PENDAHULUAN
1
Grafik di atas dapat menjelaskan bahwa harga daging sapi secara nasional
selama periode tahun perkembangan harga daging sapi di tingkat konsumen sejak
tahun 2000 hingga tahun 2020 cenderung terus meningkat, rata-rata sebesar 7,9%
per tahun. Peningkatan tertinggi tahun 2013 sebesar 17,52% menjadi Rp. 90.401,-
/kg dari tahun 2012 sebesar Rp. 76.925,-/kg. Harga daging sapi pada 2 tahun
terakhir (2019 - 2020) cenderung stabil, dari harga Rp 118.200,-/kg hingga Rp
120.201,-/kg dengan peningkatan sebesar 1,69% per tahun.
Harga daging belum juga turun meskipun sudah masuknya daging impor
beku yang harganya relatif lebih murah. Hal ini karena sebagian besar konsumen
lebih menyukai daging sapi segar yang masih hangat, dibandingkan daging impor
beku. Fenomena terjadinya lonjakan harga biasanya dikarenakan konsumsi daging
yang tinggi di hari-hari besar keagamaan dan hari raya nasional, khususnya setiap
menjelang puasa sampai lebaran. Realita di lapangan setelah lebaran harga tidak
pernah kembali ke posisi awal dan menetap diharga barunya, dan hal ini berulang
dari tahun ke tahun juga di tahun 2019. Sebenarnya pemerintah telah berusaha
keras mengendalikan kenaikan harga daging sapi di pasaran dengan melakukan
impor daging dari negara produsen seperti India, Australia, Selandia Baru, dan
2
Spanyol namun tetap saja harga masih bertengger tinggi karena pangsa pasar
antara daging sapi beku hasil impor dan daging segar berbeda (Chafid, 2020).
Secara normatif, harga dunia akan berpengaruh positif terhadap harga
daging sapi domestik, karena jika harga daging sapi dunia atau daging sapi impor
meningkat maka harga daging sapi domestik juga meningkat, namun sebaliknya
harga daging sapi domestik tidak dapat mempengaruhi harga daging sapi dunia
karena sifat transmisi yang hanya searah karena Indonesia merupakan negara kecil
(net importir) dengan proporsi impor Indonesia hanya sebesar 0.91% dari jumlah
daging sapi dunia. Hal ini menyebabkan harga daging sapi domestik tidak dapat
mempengaruhi harga dunia. (Zainudin et al, 2015).
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tren perkembangan harga daging sapi yang mengalami kenaikan
harga periode tahun 2000-2020 dan pengaruh produksi daging sapi, konsumsi
daging sapi, jumlah impor daging sapi, harga impor daging sapi, dan harga daging
sapi di dunia terhadap harga daging sapi di Indonesia.
1.3. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Harga daging sapi di Indonesia selama periode tahun 2000 s/d 2020
mengalami trend peningkatan.
3
2. Harga daging sapi di Indonesia selama periode tahun 2000 s/d 2020
dipengaruhi oleh produksi daging sapi, konsumsi daging sapi, jumlah daging
sapi impor, harga daging sapi impor, dan harga daging sapi di dunia.
1.4. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui trend perkembangan harga daging sapi di Indonesia
selama periode tahun 2000 s/d 2020.
2. Untuk mengetahui pengaruh produksi daging sapi, konsumsi daging sapi,
jumlah daging sapi impor, harga daging sapi impor dan harga daging sapi di
dunia terhadap harga daging sapi di Indonesia selama periode tahun 2000 s/d
2020.
1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai
harga daging sapi di Indonesia dan merupakan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana di Fakultas Peternakan, Universitas Jambi.
2. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi sekaligus
dapat menambah wawasan mengenai harga daging sapi di Indonesia.
3. Bagi pemerintah dan peternak diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
sebagai sumbangan pemikiran dalam mempertimbangkan kebijakan harga
daging sapi di Indonesia.