Anda di halaman 1dari 3

Aksi Balap Liar Di

Ambon Berujung
Maut
Ambon, 10 juni 2012.
Aksi ugal-ugalan dan balap liar di jalan raya tidak hanya meresahkan warga dan pengendara
lainnya melainkan berisiko tinggi pada hilangnya nyawa seseorang. Di kawasan batu merah
ambon sabtu malam seorang pemuda meninggal dunia setelah bertabrakan saat melakukan aksi
balap liar.
Dua remaja langsung tergeletak di jalan raya jenderal sudirman di kawasan desa batumerah kota
ambon sesaat setelah kendaraan yangmereka kendarai saling bertabrakan.kondisi keduanya kritis
warga akhirnya membantu mengevakuasi keduanya ke rumah sakit. Namun salah seorang
akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kecelakaan ini terjadi akibat salah seorang korban yang tengah melakukan aksi balap liar dan
kehilangan kendali sehingga menyenggol pengendara sepeda motor lainnya dari arah
berlawanan.
Sayangnya jalan raya kerap dijadikan arena balapan liar oleh para remaja pada setiap malam
minggu. Dengan adanya insiden aksi balap liar berujung maut ini diharapkan para remaja untuk
tidak lagi ugal-ugalan dan melakukan aksi balap liar di jalan raya selain meresahkan warga dan
pengendara lainnya juga sangat berisiko pada keselamatan semua pihak dan ketegasan aparat
untuk menindak pelaku balap liar nampaknya belum membuat mereka jera walau nyawa
taruhannya. Joszie.

NAMA
: NAVA YUANITA
KELAS
: X5
NOMER ABS : 20

Tawuran Antar Pelajar Telan Korban


Tawuran antar pelajar kota Padang telan korban, yakni Ade Chandra (20) alamat Lubuk
Minturun, Koto Tangah Padang. Pelajar yang duduk dibangku kelas III itu alami luka tusuk
dipinggang sebelah kiri dan luka sabetan pada betis kiri sehingga dilarikan ke RSUP. M. Djamil
Padang.
Salah seorang saksi mata, Irsad (15) rekan korban bercerita, saat itu mereka tengah asik duduk di
persimpangan Gor sekitar pukul 12.30 WIB, sekembali dari Pantai Purus bersama beberapa
orang rekannya. Saat berada di Gor mereka tidak tahu jika sedang terjadi kericuhan antara
sekolah di kawasan itu, tanpa diketahui tiga pelajar sekolah lain yang datang dari dalam menuju
simpang Gor berlari ke arah mereka dengan membawa samurai dan badik, " kami waktu itu tidak
tahu apa-apa, sedang asik berjalan tiba-tiba dari arah belakang tiga pelajar yang memarkir motor
mereka di warung seberang mengejar kami, terkejut saat melihat samurai dan badik ada ditangan
mereka, kami tidak sempat kabur, Walhasil, seorang rekan kami Ade Chandra ditusuk tepat di
pinggang dan kaki kirinya, " tutur Irsad ke padang-today.com, Sabtu (2/2).
Sementara korban, Ade Chandra di dampingi beberapa rekannya di RSUP M. Djamil Padang
terbaring lesu di Ruang IGD dan tengah menjalani pengobatan intensif dari Tim Medis,
disamping itu Kakak Korban An (25) baru datang saat mendengar adiknya di bacok pelajar SMK
dan SMA Kota Padang, " Ambo baru tahu adiak ambo masuk rumah sakik dari kawan-kawanyo,
wakatu tu ambo sadang dijalan pai karumah, ambo ndak adoh firasat sabalumnyo, pagi tadi adiak
ko pai sekolah elok-elok se, " kata An Kakak korban.
Dua orang pelajar yang diduga pelaku pembacokan itu akhirnya diamankan polisi, yakni Tommy
Indrawan N (19) dan Yopies (16) bersama barang bukti sebilah samurai dan badik yang sudah
berkarat dan pakaian bebas yang dipakai untuk menghilangkan indentitas. sementara satu orang
pelajar inisial "T" sedang diburu.
Kedua pelajar yang diduga pelaku itu saat dimintai keterangan berbelit-belit sehingga Unit
Reskrim Polresta Padang masih mengembangkan kasus tersebut, sementara keduanya di tahan di
Mapolresta Padang untuk pengusutan lanjut.
"Keduanya telah digiring ke Satreskrim untuk pengusutan lanjut, saat ini sebagian anggota
sedang olah TKP, lebih lanjutnya silahkan ke Unit Reskrim, " Tutur Ipda Harmon Kanit SPKT II
Polresta Padang.(*)

NAMA
: ADITYA KURNIAWAN
KELAS
: X5
NOMER ABS : 02

Tawuran antar pelajar SMA 6 dan SMA 70, Satu orang


tewas
Berita ini dipost pada 25 September 2012, jam 09:09.
Tawuran antar pelajar SMA N 6 dan SMA N 70 yang terjadi di sekitar KFC Bulungan, Senin
(24/9/2012). Satu pelajar tewas.|Jakarta Media News

Tawuran yang melibatkan antara SMA Negeri 6 dengan musuh bebuyutannya anak SMA Negeri
70 Bulungan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 WIB menewaskan Alawi, salah satu pelajar
dari kubu SMA Negeri 6.

Menurut beberapa saksi korban, saat itu mereka yang sedang nongkrong di 7eleven Bulungan
seusai jam sekolah didatangi oleh puluhan siswa SMA Negeri 70 Jakarta.

Kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba, dengan senjata tajam dalam genggaman anak SMAN 70
langsung menyerang anak SMA 6 dengan membabi-buta, dan akhirnya salah satu dari kubu
penyerang ini tanpa rasa takut menyabet dada Alawi menggunakan senjata tajam yang ia miliki.
Setelah menyerang, massa dari anak SMAN 70 langsung bubar seketika. Karena melihat salah
satu teman mereka terluka, anak-anak SMAN 6 langsung membawa korban ke RS. Namun naas
nasibnya, Alawi tidak tertolong. Sekitar pukul 14.00 WIB jenazahnya dibawa menuju RSUP
Fatmawati untuk di visum. Tawuran antar pelajar SMA kali ini mengakibatkan satu orang
siswa tewas, dan dua orang lainnya luka-luka, kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan?

Anda mungkin juga menyukai