Anda di halaman 1dari 7

Indonesia & ANRPC Bentuk Komunike Bersama Karet Alam

Indonesia memprakarsai komunike bersama (joint communiqué) keberlanjutan komoditas karet


alam untuk menanggapi penerapan Undang-Undang Antideforestasi Uni Eropa (EUDR).
Adapun, komunike bersama disepakati secara kolektif oleh negara anggota Asosiasi Negara
Penghasil Karet Alam (Association of Natural Rubber Producing Countries/ANRPC) pada
pertemuan Komite Eksekutif ke-54 ANRPC yang diselenggarakan 19 Oktober 2023 di India.
Direktur Jenderal Perundingan Internasional Kementerian Perdagangan (Director General of
International Trade Negotiations, Ministry of Trade) Djatmiko Bris Witjaksono selaku National
Liaison Officer (NLO) Indonesia untuk ANRPC mengatakan, Komunike Bersama ANRPC
menjadi sikap kepedulian terhadap keberlanjutan karet alam.
Adapun, ANRPC merupakan forum koordinasi karet alam di bidang produksi dan pemasaran,
stabilisasi harga yang bersifat remunerasi bagi petani, kerja sama teknis, dan penelitian. Ketatnya
regulasi EUDR menjadi ancaman serius bagi industri karet alam saat ini. Terutama, petani yang
sebagian besar merupakan pekebun rakyat adalah pihak yang paling terdampak. Data
Kementerian Pertanian 2022, mayoritas atau 92,81% perkebunan karet nasional merupakan
perkebunan rakyat. Djatmiko menyatakan bahwa melalui joint communiqué, negara anggota
ANRPC mengajak Uni Eropa dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan
kemungkinan dampak negatif yang timbul dari regulasi bebas deforestasi terhadap petani dan
negara produsen karet alam melalui dialog yang konstruktif.
Source: Solopos 3 November 2023; Ekonomi Bisnis, 28 October 2023
Menteri Pertanian Buat Program Cetak Sawah Rawa

Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia


swasembada beras pada 2025 mendatang. Target tersebut bakal dicapai melalui program cetak
sawah di lahan rawa seluas 1 juta hektare tahun depan. Ia pun mengaku optimistis pada dua
tahun mendatang, Indonesia tak akan lagi mengimpor beras. Program cetak sawah itu akan
dilakukan di sejumlah daerah, antara lain Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Barat, dan Kalimantan Tengah. Sebagai langkah awal, Kementerian Pertanian akan menyiapkan
alat mesin pertanian dan bibit unggul untuk para petani. Langkah selanjutnya adalah memastikan
irigasi berfungsi dengan baik. Amran berujar pemerintah saat ini akan berfokus meningkatkan
indeks pertanaman (IP)/cropping index (CI). Menurutnya, masih banyak lahan rawa di Indonesia
yang berpotensi dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
Amran pun membeberkan peta jalan pemerintah untuk mencapai target sebagai lumbung pangan
dunia. Pada 2024, ia bakal mengolah 1 juta hektare lahan rawa-rawa dengan target hasil produksi
beras 2,5 juta ton beras. Dia berharap langkah ini dapat menekan jumlah impor beras. Kemudian
pada 2025 akan digarap 2 juta hektare lahan rawa-rawa dengan target hasil produksi sebanyak
7,5 juta ton. Lalu pada 2026, lahan rawa yang akan dimanfaatkan seluas 3 juta hektare dengan
target hasil produksi 7,5 juta ton. Saat ini, Kementerian Pertanian sedang mengusulkan anggaran
untuk melaksanakan program ini. Amran pun telah mengumpulkan Dinas Pertanian Provinsi dan
Kabupaten se-Indonesia pada Senin, 30 Oktober di kantornya.
Source: Tempo, 2 November 2023
3.500 Ton Beras Kamboja Masuk Indonesia, Pertama Kali Dalam 11 Tahun

Tanggal 2 November 2023 sebanyak 3.500 ton beras impor asal Kamboja dilaporkan sudah
masuk Indonesia, lewat pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Targetnya total ada 10.000 ton
beras yang akan dikirimkan Kamboja, yakni 7.000 ton untuk Jawa Tengah (Jateng) dan 3.000 ton
untuk Sumatera Utara. Disebutkan, realisasi impor ini adalah salah satu
hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet pada
4 September 2023 lalu. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/ National Food
Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, ini adalah pertama kali beras impor asal Kamboja masuk ke
Indonesia sejak adanya Memorandum of Understanding (MOU) 11 tahun lalu antara Kamboja
dan Indonesia. Beras impor asal Kamboja itu akan mengisi cadangan pangan pemerintah (CPP),
yang akan digunakan sebagai sumber bantuan beras dan juga untuk menjaga ketahanan stok yang
ditarget minimal 1 juta ton pada akhir tahun 2023.
Penyaluran beras bulog ini dilakukan ke seluruh Jateng melalui empat cabang, yakni cabang
Semarang, Surakarta, Pati, Pekalongan. Walaupun alokasi beras impor sudah tiba, Arif menyebut
kebutuhan untuk penyaluran 2023 di Jateng masih kurang. Stok beras Jateng di awal tahun agak
sedikit, kemudian serapan produksi dalam negeri kecil hanya 130.000 ton. Sementara kebutuhan
Jateng 235.000 ton. Lebih lanjut, Arif menyebut kenaikan harga beras tidak hanya disebabkan
kurangnya suplai, tapi juga faktor lainnya, seperti kenaikan harga BBM. Meski begitu ia
mengklaim harga beras perlahan turun, dan tidak mengalami kenaikan lagi.
Source: CNBC Indonesia, 2 November 2023; Kompas, 2 November 2023
Kuota Penangkapan Ikan Bisa Memicu Penurunan Sumberdaya Ikan

Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota akan dimulai awal tahun 2024. Namun,
kebijakan itu dinilai sejumlah kalangan memicu eksploitasi tangkapan ikan di tengah
permasalahan penangkapan ikan berlebih. Manager Human Right Destructive Fishing Watch
(DFW) Indonesia Miftahul Choir menyoroti arah kebijakan penangkapan ikan terukur.
Penangkapan ikan terukur memberikan kuota tangkapan ikan bagi industri, termasuk penanaman
modal asing. Sementara itu, Indonesia menghadapi tantangan persoalan penangkapan ikan
berlebih yang ditandai produksi ikan menurun.
Selama periode 2014-2019, pemerintah pernah menggulirkan rangkaian kebijakan untuk
menekan penangkapan ikan berlebih. Kebijakan itu di antaranya moratorium izin kapal buatan
luar negeri, pelarangan alih muatan kapal (transshipment) di tengah laut, serta larangan kapal
ikan berukuran di atas 150 gros ton (GT) untuk melaut di zona ekonomi eksklusif, serta melarang
modal asing dalam usaha kapal penangkapan ikan melalui daftar negatif investasi. Kebijakan itu
dinilai mendorong pemulihan sumber daya ikan dan menekan penangkapan berlebih. Akan
tetapi, kebijakan tersebut mulai dihapuskan sejak 2020, antara lain pencabutan moratorium dan
larangan transshipment. Terkini adalah adanya kebijakan penangkapan ikan terukur yang
membuka kuota lebih besar dan penanaman modal asing bagi industri kapal penangkapan ikan.
Legitimasi itu dikhawatirkan hanya menguntungkan industri besar untuk mengakses sumber
daya laut, tetapi menghambat upaya pemulihan sumber daya ikan.
Akademisi Universitas Pattimura, Saiful Gazali, mengemukakan, kebijakan penangkapan ikan
terukur perlu diikuti dengan proses transformasi informasi ke nelayan tradisional, terutama
nelayan di pelosok. Masih banyak nelayan belum memahami aturan yang dibuat pemerintah
pusat meski sudah hampir diterapkan. Digitalisasi yang diusung pemerintah dalam prosedur
penangkapan ikan terukur harus becermin pada kondisi sejumlah daerah yang masih minim daya
dukung listrik. Jarak dari sentra nelayan di pulau-pulau kecil ke provinsi terdekat juga sangat
jauh untuk mengurus pendaftaran kapal ataupun perizinan.
Source: Kompas, 30 October 2023
Peremajaan Sawit Rakyat untuk Tingkatkan Produktivitas Perkebunan Petani Kecil

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)/ Palm Oil Fund Management
Agency menyatakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) merupakan inisiatif penting yang
bertujuan meningkatkan produktivitas perkebunan milik petani kecil. Direktur Eksekutif
BPDPKS Eddy Abdurrachman pada giat Indonesia Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook
(IPOC) ke-19 di Bali, Kamis (2/11/2023) menyatakan bahwa tujuan utama program ini adalah
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kecil, sambil memanfaatkan sekitar dua juta
hektare lahan perkebunan yang potensial. Program ini telah mencapai kemajuan yang signifikan
dalam beberapa tahun terakhir, dan dana sebesar Rp8,5 triliun telah didistribusikan kepada lebih
dari 306.000 hektare lahan dan memberikan manfaat kepada lebih dari 134.000 petani kecil.
Melalui program PSR ini lebih dari 200.000 hektare lahan sudah ditanami kembali, dan lebih
dari 100.000 hektare dalam proses pembersihan lahan. Dana sebesar Rp30 juta per hektare telah
membantu petani selama proses peremajaan kembali. Keberlanjutan program ini menjadi hal
yang mendesak. Peserta program diimbau untuk memperoleh sertifikasi Indonesian Sustainable
Palm Oil (ISPO) pada saat panen pertama kali.
Meskipun program ini telah membawa dampak ekonomi yang positif, masih terdapat tantangan.
Salah satu masalah utama adalah kesenjangan finansial antara distribusi dana penanaman
kembali dan fase produksi, yang membuat petani kecil enggan berpartisipasi. Sementara itu,
tantangan lainnya di antaranya perlunya revitalisasi infrastruktur, fluktuasi biaya pupuk dan
pestisida, kelangkaan bibit, kurangnya pengetahuan dalam praktik pertanian yang baik serta
masalah waktu pengiriman dan komitmen juga menghambat kesuksesan program. Menurut dia,
beberapa strategi dan inovasi telah diperkenalkan untuk mengatasi tantangan ini dan
mempercepat program. Langkah-langkah ini termasuk memperluas pasar terkait, meningkatkan
kerja sama dengan pihak-pihak terkait, mengintegrasikan program dengan inisiatif terkait
lainnya, memperbaiki infrastruktur, dan memperkuat proses verifikasi. Ia menekankan bahwa
semua langkah tersebut bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses peremajaan
sawit kembali.
Source: Antara News, 2 November 2023
อินโดนีเซีย & ANRPC จัดทำแถลงการณ์ร่วมเกี่ยวกับยางธรรมชาติ

อินโดนีเซียริเริ่มแถลงการณ์ร่วมเกี่ยวกับความยั่งยืนของสินค้ายางธรรมชาติ
เพื่อตอบสนองต่อการดำเนินการตามกฎหมายต่อต้านการตัดไม้ทำลายป่ า
ของสหภาพยุโรป (EUDR) ในขณะเดียวกัน แถลงการณ์ร่วมดังกล่าวได้รับ
ความเห็นชอบจากประเทศสมาชิกของสมาคมประเทศผู้ผลิตยางธรรมชาติ
(ANRPC)

เมื่อวันที่ 19 ตุลาคม 2566 ในการประชุมวิชาการยางพาราของสมาคม


ประเทศผู้ผลิตยางพาราครั้งที่ 54 (The Association of Natural Rubber Producing Countries:
ANRPC) ซึ่งจัดขึ้นที่เมืองกูวาฮาติ ประเทศอินเดีย กระทรวงการค้า โดยนาย
Djatmiko Bris Witjaksono ผู้อำนวยการทั่วไปฝ่ ายการเจรจาการค้า
ระหว่างประเทศ ในฐานะเจ้าหน้าที่ประสานงานแห่งชาติของอินโดนีเซีย
(NLO

) สำหรับ ANRPC กล่าวว่า ANRPC Joint Communiqué แสดงถึงความ


กังวลต่อความยั่งยืนของยางธรรมชาติ
เมื่อวันที่ 12 ตุลาคม 2023 ในเมืองกูวาฮาติ ประเทศอินเดีย ในการประชุมคณะกรรมการบริหารครั้งที่ 54

ประเทศไทยเป็นเจ้าภาพในการจัดประชุมวิชาการยางพาราของสมาคมประเทศผู้ผลิตยางธรรมชาติ (The Association of Natural Rubber


Producing Countries: ANRPC) ประจำปี 2561 โดยมีผู้แทนจากประเทศสมาชิกทั้งภาค รัฐ และภาคเอกชน จำนวน 13 ประเทศ ประกอบด้วย
บังกลาเทศ กัมพูชา จีน อินเดีย อินโดนีเซีย มาเลเซีย พม่า ปาปัวนิวกินี ฟิ ลิปปิ นส์ สิงคโปร์ ศรีลังกา เวียดนาม และไทย จัดขึ้นระหว่างวันที่ 8-13 ตุลาคม 2561
ณ โรงแรมริเวอร์รี่ จังหวัดเชียงราย ร่วมหาแนวทางแก้ปัญหาราคายาง เพิ่มมูลค่า พัฒนายางพาราทั้งระบบ
ในขณะเดียวกัน ANRPC เป็ นเวทีประสานงานสำหรับยางธรรมชาติในด้าน
การผลิตและการตลาด การรักษาเสถียรภาพราคาพร้อมค่าตอบแทนสำหรับ
เกษตรกร ความร่วมมือทางเทคนิคและการวิจัย กฎระเบียบ EUDR ที่เข้ม
งวดก่อให้เกิดภัยคุกคามร้ายแรงต่ออุตสาหกรรมยางธรรมชาติในปั จจุบัน
โดยเฉพาะอย่างยิ่งเกษตรกรซึ่งส่วนใหญ่เป็ นชาวไร่ในชุมชนเป็ นกลุ่มที่ได้รับ
ผลกระทบมากที่สุด ข้อมูลจากกระทรวงเกษตรในปี 2565 สวนยางพารา
ของประเทศส่วนใหญ่หรือ 92.81% เป็ นสวนยางพาราขนาดเล็ก Djatmiko
ระบุว่าผ่านแถลงการณ์ร่วม ประเทศสมาชิก ANRPC ได้เชิญสหภาพยุโรป
และผู้มีส่วนได้ส่วนเสียทั้งหมดให้พิจารณาผลกระทบด้านลบที่อาจเกิดขึ้น
จากกฎระเบียบที่ปราศจากการตัดไม้ทำลายป่ าต่อเกษตรกรและประเทศผู้
ผลิตยางธรรมชาติผ่านการเจรจาที่สร้างสรรค์ ที่มา: Solopos 3
พฤศจิกายน 2566; เศรษฐศาสตร์ธุรกิจ 28 ตุลาคม 256

Anda mungkin juga menyukai