Anda di halaman 1dari 2

2.8.

1 Pengertian dan lingkup sector pertanian


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk
dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop
cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti
pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau
eksploitasi hutan. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam
struktur pembangunan perekonomian nasional.
https://mirzasayuti02.blogspot.com/2019/02/ruang-lingkup-perkembangan-
sektor.html

2.8.2 Perkembangan dan peranan sektor pertanian dalam perekonomian

Pertumbuhan di sektor pertanian ini tidak lepas dari berbagai program Pemerintah guna
mewujudkan swasembada sejumlah komoditas pertanian strategis dengan menetapkan visi
Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045. 

"Untuk beras, bawang merah, dan cabai, Indonesia sudah tidak impor sejak tahun lalu. Untuk
jagung, hingga saat ini kami belum keluarkan rekomendasi impor, dan bahkan bawang merah,
kami balikkan keadaan dengan mengekspor ke Thailand dan direncanakan juga untuk beberapa
negara Asia Tenggara," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman seusai mengadakan rapat
Rembuk Nasional 2017, Selasa (22//8) lalu. 

Berdasarkan peta jalan lumbung pangan dunia, tahun ini Kementan menargetkan swasembada
jagung, dilanjutkan tahun 2019 swasembada bawang putih dan gula konumsi. Untuk tahun 2020
komoditas yang ditargetkan swasembada adalah kedelai, tahun 2024 gula industri, tahun 2026
daging sapi, dan pada tahun 2045 diharapkan Indonesia sudah menjadi Lumbung Pangan Dunia.

https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2175

1. Mensejahterakan petani
2. Menyediakan pangan
3. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan pendapatan
antar masyarakat maupun kesenjangan antar wilayah
4. Merupakan pasar input bagi pengembangan agroindustri
5. Menghasilkan devisa
6. Menyediakan lapangan pekerjaan
7. Pembentukan produk domestik bruto/peningkatan pendapatan nasional
8. Tetap mempertahankan kelestarian sumber daya (peranan dalam pelestarian lingkungan
hidup)
https://w3cargo.com/peranan-pertanian-dalam-perekonomian-indonesia/

2.8.3 Tantangan Sektor Pertanian


Berikut akan dijelaskan 3 tantangan yang umum dihadapi sektor pertanian Indonesia:
a. Keterbatasan pemilikan lahan
Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013
tercatat luas kepemilikan lahan maksimal yang dikuasai petani sebesar 0,8 hektar.
Persentase tertinggi tercatat ada di provinsi Riau dan Kalimantan Tengah dengan
sebagian besar komoditas yang dibudidayakan adalah kelapa sawit.
b. Perubahan iklim
Salah satu faktor yang krusial dalam usaha pertanian adalah iklim dan cuaca. Saat ini isu
lingkungan yang sering disuarakan adalah mengenai pemanasan global yang berdampak pada
perubahan iklim.
c. Harga pangan global
era perdagangan bebas seperti sekarang ini menunjukkan adanya integrasi antara pasar
domestik dan pasar dunia. Hal ini membawa konsekuensi pada keterkaitan antara harga
komoditas pertanian di pasar dunia dengan harga domestik. Oleh karena itu dinamika harga
komoditas pertanian yang terjadi di pasar domestik tidak lepas dari kebijakan perdagangan
termasuk di dalamnya kebijakan harga yang diambil pemerintah.

https://kumparan.com/desi-ratnasari/tantangan-dalam-perkembangan-pertanian-indonesia/full

2.8.4 Kontribusi Ekspor


Publikasi ini menyajikan analisis sederhana mengenai perkembangan/pertumbuhan,
perbandingan berat dan nilai, serta peranan ekspor Indonesia selama tahun 2012-2019 menurut
sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor pertambangan. Data statistik yang
disajikan dalam publikasi Analisis Komoditas Ekspor bersumber dari dokumen Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB) dan Non PEB yang selanjutnya dikompilasi dan diolah oleh BPS.
Pengelompokan komoditas dalam publikasi ini disusun berdasarkan konversi/bridging kode
Harmonized Systems (HS) 2017 ke struktur Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
2015. Komoditas ekspor Indonesia didominasi oleh ekspor nonmigas. Selama tahun 2012‒2019
peranan ekspor nonmigas rata-rata mencapai 87,29 persen per tahun. Jika dilihat ke dalam
komoditasnya, ekspor nonmigas selama periode 2012 sampai 2019 selalu didominasi oleh ekspor
komoditas hasil industri pengolahan. Rata-rata kontribusi dari ekspor industri pengolahan
terhadap ekspor nonmigas selama periode 2012 sampai 2019 sebesar 80,68 persen.
https://www.bps.go.id/publication/2020/07/06/f0c3dc0cd9b14a04aecd66ab/analisis-komoditas-
ekspor--2012-2019--sektor-pertanian--industri--dan-pertambangan.html

Anda mungkin juga menyukai