Pada hari Minggu, Saya sangat membutuhkan laptop untuk mengerjakan tugas dan
pada waktu yang bersamaan juga teman teman sekelas saya juga memerlukan alat
tersebut. Saya memilih untuk meminjam ke kelas kelas lain, Saya menemukan alat tersebut
namun belum pasti saya bawa untuk mengerjakan tugas tersebut. Sehingga saya meminta
nomer Telpon orang yang meminjami laptop saya,"ini nomerku,Jika kamu membutuhkan
laptopmu ini telpon di nomer tersebut."Cakapku kepada dia.
Pukul 18.15,Dia menelponku dan ingin bertemu di taman deket balai kota, Namun
tugas yang saya kerjakan belum selesai sehingga saya meninggalkan file tugas saya di
laptopnya.Dengan tergesa-gesa saya langsung menaiki sepeda ontelku dan menuju ke
taman dekat balai desa,"Maaf,agak terlambat tadi ada kendala di perjalanan." Cakapku
dengan nada ngos ngosan, "Iya gapapa lagian aku juga baru nyampek."sahut dia. Di pojok
taman kita berbincang bincang mengenai pembelajaran materi yang disampaikan oleh
bapak ibu guru."Emm..ngomong ngomong nggak ada tugas buat besok?."Saya memotong
kata kata dia yang berawal dari keseriusan menjadi perhatian."Emm...enggak ada,emang
kamu juga nggak ada tugas juga?."cakap perempuan itu. Waktu sudah sudah menunjukkan
pukul 21.00 dan dia tidak berani untuk pulang kerumah,Sehingga aku harus mengantarkan
pulang kerumahnya."Untung saja sepeda ontelku ada boncengannya."(bicara dalam hati.
Sampai kerumahnya dia mengajak aku untuk masuk kedalam rumah dulu,namun karena
waktunya sudah malam saya memutuskan untuk langsung pulang. Sepulang dari rumah
perempuan tersebut saya menemukan kenyamanan dan ingin bersamanya lagi. Sebelum
tidur saya selalu terngiang wajahnya yang cantik dengan lipatan kerudung yang khas.
Setelah saya pulang dari pendidikan Tentara di Magelang saya mengingat kata
katanya 4 tahun yang lalu. Setelah saya sampai dari Rumah saya berusaha menghubungi si
dia dan ternyata nomer handphone nya sudah lama ganti. Tidak berpikir panjang saya
menaiki sepeda motor lalu berangkat ke rumahnya. Sampai dari sana ternyata rumah yang
dia tinggali dulu sudah roboh dan tidak layak huni lagi, saya tidak menyerah dan
menanyakan kemana pindahnya si dia. “Permisi pak mau tanya,Bapak yang dulu tinggal di
rumah ini sekarang pindah kemana ya ?.” Tanya saya kepada bapak yang sedang menyapu
halaman rumahnya. “Ohh Bapak Ronal,sekarang bapak Ronal pindah di perumahan dekat
jalan raya,Emang ada perlu apa sama bapak Ronal nak ?.”Jawab bapak tersebut, ”Anu
pak,Saya mau cari anaknya.”sahut saya. Kemudian bapak tersebut sedih ”Gini nak
sebelumnya bapak mau minta maaf, Anak bapak enal sudah lama tidak ada karena penyakit
misterius yang dideritanya.”ujar bapak. Seketika itu saya kaget dan merasa tidak percaya
tentang halnya berita tersebut, Kemudian saya langsung ke rumah ayah dari si perempuan
tersebut.
Setelah perjalanan selama 1 jam saya sampai dari rumah Bapak Ronal,ternyata Pak
Ronal ada di halaman rumahnya. “Permisi apakah ini rumah Bapak Ronal ?.”Tanyaku, “Oh
iya benar nak, ini siapa ya ?”Tanya bapak Ronal. “Saya Tomi pak yang dulu waktu SMA
sering nganter anak bapak.”jawabku. “Ternyata kamu yang namanya Tomi.” Sahut pak Enal
sambil berkaca-kaca. Kemudian saya di suruh masuk kerumahnya dan Pak Ronal bercerita
kepada saya tentang penyakit misterius yang dialami anaknya. Ternyata dia menceritakan
saya ke ayahnya tentang perilaku baik saya kepadanya ,aku mulai tidak menyangka dan
Pak Ronal mengantarkanku di Makamnya. Ku tabur bunga di atas makamnya dan berdoa
semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi-NYA. Amin Amin Amin.