KECAMATAN SADU
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
Ferdi Hamzah
ES. 190038
JAMBI
1. Latar Belakang
Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang dapat diandalkan oleh
dalam mengatasi krisis yang terjadi. Keadaan inilah yang membuat sektor
pertanian sebagai salah satu sektor yang handal dan mempunyai potensi
petani seperti petani kelapa sawit. Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan
kelapa sawit.2
Minyak kelapa sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak
sawit dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini
1
Mega Oktaviani dan Yusmini, “Analisis Pendapatan Petani Kelapa Sawit Rakyat Di
Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak” 2 (2 Oktober 2015): hlm. 2.
2
Evi Andriani, “Analisis Pendapatan Petani Kelapa Sawit” 16 (2 September 2017): hlm.
145.
2
secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total minyak kelapa sawit
dunia.3
tahun mendatang4.
3
Eva Nurul Huda dan Arif Widodo, “Determinan dan Stabilitas Ekspor Crude Palm Oil
Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam” Vol.20, No. 1 (April 2017): Hlm. 46.
4
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-sawit/item166
diakses pada tangggal 18 Juni 2022
3
bertahun-tahun.
devisa bagi negara, dan industri ini memberikan kesempatan kerja bagi
berkembang.
bentuk usaha kecil yang dikelola oleh takyat. Dalam struktur ekonomi
sistem pertanian yang tidak pasti modalnya, karena lahan yang digunakan
5
Rizki Gemala Busyra, “Dampak Revitalisasi Perkebunan Pada Komoditas Kelapa Sawit
Terhadap Perekonomian Provinsi Jambi” 14 No. 1 (Tahun 2014): hlm. 1.
6
Mukmin Pohan, “Dampak Penurunan Harga Sawit Terhadap Kesejahteraan Petani Sawit
di Pantai Timur Sumatra Utara,” t.t., hlm. 2.
4
meyumbang sekitar 27,5% terhadap PDRB provinsi Jambi dan juga telah
dapat menyerap tenaga kedalam jumlah yang relative besar yaitu 46,88%
dari angkatan kerja yang ada. Jika diamati lebih lanjut ternyata subsektor
kabupaten dari 9 kabupaten dan 2 kota yang ada di provinsi Jambi. Jumlah
kapasitas produksi, untuk dapat melihat keadaan PKS secara lebih detail
berikut ini dapat kita lihat rincian perusahaan PKS dan kapasitas produksi
7
Tona Aurora, dkk, “Pengembangan Model Kemitraan Pada Industri Pengelolaan Kelapa
Sawit dalam Perspektif Klaster Industri untuk Mendorong Pembangunan Wilayah Provinsi Jambi,
Laporan Penelitian Prioritas Nasional Materplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI)", Universitas Jambi, 2012, hlm. 1.
8
Tona Aurora, dkk, hlm. 25.
5
rumah tangga semakin tinggi maka jatah pendapatan untuk pangan akan
ikut berkurang. Dengan kata lain, jika pendapatan yang meningkat tidak
negara yang aktif dalam sektor pertanian. Salah satu sektor pertanian di
9
Moehar Daniel, Pengantar Ekonomi Pertanian (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), hlm. 48.
6
sisi produktifitas usaha tani maupun dari sisi kerja sama lintas sektoral dan
daerah.10
keluarga:
1. Pekerjaan Utama
Hal ini menunjukkan ketika seorang bekerja pada sector formal maka
utama memiliki dua sektor berupa sektor formal dan informal. Kepala
keluarga yang bekerja sektor formal akan lebih memiliki keluarga yang
2. Pendidikan
mengurangi kemiskinan.
3. Kesehatan
pendidikan dan kesehatan yang baik akan memiliki produktivitas yang tinggi
hasil panen yang tidak menentu. Hal ini sering sekali menjadi
bergantumg kepada potensi sumber daya manusia dan alam yang ada. Di
pendapatang yang petani yang sangat kecil sehingga hal ini akan
seimbang dalam arti harga jual sawit naik turun berkisar antara Rp.700,-
sawit Rp. 1.800,-/kg, dengan harga yang sekarang ini menunjukkan bahwa
ekonomi petani sawit dalam posisi stabil yang berarti kesejahteraan petani
11
Aulia Riski Akbar, Akhirmen, dan Mike Triani, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kesejahteraan Keluarga,” September 2018, hlm. 536.
12
Nova Yolanda Hasibuan, “Pengaruh Harga Sawit dan Produktivitas Terhadap
Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit di Desa Siamporik Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten
Labuhanbatu Utara,” 30 Oktober 2019, hlm. 2.
9
mengganti tanaman kelapa sawit yang sudah tidak produktif lagi, dan
umumnya tanaman sawit sudah berusia lebih dari 25 tahun, diganti dengan
ditanam kembali dengan tanaman baru (bibit) yang layak tanaman, usia
tetapi keinginan para petani terhambat oleh biaya yang dibutuhkan untuk
inilah yang membuat petani kelapa sawit ada yang setuju dan tidak setuju
memilki kebun lebih dari satu, para petani kelapa sawit ini merasa
minggunya para ibu rumah tangga akan berbelanja dan berkumpul disatu
10
stabilnya harga sawit dan gaji dengan sistem perbulan masyarakat hanya
masyarakat.
yang berkaitan satu sama lain. Ini dibuktikan saat harga kelapa sawit
harga kelapa sawit sedang turun, ini terjadi karena produktifitas kelapa
Dari beberapa permasalahan diatas, dan berdasarkan latar belakang diatas, penulis
tertarik memilih petani kelapa sawit sebagai objek penelitian dengan judul
B. Batasan Masalah
11
Penelitian ini fokus pada harga kelapa sawit sesuai dengan harga jual yang
berlaku pada saat itu, kelapa sawit normalnya panen dalam jangka dua minggu
sekali
C. Rumusan Masalah
Sayang ?
D. Tujuan Penelitian
Timur.
E. Signifikan/Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan Penelitian ini dapat diajdikan salah satu
Jabung Timur.
F. Tinjauan Pustaka
yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Keberadaan pertanian
pada minggu keempat bulan April 2016 sampai dengan minggu kedua
random sampling yang distrata berdasar populasi luas lahan yang ada.
sebanyak 123 orang yang terdiri dari 53 petani desa Kedungupit dan 70
petani desa Tangkil serta yang diambil untuk sampel sebanyak 40 orang.
kuantitatif. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah pangan,
14
Kartika Adiratna, Ari Astuti, dan Suprih Sudrajat. Pengaruh Luas Lahan Terhadap Tingkat
Kesejahteraan Petani Padi Di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen. Jurnal Agribisnis (2017), hlm.
3-5
15
dari Kecamatan lain karena lokasi pasar Kanang yang berada ditengah
wawancara yang mendalam kepada objek penelitian dalam hal ini Petani
adalah data primer dan datasekunder. Teknik analisis penelitian ini adalah
pada keluarga sejahtera I yaitu para petani yang luas lahannya 120 yang
yang luas lahan petani 250 bata dan Rp 1.500.000,- perbulan masuk pada
dengan luas lahan 500 bata dan 750 bata ( satu hektar) sudah masuk pada
16
Mohamad Fathur Rohman. Analisis Kesejahteraan Petani Padi Di Kabupaten Jombang.
Jurnal Trisula LP2M Undar, (Februari 2017), hlm. 526.
17
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data,
G. Landasan Teori
17
Nuraminsi, Eksistensi Perkebunan Sawit dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Tommo Kabupaten Mamuju, Skripsi IAIN Parepare 2022.
18
1. Harga
a. Pengertian harga
Harga adalah salah satu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang
atau barang lain untuk memproleh manfaat dari suatu barang atau jasa bagi
seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga
digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau
jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal besaran angka
terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu
kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan
nilai jual atau beli suatu produk barang atau jasa sekaligus sebagai variabel
Philip Kotler dan Amstrong, harga adalah sejumlah uang yang harus
Buchari Alam mengatakan bahwa dalam teori ekonomi, pengertian harga, nilai
dan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang
produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam
situasi barter yaitu pertukaran antara barang dengan barang. Sekarang ini
18
Basu Swastha dan Irwan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty, 2005),
hlm. 241
19
Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Perlahindo, 2008), hlm. 63.
19
ekonomi kita tidak melakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan
uang sebagai ukuran yang disebut harga. Jadi harga (price) adalah nilai suatu
yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya
hal terakhir tidak dapat diubah/disesuaikan dengan mudah dan cepat, karena
bisnis jasa bisa ditemui dengan berbagai sebutan. Universitas atau perguruan
fee, bank menggunakan istilah service charge, jasa jalan tol atau jasa angkutan
sebagainya.22
20
Prof. DR. H. Buchari Alam, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: CV.
ALFABETA, 2005), hlm. 169.
21
Fandy Tdjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Penerbit Andi, 1997), hlm. 151.
22
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba Empat,
2006), hlm. 98.
20
tidak wajar, mereka itu sudah berbuat zalim, sehingga seorang penguasa
cara menetapkan harga standar. Harga dalam ekonomi Islam disebut staman
yaitu kadar dari nilai tukar terhadap sesuatu barang dengan barang lainnya,
barang dengan jasa atau dengan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat tukar
atau juga dimaksudkan nilai yang ditetapkan oleh pihak penjual terhadap
barang dagangannya.23
puas dengan bentuk, jenis dan kualitas produk yang ditawarkan, sementara
memperoleh keuntungan. Sebagai firman Allah Swt. dalam (Qs. An-Nisa ayat
Artinya:
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
23
Malikah Zumrotul, Konsep Harga Dalam Perspektif Islam (Semarang: Citra Ilmu, 2012),
hlm. 28.
21
memakan harta sesamanya denga jalan bathil ynag tidak sesuai dengan syar‟i
seperti riba, judi dan hal serupa lainnya yang penuh dengan tipu daya. Allah
disyariatkan, yang terjadi dengan saling meridhai antara penjual dan pembeli.
Dalam penjualan Islami, baik yang bersifat barang ataupun jasa, terdapat
norma, etika agama, dan perikemanusian yang menjadi landasan pokok bagi
diharamkan.
b. Jenis-jenis
24
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam (Jakarta: Gema Isnani Press, 1999),
hlm. 189.
22
menawar barang dan jasa yang telah dilakukan oleh pembeli dan
penjual.
produksi.
c. Pembentukan Harga
dalam keadaan ekuilibrium. Harga ini terbentuk sehabis ikatan dagang antar
dua negera yang berlangsung dalam jangka waktu yang lumayan lama
sehingga tersedia waktu yang cukup bagi kedua negara melakukan penawaran
karena hal ini, harga komoditas suatu negara mengalami peningkatan. Suatu
pasar dapat dikatakan terintegrasi dengan pasar yang lain jika tidak terdapat
25
Yolanda Hasibuan, “Pengaruh Harga Sawit dan Produktivitas Terhadap Kesejahteraan
Petani Kelapa Sawit di Desa Siamporik Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu
Utara,” hlm. 18.
26
Tungkot Sipayung, Ekonomi Agribisnis Minyak SAwit (Bogor: PT. IPB Press, 2012),
hlm. 55.
23
suatu harga pasar bisa tertangkap oleh pasar lainnya. Ini bisa jadi sinyal untuk
d. Penetapan Harga
tingkat penjualan serta tingkat keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu
industri, dengan anggapan, apabila harga yang ditetapkan tinggi, maka akan
terbentuk image atau pikiran bahwa barang tersebut bagus dan berkualitas
tinggi dan sebaliknya apabila harga yang ditetapkan rendah, maka akan
yang dijual dan salah satu yang dipengaruhi permintaan konsumen dalam
suatu barang adalah harga jual barang yang bersangkutan.Ulama fiqh setuju
melaporkan kalau syarat penetapan harga ini tidak ditemukan di dalam Al-
faktor dominan yang menjadi landasan hukum nya yaitu at-tas’ir al-jabbari,
(kemaslahatan).
24
Dalam Islam telah diatur mengenai cara bermuamalah bagi seorang muslim.
Dalam Al-Qur‟an dijelaskan dalam (Q.S Hud ayat 85) yang berbunyi:
َض ُم ۡف ِس ِدين ْ ال َو ۡٱل ِمي َزانَ بِ ۡٱلقِ ۡس ِۖط َواَل ت َۡبخَ س
ۡ َ َُّوا ٱلن
ِ اس َأشيَٓا َءهُمۡ َواَل ت َۡعثَ ۡو ْا فِي ٱَأۡل ۡر َ َوا ۡٱل ِم ۡكي
ْ َُو ٰيَقَ ۡو ِم َأ ۡوف
Artinya:
membuat kerusakan”.27
harus cocok, serta adil dan jujur dalam menjalankan timbangan, takaran,
2. Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
satu konsep pokok yang paling sering digunakan yaitu melalui tingkat
27
Q.S Hud ayat/85
25
material lainnya yang dapat dicapai dari penggunaan kekayaan yang diterima
uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi dalam bentuk
pendapatan, yang pertama dalam arti riil dan yang kedua dalam arti luar.
Pendapatan dalam arti riil adalaha nilai jumlah produksi barang dan jasa yang
bisa dalam bentuh upah dari bekerja atau uang hasil penjualan, dan lain
sebagainya.30
kegiatan apapun yang diterima oleh suatu negara, atau dengan kata lain
hasil yang diperoleh selama satu priode bukan hanya yang dikonsumsi.
28
Winardi, Motivasi Dalam Pemotivasian Manajemen (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002), hlm. 3
29
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Gramedia,
2008), hlm. 265.
30
Veithzal Rivai Zainal dan Nurul Huda, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),
hlm. 21
26
dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam satu priode dengan harapan keadaan
sama pada akhir priode keadaan semula, dari defenisi di atas pendapatan
menurut ilmu ekonomi tersebut dapat pula diartikan perubahan nilai dari
total awal pendirian usaha yang ditambah dengan hasil keseluhan yang
selama periode tertentu. Maka dari itu, pendapatan dapat diartikan sebagai
kepuasan.33
31
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi (Jakarta: Plaza Grafindo Persada,
2003), hlm. 6.
32
Soediyono, Ekonomi Makro Pengantar Analisa Pendapatan Nasional, Revisi (Yogyakarta:
Liberty, 1998), hlm. 99
33
M. L Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), hlm. 3
27
penjualan dari beberapa faktor produksi yang dimilkinya pada sektor produksi
ini “membeli” faktor - faktor ini digunakan untuk input proses produksi
di pasar barang) harganya ditetapkan karena adanya tarik menarik satu sama
b. Indikator Pendapatan
c. Macam-Macam Pendapatan
34
Budiono, Ekonomi Mikro (Jakarta: Kompas, 2004),hlm. 182.
28
35
R. Soediro Mangundjojo, Sosial Ekonomi Masyarakat (Jakarta: Direktorat Jendral, 2001),
hlm. 5.
29
e. Sumber-sumber Pendapatan
1) Di sektor formal berupa gaji dan upah yang diperoleh secara tetap dan
dan lain-lain.
3. Kesejahteraan
a. Pengertian Kesejahteraan
36
Ratna Sukmayani, Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta: Galaxy Puspa Mega, 2008), hlm.
37
Eva Rosadi, “Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Bersih
Perusahaan Dalam Perspektif Ekonomi islam,” 2019,hlm. 49
30
Rasa sejahtera itu sendiri itu timbul akibat kebebasan dari ketakutan,
yang baik, dimana kondisi masia yang ada di dalamnya dala keadaan baik
tempat tinggal, air minum yang bersih dan kesempatan untuk meneruskan
pendidikannya dan memiliki pekerjaan yang sesuai dan layak yang bisa
38
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 270.
39
Sarbini Sumawinata, Politik Ekonomi Kerakyatan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2004), hlm. 99.
40
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
31
lainnya.41
41
Ikhwan Abidin Basri, Islam dan Pembangunan Ekonomi (Jakarta: Gema Isnani Press,
2005), hlm. 24.
42
Albert dan Hahnel, Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil
(Jakarta: PT. Eresco Bandung, 1997), hlm. 23.
32
kesejahteraan sosial yakni ; tujuan umat syariat islam ialah agama, jiwa,
oleh Allah Swt, jika hal ini tidak dipenuhi maka kehidupan di dunia akan
hancur dan kehidupan umat manusia akan musnah. Kemudia, imam Al-
diri, bahkan lingkungan. Hal ini sesuai dengan kesejahteraan surgawi yang
dapat dilukiskan antara lain dalam peringatan Allah Swt kepada Nabi Adam
َ ّو لَّكَ َولِ َز ۡو ِجٞ فَقُ ۡلنَا ٰيَٓـَٔا َد ُم ِإ َّن ٰهَ َذا َع ُد
َ َك فَاَل ي ُۡخ ِر َجنَّ ُك َما ِمنَ ۡٱل َجنَّ ِة فَت َۡشقَ ٰ ٓى ِإ َّن ل
َر ٰى َوَأنَّكَ اَلIIك َأاَّل تَجُو َع فِيهَا َواَل ت َۡع
ْ ت َۡظ َم
ۡ ُؤا فِيهَا َواَل ت
َض َح ٰى
43
Sukirno, Manajemen Agribisnis, hlm. 25.
44
Ir. Adiwarma A. Karim, Ekonomi Makro Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007),
hlm. 62.
33
Artinya:
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh
akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan
produktivitas.47
c. Kategori Kesejahteraan
masyarakat.
4. Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal dari Nigeria, Afrika Barat.
sawit berbentuk silinder dengan diameter 2075 cm. pada tanaman muda,
batang tidak terlihat karena tertutup oleh pelepah daun. Daun kelapa sawit
mirip daun kelapa, yaitu membentuk susunan dan majemuk, bersirip genap,
dan bertulang daun sejajar. Daundaun ini membentuk pelepah yang panjang.
bunga jantan dan betina dalam satu tanaman serta masing-masing terangkai
dalam satu tandan. Rangkaian bunga jantan dihasilkan dengan siklus yang
jarang terjadi. Buah (fructus) pada kelapa sawit di hasilkan setelah tanaman
berumur 3,5 tahun dan di perlukan waktu 5-6 bulan dari penyerbukan
sawit yang di kelola oleh rakyat memiliki luas lahan yang terbatas, yaitu 1-
sawit yang bernilai ekonomis adalah buah. Buah tersusun pada tandan buah,
yang disebut TBS (Tanda Buah Segar). Buah kelapa sawit (Brondolan)
Minyak yang berasal dari daging buah (mesokarp) berwarna merah. Jenis
minyak ini dikenal sebagai minyak kelapa sawit kasar atau Crude Palm Oil
(CPO). Sedangkan minyak yang kedua berasal dari inti kelapa sawit, tidak
berwarna, dikenal sebagai minyak inti kelapa sawit atau Palm Kernel Oil
(PKO), sebagai hasil sampingnya adalah bungki inti kelapa sawit yang telah
kelapa sawit antara lain produksi perhektar tinggi, umur ekonomis panjang,
50
Ir. Sunarko, M.Si, Budidaya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dengan Sistem
Kemitraan (Jakarta: PT. Eresco Bandung,), hlm. 25.
40
Penggunaan minyak kelapa sawit dewasa ini cukup luas sebagai bahan
Mimyak kelapa sawit juga dapat digunakan bahan pembuatan biodiesel dan
H. Metode Penelitian
catatan lainnya.52
2. Desain Penelitian
oleh peneliti yaitu desai penelitian studi kasus dalam arti dipahami secara
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka partisipan dalam penelitian ini
adalah masyarakat Desa Sungai Sayang, dan lokasi penelitian ini akan
a. Jenis Data
Data ialah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui
1) Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari
pengisisan kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. 56 Data primer ini
54
https://eurekapendidikan.com/desain-penelitian-kualitatif
55
Husain Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005), hlm. 15.
56
Umar, hlm. 42.
42
adalah data yang diperoleh dari tengkulak dan petani kelapa sawit yang
2) Data Sekunder
(literatur laporan, tulisan dan lain-lain) yang memiliki relevansi dengan fokus
masalah penelitian.57 Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah
lebih dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.
mempunyai ciri yang spesifikasi dibandingkan dengan teknik lain. Metode ini
57
Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitaf dan Kualitatif (Jakarta:
Gaung Persada Press, 2008), hlm. 77.
43
dengan mengumpulkan data data yang berkaitan dengan penelitian baik dari
dalam suatu penelitian. Data yang telah diperoleh akan dianalisis pada
jenuh”. Aktifitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan
mengambil kesimpulan.58
1. Latar Belakang;
2. Fokus Penelitian
3. Rumusan Masalah;
58
Masyhuri, dan Zainuddin., Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2011), hlm.157
44
4. Tujuan Penelitian;
5. Signifikansi/Manfaat Penelitian;
6. Tinjauan Pustaka;
7. Landasan Teori;
8. Metode Penelitian;
Albert dan Hahnel, Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani
Astria Hijriani, Kurnia Muludi, dan Erlina Ain Andini, “Implementasi Metode
Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dengan Sistem Informasi
2005),
Gramedia, 2008),
Eva Nurul Huda dan Arif Widodo, “Determinan dan Stabilitas Ekspor Crude
Palm Oil Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam” Vol.20, No. 1
(April 2017)
Husain Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT.
Ikhwan Abidin Basri, Islam dan Pembangunan Ekonomi (Jakarta: Gema Isnani
Press, 2005),
Indra Kurniawan, “Manajemen Modal Usaha dan Pendapatan Petani Kelapa Sawit
Islam,” 2020,
Ir. Sunarko, M.Si, Budidaya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dengan Sistem
2008),
Persada, 2007),
Jendral, 2001),
Ratna Sukmayani, Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta: Galaxy Puspa Mega, 2008),
Persada, 2003),
Utama, 2004),
Siagian dan Dergibson & Sugiarto, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi
Alfabeta, 2013),
Ombak, 2012),
Tungkot Sipayung, Ekonomi Agribisnis Minyak SAwit (Bogor: PT. IPB Press,
2012),
Veithzal Rivai Zainal dan Nurul Huda, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: Bumi
Aksara, 2018),
Persada, 2002),
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam (Jakarta: Gema Isnani Press,