Anda di halaman 1dari 3

Siang ini Api, Boi, Kuteng, Oloz dan oni akan kumpul dirumah kampleng berniat main

dilapangan nanti. Hari ini cuaca sangat cerah hanya sedikit awan. Bola Oren
dilangit pun bersinar memancarkan cahaya kehangatan.

Api nama dia sebenarnya adalah Rayhan entah kenapa dipnggil begitu, kata ibunya ia
ingin punya anak dipanggil pi.. ada juga temannya yang memanggil dengan sebutan
Pilak. Ya pilak atau dalam bahasa Indonesia Pitak didaerah kepala.

Api pulang sekolah jam satu kurang seperempat,ia pulang dengan jalan kaki kadang
juga naik sepeda jadul miliknya.
Perjalanan pulang sekitar lima sampai sepuluh menit kalau jalan kaki dan sekitar
lima menit naik sepeda. Ia bersekolah disalah satu Madrasah swasta dan sekarang
menginjak kelas enam, sebentar lagi ia akan lulus

Hari ini ia pulang dengan jalan kaki karena ban sepedanya bocor tadi pagi dan belum
sempat ditambal. Kurang lebih sepuluh menit ia berjalan dan sampai lah didepan
rumahnya. Nampak didepan ada sebuah motor ya bukan milik bapaknya , karena gak kuat
belinya. itu adalah milik pamannya, suami dari adik bapaknya. motor keluaran tahun
2005 itu nampak masih bagus namun sayang pajaknya mati.

lalu ia masuk kerumah.Rumahnya memang tak dikunci namun cuma ditutup biasa.
"assalamu'alaikum.." ucap api sambil membuka pintu.
"eh wis balik mas..(eh, udah pulang mas..)" ucap ibunya.

ia pergi kerumah kampleng tiga puluh menit kemudian setelah ganti baju dan makan.
setelah ganti baju ia langsung makan siang dan duduk didepan tv.

"wih rame nih kayaknya didalam" bathinku berhenti didepan rumah olos.
nampak banyak sendal didepan rumah kampleng. akhirnya aku langsung masuk dan benar
saja sudah ada Olos , Oni , Boi, kuteng , duz mid kampleng dan regi. aku duduk
diantara mereka disofa yang bolong dipinggirnya. "minggir dikit los" ucapku pada
olos . olos pun menggeser duduknya kini aku berada di antara olos dan kuteng
semntara yang lain duduk di lantai ada yang bersandar di tembok.
" ke kebon yuk. biasa nyari melinjo " ucap kampleng mash mengenakan kaos dalaman
yang sepuluh ribu lima .
"hayu. emang udah berbuah ?" ucap duzmid ."iya yah kEmaren aku lihat udah ada.
bhkan ada yang merah" ucap kampleng .
"okeh gas keun " celoteh oni sambil mengangkat tangan bak mau terbang . akhirnya
merka setuju untuk mencarinya dikebon sana. tetapi regi tak ikut iya malah pulang
kerumah . "tapi aku gak ikut ya" ucap regi berdiri "lah kenapa bing?" ucap olos .
"iya udah ikut aja kenapa si bing " tambah boi . tapi ia tetep kekeh gak ikut lalu
keluar pulang kerumahnya. "gak papa, gua mules . dah oh iya besok kumpul.disin lagi
kan ?" ucapnya.
"yaul ini kan markas kita hehehe. " ucap oloz tertawa kecil.
lalu mereka juga keluar keculai kampleng yang masuk kamar mengambil kaosnya.
"bentar aku ambil kaos dulu, kalian tunggu diluar ya" ucap kampleng.
"okeh " ucap boi sambil berlalu keluar dan menunggu di teras .
setelah menunggu akhirnya agil keluar dan mengenakan kaos hitam celana pendek
coklat. "lama amat. ganti kaos doang" ucap duz mid sambil mengemil batang rumput.
"hehehe tadi panggilan alam menyerang" ucapkampleng. "udah hayo berangkat , biar
bisa kita bakar nanti" ucap kampleng tambah. akhirnya mereka berdiri dengan duzmid
didepan bersama olos dan kuteng , sedangkan boi dan kampleng sementara oni
dibelakang.

jarak mereka lima meteran, namun tak mereka sadari ada bahaya yang mengancam oni
yaitu Angga kakanya kampleng yang sudah mengincar dia sejak beberapa hari. Angga
datang dengan mulut bau alkohol dan mata merah langsung membekap mulut oni dan
langsung membawanya kedalam rumah "diam gak.. kalau gak gua habisin lu !" bisik
angga sambil membawa oni masuk kerumahnya. setelah dibawa masuk ia mengintrogasi
oni dengan beberap pertanyaan . "lu mau jadi jagoan disini ! " ucap angga bisik di
telinga oni dan bug... satu pukulan mendarat diperut oni. sebenarnya dia dan Angga
terpaut lima tahun tapi kalah postur tubuh. "maksudnya apa mas ?" tanya oni yang
kesakitan
" lu ga usah pura-pura bego ! " plak... plak... tamparan manis mendarat dipipi oni
dan ia pun menangis kesakitan. ia tidak bisa melawan karena tubuhnya jauh lebih
kecil dari angga. akhirnya bug... bug... bug... bug.. mendarat manis di perut dan
mata, dijarinya angga memakai cincin jenis ringskull yang ada tajamnya dan terbuat
dari besi sehingga mebuat luka robek di sekitar mata. oni pun jatuh dilantai dan
menangis keras hingga bercampur dengan darah yang menetes melihat itu angga
langsung menginjak menendang dan mencengkram wajah oni dengan keras dan
membenturkannya ditembok.
" Aaaa... tolong... tolongg... hikshikshiks" ucap oni sekuatnya.
"percuma teriak gak ada yang mendengarmu " ucap angga dan mencengkeram wajah oni
dan memukulnya lagi. bug... bug.. bug
oni pun semakin parah dengan luka robek diwajah dan darah juga keluar dari hidung
mulutnya robek dan ia kembali teriak.. "TOLONG.... TOLONG.... " Ucap oni yang masih
tergeletak di lantai. sementra angga pergi kedalam masuk kekamar dan langsung
molor. Disini memang sepi ketika siang mayoritas ibu-ibunya tidur dan banyak yang
bekerja sehingga teriakan itu kurang terdengar.

kebetulan saat itu pak johar libur jadi ia dirumah, dan teriakan itu sampai
ditelinga Pak Johar yang sedang nonton tv "kayaknya dari rumah angga nih, tapi
siapa ya yang minta tolong" ucapnya langsung keluar rumah . Tak lama ia mendengar
lagi, "To..Loong... " ucap oni merintih. mendengar itu pak johar langsung masuk
kedalam dan ia kaget melihat seseorang yang terkapar penuh luka dan robek, lalu ia
menghampiri dan itu ternyata oni saudara Rehan . Kemudian pak johar membangungkan
tubuh oni dan dibawa keluar didudukan di rumahnya. "yaa allah , kamu kenapa ni ko
sampai kaya gini" ucap dia. oni tak menjawab ia hanya menangis dan menahan sakit.
tak lama istri pak johar keluar mendengar siapa yang menangis dan iya kaget,
ternyata oni yang menangis dengan wajah babak belur dan darah yang keluar. "oni...
ini kenapa pak?" tanya ibu nunung "gak tau bu , tadi bapak mendengar minta tolong
dari rumah angga ternyata oni yang berteriak dan sudah babak belur begini. " ucap
pak johar menjelasakan. "langsung bawa aja kepukesmas saja pak, biar diobati obat
merah ibu habis kemarin" ucap bu nunung menyuruh . "iya ini bapak mau bawa ke
pukesmas, tolong keluarkan motornya bu" ucap pak johar menyuruh .
akhirnya bu nunung mengeluarkan motor dari rumahnya, "sabar ya oni, kita kepukesmas
dulu" ucap pak johar menenangkan. oni hanya mengangguk menahan sakit sesekli
sesenggukan menangis hiks hiks. Kemudian pak johar membawa oni kepukesmas naik
motor sementara nunung langsung menuju rumah Yu Muniroh yang tak jauh tapi harus
keluar gang.
tok tok tok.... "Assalamu'alaikum.. Yu Muniroh... Yu..." ucap nunung lalu menginti
kedalam. Namun bukan yang keluar adalah Rini menantu yu muniroh "Waalakumsalam "
ucap Rini sambil membuka pintu
" Rin, Oni tadi babak belur dirumah angga tadi" ucap nunung menjelaskan
"astaghfirullah.. terus dia dimana mbak nung?" tanya rini
"udah dibawa ke pukesmas sama bojoku tadi". ucap nunung
"alhamdulillah... lah kok bisa babak belur gimana ceritanya?" tanya rini.
"aku juga gak.tau rin, tadi katanya bojoku mendengar minta tolong dari rumah angga
dan mendapati oni sudah tergeletak dan penuh luka di wajah" ucap nunung menjelaskan
lagi.
"oh gitu. ini kudu tak laporin bapaknya biar tau, bentar yah nung." ucap rini dan
berlalu masuk dan memanggil Rehan "Han.. Rehan... " teriak rini "iya bu" jawab
rehan dibelakang
ia pun menghampiri ibunya dan menanyakan ada apa. "kamu sana pergi kerumah kakek
suhari bilang oni lagi di pukesmas babak belur" . ucap rini menyuruh. "hah ? kenapa
bu?" ucapku penasaran . "udah kabari dulu sana, ntar ibu ceritain" ucap rini
menyuruh rehan . Rehan mengangguk dan berlalu kedepan dan mengeluarkan motor , rini
kembali menemui nunung. "eh mau kemana han?" tanya nunung. "mau kerumah kakek
suhari" ucapku sambil menyalakan motor. "owh.." ucap nunung. rini berdiri di depan
pintu dan menunggu anaknya pergi "eh nunnung makasih yah sudah menolong oni" ucap
rini. "iya mba rin,yaudah aku balik dulu. Assalamu"alaikum.." ucap nunung dan
berlalu pergi kerumahnya.

rehan pun pergi dan tak lama ia kembali dengan bapak oni, sibapak langsung masuk
dan menuju rini sedang menonton tv. "Rin, oninya dimana?" tanya kakek. "Dipukesmas
mang, tadi udah dibawa sama suami nunung" ucap rini. "okeh yaudah han , anterin ke
pukesmas sekarang".
akhirnya mereka berdua berangkaat ke pukesmas dan benar disana ada oni dan suami
nunung serta beberapa orang yang lagi antri. tak lama mereka sampai, dan kek suhari
langsung masuk menemui oni yang sedag diobati oleh petugas "udah mendingan kamu
ni?" ucap kek suhari sementara pak johar disbelahnya dan rehan di sebrang mereka.
oni hanya menggelengkan kepala dan kek suhari kini memandang pak johar "makasih jo,
ini kenapa kok bisa begini?" ucap kek suhari . "aku juga gak tau kang aku mendengar
minta tolong dari rumah angga dan mendapati oni sudah tergeletak dan penuh luka di
wajah " ucap pak johar menjelaskan . "oh gitu jo, kira kira siapa yang melakukan
ini?" ucap kek suhari . "kayaknya siAngga kang, disana cuma ada agil dan Angga. Dia
kan sering mabuk"an dan sering tiba-tiba emosi" ucap johar
"Angga siapa?" tanya kek suhari.
"Itu anaknya pak wandir masa gak tau sih?" ucap pak johar. "oh kalau dia saya tau,
tapi anaknya cuma agil yang saya tau" ucap kek suhari. setelah merake berbincang
pak johar pamit pulang dan oni pun selesai diobati lalu menunggu obat dari dokter.
setelah itu oni dan bapaknya pulang kerumah, ibunya kaget dengan keadaan anaknya
yang lebam dan penuh perban diwajah. "masya Allah , kamu kenapa ni? ko begini?"
ucap ibunya melihat wajah oni. "habis dipukuli bu" jawab pak suhari. "dipukuli
siapa...???" ucap anak pertama suhari keluar dari kamar dan menemui mereka. "bapak
juga gak tau, kata pak johar oni dirumah Angga udah kaya gini" ucap pak suhari
sambil duduk. "Angga Siapa pak ?" Ucap Bang Abid mulai emosi. "sudah sudah, ni
istirahat dikamar dulu biar mendingan" . ucap ibu imah dan oni berlalu menuju
kamar. "INI GAK BISA DIBIARIN PAK ! MASA BISA SAMPA BABAK BELUR GITU ! Ucap Bang
Abid Emosi mulia memuncak. "udah gak usah dibalas biarin saja" Ucap Bapaknya. "iya
pak ini gak bisa dibiarin . kita harus minta tanggungjawab bila perlu lapor
POLISI ! " Ucap Bu imah yang mulai terpancing. "Gak usah bu, malah nanti butuh uang
buat laporan kesana" ucap pak suhari mengikhlaskan. "ya ga bisa dong pak, masa gak
ada tanggungjawabnya ! " ucap bang abid membantah . "iya pak. pokoknya kita harus
beri tu orang perhitungan bila perlu dibuat sama" ucap bu imah menambah. "CUKUP !
Bapak gak mau masalah ini tambah panjang ! biarlah Allah yang membalasnya " ucap
Pak suhari marah . Mereka lalu terdiam dan pak suhari masuk kedalam kamarnya . "aku
harus bilang Irin nih, masa oni dibuat bonyok gitu . gua gak terima" ucap bathin
bang abid. lalu bu imah ikut juga masuk dan abid keluar pergi kerumah Pak denya dan
mencari Irin . Singkat cerita Abid sampai dan bercerita kepada irin namun ia
meminta jangan bagi tau kepada orang lain, Besoknya Irin Bersama Abid Datang
kerumah Budenya yang tak jauh dari Rumah angga .

Anda mungkin juga menyukai