Anda di halaman 1dari 2

BAB III

STUDI KASUS

Pada tanggal 7 Desember 2002 telah diketemukan seorang ibu tewas


mengenaskan di depan rumahnya dengan kondisi terbakar dari kepala hingga kaki
dengan kondisi kedua tangan dan kaki terikat tali rafia, mulutnya disumbat dengan
kain. Penemuan mayat korban bermula dari satpam setempat yang berpatroli rutin
disekitar perumahan pukul 04.30 WIB. Saat melintasi didepan rumah telah
dikejutkan dan curiga ada orang yang tergeletak didepan pagar rumah. Beberapa
menit kemudian jenazah yang berada didepan rumahnya adalah mamanya sendiri.
Tapi putri korban tidak tahu kenapa ibunya bisa terbakar dan tergeletak didepan
rumahnya. Putri korban bernama Wina Savira Arif (23) sedangkan koban bernama
Yetty Gunawan (70). Selama hidup dengan ibunya, anak sering mendapatkan
perlakuan kasar berupa pemukulan di tempat publik, dihadapan pacaranya sehingga
anak merasa malu atas tindakan yang dilakukan ibunya.

Yetty Gunawan dan anaknya Wina Savira Arif memang hanya tinggal berdua
karena suami dari Yetty yaitu Arif Setiawan telah meninggal 10 tahun yang lalu dan
anak pertamanya Gunawan Arif (37) tinggal diluar kota bersama istri dan anaknya.
Menurut tetangga dan keluarga terdekat korban, semenjak suami Yetty meninggal
dunia Yettylah yang mencari nafkah untuk keluarganya dan mendidik anak-anaknya
dengan sangat keras apalagi ketika anaknya membuat kesalahan, Yetty tidak akan
segan-segan untuk memukul anaknya didepan umum bahkan disaksikan oleh orang-
orang.

Dari keterangan Wina, pada tanggal 6 Desember 2002, pukul 16.23 Wina tiba
dirumahnya diantar oleh pacarnya kemudian Yetty tiba-tiba muncul dari dalam
rumah dan menanyakan nilai ujian Wina, ketika melihat hasil ujian Wina yang
menurun dari semester sebelumnya, Yetty langsung marah dan menasehati anaknya
namun karena merasa terssinggung Wina malah terlibat cekceok dengan korban,
sehingga Yenny mengata-ngatai bahkan memukul terdakwa didepan pacarnya.

Karena merasa sakit hati dan malu, terdakwa merencanakan untuk membunuh
ibu kandungnya sendiri bahkan telah menyiapkan pembunuhan tersebut dengan
matang. Pada pukul 23.40 Yetty keluar dari kamarnya untuk mengunci pintu,
melihat hal itu Wina langsung mengikutinya dari belakang kemudian membenturkan
kepala ibunya ketembok hingga Yetty terjauh dan terkulai lemas, kemudian tanmpa
berpirir lama-lama Wina langsung mengambil tali rafia untuk mengikat tangan dan
kaki Yenny juga menyumbat mulutnya menggunakan kain. Setelah itu Wina
menyeret korban kedepan pintu rumah kemudian menyirami tubuh Yenny dengan
bensin lalu membakarnya.

Kepolisian akhirnya menetapkan Wina Savira Arif (23) sebagai tersangka kasus
pembunuhan ibu kandungnya sendiri. Status tersangka dikenakan setelah Polda
Bandung melakukan serangkaian penyidikan yang mendalam termasuk dengan uji
laboratorium forensik. Kepolisian sudah cukup kuat untuk menetapkan Wina sebagai
tersangka pembunuhan.

1. Faktor-faktor penyebab pembunuhan ibu kandung yang dilakukan oleh Wina


Sebelum membahas faktor tersebut terdakwa Wina adalah anak yang
cenderung pendiam, tertutup, terhadap siapapun juga. Dan terdakwa juga
anak yang cerdas, tomboy dan lebih suka menyendiri. Sedangkan pada saat
ujian dan niai sudah keluar, korban merasa kecewa dengan nilai yang
diperoleh anaknya yang semakin turun dan korban ingin menasehati
terdakwa dengan baik tapi malah berbuntut dengan terdakwa merasa
tersinggung terhadap korban pada saat itulah korban dibunuh dengan
rencana yang sudah matang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa motif pembunuhan terdakwa Wina
Savira Arif terhadap ibu kandungnya sendiri yaitu karena sering memarahi
bahkan pernah memukul terdakwa dihadapan orang lain yaitu Edi Susanto /
pacar korban, sehingga membuat terdakwa merasa malu dan dendam
terhadap ibunya.
2. Bukti-bukti yang membuat Wina menjadi tersangka
a. Adanya keterangan para saksi
Para saksi dalam persidangan kasus pembunuhan ini, yaitu
diantaranya saksi Djuni, Saksi HN,Badiddowi BS, Saksi Marbai, Saksi
Sugian Darmono, Heru Purnomo, Gatot Setyo Budi, Ronald,
Suwarsono, Eddy Susanto Soesilo, Sugiarto Sutanto.
b. Adanya barang bukti yang dipergunakan oleh terdakwa dari hasil
otopsi dan olah tempat kejadian perkara
- Yetty Gunawan diperkirakan meninggal lima jam yang lalu
sebelum mayatnya ditemukan.
- Ditemukan bekas lilitan dari tali plastik sebanyak tiga llitan
dibagian tangan dan kaki.
- Ditemukannya luka pada bagian kepala akibat benda tumpul.
- Ditemukan luka bakar dari kepala sampai kaki.
- Baju kaos warna biru yang terdapat noda yang diduga darah
manusia dalam keadaan basah.
- Baju dan celana korban yang terbakar.
- Sisa tali rafia yang terbakar berwarna merah.
- Sisa tali rafia yang terbakar berwarna hijau.
- Boneka perempuan berbaju merah yang terdapat noda darah.
- Kaleng oli berwarna merah yang di dalamnya berisi bensin.
- Satu potong kuku yang terdapat kulit/ diduga kulit manusia.
- Celana pendek berwarna biru strip putih dalam keadaan basah.
c. Adanya unsur pemberat
- Adanya dendam.
- Terdakwa sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan, rasa
sendih, bahkan terkesan tidak peduli.
- Terdakwa menyangkal seluruh perbuatannya.
- Korban dibunuh dengan cara yang tidak berperikemanusiaan
dan mayatnya dibakar, perilaku terdakwa sangat bertentangan
dengan layaknya seorang anak yang harus berbakti kepada
orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai