Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riska hijiriah

Npm : D1C022022

jurnalistik B

Berita

Kementerian Pertanian Fokus Kejar Hilirisasi Kelapa Genjah dengan Manfaatkan Lahan
Pekarangan

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan)


fokus melakukan hilirisasi perkebunan untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia di tengah
tantangan krisis pangan dunia. Salah satu upaya hilirisasi dilakukan dengan mendorong program
pengembangan Kelapa Genjah Sebar 1 Juta Batang (Kejar 1 Juta Batang) yang sudah dimulai
sejak pertengahan 2022 di Solo Raya.

Melalui program Kejar Solo Raya, Ditjen Perkebunan memanfaatkan lahan pekarangan milik
masyarakat untuk pengembangan berbagai varietas kelapa genjah dan integrasi budidaya jagung,
cabai, peternakan, serta tanaman berbagai tanaman lainnya yang berpotensi menghasilkan
produk hilirisasi sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Dirjen Perkebunan
Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Republik Indonesia (RI) Sudin, serta Bupati Karanganyar Meninjau salah satu lokasi tanam
integrasi Kelapa Genjah dengan jagung di Bukit Sosogan, Kabupaten Karanganyar Juliyatmono.

Sudin memaparkan bahwa kawasan integrasi kelapa genjah dan jagung memegang potensi
outcome hilirisasi produk kelapa genjah serta meningkatkan agrowisata kecil-kecilan di daerah.
Hal tersebut disampaikan dalam rangkaian kunjungan kerja Komisi IV DPR RI Masa Sidang
2022-2023 di Provinsi Jawa Tengah.
"Dari kelapa Genjah yang ditanam di pekarangan masyarakat, (ini) dapat menjadi sumber
penghasilan tambahan (masyarakat) apabila kualitas produknya bagus. Bahkan, kelapa genjah
bisa sampai diekspor,” kata Sudin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu
(18/2/2023). Sudin melanjutkan, produk turunan dari kelapa genjah tersebut bisa menjadi gula
semut yang potensinya luar biasa. Sementara itu, gula semut di Eropa digunakan untuk
pembuatan ku. Tak heran, kini permintaannya terus meningkat.

Pada kesempatan yang sama, Andi menjelaskan bahwa di Kabupaten Karanganyar, 44.000
batang benih kelapa telah ditanam pada 2022. Kini, perkembangannya cukup baik. "Kami harap,
dari 44.000 batang kelapa yang ditanam di pekarangan dapat dipanen wargadengan baik hingga
2,5 tahun ke depan dan hasilnya dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk,” jelas Andi. Andi
juga menjelaskan, kelapa genjah pandan wangi bisa dijual sebagai produk kelapa segar. Selain
itu, kelapa genjah biasa dikonversi menjadi nira untuk gula semut yang bisa menghasilkan 2 liter
tiap 2 harinya.

Juliyatmono juga antusias dengan adanya kawasan pekarangan yang dialihfungsikan menjadi
sarana integrasi kelapa dan jagung yang juga bisa menambah potensi untuk wisata di Bukit
Sosogan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. "(Lahan) kelapa
genjah yang sudah ditanam jagung dengan metode tumpang sari tumbuh dengan baik. Padahal,
baru pertama kali ini, kelapa genjah ditanam di sini. Kelapa bisa kami jual di kawasan wisata
sehingga dapat profit dari petani untuk mengelola wisata-wisata kecil di kampung,” jelas
Juliyatmono.
Tugas

Temukan kalimat atau kata yang tidak sesuai dengan karakteristik bahasa indonesia jurnalistik?
Minimal 5 buah!

1.Pada berita di atas tidak termasuk kedalam karakteristik bahasa indonesia karna berita di atas
tidak menarik atau masih terlalu monoton dan tidak dapat menarik minat pembaca.

2.Pada paragraph pertama pada berita di atas “Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan
Kementerian Pertanian (Kementan) fokus melakukan hilirisasi perkebunan untuk memperkuat
sektor pertanian Indonesia di tengah tantangan krisis pangan dunia. Salah satu upaya hilirisasi
dilakukan dengan mendorong program pengembangan Kelapa Genjah Sebar 1 Juta Batang
(Kejar 1 Juta Batang) yang sudah dimulai sejak pertengahan 2022 di Solo Raya.” Di anggap
tidak termasuk ke dalam karakteristik bahasa indonesia jurnalistik karna masih bertele-tele.

3.Pada paragraph ke lima pada berita “Pada kesempatan yang sama, Andi menjelaskan bahwa di
Kabupaten Karanganyar, 44.000 batang benih kelapa telah ditanam pada 2022. Kini,
perkembangannya cukup baik. "Kami harap, dari 44.000 batang kelapa yang ditanam di
pekarangan dapat dipanen wargadengan baik hingga 2,5 tahun ke depan dan hasilnya dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai produk,” jelas Andi. Andi juga menjelaskan, kelapa genjah
pandan wangi bisa dijual sebagai produk kelapa segar. Selain itu, kelapa genjah biasa dikonversi
menjadi nira untuk gula semut yang bisa menghasilkan 2 liter tiap 2 harinya.” di dalam
paragraph tersebut masih ada nya penghalusan kalimat atau kata.

4.Pada paragraph ke 2 dalam berita di atas “ Melalui program Kejar Solo Raya, Ditjen
Perkebunan memanfaatkan lahan pekarangan milik masyarakat untuk pengembangan berbagai
varietas kelapa genjah dan integrasi budidaya jagung, cabai, peternakan, serta tanaman berbagai
tanaman lainnya yang berpotensi menghasilkan produk hilirisasi sehingga bisa meningkatkan
pendapatan masyarakat. Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Ketua
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sudin, serta Bupati
Karanganyar Meninjau salah satu lokasi tanam integrasi Kelapa Genjah dengan jagung di Bukit
Sosogan, Kabupaten Karanganyar Juliyatmono.” Di anggap tidak termasuk ke dalam
karakteristik bahasa Indonesia jurnalistik karna dianggap masih terlalu bertele-tele dan pada
setiap kalimat tidak banyak mengandung informasi yang dimana seharusnya setiap kalimat itu
harus padat.

5. Pada berita di atas terdapat adanya kata atau kalimat istilah pada paragraph ke 3 “ Sudin
memaparkan bahwa kawasan integrasi kelapa genjah dan jagung memegang potensi outcome
hilirisasi produk kelapa genjah serta meningkatkan agrowisata kecil-kecilan di daerah.” Kata
outcome merupakan kata istilah kata keluaran,yang dimana kata outcome ini sering di gunakan
dalam bidang ekonomi dan tidak semua orang paham tentang kata tersebut

Anda mungkin juga menyukai