Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maretta Almandayu

NIM : 2121100045

Kelas : Manajemen Non Regular

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

PANCASILA SEBAGAI PENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL

Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang
tak diinginkan, termasuk permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara
verbal ataupun fisik merujuk pada seks.

Secara umum wanita sering mendapat sorotan sebagai korban pelecehan seksual, namun
pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja. Korban pelecehan seksual bisa jadi adalah laki-laki
ataupun perempuan. Korban bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan ataupun berjenis
kelamin yang sama.

Belum lama ini viral berita tentang pelecehan seksual di sebuah pondok pesantren yang
berada di Kota Bandung. Diketahui, pelaku adalah guru itu sendiri dan kini menjadi tersangka.
Akibat perbuatan bejatnya melecehkan 12 siswi, 8 bayi lahir, dan 4 di antaranya bahkan
melahirkan dua kali, kejadian ini terjadi 5 tahun lalu.

Dimanakah letak Hak Asasi dan Pancasila menurut si pelaku, dengan teganya melakukan
hal keji seperti itu. santri perempuan korban pelecehan seksual juga dimanfaatkan oleh si pelaku
untuk kerja sebagai tukang bangunan guna membangun gedung pesantren baru dan anak-anak
tersebut dijadikan alat untuk meminta sumbangan kepada anak yatim. Kejadian ini pertama kali
terbongkar saat salah satu korban pulang ke rumah orang tuanya saat liburan, orang tuanya
curiga melihat cara berjalan putrinya yang aneh.
Kasus pelecehan seksual bukan hanya akan menyerang fisik korban, tetapi mentalnya
juga, yang menyebabkan anak jadi takut dan trauma terhadap orang-orang dan lingkungan.
sungguh sangat kejam.

Bukan hanya itu, kasus pelecehan juga menimpa mahasiswa asal Mojokerto, menjadikan
mahasiswi tersebut bunuh diri lantaran tak kuat dengan cacian dan hinaan yang dihadapinya. Hal
tersebut lantaran adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polri yang menjadi penyebab
korban depresi hingga bunuh diri di makam ayahnya. 

Pelaku diduga dengan sengaja menyuruh mahasiswi tersebut untuk melakukan aborsi
sebanyak 2 kali. Polri bahkan sudah menahan dan sedang memproses oknum polisi berpangkat
Bripda tersebut. 

Saat itu diduga korban sudah melapor ke pihak berwajib tetapi tak ada kejelasan dan
kelanjutan dari pihak berwajibnya. Korban menduga karena ayah dari pelaku mempunyai jabatan
yang lumayan tinggi dan korbannya pun juga punya pangkat disana.  Berita ini baru diproses
oleh pihak berwajib saat sudah viral dan sudah menyebar luas ke media sosial.

Apakah hukum di negeri ini begitu? Tak ada kejelasan saat dilaporkan, sedangkan baru
ditindak saat sudah viral dan tersebar luas.

Adapun cara menghindari kekerasan seksual, antara lain:

 Bersikap percaya diri.


 Jaga penampilan
 Berani bersikap tegas
 Membawa alat perlidungan diri
 Mempelajari ilmu bela diri
 Selalu waspada dengan sekitar kita
 Selalu cari support dari keluarga
 Membekali diri dengan ilmu seksual
Analisis :

1. Kasus yang diangkat : Pelecehan seksual pada santri perempuan dan mahasiswi
2. Latar belakang : Pelecehan seksual masih tinggi dan cenderung meningkat setiap
tahunnya. Peningkatan tersebut tidak hanya dari segi kuantitas atau jumlah kasus yang
terjadi, bahkan juga dari kualitas. Dan yang lebih tragis lagi pelakunya adalah
kebanyakan dari lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar anak itu berada, antara lain
di dalam rumahnya sendiri, sekolah, lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial anak.
Kasus yang terbaru adalah santri perempuan yang berada di Kota Bandung mengalami
pelecehan seksual oleh gurunya. Kasus terbaru yang lain misalnya kasus pelecehan
seksual yang dilakukan oleh orang terpandang seperti pemuka agama, dan keluarga
sendiri yaitu kakek.
3. Pelecehan seksual merupakan pelanggaran pancasila : Pelecehan seksual anak baik
laki-laki maupun perempuan sangat bertentangan dengan nilai pancasila khususnya sila
ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila Kemanusiaan mengandung
pengertian bahwa komunikasi antar manusia di semua tingkat yang manusiawi serta
hubungan antar manusia senantiasa adil. Dalam arti ini, kebaikan apa pun apabila tidak
adil itu tidak baik, dan perbuatan yang tidak adil tidak pernah benar. Demikian pula
makna beradab mengandaikan tuntutan paling dasar Pancasila agar manusia membawa
diri selalu secara beradab. Sebaliknya, kelakuan yang tidak beradab tidak pernah bisa
benar.
4. Pencegahan pelecehan seksual : Dalam mencegah pelecehan seksual anak diperlukan
upaya pencegahan sejak dini pada anak dalam melindungi mereka dari sex predators.
Karena dalam proses pertumbuhannya, anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan
kehidupan yang layak. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya
kekerasan seksual pada anak adalah dengan meningkatkan perilaku (pengetahuan, sikap
dan tindakan) anak-anak tentang kesehatan reproduksi, sehingga mereka mampu untuk
menolak terhadap kejadian kekerasan seksual yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai