CNN Indonesia
Ilustrasi. Murid SMP di Cilacap yang jadi korban perundungan mengalami patah tulang rusuk (iStockphoto)
Guntar menyebut sejauh ini FF mengeluh sakit di dada dan sesak napas. Dia
juga mengatakan FF perlu dioperasi.
"Seluruh biaya perawatan termasuk operasi itu ditanggung Polri," kata dia.
Dalam video tersebut terlihat beberapa anak sekolah yang sedang berkumpul.
Namun penganiayaan dan perundungan itu paling banyak dilakukan oleh
seorang siswa yang menggunakan topi hitam.
Pelaku menganiaya korban dengan memukul, menyeret, menginjak, dan
menendang berkali-kali hingga tersungkur. Sementara korban tidak melawan
sekali pun. Dia tampak tidak berdaya dan merintih kesakitan.
Ilustrasi. Kebiasaan mewajarkan kenakalan anak bisa jadi salah satu penyebab kasus bullying terus terjadi di lingkungan sekolah.
Ini bukan kali pertama kasus perundungan terjadi di sekolah. Masih banyak
kasus-kasus perundungan lain di sekolah.
Ini bukan kali pertama kasus perundungan terjadi di sekolah. Masih banyak
kasus-kasus perundungan lain di sekolah.
Mewajarkan perilaku nakal anak jadi salah satu faktor mengapa bullying
'abadi' di tengah lingkungan sekolah. Dalam banyak kasus, anak kecil yang
berbuat kenakalan masih dianggap wajar. Namanya juga anak-anak, wajar
kalau nakal. Kira-kira demikian pemahaman yang beredar sejauh ini.
Aninda meminta orang dewasa, baik orang tua dan pihak sekolah, tak ikut-
ikutan mewajarkan perilaku nakal anak pada pelaku bullying. Dengan
menganggapnya wajar, maka seolah-olah tindakan perundungan yang
dilakukan oleh anak juga dianggap sebagai sesuatu yang normal.
"Padahal untuk membentuk perilaku baik pada anak, ya, harus dilakukan
sedini mungkin," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh psikolog pendidikan anak dari Kancilku,
Bernadette Cindy. Ia menyebut salah jika orang dewasa, terutama orang tua
dan pihak sekolah menganggap bahwa kenakalan bullying sebagai sifat alami
anak.
"Tidak ada nakal yang wajar. Perilaku yang disebut nakal adalah perilaku
yang tidak sesuai degan aturan dan normal di lingkungan tersebut," kata dia.
Jika orang dewasa mewajarkan perilaku nakal, lanjut Bernadette, maka bisa
jadi norma yang berlaku di lingkungannya adalah norma-norma yang
mewajarkan kenakalan.