Anda di halaman 1dari 7

Makalah PKn

ARTIKEL TENTANG :

PELANGGARAN HUKUM YANG


TERJADI DI INDONESIA SERTA
CARA MENGATASINYA
DI
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : HAERANI
KELAS : X.6

SMA NEGERI 1 AJANGALE


TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Artikel 1 :
Di Mana Hatimu Bunda, Kenapa Kau Tega
Menenggelamkan Putrimu Hingga Meninggal?

Pada dasarnya, tugas dari orang tua baik itu ibu ataupun ayah adalah
melindungi, merawat dan memberikan yang terbaik bagi buah hati. Tapi
sayang, nampaknya saat ini tidak sedikit orang tua yang gelap hati dan gelap
mata sehingga mereka tega melakukan hal berbahaya hingga mengancam
nyawa buah hati. Sayang memang, tapi apa daya, kebencian dan rasa kasih
sayang yang kurang menjadikan orang tua kerap kali melukai buah hati
sendiri. Meski begitu, bagaimana bisa seorang bunda atau ayah tega melukai
buah hatinya?
Kali ini, kisah yang tragis dan menyayat hati kembali terjadi pada
seorang balita yang masih berusia 2 tahun. Shanghaiist.com melaporkan
bahwa balita perempuan 2 tahun asal provinsi Fujian, China, baru saja
mengalami peristiwa tragis. Ia dilemparkan ke dalam sungai oleh sang ibu
pada Jumat, 9 September 2015. Sungguh, insiden yang benar-benar tragis
dan tak bisa dibayangkan sebelumnya.
Insiden tragis ini sendiri pertama kali diketahui oleh warga setempat
yang kebetulan melihat aksi sadis sang ibu kepada buah hatinya tersebut.
Warga yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan
"Ketika kami melewati jembatan, kami melihat seorang wanita duduk
di pagar pembatas jembatan. Wanita muda itu kemudian melemparkan
seorang gadis balita yang kira-kira berusia 2 tahun ke dalam air sungai. Ini
sungguh kejam. Walau kami tahu, ibu muda tersebut terlihat menyimpan
kesedihan mendalam. Ia juga terlihat putus asa."
Karena melihat kejadian sadis tersebut, warga itupun menghubungi
petugas keamanan setempat. Beberapa waktu kemudian, petugas pun
datang. Beberapa petugas langsung mencari tubuh mungil balita tersebut.
Sedangkan beberapa petugas lain memegang sang ibu agar ia tidak
melarikan diri. Setelah 20 menit melakukan pencarian, tubuh balita malang
itu pun ditemukan. Tapi sayang, ia telah meninggal dunia.
Atas insiden ini, ibu balita kemudian ditangkap dan harus
mempertanggungjawabkan apa yang telah ia lakukan. Hasil penyelidikan
awal menemukan jika wanita tersebut adalah wanita bermarga Zhou yang
lahir di tahun 1995. Sebenarnya, ia berasal dari Guizhou. Tapi, beberapa
tahun terakhir, ia pindah ke Fujian bersama keluarganya. Kepada petugas,
ibu muda tersebut mengungkapkan jika ia melempar putrinya karena ia
sedang dirundung masalah keluarga. Ia merasa putus asa, sedih dan kecewa
dengan hidupnya. Ia mengaku menyesal telah melakukan itu semua. Tapi
sayang, ibarat pepatah, nasi telah menjadi bubur.
Sungguh tragis dengan apa yang menimpa balita tersebut ya. Bagi
Kamu yang sedang menjadi orang tua ataupun yang akan menjadi orang tua,
pastikan untuk selalu memiliki hati sabar dan kasih sayang penuh bagi anak-
anak di sekitar Kamu. Ketika Kamu memiliki masalah apapun itu, usahakan
untuk tetap sabar dan percaya bahwa masalah tersebut bisa dilewati dengan
baik. Percayalah, Tuhan tak akan menguji hambaNya di luar batas
kemampuan hambaNya tersebut.

Artikel 2 :
Sadis! Pria Ini Bunuh Pacar dan Posting Fotonya di
Sosial Media

Entah apa yang ada di pikiran pria yang satu ini. Setelah dengan
sadisnya membunuh kekasih yang katanya sangat dicintainya, ia juga telah
memposting foto mayat sang kekasih di media sosial WeChat. Apa yang
dilakukan pria ini sungguh sangat sadis dan keterlaluan.
Seperti dilansir dari laman shanghaiist.com, pria yang diketahui
berasal dari Guangxi, China bernama Qin ini tega membunuh kekasihnya.
Atas apa yang ia lakukan, ia pun segera diamankan oleh petugas kepolisian
setempat dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Foto selfie dirinya bersama sang kekasih yang baru saja dibunuhnya
pertama kali menyebar di media sosial WeChat pada hari sabtu (6/9/2015).
Dari laporan yang ada, foto itu diunggahnya di media sosial WeChat miliknya
dengan keterangan "Maafkan saya, kekasihku yang egois." Di dalam foto
yang dipostingnya, pria tersebut bahkan terlihat tenang dan seperti tidak
melakukan apapun sebelumnya.
Foto yang terlihat sedang ada di sebuah ranjang tersebut kini telah
menjadi bukti kekejaman Qin terhadap sang kekasih. Tidak hanya itu saja,
foto tersebut juga telah menjadi bukti kuat yang bisa memberatkan
hukumannya di penjara. Pihak kepolisian setempat mengungkapkan jika Qin
dan kekasihnya telah menjalin hubungan asmara yang cukup lama. Tapi,
beberapa waktu terakhir keduanya sering kali bertengkar. Merasa kesal
terhadap kekasihnya, Qin pun membunuh kekasihnya tersebut.
Petugas kepolisian di China mengungkapkan jika kasus ini bukan kali
pertama terjadi. Sebelumnya, pada tahun lalu, seorang remaja yang masih
berusia 17 tahun di Hunan menikam wajah seorang wanita lalu menyebarkan
foto aksinya tersebut ke media sosial. Ia bahkan masih sempat pergi ke
warnet terdekat untuk memposting aksi kekerasan yang ia lakukan via QQ.
Ladies, sungguh sadis dengan apa yang dilakukan oleh Qin tersebut
ya. Semoga saja ia mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang
ia lakukan. Semoga pula bahwa insiden mengerikan seperti ini tidak pernah
terjadi pada kita ataupun orang-orang tercinta di sekitar kita. Agar peristiwa
mengerikan seperti ini tidak terjadi, pastikan untuk selalu menjadi pribadi
yang sabar, berpikir jernih dan sebisa mungkin menyelesaikan segala
masalah dengan lapang dada.

Artikel 3 :
Tragis, Kecemburuan Istri Dilampiaskan Dengan
Membunuh Selingkuhan Suami

Bisa dibilang, cemburu adalah salah satu bumbu dalam sebuah


hubungan percintaan atau rumah tangga. Tapi, meskipun begitu, cemburu
juga kerap kali membuat seseorang lupa diri hingga tega melakukan
kekerasan bahkan pembunuhan terhadap orang lain. Pembunuhan karena
cemburu beberapa waktu yang lalu juga dilakukan oleh seorang wanita
bernama Sroeun Nann asal Kamboja terhadap seorang wanita lain yang
diduga sebagai selingkuhan suaminya.
Dilansir dari laman emirates247.com, pembunuhan ini terjadi pada
Maret lalu. Wanita yang dibunuh oleh Sroeun diketahui bernama Meas Vanny
(20). Pembunuhan sendiri dilakukan oleh Sroeun dengan menyiramkan cairan
asam ke seluruh tubuh Vanny. Menurut laporan yang ada, Vanny menderita
luka bakar serius di wajah dan tubuhnya. Ia sempat dirawat di rumah sakit
selama 2 minggu di rumah sakit. Tapi sayang, nyawanya tidak bisa
diselamatkan.
Atas apa yang dilakukannya kepada Vanny, Sroeun ditangkap dan
harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia didakwa dengan
pembunuhan berencana. Nou Vanesha, ketua majelis hakim di Phnom Penh
Minicipal Court, memutuskan hukuman penjara seumur hidup untuk Sroeun.
Dalam persidangan, wanita 40 tahun mengaku bahwa ia merasa
cemburu dan marah kepada Vanny. Ia marah karena menganggap Vanny
memiliki hubungan asmara dengan suaminya. Tanpa pikir panjang, ia pun
membeli cairan asam lalu menyiramkannya di tubuh Vanny.
Menurut beberapa laporan yang ada, di Kamboja sendiri cairan asam
biasa digunakan seseorang untuk melukai orang lain dan aksi balas dendam.
Pada bulan Juni, seorang wanita 25 tahun ditangkap karena terbukti
menyiramkan cairan asam ke tubuh adiknya yang masih berusia 17 tahun
karena dianggap telah berselingkuh dengan suaminya.
Mengingat begitu maraknya aksi balas dendam dengan cairan asam,
pemerintah Kamboja tidak akan segan-segan memberikan hukuman berat
bagi pelaku serangan. Pelaku serangan zat asam di Kamboja sedikitnya akan
dipenjara selama 20 tahun hingga seumur hidup.
Wah, semoga aksi seperti ini tidak pernah terjadi di sekitar kita ya
Ladies. Semoga pula hukuman seumur hidup untuk Sroeun bisa membuatnya
jera dan ia pun menyesali apa yang telah ia lakukan. Meskipun sedang
dilanda rasa cemburu, pastikan untuk selalu sabar. Pastikan untuk tidak
melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri apalagi orang lain saat
dilanda rasa cemburu karena perselingkuhan. Percayalah, kebaikan dan
kebahagiaan penuh akan bersama-sama orang yang sabar serta senantiasa
berbuat kebaikan.

Artikel 4 :
Pria Ini Dijatuhi Hukuman Dipenjara 359 Tahun,
Apa Yang Terjadi?

Ketika seseorang melakukan kesalahan atau kejahatan yang


merugikan orang lain bahkan mengancam nyawa orang lain, sudah
sepantasnya jika ia mendapatkan hukuman yang berat dan setimpal dengan
apa yang telah ia lakukan. Selain membuatnya jera, hukuman berat juga
akan membuat orang lain yang akan melakukan kesalahan atau kejahatan
sama untuk berpikir dua kali dan mengurungkan niat jahat mereka. Hukuman
yang terbilang berat kali ini sedang dijatuhkan kepada seorang pria bernama
Jerry Active (26) asal Alaska, Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari laman asiantown.net, Jerry baru saja dijatuhi
hukuman penjara selama 359 tahun. Hukuman ini sendiri menyusul sidang
pemutusan bersalah atas kasus pemerkosaan yang dilakukannya pada
seorang balita berusia 2 tahun. Tidak hanya itu saja, pria ini juga dinyatakan
bersalah karena terbukti melakukan pembunuhan terhadap pasangan manula
yakni Touch Chea (72) dan istrinya, Sorn Sreap (73) pada bulan Mei 2013.
Menurut laporan dari surat kabar harian The Alaska Dispatch News,
Jerry terbukti bersalah atas 10 dakwaan sekaligus. Ia didakwa dengan
pembunuhan tingkat pertama, pelecehan seksual terhadap anak di bawah
umur dan juga perampokan. Diketahui, balita dua tahun yang menjadi korban
pemerkosaan Jerry adalah cicit dari Sreap. Tak hanya memperkosa Sreap,
rupanya Jerry juga telah memperkosa Sreap yang sudah tak muda lagi.
Hakim Philip Volland mengatakan bahwa
"Kejahatan yang dilakukan Jerry sungguh sangat kejam. Insiden ini
telah menimbulkan luka bagi banyak orang. Apa yang dilakukannya sangat
brutal dan tidak berperikemanusiaan. Walau sudah terbukti bersalah, ia
sempat tidak mengakui bahwa dirinya melakukan tindakan keji tersebut. Ia
pantas mendapatkan hukuman ini agar ia jera."
Sebelum insiden ini terjadi, sebelumnya Jerry pernah masuk penjara
karena kesalahan yang sama yakni melakukan serangan seksual terhadap
nenek berusia 90 tahun. Nenek ini sendiri telah meninggal pada bulan Juni
lalu. Dari catatan yang ada, ia baru saja dibebaskan dari penjara dalam masa
percobaan setelah divonis hukuman 7 tahun penjara karena terbukti
membobol sebuah rumah, melakukan pelecehan seksual terhadap anak di
bawah umur dan warga lainnya pada tahun 2009.
Ladies, sungguh kejam dan tragis dengan apa yang dilakukan Jerry
ya. Semoga hukuman ini bisa membuatnya jera dan ia pun bisa mengakui
kesalahannya. Semoga hukum yang tegas bisa berlaku di mana saja dan
kapan saja untuk orang-orang yang melakukan perbuatan kejam, tragis serta
brutal seperti ini. Kita semua tentu berharap bahwa kejadian seperti tidak
pernah terjadi di sekitar kita, pada orang-orang terdekat kita dan semua
orang di dunia.

Artikel 5 :
Ibu Membunuh Tiga Putranya Karena Suami Tidak
Sayang Putrinya

Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban untuk menyayangi


semua anak-anaknya tanpa membedakan usia ataupun jenis kelamin. Baik
laki-laki atau perempuan, setiap buah hati harus mendapat kasih sayang
yang sama dari ayah atau ibu. Jika salah satu di antara buah hati mendapat
perlakuan yang berbeda khususnya dari ayah, tidak jarang sang buah hati
dan ibu akan merasa kecewa. Bahkan, kekecewaan ini bisa membuat
seseorang nekat melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri
atau orang lain.
Kisah menyedihkan sekaligus tragis karena perlakuan berbeda dari
seorang ayah terhadap buah hati, baru saja terjadi di Ohio, Amerika Serikat.
Dilansir dari laman news.com.au, seorang ibu muda berusia 23 tahun
bernama Brittany Pilkington mengaku telah membunuh ketiga putranya
dalam waktu 13 bulan terakhir. Pembunuhan sadis ini sendiri dilakukannya
karena ia menganggap suaminya lebih sayang terhadap putra mereka
daripada putrinya.
Pembunuhan sadis dan menyedihkan ini terungkap, ketika Brittany
menelepon layanan darurat 911 pada Selasa, 18 Agustus 2015 sekitar pukul 3
dini hari. Ia mengatakan jika bayi laki-lakinya yang berumur 3 bulan tidak
bernafas secara tiba-tiba. Sejak saat inilah, polisi merasa curiga dengan ibu
ini. Akhirnya, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan benar saja,
polisi menemukan bahwa bayi berusia 3 bulan bernama Noah tersebut telah
meninggal karena dibunuh.
Penyelidikan lebih lanjut bahkan menemukan bahwa, sebelumnya
Brittany juga telah membunuh kedua putranya yang lain yakni Gavin ( 4
tahun) pada April 2015 dan Niall (3 bulan) pada Juli 2014 lalu. Suami
Brittany, Joseph Pilkington mengaku tidak tahu bahwa putranya meninggal
karena dibunuh. Saat itu, sepulang kerja, ia hanya menemukan putranya
sudah tidak bernyawa di rumahnya.
Seorang jaksa di Logan bernama William Goslee mengatakan bahwa
"Brittany menganggap dirinya sedang melindungi putrinya. Ia menganggap
bahwa putrinya tidak disayang oleh suaminya seperti putra-putra mereka. Ia
telah mengakui perbuatannya. Motif pembunuhan terhadap ketiga anak laki-
laki itu sama. Mereka dibekap dengan selimut dan bantal hingga meninggal
dunia di rumahnya."
Atas insiden ini, Brittany pun dinyatakan bersalah dan didakwa
dengan pembunuhan berencana. Ia harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya di balik jeruji penjara. Meski begitu, ibu muda ini seperti tidak
merasa bersalah dengan apa yang ia perbuat. Saat kematian Gavin,
tetangganya sempat melihat Brittany terlihat dingin dan tak sedih sama
sekali. Sedangkan saat kematian Niall, ia justru terlihat bahagia dan sempat
tersenyum saat melihat bocah malang tersebut dimakamkan.
Saat ini, putrinya yang bernama Halley (4 tahun), ia dibawa ke
lembaga perlindungan anak setempat. Wah, menyedihkan dan sadis sekali ya
Ladies. Apapun dan bagaimanapun kondisi buah hati, sebagai orang tua,
pastikan untuk memberikan kasih sayang penuh dan sama terhadap mereka
semua. Laki-laki atau perempuan, buah hati adalah anugerah terindah yang
diberikan Tuhan untuk Anda sehingga Anda tidak boleh menyia-nyiakan
mereka. Diharapkan, semoga peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi lagi ya.

Anda mungkin juga menyukai