Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL PENGEMUKAN DOMBA

UNTUK PASOKAN EKSPOR

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada perkembangan


ekonomi Negara yang sedang berkembang , pada Negara – negara Asia Tenggara terutama
Indonesia,yang berakibat naiknya harga kebutuhan bahan pokok seperti bahan pokok dari
hewani. Kondisi ini disebabkan tidak seimbangnya tingkat kebutuhan konsumsi daging perkapita
dalam negeri dengan jumlah produksi ternak secara nasional. Untuk memenuhi tersebut
pemerintah melakukan Indonesia import daging dari luar negeri,namun terjadinya krisis global
menyebabkan daya beli masyarakat menengah kebawah terutama masyarakat pedesaan
menjadi turun akibat harga daging cendrung naik. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia
melakukan program ketahanan pangan berbasis masyarakat pedesaan melalui Program
Pembangunan Pertanian.

Pemerintah Indonesia terus berbenah di semua sektor termasuk di sektor pertanian termasuk
peternakan. Dengan jumlah penduduk 237.641.326 jiwa menurut sensus BPS tahun 2010,bahkan
kemungkinan sudah mencapai hamper 270 juta jiwa di tahun ini,pemenuhan kebutuhan akan
pangan menjadi krusial bagi Indonesia.

Berdasarkan Data SUTAS BPS Tahun 2018 rumah tangga pemeliharaan kambing mencapai 3,1
juta Rumah Tangga Usaha Peternakan (RUPT). Angka itu merupakan peningkatan sebesar 15%
dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 2,7 juta RUTP. Sedangkan ternak domba dipelihara
oleh 929 ribu RUTP, meningkat 44% dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 645 ribu RUTP

Selain pemenuhan dari segi kuantitas yang terbilang banyak,pemerintah juga menjaga kualitas
gizi yang tercukupi bagi masyarakat. Dengan mendorong peternakan di Indonesia,diharapkan
dapat menunjang kebutuhan gizi melalui protein hewani dari produksi dalam negeri sendiri
dapat terwujud. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,pemerintah Indonesia mendorong
penguatan terhadap sektor Peternakan terutama dari sisi pelaku dan pengelolaan industry
peternakan.
Kami sebagai salah satu stakeholder di bidang peternakan khusunya pengembagan industry
penggemukan domba untuk kebutuhan export. Kami menggunakan prinsip inklusif dengan
mendorong usaha besar untuk aktif melibatkan umat dalam rantai bisnis. Afirmatif yang
keberpihakan pemerintah dan usaha besar dalam pengembangan potensi umat,kemudian
pemberdayaan dengan membangun kompetensi dan kemandirian ekonomi umat yang
berkelanjutan dengan mengembangkan kerjasama usaha saling menguntungkan.

Menurut Direktur Perbibitan dan Produksi ternak, kementrian Pertanian bersama HPDKI tengah
meningkatkan peran strategis pengembangan peternakan domba dan kambing dengan lima
aspek yang menjdi keuntungan ternak domba dan kambing.

Keunggulan tersebut di antaranya (1) budidaya domba dan kambing sebagai kegiatan yang
relevan dengan pemberdayaan dan penggerakan ekonomi masyarakat pedesaan,(2) daging
domba dan kambing sebagai alternatif sumber protein hewani dan alternatif penganti selain
daging ayam dan sapi,(3) pembangunan peternakan berbasis budaya masyarakat,(4)
mengwujudkan korporasi peternakan domba kambing guna meningkatkan populasi dan
produktifitas untuk menjamin keberlanjutan usaha budidaya peternakan domba dan
kambing,serta menyediakan kebutuhan pangan masyarakat,(5) mengisi pasokan untuk pasar
ekspor ke negara-negara regional ASEAN.

Untuk mendukung pasokan untuk pasar ekspor ke negara-negara regional ASEAN, Pemerintah
telah menerbitkan Permentan Nomor 02 Tahun 2018 tentang Pengeluaran Ruminansia Kecil.
Dengan adanya Permentan tersebut, kegiatan exspor ternak domba dapat dilaksanakan ke
berbagai negara seperti yang di sebutkan di atas. Selain ternak non bibit,kegiatan export ternak
domba untuk bibit dapat dilakukan dengan syarat memenuhi persyaaratan mutu benih,bibit
ternak dan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH).

Regulasi tersebut di tuangkan dalam Permentan Nomor 19 Tahun 2012 dan Pemerintah Nomor
51 tahun 2011 tentang Rekomendasi Persetujuan dan Pengeluaran Benih dan/atau bibit ternak
ke dalam dan ke Luar Wilayah RI.
1. VISI DAN MISI
VISI
TERCIPTANYA SISTEM USAHA PETERNAKAN YANG MUDAH,AMAN DAN MENGUNTUNGKAN

MISI
1. Melakukan upaya pengembangan SDM Peternak dalam pemeliharaan domba dan
penyediaan pakan siap pakai agar diperoleh kemudahan dalam beternak dan hasil panen
yang memuaskan.
2. Melakukan system usaha dari hulu ke hilir mulai dari konsistensi supply
bakalan,pakan,pemeliharaan hingga penjaniminan hasil panen untuk membantu
optimalisasi keberlangsungan usaha serta memproteksi sebagian hasil usaha ke dalam
investasi lainya untuk keamanan usaha mitra (Petani – peternak)
3. Membuat siklus pemeliharaan selama maksimal 40 hari serta mendampingi mitra
(petani –peternak)dalam melakukan analisa usaha agar dapat menghitung usaha dan
mendampingi mitra potensial untuk mendapatkan akses pengembangan modal kepada
dunia perbankan atau lainya.

Anda mungkin juga menyukai