Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN FIELD TRIP

Kelompok II

TERATAK COKELAT

Musyahwir Roska Nst 187039021

Tomy Purba 187039006

Yuliandora Barus 187039007

Prastika 187039013

Supriadi 187039020

MAGISTER AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan berkat-Nya kepada penulis, sehingga
penulis  dapat menyelesaikan laporan  field trip ke Teratak Cokelat dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana.

Penulis menulis laporan ini dengan harapan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembacanya. Laporan ini telah penulis susun dengan maksima dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
laporan field trip ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan field trip dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Penyusun

Kelompok II
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Menurut Roestiyah (2001), field trip bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau
memperdalam pelajaran dengan melihat kenyataan. Menurut Roestiyah teknik karyawisata ini
digunakan karena memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihatnya


2. Siswa dapat turut menghayati tugas pekejaan milik seseorang
3. Mereka dapat bertanya jawab, sehingga mampu memecahkan persoalan yang
dihadapinya dalam pelajaran ataupun pengetahuan umum
4. Mereka bisa melihat, mendengar, meneliti, dan mencoba apa yang dihadapinya, agar
nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama bisa
mempelajari beberapa mata pelajaran.

Karena itu dikatakan teknik field trip yaitu cara mengajar yang dilakukan dengan

mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau

menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan

sebagainya. Sagala (2006) field trip adalah pesiar yang dilakukan oleh para peserta didik

untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum

sekolah.

Teratak Cokelat adalah sebuah usaha di bidang agroindustri yang berada di Perlis,

Malaysia yang menjadi salah satu tempat tujuan field trip yang dilakukan oleh mahasiswa/I

magister Agribisnis Universitas Sumatera Utara. Dimana produk dari teratak cokelat ini

adalah sesuai namanya yaitu olahan cokelat.


Cokelat merupakan olahan hasil budidaya pertanian kakao yang unik,enak,dan dapat

dilakukan berbagai kreasi serta inovasi dalam mengolahnya maupun teknik pengolahannya.

Pemasaran yang cukup mudah yang dikarenakan banyak orang yang menyukai produk

cokelat yang memiliki rasa manis ini, hampir semua eleman masyarakat didunia ini menyukai

cokelat.

Di teratak Cokelat, olahan cokelat ini berbagai macam bentuk dan rasa dibuat,baik itu

bentuk olahan cokelat berbentuk unik dengan tujuan pasar anak-anak, oalahan cokelat dengan

campuran roti (seperti biscuit,chocochip), Kue Tar, Short Bread Caramel.

I.2. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Field Trip di Teratak Cokelat ini adalah sebagai media

untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pembuatan cokelat serta melihat

langsung strategi-strategi yang dilakukan oleh agroindustri dalam mengelola dan

mempertahankan usahanya serta mengkaji permasalahan yang dihadapi.

I.3. Manfaat

1. Mengetahui cara membuat cokelat pada agroindustri Teratak Cokelat.

2. Mengetahui strategi-strategi yang dilakukan oleh agroindustri Teratak Cokelat dalam

mengelola dan mempertahankan usahanya.

3. Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh agroindustri Teratak Cokelat.


II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Pengertian Cokelat

Sebagai salah satu bahan makanan yang populer, coklat tentu digemari banyak orang
dari berbagai kalangan. Konon katanya, dahulu hanya kalangan bangsawan saja yang boleh
menikmati coklat. Tapi kini, coklat bisa dinikmati oleh siapa saja, dan dalam berbagai menu
sajian yang bervariasi. 
Coklat sebagai bahan makanan bersal dari biji kakao yang kemudian diolah dan
difermentasi terlebih dahulu agar dapat menghasilkan coklat yang dapat dinikmati rasanya.
Sebab bila tidak, rasa asli dari biji kakao ini sangatlah pahit. Ada beberapa proses yang harus
dilewati oleh biji kakao murni untuk menjadi coklat yang lezat untuk disantap. Diantaranya
adalah fermentasi, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Proses yang cukup lama
itu ternyata membuahkan hasil yang tidak mengecewakan, karena memang coklat sangatlah
lezat!
Coklat yang dijual di pasaran untuk bahan pembuatan makanan dan minuman
biasanya sudah dalam bentuk cair, serbuk, dan batangan. Untuk pembuatan minuman,
biasanya menggunakan coklat cair dan serbuk. Untuk pembuatan roti dan kue, coklat serbuk
dan batangan paling tepat untuk digunakan.

II.2. Manfaat Cokelat

Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari coklat. Sejak dulu, coklat dipercaya
dapat memberikan efek ketenangan dan rasa nyaman setelah mengkonsumsinya. Hal ini
dikaitkan dengan kandungan kafein, teobromin, dan beberapa zat lain yang terdapat dalam
coklat yang dapat memberikan efek anti depresan. 
Coklat juga mengandung zat anti oksidan yang tinggi, karena mengandung flavonoid.
Flavonoid ini jugalah yang memberikan rasa pahit dalam coklat. Sayangnya, sekarang banyak
di pasaran yang coklatnya hanya terdiri dari lemak dan gula saja. Dan sebagai info, zat anti
oksidan dalam coklat, baik untuk mencegah kanker dan jantung koroner lho.

II.3. Cara Mengolah

Ada beberapa cara untuk mengolah dan menyimpan coklat agar awet dan tahan lama.
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda coba :
 Simpan coklat dalam tempat yang sejuk dan kering. Hindari terkena panas langsung
baik itu dari sinar matahari maupun panas benda-benda sekitar, terutama untuk coklat
batangan;
 Jangan simpan coklat dalam satu wadah tertutup bersama dengan bahan lainnya;
 Saat hendak melelehkan coklat, gunakan metode tim. Perhatikan agar coklat tidak
terkena air atau uap airnya;
 Bungkus sisa coklat yang tidak akan diolah dengan alumunium foil;
 Sebaiknya tidak menyimpan coklat bersama dengan buah-buahan agar tidak
menularkan jamur;
 Jika ingin membuat topping coklat, sebaiknya jangan campur coklat dengan mentega
atau margarin, karena akan sulit mengeras.

II.4. Pengertian Agroindustri

Menurut Austin (1992), pengertian agroindustri adalah perusahaan yangmengolah

bahan-bahan yang berasal dari tanaman dan hewan. Istilah agroindustri merujuk kepada

suatu jenis industri yang bersifat pertanian, seperti halnya istilahindustri logam atau

industri obat yang merujuk kepada suatu jenis industri tertentu. Agroindustri merupakan

pusat rantai pertanian yang berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah produk

pertanian di pasar (Hadiguna dan Marimin, 2007).

Saragih (2006) menyatakan perekonomian Indonesia tidak bisa berbasis teknologi

tinggi, tetapi industrialisasi dengan landasan sektor pertanian. Agroindustri merupakan

jawaban yang paling tepat, karena mempunyai keterkaitan ke belakang(backward linkage)


dan keterkaitan ke depan (forward linkage) yang panjang. Keterkaitan ke belakang akan

memacu pertumbuhan perekonomian, sehingga lambat laun bisa menyelesaikan

persoalan-persoalan di daerah. Secara tidak langsung hal itu akan menggairahkan laju

kegiatan masyarakat, sehingga mengurangi arus urbanisasi. Agroindustri menjadi pusat

rantai pertanian yang berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah produk

pertanian di pasar (Austin,1992).

Saragih (2006), menyatakan bahwa agroindustri meningkatkan devisa negara

dengan menjaring nilai tambah, memperkuat struktur ekspor, mengurangi resiko fluktuasi

harga komoditas, dan mencegah penurunan nilai tukar, serta antisipasi terhadap

kejenuhan pasar komoditas. Sistem agroindustri terdiri dari empat subsistem yang terkait,

yaitu:(a) subsistem rantai produksi, (b) subsistem kebijakan, (c) subsistem

institusionalatau kelembagaan dan (d) subsistem distribusi dan pemasaran (Said Didu,

2000). Pengembangan agroindustri memiliki beberapa keunggulan karena efek

penggandaan dan distribusinya yang besar, komponen impor yang kecil, bertumpu pada

sumber daya yang dapat diperbarui, pemicu pertumbuhan daerah baru, dan memperkuat

struktur ekspor (Gumbira,1999).Pengembangan agroindustri dapat dimulai dari skala

kecil. Industri kecil ini adalah badan usaha yang menjalankan proses produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa dalam skala kecil. Apabila dilihat dari sifat dan bentuknya,

maka industri kecil bercirikan: (1) berbasis pada sumber daya lokal sehingga dapat

memanfaatkan potensi secara maksimal dan memperkuat kemandirian (2) dimiliki dan

dilaksanakan oleh masyarakat lokal sehingga mampu mengembangkan sumberdaya

manusia (3) menerapkan teknologi lokal (indigenous technology) sehingga dapat

dilaksanakan dan dikembangkan oleh tenaga lokal dan (4) tersebar dalam jumlah yang

banyak sehingga merupakan alat pemerataan pembangunan yang efektif (Bantacut dalam

Haerumanet al., 2001).


II.5. Pengertian Strategi Bisnis

Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut ini bisa Anda terapkan:

1. Partnership
Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya
berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan
lebih berpeluang untuk sukses.

2. Bekerjasama dengan Influencer


Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram. Mereka
justru banyak memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan
follower yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk
mempromosikan produk Anda, tentu bukan hal tidak mungkin mendapatkan
keuntungan berlipat-lipat. Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung
produk Anda juga. Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.

3. Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa
projek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu
ini memiliki efek ganda. Mereka akan dengan senang hati share video dengan
perusahaan disamping meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata karyawan
merasa bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.

4. Menjaga Pelanggan Lama


Nah, ini yang penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama Anda karena
mereka adalah yang paling loyal dalam membeli produk.
Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka
adalah yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap
memuaskan.

Strategi bisnis terdiri dari dua kata, yaitu strategi dan bisnis. Kata strategi bisa diartikan

sebagai siasat atau ilmu perang. Kata strategi bisa dihubungkan dengan kata lainnya, seperti

strategi bisnis, strategi perang, strategi belajar, strategi komunikasi, strategi pemasaran dan

masih banyak lainnya. Sedangkan bisnis bisa diartikan sebagai usaha, dagang dan bekerja

untuk mencari keuntungan. Maka, dapat difahami strategi bisnis adalah siasat dalam

berdagang.Untuk selanjutnya akan diuraikan secara rinci makna strategi bisnis dalam

pembahasan di bawah ini.

Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi

merupakan rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan

strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa

tujuanutama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Pengertian umum strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak

yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

2. Pengertian khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkatdan

terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang

diharapkan oleh para pelanggan dimasadepan.

Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan

dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan

pola konsumen memerlukan kompetensi diri (core competencies). Perusahaan perlu mencari

kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.


III.HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Usaha Teratak Cokelat

Pada tahun 2003, nama perusahaan ini adalah Teratak Cokelat. Perusahaan ini di

Taman Pauh, pulau Pinang. Usaha ini merupakan usaha keluarga yang didirikan oleh

seorang pengusaha local yang kemudian dilanjutkan oleh anaknya.

Aktivitas utama dari perusahaan ini adalah membuat, memproses, menjual, dan memasarkan

berbagai jenis olaha cokelat seperti

 Choc cip cookies

• Biscotti

• Short bread caramel

• Coklat moist cake

• Kartun cream cake

Hingga saat ini, bahan baku yang digunakan dalam proses produksi berasal dari buah

yang terdapat dalam negeri maupun impor.

Pemasaran usaha ini mencakup 3 Negara yaitu Malaysia, Indonesia hingga Thailand.

Terutama di Malaysia , produk olahan cokelat ini dipasarkan kepada pengunjung-yang datang

biasanya turis hingga pengunjung local.

Strategi Pemasaran Usaha Teratak Cokelat:

• Pemasaran secara online- www.teratakcoklat.com.my.


• Produk berkualiti, bermutu, dan dapat memuaskan hati pelanggan.

• Harga yang berpatutan.

• Layanan terbaik kepada pelanggan

Etika kerja yang baik –kekalkan hubungan dengan pelanggan.

Strategi Promosi Usaha ini adalah :

• Jualan terus-Berdepan dengan pelanggan agar dapat meyakinkan pengguna.

• Promosi jualan- promosi melalui publisiti iaitu hebahan melalui media elektronik.

• Menyertai karnival-karnival yang dianjurkan oleh pelbagai pihak.

Cepat, Pantas, Tepat pada masa.

1.2. Permasalahan Yang Dihadapi Teratak Cokelat

Permasalahan perusahaan yang dialami teratak cokelat yang kami lihat secara visual

adalah pemasaran perusahaan yang masih mengandalkan


IV. PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Austin JE. 1992. Agroindustrial Project Analysis Critical Design Factors: EDI Series in

Economic Development. Baltimore: John Hopkins Univ. Press

Gumbira, Said. 1999. Manajemen Pasca Panen Agroindustri dan Agribisnis.Agrimedia Vol 5

(2). Juni

Hadiguna, R.A dan Marimin. 2007. Alokasi Pasokan Berdasarkan Produk Unggulan Untuk

Rantai Pasok Sayuran Segar. Jurnal Teknik Industri, vol 9 no. 2, 85-101.

Handoko,T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya

Manusia.Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Kusmiadi, R, 2008. Manisan Buah. Artikel Rektorat Universitas Bangka Belitung

Roestiyah NK, 2001. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta

Royaningsih, S, 1999. Pembuatan Manisan Buah-Buahan, http://ejurnal.bppt.go.id/

digilib/sampul/001804.pdf. diakses tanggal 25 Juni 2016

Said Didu, M. 2000. Mencari Format Baru Agroindustri dalam Milenium III.Agrimedia

Maret 6(1) : 11-15

Saragih, Bungaran. 2006. Pembangunan Agroindustri sebagai Strategi Industrialisasi.

Makalah dalam Prosiding Kongres ISSEI XVI. 18 –20 Juni 2006. Manado

Sediaoetama, A.D, 2006. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat, Jakarta.

Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif &Profitabel.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Syafaruddin, Alwi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan

Kompetitif. BPFE UGM, Yogyakarta.

Syaiful, Sagala. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai