Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gita Christina Manurung

Nim : K5420034
Kelas :A

PENUGASAN
1. Buatlah analisis terhadap kasus Konflik Polisi Polda Metro Jaya
dengan FPI berdasarkan perspektif Pancasila.
2. Hal ini perlu dicermati karena penjelasan dari FPI dan Polda Metro
Jaya berbeda dan saling bertentangan

JAWABAN

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melayangkan surat


panggilan pemeriksaan terhadap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal
Fadil Imran terkait kasus penembakan enam Laskar Pembela Islam (LPI)
atau lebih dikenal sebagai Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek beberapa
waktu lalu.
Ternyata, pemeriksaan itu sendiri direncanakan bakal dilakukan pada
pekan depan. Namun, Komisi belum memastikan waktu persisnya lantaran
masih didiskusikan jadwal yang tepat antara kedua belah pihak.

Polri sendiri sebelumnya menyatakan bakal bersikap kooperatif mengikuti


penyelidikan terkait insiden penembakan enam anggota FPI yang ditembak
dalam bentrokan di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal


Awi Setiyono menuturkan bahwa pihak kepolisian tak mempermasalahkan
keberadaan tim dari Komnas HAM.

Tempo mengumpulkan sejumlah perkembangan informasi terbaru terkait


perkara penembakan anggota FPI ini baik dari Kepolisian maupun FPI.
Berikut adalah daftarnya :

1. Kasus diambil alih oleh Mabes Polri

Kepolisian Daerah Metro Jaya melimpahkan perkara ini kepada Markas


Besar Kepolisian Republik Indonesia per Selasa, 8 Desember 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus meyebut
alasan pelimpahan berkaitan dengan locus delicti (tempat kejadian
perkara).

Menurut dia, peristiwa penyerangan oleh anggota FPI terhadap polisi


yang berujung pada penembakan berada di wilayah hukum Polda Jawa
Barat, tepatnya di Karawang. Karena itu, penyidikan dilanjutkan
oleh Mabes Polri.

2. Propam Usut Anggota Penembak Laskar FPI

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri membentuk tim


khusus untuk menyelidiki apakah insiden penembakan enam laskar FPI
sesuai prosedur. Tim yang beranggotakan 30 orang ini dipimpin oleh
Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan, selaku Karopaminal Divpropam
Polri.

“Tim Propam ini nantinya akan memastikan apakah tindakan anggota


Polda Metro Jaya sudah sesuai dengan aturan,” kata Kepala Divisi
Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 9 Desember 2020.
3. Mayoritas jenazah dimakamkan di Megamendung

Sebanyak lima anggota laskar FPI yang tewas ditembak dimakamkan di


Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariah FPI, Megamendung,
Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah Andi Oktiawan 33, tahun, Faiz Ahmad
Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi
(21) dan Lutfi Hakim (25). Pemakaman para jenazah tersebut dihadiri
langsung oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan di tempat lain


atas permintaan dari keluarganya. Sebelum dimakamkan, keenam
jenazah menjalani autopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur
lebih kurang 30 jam.

4. Saksi beri keterangan berbeda dari FPI dan Kepolisian

Dua saksi mata yang ditemui Tempo memberi keterangan berbeda dari
polisi maupun FPI. Memberikan keterangan secara terpisah, mereka
mengaku melihat sebuah minibus berhenti di pintu keluar rest area
Kilometer 50, tol Jakarta-Cikampek selepas tengah malam, Senin lalu.

Saksi X melihat ban mobil tersebut kempis. Kemudian, polisi disebut


langsung mengepung mereka. Dia melihat sejumlah laki-laki keluar dari
minibus tersebut.

"Saya berani bersumpah mereka masih hidup saat itu," ujar saksi X
seperti dikutip dalam Koran Tempo edisi 9 Desember 2020. Ia juga
menyaksikan polisi mengeluarkan senjata tajam dari mobil. "Semacam
parang."

Sementara saksi Y, mengatakan bahwa seorang tukang parkir sempat


mencoba mendekati sumber keributan di area tersebut pada malam itu.
Namun upayanya langsung dihalau oleh seseorang yang mengenakan
pakain bebas.

"Jangan ikut campur, biarin itu polisi lagi tanganin teroris," kata dia
menirukan suara tukang parkir. "Gak lama setelah rame-rame, terdengar
tembakan," kata saksi Y.

Menurut versi Polda Metro Jaya, enam laskar FPI tewas dalam upaya
polisi membela diri dari serangan senjata tajam dan senjata api.
Lokasinya berada di Kilometer 50. Sebelum kejadian, mobil laskar dan
polisi saling pepet di tol Jakarta-Cikampek sekitar Kilometer 47.

Sementara versi Sekretaris Umum FPI, Munarman, para laskar diculik


dan dieksekusi. Laskar yang berada dalam mobil Chevrolet Spin itu
disebut diadang polisi di antara pintu keluar tol Karawang Timur dan pintu
masuk tol Karawang Barat. Laskar juga diklaim tak bersenjata.

5. Diduga ditembak di jantung

Ketua Umum FPI, Ahmad Shobri Lubis mengatakan terdapat lebih dari


satu lubang bekas peluru di tubuh enam laskar yang tewas ditembak oleh
polisi. Ia juga menduga para laskar ditembak dari jarak dekat,
berdasarkan keterangan ahli yang memandikan jenazah. Namun, Shobri
tidak menjelaskan siapa ahli yang dimaksud.

“Tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran,


yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada,” kata
Ahmad Shobri dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai