Anda di halaman 1dari 2

Bengisnya Seorang Ibu yang Pukul-Setrika

Anak saat Marah dengan Suami

Sidoarjo - Seorang bocah perempuan di Sidoarjo jadi korban penganiayaan ibu


kandungnya. Akibatnya, korban yang masih duduk di bangku SD kelas 2 itu babak belur.
Kasus penyiksaan ini pertama kali diketahui oleh salah satu guru korban. Ini karena sang
guru curiga dengan luka lebam di sekitar mata korban.

Mulanya, korban enggan mengungkapkan apa yang dirasakan. Rasa sakit dan ketakutan
yang dialami korban membuatnya tak bisa berkata apa-apa. Namun guru tersebut terus
berupaya untuk membujuk korban.

Akhirnya korban pun buka suara dan menyebut semua luka tersebut hasil kekerasan ibu
kandungnya. Ibu korban diketahui berinisial AI (30). Penyiksaan diketahui telah berlangsung
selama setahun terakhir.

"Awal terungkapnya itu korban diperiksa oleh guru kelasnya. Karena korban terlihat
menahan rasa sakit, dan terlihat di pelipis ada benjolan," kata Wiwin tetangga korban, Sabtu
(18/3/2023).
Wiwin menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara jelas peristiwa penganiayaan
yang dilakukan ibu terhadap anak kandungnya sendiri. Namun warga sekitar sering
mendengar korban kerap menangis.

"Dari cerita warga bahwa siswi saat di rumah sering menangis, dan tetangga bercerita
bahwa siswi tersebut juga pernah disetrika oleh ibu kandungnya," terang Wiwin.

Abdillah Hakki pengacara dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sidoarjo
membenarkan korban memang selama ini tak pernah mengadu terkait penyiksaan yang
dilakukan ibunya.

Ini lantaran karena korban kerap diancam Ibunya. Menurut Hakki, temuan guru korban ini
kemudian dikoordinasikan ke pihaknya dan terungkap semua. "Dari situ, Guru tersebut
berusaha menggali lebih dalam penyebab lebam di mata Mawar," kata Hakki.
Hakki menambahkan dari hasil pemeriksaan korban diketahui mengalami penyiksaan yang
keji. Sebab bocah berusia 8 tahun itu kerap disiksa dengan berbagai benda keras bahkan
hingga disetrika oleh ibunya
"Di tubuh korban, terdapat 12 titik luka bekas disetrika dan juga ada luka lebam bekas
pukulan benda keras. Korban juga sering dipukuli dengan gagang sapu," ungkapnya.

Dari keterangan korban juga, pihaknya mengetahui bahwa penyiksaan korban kerap terjadi
saat ibu dan ayahnya bertengkar. Namun, parahnya, ibunya kerap melampiaskan ke
anaknya yang tak mengerti apa-apa itu.

"Jika ibunya jengkel pada ayahnya, dia langsung menyiksa korban. Ibunya berasumsi
seolah-olah jika Ibunya sakit, anaknya juga harus merasakan sakit," terang Hakki.

Lebih lanjut, kasus penyiksaan ini langsung dilaporkan ke Polresta Sidoarjo. Langkah hukum
ini dilayangkan setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah.

Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi membenarkan telah
menerima lapiran tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Iya perkara tersebut sudah dilaporkan, dan sudah ditangani oleh petugas. Saat ini
dilakukan pendalaman untuk penanganan lebih lanjut," tandas Novi.

Baca artikel detikjatim, "Bengisnya Seorang Ibu yang Pukul-Setrika Anak saat Marah
dengan Suami" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-
6625351/bengisnya-seorang-ibu-yang-pukul-setrika-anak-saat-marah-dengan-suami.

Anda mungkin juga menyukai