UAS Jurnalisme Investigasi Kelompok Berita Prostitusi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

UAS JURNALISME INVESTIGASI

N ama Kelompok :

Adam Maulana Ma’ruf (16010051)

Yuniar kartika sari (16010083)

Oktavian Dio K.S (16010023)

Ade maulidurriza (14310040)

BERITA PROSTITUSI

Penutupan Dolly oleh Wali Kota Surabaya Risma Trimaharini pada tahun 2014 silam,
tidak membuat prostitusi di Surabaya berhenti begitu saja. Masih banyak Pekerja Seks Komersial
(PSK) yang menjajakkan dirinya, maupun pelanggan yang mencari kepuasan hasratnya. Kini pun
terdapat inovasi metode baru, yakni prostitusi dilakukan di warung kopi (warkop) sekitaran eks
lokalisasi.

Lanang Sakti (24 Tahun), salah satu pelanggan prostitusi yang beelokasi di Kremil,
Sidoarjo. Lanang mengaku awalnya hanya penasaran dengan tempat tersebut, lalu mencoba
mendatangi lokasi langsung. berdasarkan pengalamannya, Lanang menuturkan protitusi yang ia
datangi menjajaki diri di warung – warung kopi setempat. Untuk mengetahui mana pelanggan
kopi biasa, dengan PSK yang menyewakan diri bisa dilihat dari gestur tubuhnya. Lanang juga
menjelaskan tarifnya pun relatif, dan tergantung dari negosiasi kirasan antara 100-150 ribu
rupiah.

Selain Lanang, Asri (35 tahun) juga memberikan penuturan jika cara pemasaran mereka
tidak sendirian “Wis ada sing ngatur, tante cuma nerima, biasae gitu sudah dicarikan” ujarnya.
Asri menambahi jika perhari tidak selalu ada pelanggan, dan pandemi Covid -19 ini menjadi
salah satu bentuk dampak sepinya pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai