Anda di halaman 1dari 2

Dua Pelaku Begal Mobil dan Penganiaya Korban di Lampung

Selatan Ditangkap
Senin, 18 September 2023 – 22:54 WIB

jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Dua pelaku kasus begal mobil milik seorang
sopir travel yang dianiaya di Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, akhirnya
ditangkap polisi. Kedua pelaku begal mobil tersebut ditangkap di kawasan Kabupaten
Lampung Timur.
"Para pelaku diamankan di daerah Sribawono, Kabupaten Lampung Timur, dengan
jumlah tersangka yang diamankan untuk sementara dua orang berinisial DA dan MF,"
kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, dalam keterangannya di
Kalianda, Senin.
Ia menjelaskan, kedua pelaku diamankan saat hendak mengembalikan sepeda
motor kepada kerabatnya di daerah Sribawono.
"Pelaku diamankan sekitar pukul 18.30 WIB. Artinya pengungkapan kasus itu
tidak sampai 24 Jam," katanya.
Tidak hanya ditangkap, anggota kepolisian juga menembak para pelaku itu, karena
berupaya melakukan perlawanan saat hendak ditangkap oleh petugas."Kami berikan
tindakan tegas terukur, karena pelaku melawan saat hendak ditangkap," kata dia pula.
Namun hingga saat ini masih ada satu pelaku yang masih buron (DPO), sehingga
pihaknya meminta agar pelaku segera menyerahkan diri ke kepolisian setempat. "Jadi
total ada tiga tersangka, dua berhasil kami amankan, satu lagi masih DPO, kami imbau
yang berstatus DPO dapat menyerahkan diri ke petugas," ujarnya.
Kronologis kejadian tersebut berawal pada Kamis, 14 September 2023, sekitar
pukul 15.10 WIB, saat istri korban SR mendapatkan pesan WA dari orang yang ingin
memesan travel untuk 4 orang tujuan Hajimena, Natar, Lampung Selatan dengan
lokasi penjemputan di Lapangan Sidomulyo.
Sekitar pukul 18.51 WIB, sopir itu Andri Haldi menjemput terduga pelaku
menggunakan mobil Daihatsu Xenia dengan Nopol BH 1834 NC di Lapangan
Sidomulyo. Korban pun langsung melajukan kendaraan menuju arah Panjang,
Bandarlampung.
Kemudian pukul 20.00 WIB, korban pun tiba di depan Kantor Koramil Panjang,
lalu 2 orang penumpang turun dan selanjutnya korban pun pulang ke arah Candipuro.
Namun, sekitar pukul 22.00, istri korban kembali mendapat pesan WA dari salah
seorang penumpang agar minta dijemput kembali. Sekitar pukul 00.30 WIB, korban
menjemput terduga pelaku berjumlah 3 orang yang meminta diantarkan ke Tanjung
Bintang.
Sampai di jalan persawahan Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan pukul
02.30 WIB, penumpang tersebut meminta korban untuk memperlambat laju
kendaraan, dan secara tiba-tiba penumpang tersebut mencekik leher korban dari arah
belakang sambil menodongkan pisau.
Sementara itu, penumpang yang duduk di bangku depan langsung memegangi
badan korban, lalu menusuknya menggunakan obeng, setelah itu, korban pun berusaha
menarik pisau yang ditodongkan di lehernya.
Mendapatkan perlakuan demikian, korban keluar mobilnya, namun dikejar oleh
para pelaku. Setelah itu, korban pun langsung diikat oleh pelaku di bagian tangan
dan kaki dan menutup mulut korban dengan lakban. Lalu, korban digorok dan disayat
di sekujur tubuh. Selanjutnya, membuang tubuh korban di pinggir jalan.
Usai melancarkan aksi tersebut, para pelaku langsung melarikan diri dengan
membawa kabur kendaraan Daihatsu Xenia warna silver milik korban ke arah
Banyumas, Candipuro
Berdasarkan keterangan, korban mengalami sejumlah luka di antaranya luka sayat
pada bagian leher depan. Terdapat juga luka sayatan pada bagian leher samping. Lalu,
luka robek pada bagian telapak tangan kiri, luka robek pada jari manis, luka sayat
pada pelipis sebelah kanan dan memar pada bagian dada serta bahu.(antara/jpnn)

Anda mungkin juga menyukai