Anda di halaman 1dari 4

Wisata Batu Malang

Laporan Perjalanan Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Bahasa Indonesia Kelas VIII

Disusun Oleh:
Yohana Mariana
1. Febri Lestari
2. Offik Sulistya Wati
3. Siti Aisah
4. Fifi Aris Wulandari
5. Imroatul Sholihah

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MTS MUHAMMADIYAH TEMPURREJO
TAHUN 2011
LAPORAN STUDY TOUR MTS MUHAMMADIYAH TEMPURREJO
DI MALANG
TANGGAL 03 MEI 2011

1. Peserta : Seluruh siswa kelas VIII MTsM Tempurrejo


2. Tujuan :
a) Untuk meningkatkan kwalitas akademik siswa-siswi MTsM Temprrejo
b) Sebagai pengetahuan dan informasi
c) Sebagai pertanggung jawaban siswa terhadap tugas yang telah di berikan
3. Sasaran : Siswa-siswi kelas VIII MTsM Tempurrejo
4. Pelaksanaan : Tanggal 03 Mei 2011
5. Hasil Kunjungan:
Kami kumpul di pertigaan tretes jam 03.00 wib dan kami berangkat jam 03.30
wib. Kemudian berhenti di masjid Nurul Iman di Karang Jati pukul 04.30 wib untuk
melaksanakan sholat subuh kami kemudian melanjutkan perjalanan ke air Terjun Coban
kami turun dari yang kami naiki. Setelah itu kami berjalan-jalan untuk menghilangkan
rasa pusing karena sejak di perjalanan tadi banyak yang mual-mual, saat di perjalanan
kami melihat aliran air terjun. Kemudian legenda, keterangan dan informasi tentang air
terjun Coban Rondo. Saat itu kami juga berfoto-foto di dekat Coban Rondo. Asal usul
Coban Rondo berasal dari sepasang pengantin baru yang baru saja melangsungkan
pernikahan. Mempelai wanita yang bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi yang
menikah dengan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjamara. Setelah usai pernikahan
mencapai 36 hari(selapan) Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke gunung
Anjasmara namun orang tua Dewi Anjarwati melarang kedua mempelai pergi, karena
baru selapan( 36 hari. Namun keduanya bersi keras pergi berangkat dengan segala resiko
apapun yang terjadi di perjalanan, ketika dalam perjalanan di kejutkan dengan hadirnya
Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya dan
perkelahian tidak dapat di hindarkan kepada Punokawan yang menyertainya Raden
Baron berpesan agar Dewi Anjarwati di sembunyikan di suatu tempat yang ada
cobannya(air terjun), perkelahian semakin seru dan akhirnya keduanya sama-sama gugur
dengan demikian akhirnya Dewi Anjarwati rondo(janda). Sejak saat itulah coban tempat
tinggal dewi anjarwati menanti suaminya di kenal dengan Coban Rondo, konon batu
besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.
Keterangan :
Air coban rondo berasal dari Air hujan yang di tampung oleh daerah aliran
sungai DAS(cathment area) coban rondo yang berada di gunung Kawi luas DAS coban
rondo di perkirakan 1252,6 Ha, curah hujan sekitar 1721 m/tahun sehingga di perkirakan
DAS coban rondo menampung sekitar 21,6 milyar liter air hujan/tahun dan di alirkan
melalui sungai coban rondo dengan debit terendah sekitar 150 l/detik.

Informasi coban rondo:


1. Ketiggian air terjun 84 m
2. Ketinggian di atas air laut 1.135 m
3. Suhu rata 22 c
4. Curah Hujan rata-rata/tahun 1721mm
5. Asal Sumber mata air Cemoro Dudo
6. Pertama kali di gunakan sebagai objek wisata 1980
7. Coban Rondo letak menurut administrasi pemerintahan di kecamatan Pujon
kabupaten Malang
8. Debit air terjun pada musim hujan 150 l/detik
9. Debit air terjun pada musim kemarau 90 l/detik
10. Pemakaian air oleh PDAM dan masyarakat ke Pujon
Selesai mengunjungi Coban Rando pukul 10.00 wib kumpul di bis dan
melanjutkan perjalanan lagi ke Rumah Makan Restoran baru kira. Kira-kira perjalanan
dari Coban Randa menempuh 10 menit, habis makan melanjutkan perjalanan ke Jatim
Park setelah itu kami di perjalanan di putarkan cerita horror oleh Guru kami kemudian
tidak lama kami sampai di Jatim Park. Pukul 11.00 wib setelah sampai di sana kami
masuk dengan tiket yang berupa Gelang anti air kemudian kami mengelilingi permainan
di seluruh Jatim park kemudian sekitar 16.00 wib kami kumpul di bis dan melanjutkan
perjalanan ke Rumah Makan Pandan Sari kemudian kami menyantap makanan di sana
tidak lama kami masuk ke dalam bis lagi untuk melanjutkan perjalanan ke tempat terakhir
yaitu ke Pasar Buah Dewi Sri kemudian setelah belanja ke pasar kami melaksanakan
sholat maghrib di masjid dekat pasar, setelah selesai sholat kami berkumpul lagi di bis
untuk melanjutkan perjalanan pulang.

6.Penutup: Demikian laporan kami semoga dapat dijadikan acuan untuk bahan
pembinaan IPM MTsM Tempurrejo.
Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai