya.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke kamar mandi dan dimutilasi. Pada pukul 19.00 WIB, pelaku
keluar kamar menemui resepsionis untuk memperpanjang masa sewa kamar. Setelah memberikan
uang Rp 100 ribu, pelaku kembali lagi ke kamar untuk melanjutkan mutilasi. Pelaku meninggalkan
wisma menuju warung mi atau warmindo terdekat pada pukul 20.30 WIB. Sesampainya di warung,
pelaku lupa tidak membawa uang. Dia kemudian kembali lagi ke wisma dan mengambil uang milik
korban. Lalu dia kembali lagi ke warung untuk makan dan minum. Minggu, 19 Maret 2023 Pelaku
melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah. Sementara korban masih berada di dalam kamar wisma.
Pukul 22.30 WIB Polisi mendapat informasi dari pemilik wisma bahwa di salah satu kamarnya
ditemukan mayat wanita dalam kondisi dimutilasi. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP) dan menemukan beberapa barang bukti yaitu 1 pisau komando atau pisau bayonet, 1
buah pisau biasa, 1 pisau cutter, kemudian ada juga besi dan beberapa pakaian. Identitas pelaku juga
tertinggal di wisma itu. Senin, 20 Maret 2023 Polisi menggeledah kamar kos tersangka di daerah
Ngemplak, Sleman. Polisi pun menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan keterlibatan orang
tersebut sebagai tersangka pembunuhan, yaitu adanya satu surat yang ditulis tangan. Polisi melacak
jejak pelaku dan melakukan pengejaran. Pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Temanggung, Jawa
Tengah. Saat itu pelaku sedang bersembunyi di salah satu rumah keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai