Anda di halaman 1dari 20

Latar Belakang

Industri Perkebunan karet di Indonsia memiliki latar


belakang yang kaya. Kebijakan pemerintah berperan
penting dalam mengatur perkembangan Perkebunan
karet Dalam lebih dari satu abad, Indonesia telah menjadi
salah satu produsen karet terbesar di dunia. Industri ini
dimulai pada awal abad ke-20 dan terus berkembang
sejak saat itu.
Pendahuluan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas perkebunan karet di
Indonesia sebesar 3,83 juta hektare (ha) pada 2022. Luas
tersebut meningkat 1,32% dibandingkan pada tahun
sebelumnya yang sebesar 3,78 juta ha.

Dengan lahan seluas itu, Perkebunan karet Indonesia


memerlukan kebijakan-kebijakan yang dapat berpengaruh
terhadap produktivitas karet Indonesia. Apalagi, Indonesia
merupakan negara penghasil karet alam terbesar kedua di
Dunia.
Peraturan Pemerintah
tentang Perkebunan Karet

UU NO. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan PP NO. 24 Tahun 2015 tentang


01 03 Penghimpunan Dana Perkebunan

PP NO. 25 Tahun 1963 tentang Pendirian


02 Perusahaan-Perusahaan Perkebunan Karet
Negara
Dukungan dan Insentif Pemerintah
Subsidi Pupuk

Pemerintah memberikan subsidi pupuk bagi petani karet guna mendorong produksi dan
efisiensi.

Pelatihan dan Pengembangan

Pemerintah menyediakan program pelatihan dan pengembangan bagi petani karet untuk
meningkatkan kualitas produksi dan pengetahuan teknis.

Pemerataan Infrastruktur

Pemerintah membangun dan memperbaiki infrastruktur di daerah perkebunan karet untuk


mendukung transportasi dan distribusi yang lebih efisien.
Kebijakan dan Regulasi Pemerintah
Zonasi Perkebunan
Pemerintah mengatur zonasi perkebunan karet
untuk memastikan keberlanjutan industri yang sehat
dan produktif.

Persyaratan Teknis
Pemerintah menetapkan persyaratan teknis
untuk produksi karet yang berkualitas tinggi,
termasuk metode penyadapan dan
pengolahan yang baik.

Kebijakan Ekspor dan


Impor
Pemerintah mengontrol ekspor dan impor
karet untuk menjaga stabilitas pasar dan
melindungi produsen dalam negeri.
Dampak Kebijakan Pemerintah
1 Peningkatan Produksi

Kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi perkebunan karet telah peningkatan produksi
yang signifikan.

2 Peningkatan Pendapatan Petani

Dengan adanya program subsidi dan bantuan dari pemerintah, pendapatan petani-petani karet
di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.

3 Penyerapan Tenaga Kerja

Industri perkebunan karet menyediakan pekerjaan bagi ribuan orang, meningkatkan


kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Tantangan yang Dihadapi Industri
Perkebunan Karet

Penyakit Tanaman Volatilitas Harga Perubahan Iklim

Tanaman karet rentan terhadap Harga karet sangat bergantung Perubahan iklim dapat
penyakit, seperti cendawan dan pada faktor-faktor pasar global, mempengaruhi produksi karet
keong mas. Penanganan penyakit yang dapat mengakibatkan dengan cuaca yang tidak stabil
menjadi tantangan utama bagi fluktuasi besar pada pendapatan dan serangan hama yang tidak
industri ini. produsen. terduga.
Perspektif Masa Depan
1 Inovasi Teknologi

Penerapan teknologi modern, seperti pemetaan tanah dan irigasi cerdas, dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perkebunan karet.

2 Peningkatan Nilai Tambah

Diversifikasi produk karet dan pengembangan industri hilir dapat meningkatkan


nilai tambah sektor perkebunan karet di Indonesia.

3 Pasar Global yang Berkembang

Permintaan karet di pasar global terus meningkat, memberikan peluang ekspor yang
menjanjikan bagi industri perkebunan karet Indonesia.
Referensi
UU NO. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan
Repository UNJA. 2012. Kebijakan Strategi dan Program Yang Perlu
Diperhatikan.
Diunduh dari: Repository. Unja. Ac.id
Puslit Karet. 2020. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMERINTAH
DALAM.
https://www.puslitkaret.co.id
Kesimpulan dan Hasil
Pembelajaran
Kebijakan yang mendukung dukungan pemerintah, serta upaya
peningkatan kualitas dan inovasi teknologi, dapat memperkuat industri
perkebunan karet Indonesia dalam menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang di masa depan.
THE END

Anda mungkin juga menyukai