Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ternak sapi merupakan ternak yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
salah satunya sebagai penghasil bahan makanan hewani berupa daging dan susu,
serta hasil ikutannya berupa kulit, pupuk maupun tulang. sapi potong merupakan
salah satu penyedia produksi daging sebagai bahan makanan sumber protein bagi
manusia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki arti penting bagi
masyarakat (Wulandari et al., 2012). Daging sapi saat ini merupakan salah satu
penyumbang sumber nutrisi hewani yang cukup besar di masyarakat yang perlu
diperhitungkan ketahanan pangannya.
Secara umum, kebutuhan permintaan daging nasional cenderung semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan
penduduk, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi daging
sebagai upaya pemenuhan gizi, hingga gaya hidup yang menggiring masyarakat
untuk menjadikan daging sapi sebagai komoditas konsumsi harian melalui
berbagai produk olahan yang berkembang di masyarakat. Namun demikian,
peningkatan kebutuhan konsumsi daging sapi ini tidak seimbang dengan produksi
daging sapi di dalam negeri. Akibatnya, Indonesia masih bergantung pada impor
daging sapi dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi
nasional (Fuadi & Sugiarto, 2019).
Konsumsi daging sapi terus meningkat seiring dengan semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani untuk
kesehatan dan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia.
Konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya
dengan laju pertumbuhan 4,08 persen per tahun. Di sisi lain, peningkatan
konsumsi tersebut ternyata tidak diiringi oleh meningkatnya produksi daging sapi
lokal dan ketersediaan populasi sapi potong (Komalawati et al., 2018).
Grafik 1.1. Perkembangan Harga Daging Sapi Indonesia, 2000-2020

1
Grafik di atas dapat menjelaskan bahwa harga daging sapi secara nasional
selama periode tahun perkembangan harga daging sapi di tingkat konsumen sejak
tahun 2000 hingga tahun 2020 cenderung terus meningkat, rata-rata sebesar 7,9%
per tahun. Peningkatan tertinggi tahun 2013 sebesar 17,52% menjadi Rp. 90.401,-
/kg dari tahun 2012 sebesar Rp. 76.925,-/kg. Harga daging sapi pada 2 tahun
terakhir (2019 - 2020) cenderung stabil, dari harga Rp 118.200,-/kg hingga Rp
120.201,-/kg dengan peningkatan sebesar 1,69% per tahun.
Harga daging belum juga turun meskipun sudah masuknya daging impor
beku yang harganya relatif lebih murah. Hal ini karena sebagian besar konsumen
lebih menyukai daging sapi segar yang masih hangat, dibandingkan daging impor
beku. Fenomena terjadinya lonjakan harga biasanya dikarenakan konsumsi daging
yang tinggi di hari-hari besar keagamaan dan hari raya nasional, khususnya setiap
menjelang puasa sampai lebaran. Realita di lapangan setelah lebaran harga tidak
pernah kembali ke posisi awal dan menetap diharga barunya, dan hal ini berulang
dari tahun ke tahun juga di tahun 2019. Sebenarnya pemerintah telah berusaha
keras mengendalikan kenaikan harga daging sapi di pasaran dengan melakukan
impor daging dari negara produsen seperti India, Australia, Selandia Baru, dan

2
Spanyol namun tetap saja harga masih bertengger tinggi karena pangsa pasar
antara daging sapi beku hasil impor dan daging segar berbeda (Chafid, 2020).
Secara normatif, harga dunia akan berpengaruh positif terhadap harga
daging sapi domestik, karena jika harga daging sapi dunia atau daging sapi impor
meningkat maka harga daging sapi domestik juga meningkat, namun sebaliknya
harga daging sapi domestik tidak dapat mempengaruhi harga daging sapi dunia
karena sifat transmisi yang hanya searah karena Indonesia merupakan negara kecil
(net importir) dengan proporsi impor Indonesia hanya sebesar 0.91% dari jumlah
daging sapi dunia. Hal ini menyebabkan harga daging sapi domestik tidak dapat
mempengaruhi harga dunia. (Zainudin et al, 2015).
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tren perkembangan harga daging sapi yang mengalami kenaikan
harga periode tahun 2000-2020 dan pengaruh produksi daging sapi, konsumsi
daging sapi, jumlah impor daging sapi, harga impor daging sapi, dan harga daging
sapi di dunia terhadap harga daging sapi di Indonesia.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan penelitian di atas, perlu dilakukannya perumusan masalah.
Perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana trend perkembangan harga daging sapi di Indonesia selama
periode tahun 2000 s/d 2020?
2. Bagaimana pengaruh produksi daging sapi, konsumsi daging sapi, jumlah
daging sapi impor, harga daging sapi impor, dan harga daging sapi di dunia
terhadap harga daging sapi di Indonesia?

1.3. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Harga daging sapi di Indonesia selama periode tahun 2000 s/d 2020
mengalami trend peningkatan.

3
2. Harga daging sapi di Indonesia selama periode tahun 2000 s/d 2020
dipengaruhi oleh produksi daging sapi, konsumsi daging sapi, jumlah daging
sapi impor, harga daging sapi impor, dan harga daging sapi di dunia.

1.4. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui trend perkembangan harga daging sapi di Indonesia
selama periode tahun 2000 s/d 2020.
2. Untuk mengetahui pengaruh produksi daging sapi, konsumsi daging sapi,
jumlah daging sapi impor, harga daging sapi impor dan harga daging sapi di
dunia terhadap harga daging sapi di Indonesia selama periode tahun 2000 s/d
2020.

1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai
harga daging sapi di Indonesia dan merupakan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana di Fakultas Peternakan, Universitas Jambi.
2. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi sekaligus
dapat menambah wawasan mengenai harga daging sapi di Indonesia.
3. Bagi pemerintah dan peternak diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
sebagai sumbangan pemikiran dalam mempertimbangkan kebijakan harga
daging sapi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai