Anda di halaman 1dari 2

Pembunuhan satu Kelurga di Kajafe, Pekanbaru

Telah terjadi pembunuhan satu keluarga di Jalan Kajafe, Kecamatan Simray, Keluruhan Srianti,
Pekanbaru. Pada hari Rabu, 6 April 2022 dini hari. Kejadian terjadi di rumah mewah berlantai
dua. Pemilik rumah (Airu) bekerja sebagai pengusaha berlian di Pekanbaru. Berdasarkan
informasi dari Zuzu karyawan perusahaan, baru dua tahun ini bapak serta anak-anaknya tinggal
di rumah ini. Rumah ini memilik tiga kolam berenang di tempat yang berbeda dan terdapat
Mobil Ferari, Lamborghini, BMW, Toyota, honda Jazz.

Kejadian terjadi sekitar jam 12.00, ada empat orang datang ke rumah korban. Mereka membawa
senjata api dan golok. Waktu pelaku masuk ke dalam rumah, semua korban sempat mau kabur,
tetapi langsung di cegat oleh pelaku menggunakan senjata api. Di dalam rumah tersebut, semua
korban di perlakukan tidak manusia. Karena ruangan yang sempit dan sesak nya udara beberapa
di antaranya tidak dapat selamat. Ujar Dalin Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Pembunuhan ini bermula dari kecurigaan Lahe yang merupakan teman dari Miani. Lahe
mencoba menghubungi Miani namun tidak ada respons. Lalu lahe memutuskan pergi ke rumah
Miani. “Ketika Lahe sampai, ternyata pintunya terkunci. Lahe mencari jalan untuk masuk, waktu
Lahe di dalam rumah, dia mendengar suara air di kamar mandi. Lahe takut, berlari, dan langsung
mencari bantuan ke sekuriti. Mendengar pengaduan tersebut, akhirnya sekuriti memutuskan
untuk langsung melapor ke polisi. Polisi, Lahe dan sekuriti pergi bersama untuk mengecek
keadaan di rumah tersebut. Setelah dibuka, terdapat delapan orang ditumpukkan di kamar mandi
yang tidak ada ventilasi. Tiga orang langsung dibawa ke rumah sakit Bamis, Pekanbaru dan lima
orang meninggal di TKP," ujar Yugo Kepala Bidang Humas Polda.

Nile Tetangga korban tidak mengetahui tetangganya menjadi korban penyanderaan. Nile
bersama sejumlah orang pergi ke kamar mandi rumah korban dan mencoba membantu polisi
mendobrak pintu kamar mandi yang letaknya berada di bawah tangga. Sekitar satu jam dilakukan
upaya pembongkaran pintu kamar mandi dengan menggunakan linggis, gergaji, ujar Nile.

Dari hasil TKP ditemukan, penyebab dari pembunuhan ini adalah Pelaku (Zil) memiliki iri,
dendam terhadap korban, sehingga pelaku mengajak temannya untuk melakukan pembunuhan
tersebut. Dalam aksinya, semua korban disiksa dengan cara dicebur ke dalam bak mandi,
ditodong dengan senjata api, dan menumpukkan semua korban ke dalam kamar mandi berukuran
1 meter lalu menguncinya seharian. Darah bercucuran di lantai kamar mandi, sebagian korban
tergencet dan meninggal. Korban yang meninggal dunia yakni Airu (50), Miani (15) dan Sasa
(12) yang merupakan anak korban, serta Rion, Deki (40) yang merupakan supir keluarga.
Sementara korban lainnya yang kritis yakni Nuri (14) yang merupakan anak korban, Bilia, Cegy
(22) yang merupakan pembantu rumah tangga. CCTV bagian dalam rumah korban hilang. Ujar
Zukarto Kapolda Pekanbaru.

Akibat kejadian tersebut, para penduduk setempat, keluarga, dan sahabat korban terkejut, sedih,
marah dan tak habis pikir dengan kekejaman yang dilakukan oleh pelaku. Dan memohon kepada
polisi semoga kasusnya cepat di selesaikan, dan pelaku di hukum seberat-beratnya.
PERTANYAAN :
1. Pewawancara : Apa yang dilakukan korban sebelum kejadian terjadi?

Narasumber : Airu merupakan pemilik rumah, dia bekerja di perusahaan brilian dan
arsitektur. Sedangkan korban lainnya, mereka semua berada di rumah
dengan kegiatan masing-masing

2. Pewawancara : Dimana kejadian terjadi?

Narasumber : Kejadian terjadi di rumah mewah berlantai dua yang beralamat Jalan Kajafe,
Kecamatan Simray, Keluruhan Srianti, Pekanbaru.

3. Pewawancara : kapan kejadian terjadi?

Narasumber : pembunuhan terjadi pada tanggal Rabu, 6 April 2022 sekitar pukul 14.00.

4. Pewawancara : Siapa saja korban yang meninggal dan korban yang selamat?

Narasumber : Korban yang meninggal yakni Airu (50), Miani (15) dan Sasa (12) yang
merupakan anak korban, serta Rion, Deki (40) yang merupakan supir
keluarga. Sementara korban lainnya yang kritis yakni Nuri (14) yang
merupakan anak korban, Bilia, dan Cegy (22) yang merupakan pembantu
rumah tangga

5. Pewawancara : bagaimana aksi pelaku terhadap semua korban?

Narasumber : korban dicebur ke dalam bak mandi, ditodong dengan senjata api. Dan dengan
sengaja menumpukan semua korban di kamar mandi yang berukuran 1
meter

6. Pewawancara : Mengapa pembunuhan itu terjadi?

Narasumber : pembunuhan terjadi dikarenakan pelaku memiliki dendam, iri kepada korban.
Sehingga pelaku mengajak kawannya untuk melakukan pembunuhan.

Anda mungkin juga menyukai