Anda di halaman 1dari 1

Kasus Pemerkosaan Remaja di Kupang, Polisi: Ketiga Pelaku

Mengancam Akan Membunuh Korban


Personel Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih memburu
dua pelaku pemerkosaan remaja putri berinisial MIF (19). 
Saat ini, polisi baru menangkap seorang pelaku berinisial ML (48), yang
berprofesi sebagai sopir mobil pikap. Sementara, kedua pelaku yang
diburu polisi itu berinisial RS dan MB.
"Pelaku ini berhasil ditangkap anggota Polsek Kupang Tengah. Sejak
kemarin, pelaku dititipkan di sel Polres Kupang sambil menunggu proses
hukum lebih lanjut," ujar Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy
Hidayat, kepada Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Dari hasil pemeriksaan terhadap ML, lanjut Randy, terungkap para
pelaku sempat mengancam membunuh korban. "Saat korban
menumpang mobil pikap yang dikemudikan pelaku. Ketiga pelaku sudah
mengancam hendak membunuh korban, korban dibawa ke semak-
semak," kata Randy.
Randy menuturkan, ketika berada di semak-semak, korban sempat
menendang para pelaku. Namun, para pelaku kembali mengancam
membunuh korban. "Korban diancam sejak dari mobil. Korban sempat
menendang para pelaku, tetapi tubuh korban yang kecil tidak bisa
melawan para pelaku," kata dia. Berdasarkan pemeriksaan, ML
mengaku sempat menghapus tulisan "dede" pada kaca mobl pikap
setelah memerkosa korban. Polisi pun menjerat ML dengan Pasal 285
KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Sebelumnya
diberitakan, jajaran Polsek Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur (NTT), membekuk ML, seorang sopir pikap.
Pria asal Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah itu ditangkap
karena memerkosa MIF (19), remaja putri asal Kelurahan Sikumana,
Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
"Kasus pemerkosaan itu terjadi pada 10 Januari 2022 sekitar pukul
19.30 Wita di dalam semak belukar belakang Kantor Disperindak
Kabupaten Kupang," ujar Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono
Feka kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Anda mungkin juga menyukai