Jika ditilik lebih lanjut, provinsi penyumbang daging terbesar adalah provinsi Jawa
Timur yakni sebanyak 152,79 ribu ton atau sekitar 34,99 persen dari total produksi
daging di Indonesia (Gambar 3.2). Provinsi dengan produksi daging tertinggi
berikutnya berturut-turut adalah Jawa Tengah sebesar 74 ribu ton dan Nusa Tenggara
Barat sebesar 23 ribu ton. Sedangkan provinsi dengan kontribusi produksi daging sapi
dan kerbau terendah di Indonesia adalah Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan DKI
Jakarta masing-masing tidak lebih dari 400 ton.
Produksi Daging Sapi dan Kerbau Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2022
Sementara itu di pulau Jawa sendiri, terlihat kesenjangan yang cukup mencolok
dimana DKI Jakarta mendominasi nilai konsumsi daging sapi dan kerbau per kapita
yakni sebesar 6,10 kg per kapita selama setahun. Sementara itu Jawa Barat,
JawaTimur, dan Banten berkisar di angka 3 kg per kapita selama setahun. Sedangkan
penduduk di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah rata-rata mengkonsumsi daging sapi
Sumber: https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/industri-
peternakan-ayam-di-indonesia-bagian-2
Konsumsi daging ayam ras rumah tangga tahun 2020 sebesar 5,23 kg/kapita, tahun
2021 sebesar 5,36 kg/kapita/tahun dan tahun 2022 sekitar mencapai 6,1 kg/kapita.
Konsumsi tersebut hanya merupakan konsumsi rumah tangga, jika ditambah konsumsi
di non-rumah tangga maka konsumsi total tahun 2020 diperkirakan mencapai 10,93
kg/ kapita/tahun, tahun 2021 sekitar 11,24 kg/kapita/tahun dan tahun 2022
diperkirakan 12,18 kg/kapita/tahun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 produksi telur ayam ras
petelur di Indonesia mencapai 5,57 juta ton.
Volume produksi tersebut meningkat 7,9% dibanding 2021 (year-on-year/yoy),
sekaligus menjadi rekor tertinggi seperti terlihat pada grafik. Adapun jika
dibandingkan dengan tahun 2000, produksi telur ayam Indonesia pada 2022 sudah
melonjak 1.006%, atau meningkat sekitar 10 kali lipat dalam dua dekade belakangan.
Kendati produksi terus meningkat, harga telur ayam di Indonesia cenderung semakin
mahal. Menurut data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP)
Kementerian Perdagangan, pada Desember 2022 rata-rata harga telur ayam secara
nasional mencapai Rp31.108 per kilogram, rekor termahal dalam lima tahun terakhir.
Memasuki tahun ini, tren harga telur ayam masih cenderung tinggi. Samhadi, Wakil
Sektretaris Jenderal Persatuan Insan Perunggasan Rakyat, bahkan memprediksi harga
telur akan cenderung naik sampai September 2023. Menurut Samhadi, makin
mahalnya harga telur dipengaruhi kenaikan harga jagung untuk pakan ayam dari
Rp6.000 per kg menjadi Rp7.200 per kg. Jadi harga pakan, terutama jagung yang
mahal itu, membentuk biaya produksi yang lebih tinggi dari biasanya, jadi harga telur
mahal karena pakan ternaknya juga mahal kata Samhadi.
Samhadi juga menilai, harga naik karena adanya peningkatan permintaan telur untuk
program bantuan sosial (bansos),Permintaan (telur) naik, di sisi lain memang
menguntungkan peternak, tetapi kami tidak bisa memproduksi telur dengan jumlah
yang banyak, akibat harga pakannya mahal kata Samhadi.
Sumber : Badan Pusat Statis (BPS)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/25/produksi-telur-ayam-
indonesia-capai-rekor-tertinggi-pada-2022
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/index.php/datapublish/2023/07/12/jadi-
sumber-protein-paling-diminati-bagaimana-tren-konsumsi-telur-ayam-di-indonesia-
dalam-10-tahun-terakhir
Telur ayam merupakan salah satu sumber protein yang kerap dikonsumsi
masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Bahan pangan ini memiliki segudang
manfaat bagi kesehatan tubuh serta banyak diminati karena harganya relatif lebih
murah dan penyimpanannnya lebih mudah dibandingkan daging sapi, ikan, bahkan
ayam sendiri. Baik telur ayam ras/kampung, keduanya sama-sama banyak
dikonsumsi di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata konsumsi telur ayam
ras/kampung di Indonesia pada 2022 sebesar 2,336 kilogram (kg) per kapita per
minggu. Menurut catatan BPS, satu butir telur ayam kampung dalam data tersebut
diperkirakan beratnya sebesar 0,05 kg. Angka itu naik 2,45% dibanding tahun
sebelumnya yang sebesar 2,28 kg per kapita per minggu.