Nama : Eldad Vikorian

Kelas : X TKJ 4
Presensi : 11

CERITA RAKYAT KOTA MALANG

ASAL USUL COBAN RONDO
Salah satu air terjun terkenal di Kota Malang adalah air terjun Coban Rondo,yang
terletak di desa Pandesari Kecamatan Pujon. Air terjun ini sangat ramai dikunjungi oleh
wisatawan baik wisatawan dari kota Malang ataupun dari luar Kota Malang. Tidak hanya
wisatawan domestik melainkan juga dikunjungi oleh turis dari mancanegara.Air terjun ini
memang memiliki panorama yang indah dan selalu ramai dikunjungi pada saat liburan.

Namun dibalik keindahannya terdapat cerita rakyat yang menyebar.Cerita yang

menyedihkan tersimpan dibalik keindahan air terjun tersebut.Cerita rakyat ini sangat erat di
terlinga masyarakat Malang dan sekitarnya.Konon pada zaman dahulu kala diceritakan ada
seorang bernama Raden Baron Kusumo yang berasal dari Gunung Anjasmoro yang menikah
dengan Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi. Setelah keduanya menikah,mereka ingin
mengunjungi orang tua dari Raden Baron Kusumo yang tinggal di Gunung Anjasmoro.

Tetapi orang tua dari Dewi Anjarwati melarangnya karena konon pasangan yang baru
menikah tidak boleh berpergian sebelum usia pernikahannya menginjak 40 hari.Karena jika
ini dilanggar maka kedua pengantin baru akan ditimpa musibah. Namun,keduanya tetap
bersikeras untuk berangkat ke orang tua dari Raden Baron dan menghiraukan nasihat dari
orang tua Dewi Anjarwati.Ketika di perjalanan mereka bertemu dengan Joko Lelono.Joko
Lelono sangat terpukau melihat kecantikan dari Dewi Anjarwati dan berusaha ingin
merebutnya dari Raden Baron Kusumo.

Perkelahian pun tidak dapat dihindari antara Joko Lelono dengan Raden Baron.
Raden Baron Kusumo meminta Dewi Anjarwati untuk bersembunyi di balik air
terjun.Sementara itu perkelahian antara Joko Lelono dan Raden Baron ternyata menewaskan
keduanya. Akhirnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda atau dalam bahasa Jawa disebut
dengan “rondo” . Sejak saat itulah tempat persembunyian dari Dewi Anjarwati tersebut
dikenal dengan Coban Rondo, “Coban” dalam bahasa Indonesia artinya Air Terjun jadi arti
dari Coban Rondo adalah air terjun janda.

Jika kalian berkunjung ke Coban Rondo maka akan menemukan sebuah batu besar di
bawah air terjun tersebut. Konon katanya batu tersebutlah yang menjadi tempat duduk Dewi
Anjarwati kala itu. Tidak selesai dari segi penamaannya saja,namun Coban Rondo trsebut
juga menyimpan mitos cinta.Mitos tersebut menyebutkan bahwa siapapun yang datang ke
Coban Rondo bersama dengan pasangannya maka umur kisah cinta mereka tidak akan
berumur panjang dan akan kandas tidak akan bersatu lagi.

Jadi dari cerita di atas kita dapat menyimpulkan nilai moral yang terkandung di
dalamnya,yaitu :
1. Perkataan dan nasihat orang tua seharusnya kita dengarkan dengan baik,karena
perkataan orang tua pasti menyimpan maksud baik untuk diri kita tidak mungkin
orang tua menasihati dengan maksud yang tidak baik di belakangnya. Karena orang
tua selalu mengerti apa yang baik untuk kita dan apa yan tidak baik untuk kita.
2. Saat kita memiliki masalah jangan sampai emosi menguasai masalah kita,namun kita
harus tetap sabar dan tidak terbawa emosi,sebaliknya kita harus menyelesaikan
masalah kita dengan baik dan dengan hati yang tenang tidak boleh terbawa oleh emosi
karena jika kita menyelesaikan masalah dengan emosi maka semua akan berakibat
buruk. Baik kepada diri kita maupun berakibat buruk kepada orang lain juga.
3. Penyesalan selalu datang di akhir oleh karena itu kita harus memikirkan matang-
matang apa yang kita lakukan sebelum kita menyesali segala yang telah terjadi,seperti
kisah diatas Raden baron dan Dewi Anjarwati tidak menghiraukan nasihat dari orang
tua Dewi Anjarwati akhirnya mereka pun harus menyesal karena Dewi Anjarwati
harus menjadi seorang janda ditinggalkan oleh Raden Baron yang telah meninggal
karena berkelahi dengan dengan Joko Lelono. Jika andaiata mereka mendengarkan
nasihat dari orang tua Dewi Anjarwati mereka tidak akan menyesal dan Dewi
anjarwati tidak akan menjadi seorag janda.