STUDI KASUS
Yetty Gunawan dan anaknya Wina Savira Arif memang hanya tinggal berdua
karena suami dari Yetty yaitu Arif Setiawan telah meninggal 10 tahun yang lalu dan
anak pertamanya Gunawan Arif (37) tinggal diluar kota bersama istri dan anaknya.
Menurut tetangga dan keluarga terdekat korban, semenjak suami Yetty meninggal
dunia Yettylah yang mencari nafkah untuk keluarganya dan mendidik anak-anaknya
dengan sangat keras apalagi ketika anaknya membuat kesalahan, Yetty tidak akan
segan-segan untuk memukul anaknya didepan umum bahkan disaksikan oleh orang-
orang.
Dari keterangan Wina, pada tanggal 6 Desember 2002, pukul 16.23 Wina tiba
dirumahnya diantar oleh pacarnya kemudian Yetty tiba-tiba muncul dari dalam
rumah dan menanyakan nilai ujian Wina, ketika melihat hasil ujian Wina yang
menurun dari semester sebelumnya, Yetty langsung marah dan menasehati anaknya
namun karena merasa terssinggung Wina malah terlibat cekceok dengan korban,
sehingga Yenny mengata-ngatai bahkan memukul terdakwa didepan pacarnya.
Karena merasa sakit hati dan malu, terdakwa merencanakan untuk membunuh
ibu kandungnya sendiri bahkan telah menyiapkan pembunuhan tersebut dengan
matang. Pada pukul 23.40 Yetty keluar dari kamarnya untuk mengunci pintu,
melihat hal itu Wina langsung mengikutinya dari belakang kemudian membenturkan
kepala ibunya ketembok hingga Yetty terjauh dan terkulai lemas, kemudian tanmpa
berpirir lama-lama Wina langsung mengambil tali rafia untuk mengikat tangan dan
kaki Yenny juga menyumbat mulutnya menggunakan kain. Setelah itu Wina
menyeret korban kedepan pintu rumah kemudian menyirami tubuh Yenny dengan
bensin lalu membakarnya.
Kepolisian akhirnya menetapkan Wina Savira Arif (23) sebagai tersangka kasus
pembunuhan ibu kandungnya sendiri. Status tersangka dikenakan setelah Polda
Bandung melakukan serangkaian penyidikan yang mendalam termasuk dengan uji
laboratorium forensik. Kepolisian sudah cukup kuat untuk menetapkan Wina sebagai
tersangka pembunuhan.