Anda di halaman 1dari 2

Kapolres Jayapura berhasil menangkap pelaku penculikan anak yang berinisial II (24) dikediamannya di

kampung Puay Sentani Timur. Pengungkapan kasus penculikan anak dengan korban seorang anak laki-
laki yang berinisial MNA (12) terjadi di wilayah Sentani, Senin (6/2/2023).

Kasus ini bermula saat korban pulang mengaji turun dari taksi (angkot) di depan kantor Distrik Sentani
(mata jalan keluar pasar baru) dan hendak masuk ke pasar disaat bersamaan pelaku menghampiri
korban dan mengajaknya berjalan kaki hingga samping SDS Angkasa (jalan kemiri) dengan iming - iming
mengajak makan dirumahnya dimana pelaku sempat membelikan korban air minum.

Sesampainya di samping SDS Angkasa pelaku mengajak korban masuk ke dalam semak - semak namun
korban menolak hingga berteriak minta tolong.

“korban yang berteriak membuat pelaku panik hingga membuat pelaku mencekik dan memukul korban
namun korban berhasil melarikan diri, korban yang keluar dari semak - semak kemudian ditolong dan
diberi tumpangan oleh sepasang suami istri hingga mata jalan Tabita, akibat perbuatan tersebut korban
mengalami luka benjol di pipi kanan dan memar di punggung, motifnya korban hendak melakukan
pencabulan, diketahui pelaku memiliki seorang istri," ujar kapolres.

Saat ini pelaku II (24) sudah mendekam di rutan Mapolres Jayapura untuk mempertanggung jawabkan
perbuatannya.

“pelaku kami jerat dengan pasal 76F Jo Pasal 83 UU RI Nomor 45 Tahun 2014 tentang perlindungan anak
dengan ancaman hukuman maksimal 15 Tahun penjara”pungkasnya.
Dua orang oknum TNI ditahan atas dugaan penyelendupan 20kg sabu di Pontianak.

Penangkapan dilakukan di Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur pada hari Minggu (5/2/2023) pukul
00.25 WIB.

“Memang benar, ada dua terindikasi anggota kita berinisial T dan AM. Saat ini yang bersangkutan sudah
diperiksa oleh Pomdam kita XII Tanjung Pura. Sedangkan untuk barang bukti semuanya saat ini sedang
diproses di Ditreskoba Polda Kalbar untuk uji lab.”

Terkait jenisnya, kapendam mengungkap bahwa saat ini belum dimonitor dan hasilnya masih ada di
polda.

“Sekarang lagi di uji di lab Polda Kalbar.”ujarnya.

Sampai saat ini belum ada pengakuan dari para pelaku dan masih dalam ranah penyelidikan Pomdam.

NAMA : AYUPURNAMA

Anda mungkin juga menyukai