Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL 4

Ibu di Malang Laporkan Pelaku Bullying, Korban Trauma dan Tak


Mau Sekolah

SuaraMalang.id - Gabriela Putri Lake melaporkan kasus perundungan atau bullying yang
menimpa anaknya ke Polresta Malang Kota. Sebab, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami
trauma hingga tidak mau sekolah. Terduga pelaku perundungan berjumlah empat anak yang masih
teman bermain korban. Dijelaskannya, kronologis perundungan terjadi pada pertengahan Juli 2022 lalu.
Kala itu, anaknya bercerita menjadi korban bully. Namun, dia menganggap wajar dan tidak curiga. “24
Agustus kemarin saya dapat video bullying itu dari orang lain. Anak saya dibentaki, dipukuli, dan
ditelanjangi sampai pakai celana dalam saja, direkam juga. Kami langsung lapor ke Polsek Lowokwaru
dan disarankan ke Unit PPA Polresta Malang Kota kami bikin laporan dan di suruh visum,” ujar Gabriela
mengutip dari (Beritajatim.com).

Terjadi dua kali perundungan yang dialami buah hatinya, pertama dilakukan di kawasan Taman
Krida Budaya Jawa Timur. Bahkan anaknya trauma dan enggan bersekolah selama dua hari. “Bullying ini
dua kali tapi yang pertama saya tidak tahu videonya. Yang merekam empat orang mereka semua teman,
teman main. Sempat tidak mau sekolah dua hari, kini sudah sekolah lagi karena mungkin fisiknya tidak
apa-apa tapi psikisnya jadi korban bully itu,” kata Gabriela. Dia berharap polisi segera melakukan
penyelidikan atas laporan yang dia buat kepada Polresta Malang Kota pada 25 Agustus kemarin. Sebab,
sampai saat ini belum ada tindakan dari Polisi dalam penanganan kasus ini.

“Tanggal 25 (Agustus) saya sudah buat laporan sampai sekarang belum ada tindakan. Setelah
laporan belum ada informasi apa-apa. Sudah 1 minggu. Kami ingin ada efek jera supaya tidak ada
kejadian seperti ini lagi. Di kasih shock terapy makanya lapor polisi supaya anak-anak itu takut jangan
bully lagi video sampai telanjang begitu,” ujar Gabriela. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang
Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, bahwa laporan itu sudah mereka terima dan sedang
mereka selidiki. Mereka juga sudah memberikan trauma healing pada korban. Polisi dalam kasus ini
Lebih berhati-hati
“Sudah kita tangani dan akan kita panggil beberapa saksi. Anak ini trauma kami terapi, berikan
trauma healing di sini untuk penanganan awal korban. Kita perlu berhati-hati.

(https://malang.suara.com/read/2022/09/02/133455/ibu-di-malang-
laporkan-pelaku-bullying-korban-trauma-dan-tak-mau-sekolah).

Anda mungkin juga menyukai