Anda di halaman 1dari 39

Tragedi Open BO Kos Tengah Sawah di Godean: Indonesia Darurat

Prostitusi Online

Seorang kawan membagikan pengalamannya open BO. Sebuah pengakuan yang


menunjukkan, jangan-jangan Indonesia bukan hanya darurat pinjol, tapi juga prostitusi online.
Sebuah pesan singkat dari seorang kawan masuk di WA, Sabtu (30/9/2023) malam. “Bro, ayo
mbakmi. Ana cerita apik, cocok nggo Mojok.” Bukan hanya mengirim pesan. Kawan saya ini juga
mengirim titik lokasi dia berada.
Saya sebenarnya malas untuk mengiyakan permintaannya. Pertama, ini malam Minggu,
jiwa introvert saya lagi kumat-kumatnya. Kedua, ajakan makan bakmi selepas jam 8 malam itu
artinya saya akan cheating lagi dari diet yang tengah saya jalankan. Namun, berpikir soal ada
cerita yang cocok untuk Mojok membuat saya mengenyampingkan alasan-alasan tadi. Saya
memintanya untuk memesankan menu magelangan. Pikir saya, 20 menit perjalanan dari
rumah, setiba di sana menu itu sudah siap, atau setidaknya tidak akan menunggu lama.
Sebuah kos di tengah sawah untuk open BO
Entah saya harus tertawa atau sedih mendengar cerita kawan saya ini, sebut saja
namanya Guno (35). Ia baru saja mengalami sebuah tragedi konyol karena open BO. “Aku
kapusan, bro!” “Lah sudah banyak cerita to, orang kapusan open BO, lah kamu kok masih cari
yang gitu,” omel saya. “Sik iki bedo..wis pokoe embuh.”
Melihat ekspresinya, saya tertawa. Namun, ia memberi isyarat untuk jangan keras-
keras. Warung bakmi kecil ini sebenarnya tidak ramai. Cenderung sepi. Saya sebenarnya protes
mengapa nggak di Warung Bakmi Pele Jalan Godean saja yang soal rasa lebih terjamin.
Rupanya karena ia sengaja mencari warung bakmi yang kecil. Agar lebih leluasa cerita. Kawan
saya ini sebenarnya bukan sekali ini pesan open BO. Tapi, ia cerita, agar lebih aman dan nyaman
biasanya dia melakukannya di hotel. Ini adalah pengalaman pertamanya open BO ke sebuah
kos-kosan di Jalan Godean.
“Aku sudah mau balik kanan jane, tempatnya tidak meyakinkan. Kosnya di tengah
sawah. Benar-benar kanan, kiri, depan, belakang itu sawah. Pokoknya dari Jalan Godean masuk
lewat jalan kecil yang gelap, sekitar 300 meter ada kos-kosan,” kata Guno. Keputusan untuk
balik makin kencang saat ia melihat ada dua cowok tengah ngobrol di depan kos-kosan itu.
Namun, ia mengurungkan niatnya setelah perempuan itu yang menghubunginya.
Kaget ada balita di dalam kamar
Perempuan itu memintanya untuk meletakan motor di luar kos-kosan. Dua cowok yang
ngobrol itu terlihat cuek saja ketika ia membuka gerbang. Sepintas, ia melihat kos-kosan itu
relatif baru dan bersih. Guno sedikit lebih tenang, apalagi perempuan berambut panjang yang
mengenalkan diri sebagai Risa itu memintanya untuk mengikutinya. Namun, Guno kaget sekali
ketika dari dalam kamar yang akan Risa masuki tiba-tiba keluar seorang perempuan paruh
baya menggendong balita yang sedang tidur. “Kuaget, re�lek aku takon, ‘itu anakmu’?,” kata
Guno.

www.alternatifa.com
Risa menjawab kalau itu bukan anaknya. Namun, Guno sempat “akward” karena
keganjilan yang ia lihat. Guno sebenarnya bisa saja membatalkan niatnya untuk open BO.
Apalagi dia belum membayar. Risa yang menurut Guno berwajah sendu kemudian memintanya
untuk membuka aplikasi MiChat. “Gimana, Mas, wajah saya sesuai dengan yang difoto MiChat
kan,” tanya perempuan itu. Guno cerita, ia nggak konsen untuk mendengar pertanyaan Risa,
otaknya masih mengolah apa yang dilihatnya. Ada seorang ibu menggendong bayi dari kamar
yang akan dipakainya untuk ihik..ihik.., kemudian ia melihat di kamar ada botol susu yang
sudah kosong.
Risa kemudian meminta Guno untuk melunasi di depan. Tiga lembar uang seratus ribu
dan selembar uang lima puluhan ribu berpindah tangan. “Mas, ini kondomnya silakan dipasang
sekarang,” kata Guno menirukan kata-kata perempuan itu. Tentu saja Guno tergagap. Di
percakapan MiChat, Risa mau menuruti syarat yang ia berikan yaitu main santai seperti dengan
pacar. “Lho, katanya main santai,” tanya Guno. “Masnya, sih datangnya kemalaman, nggak enak
sama yang jaga,” kata Risa.
Open BO yang nggak sampai 5 menit
Guno sudah melepas celananya, demikian juga Risa. Namun, Risa menolak tangan Guno
yang akan menyentuh payu daranya. “Jangan mas, saya baru suntik payudara,” Begitu juga
ketika Guno mau mencium bibir. “Jangan Mas, saya baru sulam bibir tadi siang.” Di titik ini saya
masih mencoba menahan tawa. “Terakhir yang membuat aku nggak ngaceng lagi, waktu dia
bilang gini, ‘Mas sekarang jam 8.12, bisa nggak keluar maksimal jam 8.20′,” kata Guno
menirukan omongan Risa.
“Aku langsung pakai celanaku lagi. Bajingan!” kata Guno. Saya tidak bisa menahan tawa
saat Guno menceritakan bagian ini. Ia mengambil kesimpulan dari otaknya yang sempat
berpikir. Perempuan yang open BO itu kemungkinan adalah ibu dari bayi masih menyusui
sehingga ia tidak boleh memegang atau mencium. Permintaan untuk main hanya 8 menit,
kemungkinan besar, perempuan itu sedang menunggu pelanggan lain. Membayangkan seperti
itu, ia yang ingin rileks malah jadi panik.
“Aku di dalam kamar nggak sampai 5 menit. Sumpah! Nggak buka baju, cuma celana,
cewek itu juga cuma lepas celana. Aku langsung pamit,” kata Guno melanjutkan. Ia mengatakan,
Risa sempat bilang, uangnya nggak bisa dibalikan meski nggak jadi main. “Ambil saja, Mba,
nggo anakmu,” kata Guno. Ia bergegas meninggalkan kos itu, tak memperdulikan cowok-cowok
di depan gerbang kos yang sempat menyapanya.
Sambil tertawa, saya tak henti-henti menggoblok-goblokan Guno. Kasus penipuan open
BO sudah banyak terjadi. Mojok bahkan membuat beberapa tulisan soal kasus ini. Misalnya
saja, tulisan ini Cara PSK Menipu Calon Pelanggannya Menggunakan MiChat. “Aku cuma ingin
coba sensasi baru, biasanya di hotel atau kos eklusif di kota, ini di kos di pelosok Godean,”
katanya beralasan.
Jangan-jangan bukan hanya darurat pinjol, Indonesia darurat open BO
Guno mengaku heran, ia tahu tentang riset soal tarif open BO di Jogja yang katanya
termahal di Indonesia. Namun, ia baru tahu, lokasi transaksi dan eksekusi open BO sudah
menyebar di kos-kosan di desa. Tengah sawah pula. “Kelihatannya, Indonesia bukan hanya

www.alternatifa.com
Pemilik Kos LV yang Menolak Tudingan Seks Bebas

Pemilik kos yang tertib pada aturan-aturan indekos menghadapi dilema. Makin banyak
pencari kos yang memilih kos Las Vegas atau kos LV, sebutan untuk indekos yang
memperbolehkan pacar atau pasangan tinggal dalam satu kamar. Namun, ada juga pemilik kos
LV yang menolak tudingan bahwa menyewakan kos LV sama saja dengan memberi kesempatan
anak muda melakukan seks bebas. “Nanti istri saya datang ya, Pak. Sementara ini kamar kosnya
saya tempati sendiri dulu,” begitu kata penghuni baru kos milik Jayadi Kastari (60). Penghuni
baru itu adalah seorang laki-laki berusia akhir 20-an.
Sekilas dia tampak sopan, namun mata Jayadi menangkap ada gerak-gerik yang janggal.
Menurut Jayadi, bahasa tubuhnya terlihat tertutup dan tidak luwes. Seakan-akan
menyembunyikan rahasia darinya. Jayadi memiliki kos tertib di daerah Sanggrahan, Plumbon,
Banguntapan, Bantul sejak tahun 2014. Selama ini Jayadi konsisten menjaga ketertiban kosnya.
Tidak boleh ada satu pun penghuni yang membawa masuk lawan jenis ke kamar kos. Kecuali
kalau bisa membuktikan mereka adalah pasangan suami istri.
“Ya sudah, boleh saya lihat buku nikahnya?” Jayadi melakukan prosedur standar
pemilik kos tertib. Namun, gelagat penghuni itu makin gelisah. “Waduh, kalau besok
bagaimana, Pak? Buku nikahnya dibawa istri saya soalnya.”
Saat perempuan yang diaku istrinya datang, Jayadi kembali menagih buku nikah
sebagai persyaratan tinggal. Akan tetapi penghuni kembali berkilah, katanya buku nikahnya
tertinggal entah di mana. Tanpa basa-basi, Jayadi mengembalikan uang sewa dan menyuruh
mereka pindah kos.
Saat saya menemui Jayadi belum lama ini di sebuah angkringan, dia menuturkan cerita
itu sambil tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. “Pokoknya ada-ada saja
akal-akalannya,” katanya sambil menyendok nasi bungkus berlauk tempe goreng di depannya.
Jayadi mengatakan tak hanya sekali dua kali dia menghadapi akal bulus mahasiswa atau
penghuni lainnya yang ngebet ingin sewa kos LV. Padahal, sudah jelas-jelas dia bilang ke calon
penghuni kalau kos-kosannya bukan kos LV.
“Saya sampai sudah hafal gerak-gerik penghuni kos yang niat berbohong itu seperti
apa. Susah dijelasinnya. Tapi salah satunya ya kalau mereka mengulur waktu mau nunjukkan
buku nikah, itu sudah pasti mau curang,” kata Jayadi. Selain mengurus kos dan kontrakan di
daerah Sanggrahan, Jayadi adalah salah satu pendiri Info Kos JOGJA. Grup Facebook ini bukan
hanya sekadar kanal informasi kos-kosan, di dalamnya terbentuk komunitas beranggotakan
para pemilik kos non-LV di Jogja. Soal khazanah indekos di Jogja, Jayadi menjelaskannya di sini.
Menurut Jayadi, semua anggota Info Kos JOGJA kompak memasang rambu-rambu
aturan di kosnya masing-masing. Beberapa aturan di kos mereka adalah tidak boleh mabuk,
tidak boleh berisik mengganggu ketenangan warga, dan tidak boleh membawa lawan jenis atau
pacar masuk ke kamar kos, apalagi sampai menginap. Tapi masih saja ada yang nanya, “Masih
boleh bawa pacar ke kamar nggak, Pak, Bu?”
Jayadi menghela nafas. Katanya, para anggota Info Kos JOGJA sudah sering menjawab
pertanyaan semacam itu. Mereka semua menjawab, “Maaf, kos saya non-LV.” Tak sampai di situ

www.alternatifa.com
saja, ada calon penghuni yang rela membayar lebih asalkan kebebasan mereka tidak diusik.
“Mereka maksa, ada juga yang nyogok. Katanya ‘saya bayar lebih gakpapa deh, Pak. Yang
penting diizinkan membawa pacar’ tapi kami semua berkomitmen menolak praktik
penyogokan meskipun itu artinya kamar kos nggak jadi disewa,” kata Jayadi.
Ternyata jawaban semacam tegas juga kadang tidak berhasil meredakan tekad calon
penghuni untuk mendapatkan kos LV. Jayadi mengatakan ada beberapa anggota yang kerap
dimarahi para pencari kos LV. “Saya kan sampai dikata-katain. Katanya ‘hari gini kok nggak
bikin kos LV sih? Kuno! Muna�ik! Kayak nggak butuh uang!’ tapi saya nggak peduli. Saya dan
anggota Info Kos JOGJA berkomitmen mencari rejeki yang berkah, yang halal, kami di sini nggak
cuma cari duit kok,” kata Jayadi sambil tertawa kecil.
Tak cuma itu saja, Jayadi juga kerap diajak berdebat soal privasi. Dia kerap dianggap
tidak menghormati privasi penghuni yang ketahuan melanggar aturan kos. Misalnya,
membawa lawan jenis masuk ke kamar. Soal yang satu ini, Jayadi sudah punya jawaban sendiri.
“Kalau melanggar aturan, warga sekitar risih terganggu. Terus bisa saja ada kejahatan yang
terjadi. Makanya saya selalu jawab: di dalam kebebasan Anda itu, ada kebebasan orang lain.
Kalau kebebasan Anda mengganggu kebebasan orang lain, itu namanya bukan bebas lagi!”
Kriminalitas karena kos LV
Kos LV jadi surga dunia para penghuni yang mencari kebebasan dan privasi seluas-
luasnya. Menurut Jayadi, dua hal itu bisa didapatkan jika kos LV didirikan di tengah lingkungan
yang kontrol masyarakat yang tipis. “Kos LV itu subur tumbuh di lingkungan yang urban, di
mana masyarakatnya udah saling cuek. Karena kontrol masyarakat di sekitar kos LV itu tipis,
sering jadi tempat melakukan kejahatan, jadi turut menyumbang kriminalitas di Jogja,” kata
Jayadi.
Jayadi mengatakan kejahatan yang paling sering difasilitasi oleh kos LV adalah
pemerkosaan. Bahkan beberapa ada yang berakhir dengan kehamilan yang tidak diinginkan.
Ketika saya mengetikkan kata kunci “pemerkosaan di kos Jogja” di Google, saya menemukan
empat kasus pemerkosaan di indekos yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun belakangan.
Setelah saya baca-baca semua berita itu, indekos yang jadi TKP ya ya mayoritas kos LV.
Kos itu tidak dijaga oleh induk semang, didirikan di daerah perkotaan dengan
pengawasan masyarakat yang tipis. Jadi ketika korban berteriak minta pertolongan, tidak ada
yang mendengar, atau bahkan tidak ada yang peduli. Survei Lembaga Ri�ka Annisa pada awal
2021 seperti dikutip dari Konde.co, menyebut, sampel penelitian yang ada di Yogyakarta
mengenai kekerasan seksual pada mahasiswi, menyebutkan bahwa indekos memang masih
menjadi tempat yang rentan bagi perempuan.
Mayoritas terjadinya kekerasan seksual mahasiswi berada di tempat tinggal meliputi
tempat kos hingga asrama sekitar 41%, fasilitas umum 20,8%, fasilitas kampus (sekretariat
dan lainnya), 17,4%, lokasi magang/KKN 19,4%, dan rumah dosen 1,4%. Adapun paling
banyak berbentuk pelecehan seksual yang mencapai angka 100 kasus lebih, lalu intimidasi
seksual dan pemerkosaan yang nyaris 50 kasus.
“Kalau diawasi induk semang, diawasi masyarakat sekitar, semua proaktif menjaga
keamanan penghuni kos, mengawasi penghuni kos, kan mungkin saja semua itu tidak akan
terjadi? Itulah fungsinya kontrol masyarakat di sekitar kos,” kata Jayadi.

www.alternatifa.com
Jayadi sudah sepenuhnya selesai dengan makan malamnya di angkringan. Saya masih
ada setengah gelas susu jahe. Sembari menunggu saya menghabiskan susu jahe, Jayadi
menuturkan bahwa mengelola kos biasa di Jogja saja, hambatannya sudah banyak.
Dia menceritakan pengalaman pahitnya beberapa tahun silam. Ada penghuni kos dari
luar Pulau Jawa. Awalnya hanya satu orang, lama-lama teman dari satu daerahnya ikutan
menghuni kos yang sama. Suatu hari, mereka mengadakan malam keakraban di Kaliurang.
Terjadi pertengkaran yang berakhir penusukan. “Akhirnya saya yang membimbing orang tua
mereka sidang di pengadilan sampai selesai. Sidangnya cukup panjang. Itu saja bukan kos LV
masalahnya sudah begitu loh, apalagi yang LV?” kata Jayadi.
Menurut Jayadi, suburnya pertumbuhan kos LV juga disebabkan oleh pemilik kos yang
lepas tanggung jawab. Mereka adalah para pemilik kos yang sebatas membeli tanah,
membangun indekos, lalu ditinggal pulang ke daerahnya masing-masing. Kos ditinggal begitu
saja tanpa diberi induk semang.
“Banyak sekali kejahatan yang terjadi di kos yang pemiliknya itu nggak di sini.
Penghuninya biasanya mahasiswa yang datangnya nggak diantar orang tuanya. Orang tuanya
cuma transfer biaya aja,” kata Jayadi.
Alasan kos LV lebih dicari daripada kos biasa
Selama bergabung di komunitas Info Kos JOGJA, Jayadi aktif mengamati kanal-kanal
info indekos di Facebook. Menurut pengamatannya, pertumbuhan jumlah kos LV lebih masif
dibandingkan kos biasa atau kos bebas.
Menurut Jayadi, ada beberapa alasan mengapa kos LV yang menawarkan kebebasan
privasi laku keras. Alasan pertama, Jogja menjadi titik temu mahasiswa dari berbagai daerah
dengan berbagai latar belakang kebudayaan. Jadi, di antara mereka pasti ada yang punya
budaya bebas. Bahkan lebih bebas daripada gaya hidup mahasiswa atau penduduk asli Jogja.
Alasan kedua, mahasiswa makin membutuhkan �leksibilitas akses dan privasi. Penyebabnya,
kehidupan perkuliahan saat ini semakin bervariasi. Mulai dari rapat organisasi, rapat ekskul,
rapat penyelenggaraan event.
kamar kos lv banyak di cari di jogja
Kegiatan itu menuntut mahasiswa bekerja hingga pagi buta. Jadi tak menutup
kemungkinan mereka butuh menginap di kos teman secara beramai-ramai tak peduli harus
campur laki-laki dan perempuan. “Sisanya ya pekerja yang butuh,” kata Jayadi. Sambil menatap
lalu lalang kendaraan di depan angkringan, Jayadi melanjutkan pendapatnya. Membangun kos-
kosan di Jogja itu membutuhkan modal besar.
Jayadi menceritakan sedikit bocoran biaya saat dia membangun kosnya di Sanggrahan.
“Buat satu kamar berukuran 3 x 3 saja, saya butuh modal sekitar Rp30 Juta. Tinggal kalikan
saja modal itu dengan jumlah total kamar kos. Mahal, kan?” Jayadi yakin masih banyak pemilik
kos yang mengeluarkan modal jauh lebih besar daripada dirinya. Biasanya, para pemilik kos
berhutang ke bank untuk mendapatkan modal yang besar ini.
Nah, setelah berhutang ke bank, ada beberapa pemilik kos biasa yang mendadak cemas
parah. Penyebabnya, ternyata kamar kos mereka susah laku selama berbulan-bulan. Entah
karena marketing yang kurang jitu, atau lokasi kurang strategis. Pada akhirnya, beberapa dari

www.alternatifa.com
mereka sampai kerepotan membayar angsuran bank. Kalau tidak kuat iman, biasanya pemilik
kos langsung mengubah kos mereka jadi kos LV. Kalau sudah begitu, jelas mereka bisa
menaikkan harga kamar kos (sesuai rate kos LV). Harga kos biasa paling murah itu Rp300.000,
kos LV paling murah Rp600.000.
Jayadi tidak membantah asumsi saya, bahwa ada juga pemilik kos yang ngakunya sih
masih kos biasa yang tertib, tapi pada praktiknya tetap saja kos LV. Jelas lah. Sudah harganya
lebih mahal daripada kos biasa, lakunya juga lebih cepat pula. “Coba aja perhatikan iklan kos
di Facebook. Kalau ngiklankan kos LV, baru sehari kamarnya langsung ludes. Bahkan ada juga
yang nggak sampai sehari udah laku! Kalau kos biasa gimana? Paling cepat sekitar seminggu
baru laku. Tapi kalau menurut saya itu masih cepet kok,” kata Jayadi.
Jayadi menggerakkan tangan kirinya bertemu tangan kanannya. Dia berkata, tingginya
permintaan kos LV di Jogja bertemu dengan penawaran kos LV yang tidak kalah tinggi. Jadilah
kos LV tumbuh makin subur di kota pelajar. Sudah jadi rahasia umum juga kalau Jogja sampai
punya kawasan khusus kos LV. Misalnya saja, Seturan, Maguwoharjo, dan Babarsari.
Pandemi membuat kos kamu�lase makin masif
Sejak pandemi, mahasiswa berkuliah secara online. Banyak mahasiswa asal luar Jogja
yang memilih kembali ke kampung halaman. Tak sedikit juga yang memilih mencabut sewa
kamar kosnya. Keputusan mahasiswa untuk balik kampung menyisakan kamar-kamar kos
yang kosong dan terbengkalai. Akibatnya, para pemilik indekos pun tercekik cicilan bank.
Mereka mati-matian cari cara agar tidak bangkrut atau merugi besar-besaran.
“Kondisi pandemi membuat, pemilik kos-kosan pada bangkrut. Ada yang milih jalan
halal dengan jual kosnya. Tapi ada juga yang malah bikin kos kamu�lase,” kata Jayadi, lagi-lagi
sambil tertawa kecil diakhiri tersenyum kecut. Jayadi menciptakan istilah baru: kos kamu�lase.
Saya mengerutkan dahi lalu bertanya, “kos kamu�lase apaan tuh, Pak? Istilah baru ya?”
Eh, ternyata kos kamu�lase sudah ada sejak lama. Cuma jumlahnya makin masif sejak
pandemi. Menurut Jayadi, kos kamu�lase adalah kos yang tadinya tertib diawasi, tapi
pengawasannya melonggar. Penghuni yang melanggar aturan dibiarkan, calon penghuni yang
minta kamar LV tetap diberi akses sewa. “Kos kamu�lase ini yang malah lebih riskan, karena
tidak terlihat kayak kos LV, kan?” kata Jayadi yang pernah ditantang duel oleh beberapa pemilik
kos LV karena membuat konten edukasi di YouTube tentang sisi gelap kos LV.
Bagi Jayadi ancaman dari pemilik kos LV hanya gertakan biasa. Jadi keesokan harinya
Jayadi tetap konsisten menyebar konten edukasi kos tertib untuk para pendatang dan orang
tua mahasiswa. Apa yang terjadi di kamar kos kamu�lase kerap mengganggu penghuni lain.
Salah satu contoh nyatanya adalah pengalaman Arista (22), penghuni kos khusus perempuan
di daerah Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Kos yang dihuni Arista selama 2 tahun belakangan kerap lolos dari pengawasan induk
semang yang tinggal terpisah dari penghuni kos. Akibatnya banyak penghuni yang membawa
lawan jenis ke kamar masing-masing.
“Saya merasa risih aja kalau ada pacarnya temen mondar-mandir di kos. Kan enggak
enak kalau mau keluar ambil makan, atau mau cari udara di teras. Apalagi kalau pacarnya
dibawa ke kamar terus berisik,” kata Arista. Arista sudah berkali-kali mengingatkan temannya
itu untuk tidak mengundang pacarnya masuk ke indekos khusus putri itu. Namun

www.alternatifa.com
peringatannya tidak diindahkan. Akhirnya dia dan teman-teman kos lain yang merasa
terganggu melaporkannya ke satpam komplek dan ketua RT. “Dibantu satpam buat ngusir
pacarnya. Tapi besoknya tetep curi-curi kesempatan,” kata Arista.

www.alternatifa.com
Cara PSK Menipu Calon Pelanggannya Menggunakan MiChat

Jemari tangan teman saya Dede*(30) lincah memilah daftar perempuan yang muncul
di aplikasi MiChat. Ada �itur ‘pengguna di sekitar’ yang memungkinkan kita melihat akun-akun
lain yang berada di lokasi yang tidak terlalu jauh. Dan melalui �itur itu, banyak pekerja seks
komersial (PSK) menjadikannya ajang promosi diri sebagai jasa ‘teman tidur’.
Malam itu, tanggal 23 April 2021, Dede berencana mencari teman tidur sekalipun
orang-orang sedang berlomba-lomba menambah kesucian di bulan puasa. Saya tertarik
dengan aktivitasnya. Sedikit terheran-heran kenapa memerlukan waktu begitu lama untuk
memilih satu dari sekian perempuan dengan foto cantik dan menuliskan ‘Open BO’ di
keterangan akun mereka.
Harus berhati-hati memilih di MiChat
Menurut teman saya, mencari teman tidur melalui MiChat tidak semudah itu.
Berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun, banyak akun yang memberikan informasi palsu,
terutama dengan foto mereka. Ada yang di foto sangat cantik, ternyata begitu didatangi ke
hotel, yang menyambut justru sudah berumur sekitar tiga puluhan akhir. “Pernah pas ke sana,
yang nyambut bude-bude,” ujar Dede mengenang peristiwa kelam di masa lalunya.
Menurut Dede, prinsipnya adalah jangan pernah mau tergiur dengan foto di akun
MiChat, karena itu adalah cara mereka mencoba ‘menipu’ calon pelanggannya. Teman saya ini
mengaku pernah tertipu pada tahun 2019 silam. Dia tergiur dengan foto bening yang tampak
natural, chat yang ramah dari akun itu, dan tentunya tarif yang terjangkau.
Teman saya oke-oke saja saat diminta melakukan DP pulsa lima puluh ribu dan
dibawakan rokok. Setelah mengisi pulsa dan membeli rokok, datanglah teman saya ke sebuah
hotel yang dijanjikan. Begitu sampai parkiran, teman saya diberitahu nomor kamar dari
pemilik akun, dan sialnya, nomor kamar yang disebutkan tidak ada di hotel tersebut. Pun
setelah itu akun si mbak-mbak tidak bisa dihubungi lagi.
Semenjak peristiwa itu, Dede mencoba lebih selektif untuk memilih teman tidur
melalui MiChat. Hal paling fundamental baginya adalah tidak mau dengan akun yang meminta
DP. Harus cash di kamar sebelum pemakaian. Setidaknya dengan tidak menggunakan konsep
DP, aksi penipuan bisa dihindari. Tinggal satu masalah lagi yang memang susah diatasi, yakni
penipuan foto di akun MiChat.
Berawal dari rasa penasaran, saya meminta teman saya untuk memilih salah satu yang
menurut dia oke, dan akan saya datangi untuk ngobrol. Saya berhasil meyakinkan teman saya
untuk patungan membayar jasa salah satu perempuan dengan dalih eksperimen sosial.
Awalnya meminta dia memilih, dia malah ganti meminta saya yang memilih. Ya sudah, saya
melakukan scrolling sambil cengar-cengir dan sesekali bilang, “Ini kayaknya asli, Mas,” lantas
menyapa dengan menanyakan berapa tarif yang dipatok.
“Ditawar. Kemahalan itu,” ujar Dede saat akun yang saya chat memberi rate harga 700
ribu rupiah. “Tapi emang uaapik mbaknya, Mas,” sanggah saya yang terbuai dengan pesona foto
yahud pada akun itu. “Emang pas harusnya harga segini. Ya nggak sih? Masa 700 ribu palsu

www.alternatifa.com
fotonya?” saya masih ngeyel dan bersikukuh kalau foto di akun itu asli. Maklum, itu adalah
pengalaman pertama saya mainan MiChat.
“Wis rasah ngeyel, lagian nggak mau dipake juga, kan?” Dede masih mencoba memaksa
saya nawar. “Tawar 400,” kata Dede tegas. Ya sudah, karena Dede jauh lebih senior dan sudah
malang melintang di dunia MiChat, makanya saya nurut saja. Setelah basa-basi singkat melalui
pesan, akhirnya deal harga 400 ribu rupiah. Saya dan Dede patungan, lantas berangkatlah saya
dengan jiwa jurnalisme menggebu-gebu. Pasti dapat liputan seru dengan ngobrol sama si
mbak-mbak. Begitulah batin saya selama perjalanan.
Modus penipuan pengguna akun MiChat
Jadilah saya bertandang ke sebuah hotel bintang tiga di daerah Malioboro untuk
menemui Icha, mbak-mbak dengan foto memesona dan aduhai yang sudah ditawar seharga
400 ribu itu. Pada akun MiChat, Icha mengklaim berumur 23 tahun. Masih sangat muda dan
tergolong dedek-dedek. Bisa makin seru obrolan kami nanti. Tetapi sekalipun begitu, saya tetap
mengingat kata Dede bahwa jangan terlalu berekspektasi dengan si mbaknya. Tapi ya gimana,
namanya juga pengalaman pertama, ya sudah pasti banyak ekspektasi, dong.
Icha mengabari dia menunggu saya di lantai dua di depan lift. Kamar tempatnya
menginap ternyata dipakai temannya, sehingga dia harus menunggu temannya selesai
melakukan servis dengan pelanggannya itu. Wihii, makin deg-degan saya mau bertemu dengan
Icha. Akhirnya saya bertemu dengan Icha, yang sudah pasti bukanlah nama aslinya, tepat ketika
keluar dari lift. Dan semua ekspektasi saya hancur berantakan seketika itu juga. Di kepala saya,
suara Dede yang tertawa ngakak membahana sekencang-kencangnya.
Seperti dugaan Dede, informasi tentang Icha di aplikasi MiChat tidaklah valid. Icha yang
saya temui tidak berumur 23 tahun, tetapi sekitar 30an tahun akhir atau malah 40an. Wajahnya
pun berbeda. Di foto dia masih tampak imut-imut dan begitu belia, sementara yang saya temui
beneran sudah layak disebut bude saya sendiri.
Ya sudah lah, toh memang niat saya cuma buat ngobrol. Akhirnya kami berkenalan
singkat, dan saya menyatakan maksud untuk ngobrol-ngobrol, sehingga tidak masalah jika
memang tidak masuk ke kamar.
Icha menyambut baik niat saya, terlebih ketika saya mengatakan akan tetap
membayarnya. Pun dia tetap mencarikan kamar lain milik temannya yang baru saja selesai
melakukan servis. Kami berdua masuk ke kamar dengan suasana remang-remang itu. Dia
duduk di kasur, sementara saya memilih kursi di sebelah televisi. Televisi itu menyala, tetapi
tak begitu saya perhatikan siarannya.
Saya langsung menyinggung kenapa memilih memalsukan informasi di MiChat, dan
Icha mengatakan bahwa tujuannya memang untuk menjebak pelanggan. Dia mengaku, jika
menggunakan informasi pribadi, jarang yang akan menghubunginya. Pun dia memiliki banyak
akun dengan banyak informasi. Dia menjelaskan, masing-masing akun memiliki tarif berbeda.
Semakin cantik foto yang dipajang, maka tarifnya semakin mahal. Tinggal lihat pelanggan
menghubunginya dari akun yang mana, maka tarif akun itulah yang dikenakan.

www.alternatifa.com
“Saya punya akun namanya Dea, Icha, Rara, Gisel, dan masih banyak lagi. Fotonya beda-
beda. Nyari foto cewek cakep itu gampang. Makin cakep fotonya, makin mahal rate harganya.
Akun Icha itu 700 ribu. Rara 400. Gitu lah. Kalau ada yang chat lewat akun ‘Rara’ ya kasih harga
Rara pas ketemu nanti,” ujar perempuan yang tidak mau mengatakan nama aslinya itu.
“Banyak calon pelanggan yang sok keminter. Mereka mikir kalau fotonya cantik tapi
tarifnya murah, sudah pasti palsu. Ya sudah, tinggal nyari foto cantik dan kasih tarif mahal. Biar
mereka mikir, kan mahal, masa palsu, sih?”
Bedebah. Saya merasa digampar bolak-balik sama ucapan Icha itu. Logika seperti itulah
yang membuat saya tadi mau-mau saja jika harus membayar Rp 700 ribu untuk bertemu Icha.
Kalau saya sampai membayar sejumlah itu dan yang saya temui adalah bude-bude di depan
saya ini, saya pasti merasa menyesal bukan main. Syukurlah saya didamping sang maestro
MiChat bernama Dede itu tadi, sehingga tidak terjerumus kepada penyesalan tiada akhir.
Icha mengaku tidak masalah jika pelanggan membatalkan jasanya jika merasa tertipu
sewaktu bertemu di hotel. Meski begitu, menurut Icha, yang datang ke hotel biasanya akan
tetap menggunakan jasanya sekalipun sempat kecewa karena tidak sesuai di MiChat. “Kalau
nggak mau pakai, ya nggak masalah,” jelasnya, yang juga enggan menyebutkan berapa umur
aslinya kepada saya.
“Tapi rata-rata yang datang itu pasti sudah niat mau pake. Jadi 80% pasti jadi make jasa
saya. Lagian yang mainan MiChat itu pasti tahu kalau kita nggak ada yang pake foto asli.”
Perempuan asal Semarang itu mengatakan, ada juga calon pelanggan yang marah dan
mengumpat ketika mendapati sosok Icha berbeda dari yang ada di foto. Mereka yang marah
biasanya langsung pergi, dan kejadian seperti itu adalah hiburan tersendiri bagi Icha. Toh dia
tidak rugi apa-apa, hanya menunggu, sementara calon pelanggan yang marah-marah itu sudah
rugi perjalanan, waktu, dan terakhir, rugi energi untuk marah-marah.
Tidak ada yang memasang informasi asli di akun MiChat
Bagi Icha, hampir sebagian besar perempuan yang Open BO di MiChat memalsukan
informasi dirinya. Nama adalah yang paling jelas harus dipalsukan. Kedua, foto. Selebihnya
adalah informasi-informasi pelengkap seperti hobi, berat badan, tinggi badan, ukuran BH, serta
aturan main. “Tapi kan sering ada yang ngasih testimoni lewat chat dan dicantumin di foto
akunnya itu, Bude, eh…, Mbak?” tanya saya membahas banyaknya akun yang memberikan
testimoni untuk meyakinkan calon pelanggan bahwa akun mereka asli.
“Halah, testimoni itu kan gampang dibuat-buat,” balas Icha tanpa peduli saya kelepasan
memanggilnya ‘Bude’. “Saya bisa pake akun palsu buat kasih testimoni ke temen saya, atau
malah ke akun saya yang lain. Testimoni itu kan ya cara lain buat menipu calon pelanggan,”
katanya.
Icha menegaskan, ada banyak cara untuk meyakinkan calon pelanggan kalau foto
mereka itu asli. Testimoni adalah salah satu cara. Cara lain adalah memiliki stok foto banyak
dari orang yang fotonya dicolong sebagai akun open BO. “Kalau calon pelanggan minta kirim
foto, ya saya kirim foto-foto dari stok di HP saya. Gampang,” terangnya. “Pokoknya foto itu
nomor satu!”
Tidak bisa dimungkiri, foto adalah daya tarik utama untuk menggaet calon pelanggan.
Memasang foto ‘tidak menarik’ artinya akan kesulitan mendapatkan pelanggan. “Sekalipun

www.alternatifa.com
calon pelanggan tahu kita-kita nggak pake foto asli, mereka biasanya tetap berharap nemu yang
asli. Jadinya memang wajib pake foto cantik buat mengecoh mereka yang pake prinsip ‘siapa
tau asli’.”
Bertukar akun, bertukar pelanggan, berbagi hasil
Saya kemudian tertarik untuk mengetahui apakah satu akun MiChat itu hanya dipegang
satu orang saja, atau justru akun itu dipakai oleh banyak orang sehingga bisa bergiliran
mendapat pelanggannya, dan Icha membenarkan hal tersebut. Dia mengaku menginap
bersama teman-temannya sesama PSK di kamar yang saling bersebelahan. Kerja sama di
antara mereka terjalin dengan baik, dan mereka telah melakukan aktivitas ini bertahun-tahun.
Masing-masing dari mereka memiliki banyak akun MiChat, pun dari banyak akun itu juga siapa
saja bisa memakai.
Semisal akun ‘Icha’ mendapat pelanggan dan kebetulan yang sedang free adalah ‘Dea’,
maka Dea akan menemui pelanggan tersebut dan mengaku sebagai Icha. Nanti akan ada
pembagian hasil jika mendapat pelanggan dari akun temannya itu. “Tuker-tukeran gitu. Siapa
yang selo. Kalau saya dapet chat tapi pas layanin pelanggan lain, atau misal emang lagi males,
ya sudah saya kasih ke temen saya. Nanti bagi hasil, gitu.”
Sistem berbagi akun tersebut sangat menguntungkan menurut Icha, karena sekalipun
dia sedang libur, dia tetap bisa mendapatkan uang apabila berhasil mendapat pelanggan
melalui akunnya. Semisal dia mendapat pelanggan, dia akan melempar pelanggan itu ke
temannya yang sudah siap di hotel tertentu, dan tinggal menyampaikan perihal jadwal yang
sudah ditentukan. “Kalau kebetulan lagi libur bisa tetap dapat uang. Apalagi kalau pas libur
panjang misal lagi datang bulan. Kalau off terus kan ya nggak makan saya. Makanya konsep
berbagi akun itu sangat membantu.”
Icha mengatakan, dengan konsep banyak akun dan bertukar pelanggan itu, dia bisa
mengantongi lebih dari satu juta rupiah dalam satu malam. Dia memiliki akun MiChat dengan
tarif 300 ribu, 500 ribu, dan yang paling tinggi adalah 800 ribu rupiah. Dalam satu malam,
bekerja mulai pukul 19.00 sampai mentok pukul 01.00, dia bisa menerima tiga sampai lima
pelanggan. Setelah dirasa pendapatannya cukup, dia memutuskan untuk beristirahat di kamar
itu sampai pagi, lantas pulang ke tempat tinggalnya.
“Tetapi gara-gara pandemi hampir nggak ada pelanggan kemarin itu.” Icha membahas
betapa menderita dirinya karena tidak memiliki pemasukan selama berbulan-bulan. “Akhir-
akhir ini sudah mendingan. Tetapi sebulan ini juga sepi, karena kan puasa. Banyak yang nggak
mau pakai jasa open BO kalau puasa.” “Kalau pas nggak ada pemasukan kayak dulu, terus nyari
uangnya gimana?”
Icha menjawab bahwa dia dan rekan-rekan sesama PSK merasa beruntung karena ada
jasa VCS. Pandemi ternyata membuat peminat VCS bertambah, dan meski pendapatannya lebih
sedikit dan harus berpura-pura nafsu di kamera, setidaknya masih memiliki pemasukan. “VCS
itu secara konsep gampang, tapi susahnya harus pura-pura keenakan dan menikmati
permainan. Kalau ketemu langsung kan tinggal digas tanpa repot-repot mendesah-desah gitu,”
jawabnya lebih jauh. “VCS juga sama, kita saling bertukar akun dan saling bagi komisi gitu.”

www.alternatifa.com
Saya lantas menanyakan perihal ‘agen’ yang sering disebut di deskripsi akun MiChat.
Banyak yang menuliskan ‘asli, tanpa agen’. Icha mengatakan bahwa konsep agen ya sama
seperti pengelola banyak akun MiChat itu. Jadi para PSK tinggal bersantai di hotel, dan agen
mereka yang berkomunikasi dengan calon pelanggan di MiChat.
Konsep sederhananya seperti itu, dan ketika saya menanyakan seperti apa konsep
rumitnya, Icha menolak menjawab. Pun Icha tidak mau memberi keterangan apakah dia
beroperasi menggunakan agen atau tidak. “Pokoknya gitu. Dan nggak hanya di MiChat. MiChat
itu kan baru booming sekitar 2017 kalau saya nggak salah. Dulu sempat tenar Line Nearby juga.
Pokoknya manfaatin akun-akun seperti itu. Sebelum zaman aplikasi begituan, nyari
pelanggannya lewat Facebook. Sama saja, ada banyak yang pake agen juga. Pake agen itu enak.
Agennya yang nyari pelanggan,” terang perempuan yang mengaku sudah menjalani profesi
sebagai PSK sejak lulus SMA bertahun-tahun silam itu.
Obrolan kami berakhir karena Icha mengklaim ada pelanggan yang mau datang. Pun
memang sudah tidak ada lagi yang bisa saya kulik darinya semenjak dia menolak menjawab
pertanyaan paling penting seputar agen yang saya singgung tadi. Saya lantas meninggalkan
hotel dan kembali menemui Dede.
Cara mengantisipasi penipuan saat mau menggunakan jasa Open BO
Dede tertawa sejadi-jadinya saat saya menceritakan Icha ternyata sudah bude-bude
dan bukannya berumur 23 tahun. Berkali-kali dia mengatakan untung sudah ditawar jadi 400
ribu rupiah, sehingga nggak terlalu tertipu. Dede mengklaim, sebenarnya mencari PSK melalui
MiChat memang sudah bukan pilihan utamanya. Dia kebetulan iseng mainan MiChat lagi dan
penasaran seperti apa dunia MiChat yang pernah dia jajaki begitu lama. “Kalau emang niat
nyari open BO, mending lewat grup Facebook,” tegasnya sehingga saya teringat ucapan Icha
beberapa waktu sebelumnya.
“Emang masih zaman di Facebook?” “Masih, lah.” Dede menyahut. “Justru di Facebook
itu lebih aman. Kan mereka posting di grup, nah di situ kan semua anggota bisa komen. Kalau
emang penipuan, pasti banyak yang melaporkan. Dan banyak juga yang ngasih review sama
yang open BO,” tegasnya. “Lah, di MiChat juga pada ngasih testimoni atau ngereview, tapi
ternyata itu bisa dibuat-buat sama mereka sendiri, Mas,” sanggah saya menggunakan informasi
yang saya dapatkan dari Icha.
“Iya, tapi kalo di Facebook, misal nggak sesuai dan merasa ketipu, kan tinggal bikin
postingan biar banyak orang nggak ketipu. Pokoknya lebih aman, deh. Dan dari Facebook itu,
kalau sudah nemu yang enak, biasanya saya jadiin langganan.” Saya kemudian bertanya kepada
maestro prostitusi online satu ini, bagaimana caranya untuk meminimalisir kena tipu dari para
pemilik akun MiChat maupun akun Facebook. Dengan gaya bijaksana, Dede menegaskan kunci
utamanya adalah jangan mudah tertarik dengan penampilan di foto.
“Jangan mudah tertarik dengan foto. Jangan tanggepin yang minta DP duluan. Dan yang
jelas, kudu nawar senawar-nawarnya. Bodo amat dibilang kere atau gimana, pokoknya buat
jaga-jaga saja sapa tau pas ketemu di hotel, eh ternyata mengecewakan.” Sekali lagi Dede
menegaskan, justru yang tampak bening itu berpotensi palsu, makanya teman saya tidak
pernah tergoda untuk menghubungi yang terlalu bening. Bahkan menurutnya, yang fotonya
biasa-biasa saja dan tampak natural saja masih memiliki potensi palsu. Menurut teman saya,

www.alternatifa.com
urusan MiChat, atau urusan platform apa saja yang berhubungan dengan open BO, kita harus
memiliki level skeptis setinggi jurnalis yang sedang melakukan investigasi.

www.alternatifa.com
Zaman Majapahit Pelaku Kekerasan Seksual Dijuluki Babi, Disiksa,
dan Dihukum Mati

Pada zaman Kerajaan Majapahit, tak ada ampun bagi pelaku kekerasan seksual.
Jangankan mendapat pembelaan, mereka malah punya sebutan “babi”. Sanksinya bisa berupa
denda, siksaan, bahkan hukuman mati. Kerajaan Majapahit memang terkenal ketat dalam
mengatur masyarakatnya. Jauh sebelum adanya KUHP yang mulai berlaku di masa kolonial
Hindia Belanda, konsep hukum serupa sudah ada pada era Kerajaan Majapahit.
Kejayaan Majapahit juga diikuti oleh terbitnya peraturan terkait hukum pidana yang
menjadi pedoman kehidupan masyarakat saat itu. Aturan ini bernama
Kutaramanawadharmasastra atau yang juga disebut sebagai Kitab Perundang-undangan
Agama. Dalam kitab perundang-undangan tersebut, secara spesi�ik juga mengatur soal
kekerasan seksual. Antara lain terkait jenis-jenis kekerasan seksual, hingga sanksi yang mereka
berikan.
Aturan soal kekerasan seksual di Kerajaan Majapahit
Titi Surti Nastiti dalam bukunya, Perempuan Jawa: Kedudukan dan Peranannya dalam
Masyarakat Abad VIII-XV (2016), menjelaskan bahwa Kerajaan Majapahit memang sangat
tegas dalam menerapkan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual. Para pelaku ini, mereka
sebut sebagai “Strisanggrahana”.
Jenis hukuman bagi para pelaku pun amat beragam, mulai dari denda, potong tangan,
hingga hukuman mati. Berbagai macam hukuman ini termaktub dalam Kitab Perundangan-
undangan Agama, UU Kerajaan Majapahit yang terdiri dari 19 Bab dan 275 pasal. Dalam satu
bab di kitab tersebut, terdapat istilah “paradara” yang punya makna “istri orang lain” atau
“main serong”. Di Kitab Perundang-undangan Agama, pembahasan aturan soal paradara ada
dalam 17 pasal.
Ketujuh belas pasal inilah yang mengatur jenis hukuman dan denda yang kepada laki-
laki yang mengganggu perempuan. Paradara juga mengatur ketentuan hukuman bagi
pemerkosa istri orang lain yang dendanya disesuaikan dengan kedudukan sang perempuan
dalam sistem kasta kerajaan. Misalnya, jika korban berkasta tinggi, yang kategorinya sebagai
perempuan utama, jumlah dendanya 2 laksa (1 laksa = 10 ribu keping koin). Jika berasal dari
kasta menengah, dendanya selaksa atau 1 laksa. Jika istrinya berkasta rendah, dendanya lima
tali (1 tali = 1.000 keping koin).
Dalam hal ini penentu jumlah denda memang raja yang berkuasa, dan penerima denda
menjadi hak sang suami. Sementara jika terjadi pemerkosaan dan tertangkap basah oleh sang
suami, maka suami bisa boleh membunuh sang pemerkosa.
Suami boleh bunuh pemerkosa istrinya
Itu tadi merupakan hukuman yang berhubungan dengan denda uang. Dalam bukunya,
Nastiti juga menjelaskan ada sanksi lain yang pelaku kekerasan seksual dapatkan di zaman
Majapahit. Jika sang suami tidak menghendaki denda uang, misalnya, ia halal memotong
tangan pelaku dan mengusirnya dari desa. Ia bisa memberi tanda kepada pelaku berupa cap

www.alternatifa.com
dari besi panas atau yang lainnya, sebagai tanda kalau orang itu pernah memperkosa. Kalau
zaman sekarang, semacam cancel culture kali, ya.
Sementara jika yang diperkosa belum menikah, kemudian ia dirayu, diajak lari, atau ke
tempat sepi (semacam dimanipulasi atau love bombing kalau hari ini), laki-laki ini bakal dapat
julukan “babi”. Raja akan menghukum mati sang pelaku kalau ada saksi dari pemerkosaan itu.
Kerajaan Majapahit sudah mengatur pelecehan sejenis catcalling
Selain jenis hukuman tadi, raja Majaphit juga bisa memberikan sanksi unik. Seorang
laki-laki yang menegur perempuan lain yang bukan istrinya dianggap melakukan pelecehan
dengan denda dua laksa. Jenis pelecehan ini mirip-mirip siul-siul sembarangan atau catcalling
pada hari ini kali ya. Lebih jauh, seorang laki-laki juga tidak boleh berbicara empat mata
dengan perempuan lain di tempat sepi. Sebab, kata Nastiti, pihak kerajaan khawatir keduanya
susah mengendalikan nafsu birahinya.
Bahkan aturan ini juga mengikat pendeta. Jika pendeta tak bisa mematuhinya, status
kependetaannya terancam hilang. Perbuatan cabul alias strisanggrahana tak sampai pada
pelaku saja lho. Orang lain yang membantu, menghasut, atau memfasilitasi perbuatan tersebut
pun juga bakal kena sanksi.
Semisal, orang yang menyuruh si laki-laki untuk meniduri atau memperkosa istri orang
lain akan kena denda dua laksa. Ia bisa saja kena vonis hukuman mati, yang hanya bisa lolos
kalau membayar empat laksa.

www.alternatifa.com
Rasanya Jadi Anak Perempuan Bungsu di Keluarga Jawa, Muslim
Taat, dan Sedikit Patriarki

Selama 27 tahun, saya selalu tinggal bersama keluarga saya. Bapak, Ibu, dan Kakak laki-
laki saya. Sebagai anak perempuan bungsu, Jawa, keluarga muslim taat, konvensional dan
sedikit patriarki dalam keluarga saya, mau ngelakuin apa yang saya mau masih sangat terbatas.
Hingga akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk sekolah kembali S2 di bidang sosial dan
politik di universitas termuka di Yogyakarta. Kesempatan itu membuka mata saya dan
memvalidasinya melalui ilmu, terpaan bacaan serta lingkungan yang konstruktif bahwa yang
saya rasakan selama 27 tahun ini benar benar jebakan.
Saya baru tahu sudah masuk ke fase krisis namun “ndilalah” saya baru sadar dua tahun
ini. Tetap saya syukuri, sangat. Tulisan ini saya takutkan kesannya sombong dan kurang
bersyukur akan keadaan keluarga, toh memang tidak ada keluarga yang sempurna. Tapi yang
saya rasakan ialah saya kuliah tinggi-tinggi ternyata di keluarga ini tak terlalu
membutuhkannya. Ilmu jadi nomor sekian bagi keluarga saya yang muslim taat.
Saya dari dulu ingin sekali melepas hijab saya, karena saya meyakini hijab adalah
simbolik. Adanya kebebasan akan tubuhpun juga saya sadari. Bahkan kalau ditarik kebelakang
adanya unsur budaya dan letak geogra�is yang membentuknya. Tapi keluarga saya, yang masuk
golongan muslim taat, terutama kakak saya benar-benar marah besar seolah saya akan murtad
atau tindakan kriminal lainnya.
Saat saya begadang tengah malam untuk mengerjakan paper dan jurnal, dan pada
pukul tiga dini hari, dobrakan kaki kakak saya membangunkan saya untuk shalat tahajud.
Sudah jadi budaya keluarga kami, ibadah sunnah bagaikan ibadah fardhu ‘ain, berlaku dengan
dhuha, puasa senin kamis, dll.
Melihat keluarga Jawa, muslim taat, dari jarak jauh
Jika tidak dilaksanakan bagaikan menantang dan berbagai kajian muncul seolah
sayalah benalu yang tidak berkontribusi pada keluarga karena buat keluarga marah-marah
selalu. Saya bingung.
Karena budaya “taat” ibadah ini, diam-diam saya belajar akan agama lainnya sejak saya
remaja. Seluruhnya saya dapatkan semuanya terasa sama, kasih, cinta, damai, mulia. Bahkan
ternyata saya lebih mencintai cara ibadah saya di Islam akhirnya. Ternyata selama ini “cara”
keluarga saya saja yang tidak saya senangi. Saya pahami latar belakang keluarga inti saya ini.
Saya mencoba melihat dari jarak jauh, saya mencoba berdamai, nyatanya sayanya yang sakit
hati sendiri. Sudah saya coba jelaskan pun malah saya yang kena mentalnya.
Ya.. setidaknya hal ini sudah saya sadari. Dan izinkan saya memohon doa setelah selesai
akan tugas akhir ini, semoga saya mendapatkan pekerjaan tetap yang mampu memberi saya
kebebasan dan ruang nyaman untuk diri saya sendiri. Mampu menjadi diri saya utuh, nyaman,
dan aman..

www.alternatifa.com
Keluh Kesah Seorang Perempuan Bugis yang Tinggal di Desa: Stigma
Uang Panai

Sebagai orang desa tentu stigma masyarakat sangat berpengaruh bagi kehidupan
bersosial dan bermasyarakat khususnya perempuan. Dalam Kehidupan yang saya jalani selama
ini kehidupan sebagai perempuan termasuk di desa saya yang bersuku Bugis tentu sangat
berat.
Pentingnya status sosial masyarakat bagi orang tua
Saya banyak melihat terutama di daerah saya sendiri, stigma masyarakat itu bisa
menjadi dasar para orang tua untuk memaksakan kehendak mereka kepada anak sendiri.
Hanya karena termakan stigma yang beredar di masyarakat tanpa mempertimbangkan
keinginan sang anak sendiri.
Sebagai contoh, kebanyakan teman saya khususnya perempuan setelah lulus SMA
mereka dijodohkan oleh orang tua mereka sendiri. Bahkan teman saya tidak mengenal secara
personal sang calon suami. Kebanyakan dari mereka termakan oleh beberapa stigma
masyarakat seperti
“Kalau ada lamaran yang baik kenapa tidak diterima saja”
“Kalau menolak lamaran baik yang datang itu tidak baik”
“Menolak lamaran katanya nggak bakalan ada yang datang melamar lagi nanti.”
Saya sendiri tidak menolak perjodohan, tetapi harus mempertimbangkan keinginan
sang perempuan. Bahkan mirisnya ada orang tua yang cuma menerima lamaran untuk anaknya
cuma karena uang mahar yang cukup tinggi.
Cara pandang yang salah tentang uang panai di masyarakat suku Bugis
Uang Panai atau sebut saja mahar bisa awalnya sebagai bentuk penghargaan seorang
laki-laki kepada perempuan. Namun, eksistensi uang panai sebagai mahar pada zaman
sekarang sebagai ajang gengsi dan pamer. Sayangnya kebiasaan begitu banyak dilakukan.
Kalau menggali lebih dalam makna dari uang panai, sebenarnya artinya sakral dan
mendalam. Uang panai bukan hanya sebagai bentuk penghargaan tetapi penghormatan kaum
perempuan. Mirisnya sekarang uang panai hanya menjadi identik dengan eksistensi dan
sebuah kebanggaan bagi sebuah keluarga.
Setelah ada seseorang yang mendapat lamaran dengan uang mahar yang tinggi hal
tersebut akan menjadi perbincangan masyarakat. Bahkan ada beberapa teman saya yang
pernikahannya dari perjodohan berakhir gagal walaupun ada beberapa yang pernikahannya
berhasil. Perjodohan yang berhasil karena sebelum menerima lamaran, orang tua juga
memeriksa latar belakang sang calon laki-laki. Sementara untuk yang gagal kebanyakan orang
tua hanya termakan oleh stigma dan tawaran uang mahar sehingga berpikiran pendek.

www.alternatifa.com
Bagi kalian yang pernah menonton �ilm uang panai pasti akan lebih relate dengan apa
yang saya bahas. Jika untuk kebahagiaan sang anak sendiri tidak perlu ada pemaksaan jika
memang sang anak belum siap untuk menikah. Dan untuk uang panai jangan menjadi sebuah
eksistensi karna yang akan menjalani kehidupan adalah diri sendiri bahkan omongan
masyarakat hanya angin lalu yang berhembus yang akan segera menghilang..

www.alternatifa.com
Pekerja Gaji di Bawah UMR Jogja: Jangankan Mimpi Beli Rumah,
Bayar Kos Sendiri Saja Belum Sanggup

Rendahnya UMR Jogja jadi keluh kesah tak berkesudahan bagi para buruh. Nilainya
jauh dari angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Jangankan mimpi beli rumah, bayar kos sendiri
saja nyaris nggak sanggup. Saya berjumpa dengan Veronika* (23) di sebuah kafe bilangan Jalan
Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta. Meski sehari-hari bekerja di kafe juga, mengeluarkan uang
untuk membeli segelas kopi bukan perkara mudah. Sebab, gaji perempuan ini di bawah UMR
Jogja.
“Seminggu sekali bisa ngopi begini ya udah syukur banget,” katanya saat saya temui
Selasa (10/10/2023) malam. Pada 2023, UMR Provinsi DIY duduk di peringkat bontot dari
seluruh provinsi di Indonesia. Posisinya kedua dari bawah setelah Jawa Tengah. Kota
Yogyakarta punya UMK sebesar Rp2,3 juta, Sleman 2,2 juta, Kulon Progo dan Bantul Rp2,1 juta,
dan Gunungkidul Rp2 juta. Sementar gaji Veronika, hanya Rp1,9 juta per bulan. Padahal ia
bekerja enam hari dalam sepekan. Per harinya bekerja dengan durasi sembilan jam.
Beruntung, ada bonus servis sebesar Rp300 ribu buatnya yang bekerja sebagai kasir
sebuah kedai kopi. Namun, jika ditotal angkanya masih di bawah UMR Kota Yogyakarta.
Menurutnya, gajinya saat ini jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perempuan asal Tangerang ini bahkan mengaku belum sanggup membayar kos sendiri dengan
gajinya. Saat ini ia tinggal menyewa sebuah kamar di Caturtunggal, Sleman. “Kosku Rp600 ribu
per bulan sudah termasuk listrik dan WiFi,” katanya.
Sehingga, perempuan yang baru lulus kuliah pada 2023 ini mengaku belum bisa
sepenuhnya lepas bantuan �inansial dari orang tua. Ia masih mengandalkan uang kiriman
untuk membayar kos. Sisanya, kebutuhan hidup ia penuhi dengan gaji bulanannya.
Gaji kecil dengan tuntutan gaya hidup besar
Ia mengaku tidak punya banyak pilihan lowongan kerja yang sesuai dengan
kemampuannya. Sehingga, pekerjaan ini pun ia ambil sementara waktu untuk mengisi
kekosongan harinya. Bekerja di kedai kopi bukan tanpa tantangan. Ia dituntut untuk
berpenampilan menarik. Sesuatu yang seringkali membuatnya merogoh kocek lebih dalam.
“Kadang dibilangin suruh pakai lipstick. Kalau nggak pakai keliatan pucat banget,” keluhnya.
Hal semacam itu membuatnya mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli
produk kecantikan. Belum lagi, pakaian juga dituntut untuk padu padan. Veronika sadar bahwa
bekerja di Jogja, terlebih di sektor informal seperti yang ia lakoni sekarang tidak bisa jadi
pegangan jangka panjang. Bahkan, orang tuanya sudah sering mengingatkannya untuk segera
cabut dari Jogja.
“Kamu itu di Jogja mau jadi apa. Pulang aja,” kata Veronika menirukan ucapan orang
tuanya. Sudah enam bulan ia menjalani pekerjaan ini. Ia mengaku sedang memantapkan diri
untuk cabut dari Jogja mencari pekerjaan yang lebih layak untuk jangka panjang. “Kayanya
nggak deh untuk jangka panjang. Ini aku jalani ya memang karena baru lulus kuliah dan ngisi
waktu luang juga,” katanya.

www.alternatifa.com
Veronika hanya cuplikan kecil dari ribuan buruh yang harus bertahan hidup dengan
gaji UMR Jogja. Hal yang tentu tidak mudah. Apalagi, jika perlu mengeluarkan ongkos untuk
menyewa tempat tinggal.
Siang sebelumnya, saya mendengar kisah para buruh Jogja yang terekam dalam forum
Seminar Hasil Survei KHL dan Diskusi Publik bertajuk “Jogja Itu Terbuat dari Nasi Kucing, Upah
Murah, dan Ketimpangan” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa
(10/10/2023). Acara ini membahas hasil riset Sekolah Buruh Yogyakarta mengenai Kebutuhan
Hidup Layak (KHL) pekerja di Jogja. KHL merupakan standar kelayakan seorang buruh lajang
untuk dapat hidup layak secara �isik selama satu bulan.
Jogja tempat pertunjukkan orang susah
Pada awal pemaparan, Kepala Program Sekolah Buruh Yogyakarta, Yusril Mulyadi
menayangkan cuplikan keluh kesah para buruh Jogja dengan gaji di bawah UMR. Pekerja dari
sektor informal dari Kota Yogyakarta hingga Gunungkidul menceritakan sulitnya memenuhi
kebutuhan pribadi dan keluarga dengan gaji UMR Jogja. “Faktanya angka upah buruh jauh
sekali dari standar kelayakan,” ungkap Yusril.
Ia memaparkan bahwa periset dari SBY melakukan survei langsung ke sejumlah pasar
tradisional di semua kabupaten/kota di DIY untuk menentukan KHL. Riset menggunakan
Permenaker No 18 Tahun 2020 dan Permenaker No 13 Tahun 2012. Hasil riset menunjukkan,
berdasarkan Permenaker No 18 Tahun 2020 angka KHL di DIY sebagai berikut: Kota
Yogyakarta Rp2.725.329, Kabupaten Sleman Rp2.683.414, Kabupaten Bantul 2.514.002,
Kabupaten Kulon Progo Rp2.477.681, Kabupaten Gunungkidul Rp2.340.845.
Sementara berdasarkan Permenaker Nomor 13 Tahun 2013, nominalnya lebih besar
yakni: Kota Yogyakarta Rp4.131.970, Kabupaten Sleman Rp4.099.637, Kabupaten Bantul
Rp3.708.600, Kabupaten Kulon Progo Rp3.590.617, Kabupaten Gunungkidul Rp3.169.966.
“Gap antara KHL dengan UMR yang ada sekarang inilah yang menimbulkan masalah. Jadi
memang hak buruh ini kita yang perlu perjuangkan. Mereka (buruh) sudah sulit memikirkan
haknya, kerja berangkat pagi dan pulang sore,” tegasnya.
Normalisasi UMR di Jogja
Selanjutnya, dosen Ilmu Pemerintahan UMY, David Effendy juga turut berpendapat
bahwa kondisi upah murah di DIY ini sudah dinormalisasi. Padahal, ini situasi yang
menurutnya jauh dari kata normal. “Di Jogja ini masalah perburuhan tertutup oleh fenomena
kebudayaan dan wisata. Bahkan sampai ada istilah nggak papa miskin tapi bahagia. Inilah yang
namanya provinsi teatrikal. Masalah dipahami dan ditertawakan saja, tapi tidak ada upaya
untuk mengubahnya,” papar David.
Ia beranggapan bahwa perlu ada desakan dari berbagai kalangan agar lebih ada
dinamika yang mendorong perbaikan upah buruh. Selain masalah upah rendah, ia juga
mengingatkan bahwa Jogja merupakan provinsi dengan angka Rasio Gini tertinggi di
Indonesia. Artinya, ketimpangan ekonomi di Jogja begitu tinggi.

www.alternatifa.com
De�isit ekonomi membuat banyak pekerja gaji UMR Jogja yang terjerat pinjol
Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBI) DIY, Patra
Jatmika menyoroti imbas dari de�isit ekonomi akibat kesenjangan antara UMR Jogja dengan
KHL. Menurutnya, kondisi itu membuat banyak pekerja yang harus mencari pekerjaan
sampingan untuk menutupi kebutuhan hidup. “Buruh DIY ini kerja, kerja, dan kerja. Mereka
kerja sambil nyari sampingan sebagai driver ojol. Bahkan banyak yang terjerat pinjaman online
(pinjol),” paparnya.
Mekanisme penetapan UMK pada 2023 menggunakan model penghitungan
berdasarkan aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Aturannya mengikat dari pusat ke daerah. “Tapi daerah tetap bisa menunjukkan political will
untuk memperbaiki situasi ini,” harapnya.
Kabid Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Disnakertrans DIY,
Darmawan, menanggapi bahwa persoalan upah saat ini memang sulit diubah. Ia menegaskan
bahwa Gubernur DIY tidak bisa mengubah apa pun terkait upah di Jogja. “Kita kan negara
hukum, harusnya yg diprotes pembuat UU. Kami di daerah hanya pelaksana. Yang panjenengan
perjuangkan itu kan harus mengubah aturannya. Kalau gubernur harus mengubah aturan ya
nggak bisa,” paparnya dalam sesi tanggapan.
Ia mencontohkan, tingginya UMK di Karawang, terjadi karena perubahan signi�ikan
sebelum adanya perubahan regulasi terkait penetapan upah minimum pekerja. Sehingga,
menurut Darmawan saat ini tidak banyak yang bisa berubah dari UMR Jogja. “Agar berubah ya
gugat, formil sudah gagal, maka sekarang perlu gugat materiil. Kalau start awal sudah tinggi,
ya naik terus, seperti Karawang,” pungkasnya.

www.alternatifa.com
Honda Win 100, Motor Honda yang Paling Merakyat dan Penuh
Kenangan akan Sinetron Terbaik Sepanjang Masa: “Si Doel Anak
Sekolahan”

Bagi saya, Honda Win membawa banyak kenangan yang sungguh menyenangkan.
Sudah begitu, ini motor Honda yang paling merakyat. Salah satu yang ikonik dari sinetron
nasional terbaik sepanjang masa, “Si Doel Anak Sekolahan”, adalah oplet milik Babe. Oplet
tersebut sangat ikonik dan selalu ada di momen-momen penting. Mulai dari Sarah yang
menabrak oplet tersebut di episode awal, mengantar Doel wisuda, hingga mengantar Atun
keliling Jakarta untuk mencari pengobatan karena kejepit tanjidor. Betul-betul ikonik.
Namun, bukan hanya oplet yang menjadi properti berpengaruh di sinetron “Si Doel”.
Ada kendaraan lain yang beberapa kali mengantar adegan sinetron menjadi sangat sangat
sangat kocak. Ia adalah motor Honda Win. Motor ini menjadi “pemantik” salah satu adegan
yang ikonik.
Motor Honda Win yang memantik adegan ikonik
“Gua mah kalau tau begini caranya mending kagak usah diberanakin, matiin anggoran,
pulangin ke asal-usulnya. Enak jadi cucu mah. Yang dimodalin motor, yang dibeliin modal salon.
Lah kalo gua, mampus juga kagak dibeliin apa-apa.” Teriak Mandra di depan oplet yang sedang
terparkir. Ini terjadi sebelum tragedi Honda Win. Amarah Mandra kian bertambah ketika
babenya yang diperankan Pak Tile melintas di depan Mandra, mengenakan kaus kesayangan
Mandra, dan pergi bersepeda dengan perempuan gebetannya Mandra.
“Bukan maen. Gua sih minta ampun seribu ampun. Yang satu nyingsot aja yang satu
ngelapin salon aja. Segini banyaknya orang kagak ada yang nyenangin gua, nyakitin semua!
NYAKITIIIN SEMUA!” Amuk Mandra sembari berjalan masuk ke oplet.
“Heh Mandra, mau ke mane lu?” Teriak Mpok Lela dari dalam warung.
“Mau bunuh diri!” Jawab Mandra
“Heh, mo bunuh diri? Apa-apaan lu pake mo bunuh diri segale. Heh Mandra, elukan
belon mandi!”
“Biarin. Masa mo bunuh diri pake mandi dulu.”
Adegan ikonik ini, salah satu pemicu utamanya ya adalah sebuah sepeda motor Honda
Wi berplat nomor B 5230 TS. Pak Tile membelikan motor itu untuk Doel, cucu kesayangannya,
malam sebelum Mandra akhirnya muntab.
Begini adegannya:
“Dul, Dul, kemari lu, sini lu, sini ngapa. Ni elu gua beliin motor, supaya ngelamar kerjaan
nggak telat mulu.” Ujar Engkong Ali.
“Buat aye?” Balas Doel.
“Lah iya, buat elu, buat siapa lagi emang. Elu kan cucu kesayangan gua.”

www.alternatifa.com
“Makasih, Kong.” Jawab Doel sembari mencium tangan Engkongnya.
“Emang dasar aki-aki kagak punya pikiran, lah cucu dibeliin anak kagak. Awas aja!” Ujar
Mandra mangkel.
Dan hingga sinetron itu selesai, kemudian lanjut ke Si Doel The Movie, selain oplet,
motor Honda Win itu juga masih menjadi properti adegan.
Jatuh cinta dengan sepeda motor Honda Win 100
Sebagai putra Betawi Rawa Belong, yang memiliki bapak dengan prinsip mirip Babe
Sabeni, saya merasa dekat dengan Si Doel. Ketika SMA, saya bilang ke bapak mau kuliah sejarah
atau ilmu politik. “Kalo cuman mo belajar sejarah mah tinggal baca buku aje, Waz. Kagak usah
pake kuliah. Ilmu politik ye juga gitu. Pokoknye elu kudu jadi insinyur. Kalo kagak, nggak usah
kuliah aje, dagang kembang aje lu di Rawa Belong.” Ujar Aba usai saya menyampaikan niatan
saya.
Belasan tahun berlalu sejak adegan Mandra mengamuk dengan salah satu sebabnya
adalah motor Honda Win. Saya berada di tengah hutan di Taman Nasional Bukit 12, Jambi.
Titimangsa 2011, kala itu saya bertugas di Sokola Rimba. Di sana, saya mengenal seorang
transmigran asal Pati bernama Kadar. Menurut saya, dia itu manusia super.
Postur tubuhnya sangat proporsional. Dia memiliki otot kekar dengan tinggi badan
antara 175 hingga 180 sentimeter. Saya pernah melihatnya membopong karet, yang telah
disadap dan baru selesai dimasak untuk kemudian dijual, sebanyak 4 kotak dengan berat per
kotaknya 40 kilogram. Sendirian dia membopong karet itu dari tengah hutan ke tempat
memarkir motor. Jaraknya lebih dari 1 kilometer.
Keempat kotak karet tersebut lantas dia letakkan di jok belakang. Di atas 4 tumpukan
karet itu, duduk istri Kadar. Sementara itu, anak perempuannya yang saat itu berusia sekira 7
tahun, duduk di tangki depan sepeda motor.
Kadar kemudian mengemudikan sepeda motor itu dari tengah hutan menuju
rumahnya di desa transmigran, di tepi hutan. Jarak antara hutan tempat Kadar menyadap karet
hingga kediamannya sekira 40 hingga 50 kilometer. Jalur yang Kadar lewati sepenuhnya tanah
licin yang berlumpur saat hujan dan berdebu ketika musim panas tiba. Sepeda motor yang
dikendarai Kadar, dengan 4 tumpuk karet seberat 160 kilogram di jok belakang, masih
menambah istri di atas tumpukan karet dan seorang anak di tangki depan, adalah motor Honda
Win.
Membeli dengan uang sendiri
Saat itu, mendadak ingatan saya mundur beberapa belas tahun sebelumnya, teringat
sepeda motor Honda Win milik Doel. Dan keinginan punya motor tersebut kembali muncul.
Sejak mulai bisa mengendarai motor, ada 3 jenis motor yang pernah saya tumpangi hingga hari
ini, yaitu Astrea Grand, RX King, dan Honda Vario. Ketiganya pemberian Abah. Hingga akhirnya,
sekitar 1 setengah tahun lalu, saya bisa membeli sepeda motor Honda Win bekas. Karena
memang sudah tidak produksi baru. Ini menjadi motor pertama yang saya beli pakai uang
sendiri.

www.alternatifa.com
Saya menggunakan sepeda motor ini untuk aktivitas sehari-hari di Kudus. Mulai dari
mengantar saya bertemu petani hingga berkunjung ke ladang-ladang petani di perbukitan
terjal. Hanya beberapa motor yang bisa melewati jalur menuju ladang petani ini. Biasanya,
hanya motor trail, motor bebek modi�ikasi menjadi motor tani, dan motor Honda Win.
Lokasi kerja saya berjarak 20 kilometer dari rumah. Kalau mengisi tangki bensin
sampai penuh, bisa saya pakai sampai 2 pekan. Betul-betul sepeda motor yang merakyat. Dan
kerap, berkat Win ini, saya bernostalgia. Bernostalgia dengan sinetron terbaik sepanjang masa,
dan bernostalgia dengan masa-masa penugasan saya di tengah hutan Bukit 12, Jambi.

www.alternatifa.com
Jeritan Petani di Sedayu yang Anak-anaknya Nggak Mau Mengolah
Sawah di Jogja

Petani di Yogyakarta banyak yang angkat tangan. Mereka tidak lagi mengolah sawah
dan menyerahkan kepada petani penggarap. Anak-anak mereka juga tak mau lagi ke sawah.
Jogja kini surplus beras, tapi ancaman 2039 juga kian dekat. Jogja yang lagi panas-panasnya
tidak berlaku bagi sosok Saiman (67). Ia jadi satu-satunya orang yang saya lihat di tengah
sawah tengah mencangkul di persawahan Dusun Puluhan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, pekan
lalu.
Daripada jadi petani, anak muda banyak yang pilih jadi laden tukang
Hari masih pagi, sekitar pukul 09.00, tapi panas sudah menyengat kulit. Areal sawah
ini tidak jauh dari Museum Memorial Jenderal Besar Soeharto. Sekitar 1 kilometer jaraknya. Di
tengah bulak sawah yang terik, khusyuk mengolah sawahnya. Setelah menyapa, dan baru
obrolan kecil, Pak Saiman menyampaikan banyak uneg-unegnya. Terutama tentang
keprihatinannya dengan tidak adanya anak muda yang terjun ke pertanian.
“Anak-anak muda itu ogah-ogahan terjun ke pertanian. Ini tanah yang saya garap
sebenarnya milik orang Sidomulyo, Godean, Sleman. Tapi diserahkan ke siapa saja yang
menggarap sawahnya,” kata Saiman warga RT 09 Puluhan, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Ia
sebenarnya bukan petani penggarap, karena ia juga memiliki sawah sendiri. Bahkan ia punya
beberapa lahan persawahan.
Namun, jiwanya sebagai petani sejati meronta-ronta melihat lahan yang terbengkalai.
“Di kawasan ini, ada sekitar 6,5 hektare tanah milik orang di Sleman yang diserahkan ke petani
penggarap,” kata Saiman. Pemilik lahan menurut Saiman sudah angkat tangan untuk
menggarap sendiri. Sementara anak-anak mereka tidak mau menggarap. “Nah oleh orang-
orang yang punya ini, menawarkan, ‘mangga siapa yang mau menggarap tanah’,” ujarnya.
Anak sendiri pun enggan menggolah sawah warisan
Tawaran itu disambut oleh beberapa petani di kawasan itu. Saiman menceritakan,
lokasi persawahan di Puluhan, Sedayu berbatasan langsung dengan Sidomulyo, Kecamatan
Godean. Saiman mengatakan, di tempatnya sistem menggarap sawah yang disepakati antara
pemilik lahan dan petani penggarap berbeda-beda. Ada maro, yaitu bagi hasil masing-masing
setengah dari hasil sawah yang digarap. Pemilik sawah memberi bantuan subsidi berupa biaya
traktor, upah tanam, dan pupuk. Kemudian mertelu, di mana penerima sawah menerima hasil
bersihnya saja, sedang kebutuhan pengolahan sawah dari pihak petani penggarap.
“Kalau sawah kan kebanyakan tanah warisan dari orang tuanya, Mas. Jadi biasanya
mereka tidak akan menjual, karena untuk warisan ke anak cucunya,” kata Saiman. Namun,
ironisnya anak muda sekarang nggak mau terjun ke dunia pertanian. “Banyak anak-anak cucu
sekarang itu mencari yang praktis, contoh jadi laden (tukang). Mereka kerja seminggu nompo
duit. Pokoknya yang uangnya cepat,” kata Saiman.

www.alternatifa.com
Saiman bisa memahami desakan kebutuhan ekonomi membuat banyak orang yang
butuh uang cepat. Namun, sebenarnya kalau mereka mau berpikir, sebelum berangkat kerja
bisa untuk menggarap sawah dulu. “Habis subuhan sampai jam 8 untuk nyangkul itu sudah
dapat banyak, setelah itu bisa berangkat kerja,” kata Saiman. Namun, harapan itu ternyata juga
tidak bisa ia terapkan pada anak-anaknya. Saiman punya setidaknya punya dua tanah warisan
dari orang tua dan mertua. Ia serahkan tanah-tanah itu ke anak-anaknya untuk digarap. “Saya
nggak minta hasilnya, yang penting mereka menggarap sawah itu,” katanya.
Hampir semua petani di Jogja punya keluhan yang sama tentang anak mereka
Saiman bahkan mengatakan ke anak-anaknya, kalau mengalami kendala dari sisi
pengairan, pemupukan, atau kendala lain, ia yang akan turun tangan membiayai. “Itu mereka
nggak mau, Mas. Tanahnya dikembalikan, ‘digarap bapak saja’,” kata Saiman geleng kepala.
Saiman paham, bekerja jadi petani itu memang tidak langsung bisa menerima uang. Selain itu,
masalah dalam sistem pertanian di Indonesia begitu banyak.
Ia menegaskan, bukan hanya anak-anaknya saja yang menolak untuk menggarap tanah
warisan. Sebagian besar petani yang ia kenal di Jogja juga mengalami hal yang sama. “Saya tahu
karena saya aktif di kelompok tani sudah puluhan tahun,” kata Saiman.
Bagi yang tidak kuat mengolah sawah, maka biasanya akan dijual. Belum tentu juga
selanjutnya menjadi tanah pertanian, bisa jadi beralih menjadi permukiman atau hal yang
lainnya. “Mereka yang kemarin dapat uang dari lahan yang kena tol kan banyak yang bingung,
mau beli tanah, tapi tanahnya mahal,” kata Saiman. Padahal belum tentu hasil sawah yang
diolah bisa menjamin penghidupan seluruh keluarganya. Kecuali jika tanah itu luas.
Masalah-masalah yang dihadapi petani
Saiman mengatakan masalah yang petani hadapi selain regenerasi adalah persoalan-
persoalan teknis ketika menggarap lahan. “Misalnya saja sekarang ini, harusnya Selokan
Mataram kan jangan dikeringkan dulu, karena belum hujan. Nah karena tidak ada pengairan,
petani jadi dapat masalah karena nggak ada airi,” kata Saiman.
Saiman sendiri tidak menyerah dengan kondisi tersebut. Ia menanami lahan
garapannya di wilayah Sedayu dengan palawija yang tidak membutuhkan banyak air. “Ini
sedang saya tanami lembayung, tiap pagi bisa panen, tambah-tambah uang belanja,” katanya.
Masalah lain yang jadi keluhan petani adalah soal pupuk. Saat ini untuk mendapatkan pupuk
bersubsidi, petani harus membawa kartu tani. Ternyata tidak sesederhana itu persoalannya.
Untuk mendapatkan kartu itu, syarat administratifnya ribet.
“Kalau masa kartunya habis, petani harus ngurus ke BRI. Nah, BRI tidak mudah
mengeluarkan kartu itu karena harus mengisi data. Sementara kalau membeli pupuk non-
subsidi, mahal banget,” kata Saiman. Persoalan lain, misalnya soal karakter petani sekarang
yang ingin lahannya produktif terus untuk bertanam padi. Padahal sesuai anjuran, pola musim
bertanam yang baik, harusnya padi-padi-palawija. “Sekarang hampir semua petani selalu,
padi-pantun-pantun (pantun merupakan bahasa Jawa kromo artinya padi),” ujar Saiman.
Yang terjadi, tanah menjadi tidak subur lagi. Bahkan menurut Saiman dari penelitian
UGM yang ia dengar, kondisi tanah pertanian di Jogja unsur haranya sedikit banget. Kondisi
lahan yang kurang dari sisi kesuburan membuat petani makin banyak menggunakan pupuk
kimia. “Kalau saya, sampai kapan pun akan bertani, hasilnya mungkin tidak bisa jadi pegangan,

www.alternatifa.com
tapi bisa untuk hidup ayem. Saya pun nggak akan jual sawah tanah warisan, selama saya masih
kuat, akan saya olah sendiri. Nggak tahu nantinya,” kata Saiman.
Surplus beras tapi harganya naik terus
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, menyampaikan,
stok beras di pertengahan hingga akhir 2023 di DIY masih aman. Bahkan surplus. Dari data per
11 September 2023, ketersediaan beras di DIY mencapai 11.135,98 ton, sedangkan kebutuhan
per minggu 5.907,33 ton. “Artinya, neraca mingguan surplus 5.228,65 ton,” katanya Rabu, 13
September 2023. Saat itu, ia juga mengatakan belum mendapat laporan dari kabupaten terkait
tanaman padi yang rusak akibat musim kemarau.
Namun, hari ini 13 Oktober 2023, pedagang-pedagang beras di Pasar Beringharjo
menjerit karena harga beras yang terus naik. Penyebabnya karena DIY masuk musim paceklik
karena kemarau panjang yang membuat panenan padi berkurang. Kondisi ini makin
menggambarkan ancaman krisis pangan di DIY. Selain karena musim kemarau panjang,
susutnya lahan persawahan di DIY kemungkinan besar ikut menyumbang sedikitnya panenan.
Tanda-tanda krisis pangan di DIY makin dekat
Mengutip Kompas.com, tahun 2013, Biwara Yuswantana yang saat itu menjabat Kepala
Bidang Perekonomian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi DIY
menyatakan, DIY terancam krisis pangan di 2039.
Hal tersebut Biwara sampaikan 10 tahun lalu dalam sarasehan “Membangun
Yogyakarta yang Berkecukupan, Sejahtera, Mandiri, Lestari”, (18/4/2013). Saat itu, ancaman
krisis pangan 2039 didasarkan pada pertambahan penduduk dan permukiman. Dengan
adanya pembangunan jalan tol dan pariwisata yang kian masif, lahan pertanian semakin cepat
berkurang. Harian Jogja edisi cetak pada 25 September 2017 bahkan mengangkat liputan
khusus, dengan judul headline halaman pertama, 2025, DIY Krisis Pangan.
Ancaman krisis pangan pada 2039 bisa makin cepat melihat kondisi alih fungsi lahan
pertanian dan persawahan di DIY. Hal ini karena setiap tahun rata-rata 250 hektare lahan
persawahan di Yogyakarta beralih fungsi. Padahal luas lahan sawah di DIY sekitar 76 ribu
hektare. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan (DPKP) DIY, Bambang Dwi Wicaksono, seperti dikutip dari Kumparan.com, 2 Februari
2023. Berkurangnya lahan sawah ini menurutnya karena alih fungsi lahan menjadi
permukiman penduduk, jalan, dan tempat usaha seperti restoran dan kafe.

www.alternatifa.com
KPK Dalami Rp 30 Miliar yang Ditemukan di Rumah Dinas Syahrul
Yasin Limpo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami asal usul uang sebesar Rp 30
miliar yang ditemukan dalam penggeledahan di rumah dinas mantan Menteri Pertanian
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Diketahui, penyidik KPK menemukan uang Rp 30 miliar dari
rumah dinas Syahrul di kompleks perumahan Menteri di Jalan Widya Chandra V, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (29/9/2023).
"Terkait dengan temuan Rp 30 miliar ya tentu itu nanti akan didalami. Terutama
misalnya dari mana asalnya sumber dana tersebut, dalam bentuk mata uang asing apalagi,
darimana uang itu berasal?" kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers
di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Alex menambahkan, analisis atas temuan-temuan dalam proses penyidikan perkara
dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) ini pun masih terus
berlanjut. Sebab, sebagai pejabat negara atau aparatur sipil negara (ASN), Syahrul tidak
mungkin menerima penghasilan dalam bentuk mata uang asing. Di sisi lain, KPK juga tidak
yakin jika uang miliaran dalam bentuk asing yang ditemukan di rumah dinas Syahrul itu
merupakan sisa uang perjalanan dinas di luar negeri.
"Karena kalau sebagai pejabat negara, sebagai ASN, ya rasanya kan tidak mungkin
mempunyai penghasilan dalam bentuk mata uang asing. Kecuali misalnya sering bepergian ke
luar negeri, dinas ke luar negeri," kata Alex. "Itu kadang-kadang masih ada lah sisa mata uang
asing tetapi juga jumlahnya tidak akan sebanyak itu. Ini nanti yang akan didalami oleh teman-
teman penyidik," imbuhnya. Adapun Syahrul Yasin Limpo merupakan tersangka kasus dugaan
korupsi berupa pemerasan dalam jabatan, grati�ikasi dan tindak pidana pencucian uang
(TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Selain Syahrul, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur
Alat dan Mesin Pertanian, Kementan Muhammad Hatta juga menjadi tersangka dalam kasus
ini. Mereka diduga menerima uang dari setoran yang dimintakan secara paksa kepada
sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di internal Kementan. Sejauh ini, KPK menduga uang
yang dinikmati Syahrul bersama-sama dengan Kasdi dan Hatta sejumlah sekitar Rp 13,9 miliar.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 B
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo juga dijerat
dengan Pasal 3 dan pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

www.alternatifa.com
Jokowi Ingatkan Rakyat Hati-hati Pilih Pemimpin, Jangan yang
Mudah Menyerah

Presiden Joko Widodo mengingatkan rakyat untuk hati-hati dalam memilih pemimpin
ke depan. Sebab, tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang semakin besar.
Ini Jokowi sampaikan saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Relawan Pro
Jokowi (Projo) yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2023). “Rakyat,
sekali lagi, harus hati-hati memilih pemimpin yang akan menghadapi tantangan-tantangan,”
kata Jokowi. Tak hanya Indonesia, Jokowi bilang, tantangan yang dihadapi negara-negara di
dunia semakin kompleks. Mulai dari krisis pangan hingga kenaikan harga bahan bakar.
Belum lagi, perang yang terjadi di sejumlah negara, hingga perubahan iklim yang
melanda berbagai belahan dunia. Untuk menghadapi tantangan-tantangan itu, kata Jokowi,
Indonesia butuh pemimpin yang memiliki visi taktis jelas. “Memiliki keberanian, berani
mengambil risiko, punya nyali berani menghadapi tekanan negara-negara besar,” ujarnya.
Jokowi menegaskan, pemimpin negara tak boleh mudah menyerah. Pemimpin harus bernyali
besar untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Katanya, Indonesia butuh �igur yang mau bekerja keras buat rakyatnya. Apalagi,
presiden ke depan bertanggung jawab atas lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. “Rakyat
butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja, yang mau bekerja untuk
rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya,” tutur
mantan Wali Kota Solo itu. Seperti diketahui, Indonesia tengah bersiap menggelar pemilihan
umum presiden dan wakil presiden (pilpres) 2024. Hari pemungutan suara pilpres
dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024. Meski pendaftaran pilpres belum dibuka, ada
tiga sosok yang telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres).
Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo diumumkan sebagai bakal capres PDI
Perjuangan. Pencapresan Ganjar didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dua
partai politik non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga telah dideklarasikan sebagai bakal capres
oleh partainya.
Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan dua parpol
non Parlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora. Sementara, mantan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS)..

www.alternatifa.com
Puing-puing Kapal Selam Titan Kembali Ditemukan

US Coast Guard atau Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) semakin banyak menemukan
puing-puing kapal selam wisata Titanic, Titan, yang meledak pada Juni 2023. “Insinyur
keselamatan kelautan di Dewan Investigasi Kelautan Penjaga Pantai (MBI) menemukan dan
mengambil sisa puing-puing kapal selam Titan dan barang bukti dari dasar laut Samudera
Atlantik Utara (pada 4 Oktober), kata US Coast Guard pada Selasa (10/10/2023). “Dugaan
ptongan tubuh manusia lainnya ditemukan dengan hati-hati dari dalam puing-puing Titan dan
diangkut untuk dianalisis oleh para profesional medis AS,” tambahnya, dikutip dari kantor
berita AFP.
Beberapa puing dan potongan tubuh manusia juga ditemukan pada akhir Juni 2023. US
Coast Guard sedang berkoordinasi dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS
(NTSB) dan lembaga-lembaga investigasi internasional lainnya untuk menjadwalkan
peninjauan bukti bersama dari puing-puing Titan. Kapal selam Titan dioperasikan oleh
perusahaan OceanGate yang berbasis di AS.
Titan diyakini meledak ketika menyelam menuju bangkai kapal Titanic pada 18 Juni
2023. Titan hilang kontak sekitar satu jam 45 menit setelah melakukan penyelaman. Ledakan
kapal selam Titan dikon�irmasi pada 22 Juni 2023 sekaligus mengakhiri misi penyelamatan
berhari-hari yang menyita perhatian dunia.
Kelima penumpang di Titan saat itu adalah penjelajah Inggris Hamish Harding, ahli
kapal selam Perancis Paul-Henri Nargeolet, taipan Pakistan-Inggris Shahzada Dawood dan
putranya Suleman, serta Stockton Rush yang merupakan CEO operator kapal selam OceanGate
Expeditions.
Puing-puing Titan ditemukan 500 meter dari haluan Titanic yang terletak 400 mil di
lepas pantai Newfoundland. Para korban diperkirakan tewas seketika ketika Titan yang
seukuran mobil SUV meledak di bawah tekanan Atlantik Utara pada kedalaman hampir empat
kilometer.
Adapun kapal Titanic menabrak gunung es dan tenggelam pada 1912 saat pelayaran
perdana dari Inggris ke New York dengan 2.224 penumpang dan awak dalamnya. Lebih dari
1.500 orang tewas. Bangkai kapal Titanic ditemukan pada 1985 dan menjadi daya tarik bagi
para ahli bahari serta wisatawan bawah air..

www.alternatifa.com
AS Disebut Harus Siap Berperang dengan China dan Rusia

Amerika Serikat harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan perang simultan


dengan Rusia dan China. AS disebut harus memperluas kekuatan konvensionalnya,
memperkuat aliansi dan meningkatkan program modernisasi senjata nuklirnya. Sebuah panel
bipartisan yang ditunjuk kongres mengatakan hal itu pada Kamis (12/10/2023).
Dilansir dari Yahoo News, laporan dari Komisi Postur Strategis muncul di tengah-
tengah ketegangan dengan China mengenai Taiwan dan isu-isu lain serta memburuknya friksi
dengan Rusia atas invasinya ke Ukraina.d Seorang pejabat senior yang terlibat dalam laporan
tersebut menolak untuk mengatakan apakah pengarahan intelijen panel tersebut
menunjukkan adanya kerja sama senjata nuklir China dan Rusia.
"Kami khawatir ... mungkin ada koordinasi utama di antara mereka dalam beberapa
hal, yang membawa kita pada konstruksi dua perang ini," kata pejabat itu dengan syarat
anonim. Temuan ini akan menjungkirbalikkan strategi keamanan nasional AS saat ini yang
menyerukan untuk memenangkan satu kon�lik sambil mencegah kon�lik lainnya dan
membutuhkan peningkatan belanja pertahanan yang besar dengan dukungan kongres yang
tidak pasti.
"Kami menyadari realitas anggaran, tetapi kami juga percaya bahwa negara harus
melakukan investasi ini," kata ketua Partai Demokrat, Madelyn Creedon, mantan wakil kepala
badan yang mengawasi senjata nuklir AS, dan wakil ketua, Jon Kyl, seorang pensiunan senator
dari Partai Republik.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers yang diadakan untuk merilis laporan tersebut,
Kyl mengatakan bahwa presiden dan Kongres harus menjelaskan kepada rakyat Amerika
bahwa pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi merupakan harga yang harus dibayar untuk
mencegah kemungkinan terjadinya perang nuklir yang melibatkan Amerika Serikat, China, dan
Rusia.
Laporan ini kontras dengan posisi Presiden AS Joe Biden bahwa persenjataan nuklir AS
saat ini sudah cukup untuk menangkal kekuatan gabungan Rusia dan China. "Susunan
persenjataan itu masih melebihi apa yang diperlukan untuk menahan sejumlah target musuh
yang berisiko sehingga dapat menangkal serangan nuklir musuh," kata kelompok advokasi
Arms Control Association dalam menanggapi laporan tersebut.
"Amerika Serikat dan sekutunya harus siap untuk menangkal dan mengalahkan kedua
musuh secara bersamaan," kata Komisi Postur Strategis. "Tatanan internasional yang dipimpin
AS dan nilai-nilai yang dijunjungnya terancam oleh rezim otoriter China dan Rusia.".

www.alternatifa.com
Putin Bantah Rusia Dalang Kebocoran Pipa Gas Finlandia-Estonia

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (13/10/2023) membantah negaranya


dalang kebocoran pipa gas Balticconnector antara Finlandia dan Estonia. Finlandia yakin
kebocoran pipa gas Balticconnector akhir pekan lalu disebabkan aktivitas eksternal, sehingga
memicu kecurigaan keterlibatan Rusia. “Itu benar-benar tidak masuk akal,” kata Putin kepada
wartawan dalam perjalanannya ke Kirgistan, dikutip dari kantor berita AFP.
“Jujur saja saya tidak tahu kalau ada pipa ini karena volumenya kecil,” imbuhnya.
Estonia dan Finlandia yang sama-sama anggota NATO sedang menyelidiki insiden pipa
tersebut, dan memperingatkan jangan mengambil kesimpulan sebelum hasil resmi keluar.
Menteri Pertahanan Finlandia Antti Hakkanen pada Kamis (12/10/2023) mengatakan kepada
AFP, penyelidikan Helsinki akan menemukan jawabannya dalam beberapa minggu.
Pecahnya pipa Balticconnector terjadi lebih dari setahun usai ledakan pipa Nord
Stream memutus jalur utama gas Rusia ke Eropa, dan memicu ketegangan geopolitik yang
sudah tinggi akibat serangan Moskwa di Ukraina. Sejumlah pejabat menyalahkan ledakan pipa
gas Nord Stream karena sabotase, tetapi sampai sekarang belum ada jawaban pasti mengenai
siapa atau apa yang menyebabkannya..

www.alternatifa.com
Soal Dana Miliaran Rupiah Syahrul Yasin Limpo ke Nasdem, Ketua
DPP: Masih Percaya KPK Independen?

Ketua DPP Partai Nasdem Tau�ik Basari angkat bicara soal aliran dana mantan Menteri
Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke partai yang diketuai Surya Paloh itu. Diketahui,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengemukakan bahwa aliran dana itu masuk
ke Partai Nasdem. Namun, Tau�ik Basari meragukan keterangan pimpinan KPK itu.
“Memangnya masih bisa kita percayai keterangan KPK? Dengan proses hukum yang dilakukan
KPK dalam kasus ini, apakah KPK saat ini masih dipercaya memiliki integritas dan
independen?” kata Tau�ik saat dihubungi, Sabtu (14/10/2023).
Tau�ik meragukan keterangan dari KPK, berkaca dari rangkaian proses hukum
terhadap Syahril Yasin Limpo yang merupakan Dewan Pakar Nasdem. “Mulai dari
penggeledahan ketika SYL di luar negeri, pembangunan opini oleh Wakil Menteri Pertanian,
seolah-olah SYL hilang padahal baru telat dua hari dari jadwal ketibaan. Lalu pemanggilan
penasehat hukum sebagai saksi atas legal opinion-nya,” ujar Tau�ik.
Tau�ik juga merasa janggal saat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan SYL telah ditetapkan sebagai
tersangka, mendahului KPK. “Penangkapan pada malam sebelum pemenuhan panggilan yang
sudah dijadwalkan, larangan penasehat hukum mendampingi kliennya, dan yang terakhir
keterangan Alex Marwata (Wakil Ketua KPK) yang juga janggal,” kata Tau�ik.
Dalam keterangannya, sebut Tau�ik, Alex mengatakan bahwa bukti permulaan
penggunaan dana sebesar Ro 13,9 miliar. “Tapi kemudian ia menambahkan bahwa selain itu,
penelusuran lebih lanjut masih terus dilakukan tim penyidik yang salah satunya soal aliran
uang untuk kepentingan partai Nasdem dalam jumlah yang tidak dirinci hanya disebut
milyaran rupiah,” kata Tau�ik. “Alex menjelaskan suatu hal yang akan ditelusuri lebih lanjut,
yang masih dicari-cari, tapi sudah diangkat ke publik,” ujar pria juga berprofesi sebagai advokat
itu. Tau�ik menyebutkan, terlalu banyak hal janggal dalam kasus itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya menyebut
terdapat aliran dana dari Syahrul Yasin Limpo ke Partai Nasdem. Adapun Syahrul Yasin Limpo
merupakan tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan, grati�ikasi, dan
tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Sejauh ini ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL
(Syahrul Yasin Limpo) yang ditujukan untuk kepentingan partai Nasdem dengan nilai miliaran
rupiah dan KPK akan terus mendalami,” kata Alex dalam konferensi pers, di Gedung Merah
Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023). KPK resmi menahan Syahrul Yasin Limpo usai
ditangkap pada Kamis (12/10/2023) petang..

www.alternatifa.com
Syahrul Yasin Limpo Diduga Peras Bawahan dengan Ancaman
Mutasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga eks Menteri Pertanian (Mentan)


Syahrul Yasin Limpo mengancam bawahannya akan dimutasi ke unit lain jika tidak mau
membayar uang setoran. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, tindakan tersebut
merupakan salah satu modus Syahrul dalam memeras bawahannya di lingkungan Kementerian
Pertanian (Kementan).
“Terdapat paksaan dari Syahrul terhadap para ASN (aparatur sipil negara) di Kementan
di antaranya dengan dimutasi ke unit kerja lain hingga difungsionalkan status jabatannya,” kata
Alex dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
Dia menambahkan, dalam melaksanakan aksinya, Syahrul memerintahkan dua
bawahannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono serta Direktur Alat dan
Mesin Pertanian Muhammad Hatta. Uang itu dikumpulkan dari unit eselon I dan eselon II di
lingkungan Kementan dalam bentuk tunai, transfer melalui rekening bank, hingga dalam
bentuk barang dan jasa.
“Kasdi dan Hatta selalu aktif menyampaikan perintah Syahrul dimaksud dalam setiap
forum pertemuan baik formal maupun informal di lingkungan Kementan,” ujar Alex. Uang yang
diserahkan bawahan Syahrul, kata Alex, bersumber dari realisasi anggaran Kementan yang
telah digelembungkan dan permintaan uang kepada para vendor yang memenangkan proyek
di Kementan.
Setiap bulan, Kasdi dan Syahrul secara rutin menyetorkan uang perasan tersebut ke
Syahrul dalam pecahan asing dengan nilai 4.000 hingga 10.000 dollar Amerika Serikat.
“Dilakukan rutin tiap bulan dengan menggunakan mata uang asing,” ujar Alex.
Karena perbuatannya, Syahrul, Kasdi, dan Hatta disangka melanggar Pasal 12 huruf e
dan Pasal 12 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara itu, Syahrul Yasin
Limpo juga dijerat dengan Pasal 3 dan pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang..

www.alternatifa.com
Hezbollah Akan Gabung ke Hamas Lawan Israel jika Waktunya Tepat

Kelompok Hezbollah di Lebanon pada Jumat (13/10/2023) mengatakan, mereka akan


sepenuhnya siap bergabung dengan sekutunya yaitu Hamas di Palestina untuk melawan Israel
ketika waktunya tepat. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Hezbollah Naim Qassem ketika
perang Israel-Hamas memasuki hari ketujuh. Perang Israel vs Hamas terbaru pecah sejak Sabtu
(7/10/2023), menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel yang sebagian besar warga sipil,
dan 1.800 korban terenggut nyawanya di Gaza.
“Kami sepenuhnya siap, dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami
akan mengambil tindakan,” kata Qassem saat unjuk rasa pro-Palestina di pinggiran selatan
Beirut, dikutip dari kantor berita AFP. Qassem juga menolak seruan agar Hezbollah tidak
terlibat perang.
Israel sudah baku tembak dengan Hezbollah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu
di Lebanon dalam beberapa hari terakhir. Di pinggiran selatan Beirut pada Jumat, lebih dari
1.000 pendukung Hezbollah berunjuk rasa mendukung Gaza. Mereka membawa bendera
Palestina dan spanduk bertuliskan “Semoga Tuhan melindungi Anda”.
Pada Senin (9/10/2023), serangan Israel menewaskan tiga anggota Hezbollah.
Keesokan harinya Israel menyerang pos pengamatan Hezbollah, sedangkan sayap bersenjata
Hamas mengeklaim menembakkan roket. Kemudian pada Rabu (11/10/2023), Hezbollah
menargetkan posisi Israel di dekat desa Dhayra, Lebanon. Tembakan balasan Israel melukai
tiga orang.

www.alternatifa.com
AS: Korea Utara Kirim 1.000 Kontainer Militer ke Rusia untuk
Perang di Ukraina

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat (AS) John Kirby pada
Jumat (13/10/2023) mengatakan, Korea Utara sudah mengirim lebih dari 1.000 kontainer
peralatan militer dan amunisi ke Rusia untuk perang di Ukraina. Klaim AS diutarakan setelah
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Rusia dan bertemu Presiden
Vladimir Putin. Pertemuan Kim dan Putin memicu kekhawatiran para sekutu Ukraina bahwa
kemungkinan ada kesepakatan senjata.
“Kami mengecam DPRK (singkatan nama resmi Korea Utara) karena menyediakan
peralatan militer ini kepada Rusia, yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota Ukraina,
membunuh warga sipil Ukraina, dan melanjutkan perang tidak sah Rusia,” kata Kirby, dikutip
dari kantor berita AFP. “Kami akan terus memantau adanya tambahan pengiriman senjata
DPRK ke Rusia,” imbuhnya.
Kirby juga mengemukakan, sebagai imbalan atas dukungan ke Rusia, Korea Utara
meminta bantuan militer dari Moskwa termasuk pesawat tempur, rudal darat-ke-udara,
kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik, atau material lain dan teknologi
canggih lainnya. “Perluasan kemitraan militer DPRK dan Rusia termasuk transfer teknologi apa
pun dari Rusia ke DPRK merusak stabilitas regional dan rezim non-proliferasi global,”
tambahnya.
Menurut informasi Gedung Putih, antara tanggal 1 September sampai 1 Oktober 2023
muatan kontainer dikirim melalui laut dari Najin di Korea Utara ke Dunay di Rusia. Muatan-
muatan itu kemudian dikirim dengan kereta api ke depot amunisi dekat Tikhoretsk di barat
daya Rusia, sekitar 290 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Korea Utara--sebelumnya dituduh AS memasok peluru ke Grup Wagner Rusia--adalah
produsen massal persenjataan konvensional dan memiliki banyak stok bahan perang era
Soviet, tetapi kondisinya tidak diketahui. Rusia dan Korea Utara, dua negara bersekutu secara
historis, sama-sama terkena sanksi global. Moskwa atas invasi ke Ukraina, sedangkan
Pyongyang karena uji coba senjata nuklirnya..

www.alternatifa.com
COO Miss Universe Indonesia Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka
Pelecehan Para Kontestan

Polisi resmi menahan Chief Operating Of�icer (COO) Miss Universe Indonesia, Andaria
Sarah Dewia atau Sarah, pada Jumat (13/10/2023). Penahanan terhadap Sarah dilakukan
setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual �inalis
Miss Universe Indonesia 2023, Jumat (6/10/2023). "(Resmi) ditahan," ujar Direktur Reserse
Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan,
Jumat.
Ditahan di Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa
Sarah telah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya setelah sebelumnya diperiksa
sebagai tersangka. "Terhadap saudari Andaria Sarah Dewia telah dilakukan pemeriksaan
sebagai tersangka pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2023 dan dilakukan penahanan di
Rutan Polda Metro Jaya pada tanggal 13 Oktober 2023," ungkap Trunoyudo, Jumat.
Cegah kabur ke luar negeri
Trunoyudo menyebut penahanan terhadap Sarah dilakukan agar ia tidak kabur ke luar
negeri. Sebab, Sarah diketahui pernah tinggal di Negeri Tirai Bambu. "Alasan dilakukan
penahanan mencegah tersangka ke luar negeri (lama tinggal di China)," ujar dia saat
dikon�irmasi, Jumat (13/10/2023). Selain upaya pencegahan, Trunoyudo mengungkapkan,
penahanan dilakukan untuk memudahkan polisi melakukan penyidikan.
Pasalnya, Polda Metro Jaya sampai saat ini terus mengembangkan kasus yang
merugikan banyak perempuan tersebut. "Untuk memudahkan penyidikan juga," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Sarah ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan
gelar perkara lanjutan untuk mengusut kasus ini.
"Dia (tersangka) kapasitasnya sebagai COO. Yang bersangkutan ini memang
perbuatannya sangat jelas terjadi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi,
Jumat (6/10/2023). Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, saat itu Sarah belum ditahan
oleh polisi. Hengki tak menjelaskan alasannya secara spesi�ik, ia hanya menggaransi bahwa
Sarah akan dipanggil kembali oleh penyidik untuk menentukan statusnya..

www.alternatifa.com
Tentara Perempuan Ukraina Keluhkan Masalah Diskriminasi

Lesya Ganzha bergabung dengan tentara Ukraina tepat pada awal perang agresi Rusia
terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022, dan ditugaskan di divisi infanteri, bertugas di
wilayah Kyiv dan Kharkiv. "Sayangnya, komandan kompi sangat anti perempuan," kata Ganzha,
seraya menambahkan bahwa ia ingin pindah ke bagian pengintaian udara di brigade lain di
angkatan darat. "Saya bergabung dengan tentara untuk membela Ukraina, untuk pergi ke
medan perang," tegasnya.
Kepada DW, Ganzha mengatakan bahwa ia berulang kali ditawari tugas di daerah
pedalaman, tetapi akhirnya ia berhasil masuk ke unit pengintaian udara di sebuah brigade di
Donetsk. Yulia Mykytenko, 28 tahun, sudah menjadi perwira militer ketika Rusia menyerang
Ukraina. Dia bergabung pada 2016, dan ingin bekerja di bagian pengintaian, tetapi ditolak
karena jenis kelaminnya.
Setelah bertugas di bagian administrasi di staf militer, Mykytenko akhirnya
menyelesaikan pelatihan perwira tingkat lanjut dan mencapai pangkat letnan dua. "Ketika saya
diberi komando pasukan pengintai, 80 persen orang yang bertugas di sana pindah ke pasukan
lain, hanya karena mereka memiliki komandan perempuan," kenang Mykytenko.
Hanna Hrytsenko dari proyek hak-hak sipil Invisible Battalion, yang
mengkampanyekan kesetaraan gender di angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan bahwa
perempuan telah bertugas di garis depan sejak 2014. Kelompok penelitian LSM itu menyelidiki
situasi perempuan di militer, menyoroti masalah dan mencari solusi.
"Sebagian besar posisi yang berkaitan dengan operasi tempur tertutup bagi
perempuan. Perempuan masih melaksanakan tugas yang relevan, tetapi tanpa bentuk
registrasi, jadi tanpa gaji dan jaminan sosial lainnya. Atau, mereka secara resmi terdaftar di
posisi seperti juru masak atau penjahit," jelas Hrytsenko. Tekanan publik akhirnya mendorong
perubahan undang-undang, dan akhirnya, pada 2018, perempuan secara resmi diizinkan
untuk bertugas dalam misi tempur.

www.alternatifa.com
darurat pinjol, tapi open BO juga,” katanya serius. Saya kembali tertawa mendengar
omongannya. Namun, apa yang Guno katakan mungkin ada benarnya.
Saya ingat percakapan saya dengan teman saya yang dulu bekerja di salah satu LSM.
Percakapan lama saat mulai banyak hotel-hotel bermunculan di Jogja. Menurutnya, kasus
tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jogja itu seperti gunung es.
Longgarnya aturan kos dan banyaknya hotel membuat sulit sekali memantau prostitusi
online.
Bulan Juni lalu, Satreskrim Polresta Yogyakarta membongkar TPPO sebanyak 53
wanita yang dipekerjakan sebagai pemandu lagu di lokalisasi Sarkem. Meski belum terbukti
menjadi bagian dari prostitusi online, setidaknya menunjukkan gawatnya persoalan TPPO di
Yogyakarta.
Masih di bulan yang sama, Satreskrim Polresta Yogyakarta mengungkap prostitusi
online anak di bawah umur. Korbannya dua orang anak dari luar Yogyakarta yang diiming-
iming liburan ke Yogyakarta. Ternyata mereka dimanfaatkan untuk prostitusi online open BO
oleh pelaku. Pelaku dan korban berpindah-pindah hotel sampai kemudian terendus oleh pihak
kepolisian.
Perda tentang pondokan atau kos sebenarnya juga sudah ada di DIY. Namun, pemilik
kos juga menghadapi dilema karena jika mereka benar-benar sesuai dengan Perda, belum
tentu kamar mereka laku. Setidaknya, itu tergambar dari liputan Mojok, Dilema Pemilik
Indekos Tertib dan Pemilik Kos LV yang Menolak Tudingan Seks Bebas. Sebelum pulang saya
berpesan ke Guno untuk menghentikan kebiasaannya open BO. “Dongake wae Gung,….ben
aman sama nggak ketipu,” katanya tertawa. Cabe rawit kecil di piring saya lempar ke badannya..

www.alternatifa.com

Anda mungkin juga menyukai