Anda di halaman 1dari 2

DEPOK (Pos Kota) – Razinah Saleh, 9, pelajar SD kelas 3, terbaring lemas di RS Hasanah

Graha Arfiah (HGA) – Sukmajaya,  Depok,  akibat dianiaya teman sekelasnya di lapangan
tidak jauh dari sekolahnya di SDN Sukmajaya 5.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Adinda Luki, 35, dengan Azwar Ismail, 39,
mengaku telah dikeroyok oleh tiga orang temannya yang masih duduk satu kelas.

“Tangan saya dipegangin ke belakang, lalu dipukul dan ditendang oleh teman sekelasnya saat
jam istirahat sekolah di lapangan dekat sekolah,” ujar korban kepada Pos Kota terbaring
lemas di kamar 208, lantai dua ruang perawatan anak, Kamis (29/8) siang.

Diungkapkan korban, ketiga teman yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya yaitu P,
R, dan E.

Peristiwanya Sabtu (26/8), saat itu jam istirahat sambil bercanda ledek-ledekan tiba-tiba
ditantang berkelahi . “Saya menghindar, tapi dikejar pelaku dan teman-teman di lapangan.
Saya dipukuli, ditendang di bagian perut dan kaki,”katanya.

Menurut korban, salah satu temannya dikenal bandel suka memaksa meminta uang jika tidak
dikasih langsung dipukul.

“Mereka suka meminta-minta uang secara paksa Rp. 1.000 paling kecil Rp. 500 . Jika
kehabisan uang jajan atau tidak dikasi uang jajan oleh orangtuanya kerap meminta sama
temannya dengan  memaksa,” tambahnya.

Ibu korban, Adinda Luki mengatakan sewaktu kejadian anaknya dikeroyok tidak berani
melaporkan ke guru karena dalam ancaman pelaku.  “Temannya yang memukul sempat
mengancam untuk tidak melaporkan ke guru. Karena takut tidak melaporkannya,”ujarnya.

Penganiayaan tersebut anaknya muntah darah dan mengaku sakit di bagian perut. “Sewaktu
dokter memeriksa terdapat luka memar di perut dan dan kaki akibat dipukul,”ungkapnya.

Warga Teluk Bayur, RT 4/7, Sukmajaya Kota Depok ini akan meminta pertanggung
jawabkan pihak sekolah untuk memproses anak muridnya yang telah menganiaya. “Jika tidak
ada tanggapan, maka akan kita laporkan ke pihak hukum,”bebernya.

Sementara itu Pos Kota saat mengkonfirmasi ke pihak sekolah SDN Komplek Pondok
Sukmajaya, kepala sekolah Gusnaen, S.Ag tidak bisa ditemui di tempat sedang pergi keluar
kota.

“Bapak sedang tidak ada di tempat, lagi dinas ke Bandung,”ungkap seorang guru kelas 6 SD
Heru kepada Pos Kota.

“Untuk konfirmasi nanti saja menunggu kepala sekolah. Kita tidak ada wewenang.”

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo mengatakan anggota langsung melakukan


langkah-langkah penanganan sesuai prosedur. “Korban membuat laporan, meminta visum
dan meminta keterangan saksi-saksi yang terkair,”ujarnya.
“Karena kasusnya masuk kekerasan anak, maka laporan akan ditindak lanjuti ke Unit PPA
Sat Reskrim Polresta Depok,” tambahnya.  (Angga/M3)

Foto: Petugas Reskrim Sukmajaya meminta keterangan korban yang masih terbaring lemas
di rumah sakit. (Angga)

Anda mungkin juga menyukai