MEMBUNUH PETERNAK ?
Oleh :
ORYZA SEPTIAN HANANDITYA
16103310001
2019, 280 ton daging sapi sudah masuk, tutur Dirut PT. Bedikari, salah satu
Perseroan yang dipercaya BUMN untuk mengimpor daging sapi dari Brazil.
paling relevan adalah populasi sapi potong Di Indonesia yang pada dasarnya
kurang sehingga tidak cukup memenuhi permintaan, menurut data dari Dirjen
memasok 404.590 Ton, dengan populasi sapi yang kurang berimbas pada harga
daging sapi yang diatas rata-rata harga internasional, harga daging sapi saat ini
berada di harga 55.000,- sampai 60.000,- per Kg, dengan harga yang fantastis
membeli daging dengan harga internasional menjadi lebih tidak mampu mebeli
daging sapi lokalnya sendiri. Dari jajaran Negara asia tenggar Indonesia
sebesar 2,9 Kg per kapita per tahun, jauh dibawah Malaysia 8,5 Kg per tahun,
Vietnam 8,9 Kg per tahun dan Filipina 7 Kg per tahun, apalagi singapura yang
selain itu pola pemikiran masyrakat Indonesia bahwa daging mengandung banyak
Import Daging Sapi Thomas Sembiring, selain jumlah hasil daging sapi lokal
yang dibawah angka cukup, rantai tata niaga sapi di Indonesia terlalu panjang, di
luar negeri hanya melalui 2 rantai sampai tangan konsumen Di Indonesia melalui
3 rantai yang tentunya harga jual sapi akan semakin naik dari tiap rantainya.
Selain itu cost produksi sapi Di Indonesia, menurut Ross Ainsworth salah satu
sebanyak 8-9 juta per tahun dan hanya 1 juta yang dipelihara dengan metode
hutan karena biaya untuk menggunakan biji-bijan dan pakan penguat lain cukup
mahal sehingga sapi dibiarkan mencari makan sendiri, selain itu rata-rata peternak
rakyat Di Australia memiliki populasi sapi paling sedikit 100 ekor berbeda dengan
Indonesia yang rata-rata peternaknya memiliki populasi sapi antara 3-20 ekor.
untuk mencapai target angka yang disebutkan dirjen PKH diatas dan menekan
harga sapi lokal agar masyarakat dapat menjangkau harga daging sehingga
Indonesia tidak tertinggal untuk mengkonsumsi daging. Tentu tidak sedikit pihak
yang tidak setuju dengan kebijkan ini, menurut Teguh Boediyana Ketua
Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia mengimpor daging sapi bisa
itu pasti diatas Rp.100.000,- per Kg. sedangkan menurut guru besar IPB Dwi
Andreas sebaiknya pemerintah tidak perlu mengimpor daging, Dwi
cukup baik yaitu menekan harga daging sapi lokal di pasar agar tiap lapisan
Pemerintah juga harus memperbaiki segala aspek peternakan sapi lokal baik
manajemen pemeliharaan dan tata niaganya sehingga jalan impor daging ini
populasinya