Jawab:
Dampak positif dari otonomi daerah adalah bahwa dengan otonomi daerah maka
pemerintah daerah akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan dan
mengembangkan identitas lokal yang ada di masyarakat. Pemerintah lokal juga
bisa mendorong pembangunan daerah serta membangun program promosi
kebudayaan dan juga pariwisata. Dampak negatifnya yaitu Daerah yang miskin
akan lambat untuk berkembang, Tidak adanya koordinasi daerah tingkat satu,
Kemungkinan terjadinya kesenjangan sosial karena kewenangan yang di berikan
pemerintah pusat terkadang bukan pada tempatnya.
Kasus Nusa Tenggara Barat
3. 1. Coklat / Kakao
2. Buku / Kertas
Tantangan bagi para pelaku industri yakni kebutuhan kertas yang sangat tinggi
sehingga perlu memaksimalkan setiap bahan baku produksi serta pengolahan
kembali limbah kertas menjadi produk baru.
4. Roti
5. Ban / Karet
Produksi karet yang dihasilkan dari getah pohon karet, Indonesia sendiri
merupakan salah satu komoditas unggulan untuk dieksport saat ini. Bahkan
pabrik ban asal luar negeri “bridgestone” mengaku menggunakan karet hasil
dari perkebunan di Indonesia.
Indonesia yang menguasai 80% pasar minyak kelapa sawit dunia, saat ini
hanya malaysia pesaing ekspor minyak kelapa sawit indonesia, sehingga
indonesia berpeluang mengontrol naik turunya harga jual CPO didunia.
7. Rokok Kretek
8. Gula
Di Indonesia gula termasuk dalam kategori bahan pokok, selain itu, gula juga
menjadi bahan dasar dari banyak olahan makanan, Sekarang ini pabrik yang
masih memproduksi gula tebu sudah sangat sedikit karena kalah bersaing
dengan gula rafinasi, Pabrik gula madukismo di Yogyakarta merupakan pabrik
terbesar, yang setiap tahun masih memproduksi gula tebu untuk memberikan
persediaan kebutuhan gula di wilayah D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah.
9. Kosmetik
brand Indofood yang merupakan salah satu perusahaan mie instan terbesar
di Indonesia berhasil mendominasi pasar di negara-negara tersebut. Produk
mie instan yang berasal dari Indonesia ini ternyata sangat disukai diluar
negeri, seperti di Hongkong atau Malaysia.
4. Menurut saya karna UMKM lah yang mampu atau banyak membuka lapangan
usahanya untuk tenaga kerja masyarakat, dan siapapun bisa jadi atau masuk
sebagai pelaku usaha UMKM ini, baik dari remaja maupun orang dewasa. Dilihat
UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya
serap dunia usaha pada tahun 2020. UMKM memiliki kontribusi besar terhadap
PDB yaitu 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun
pada tahun 2020.