Anda di halaman 1dari 10

EKONOMI MIKRO PENGHANTAR

SURVEY HARGA DAGING SAPI/KERBAU


DI PASAR KRANGGOT

DISUSUN OLEH :
1. IDA HUDZAIFAH
2. PUTRI TRIASNA NINGRUM
3. RAJA MAHARDHIKA

KELAS : AKUNTANSI A3
DOSEN PEMBIMBING : KARKONO, SE, MM

UNIVERSITAS SERANG RAYA


2017-2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena bimbingan dan
penyertaan-Nya, sehingga kami dapat merampungkan makalah ini guna memenuhi
tugas yang diberikan Dosen pengajar Fakultas Ekonomi dengan mata kuliah
Ekonomi Mikro Penghantar Bpk. Karkono, SE, MM. Makalah ini masih belum
sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori
maupun praktek. Dengan demikian kelompok ini mengaharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan
panulisan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan kelompok ini guna tercapainya sebuah makalah yang baik.
Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar
karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Cilegon, 28 November 2017

Akuntansi A3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu ekonomi Mikro adalah cabang dari ilmu Ekonomi yang mempelajari
perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga – harga dan kuantitas
faktor input, barang, dan jasa yang di perjual belikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran
dan permintaan atasa barang dan jasa, yang akan menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi
konsumsi atau produksi secara optimal, bersama – sama individu lainnya di pasar,
akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi bahwa
semua hal lain tetap sama.

1.2 TUJUAN

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta


mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi
dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro
menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil
yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang membutuhkan bagi
suatu pasar persaingan sempurna. Bidang – bidang penelitian yang terpenting
dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum,
keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian,
serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian
ialah pembahasan mengenai elastisitas produksi dalam sistem pasar. Berdasarkan
hal tersebut maka kami melakukan penelitian ke beberapa pasar di kota Cilegon,
dan yang kami teliti adalah harga Daging sapi disejumlah pasar di kota, hal ini
dimaksudkan agar mekanisme harga yang terjadi menjadi seimbang dan
mengurangi adanya monopoli atau kenakalan pedagang, sehingga harga dipasaran
dapar terkondisikan dengan baik.

1.3 RUMUSAN MASALAH

A. Ketersediaan Daging sapi di pasar


B. Permintaan daging sapi di pasar
C. Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi
D. Jurus Pemerintah Hadapi Kenaikan Harga Daging Sapi
E. Dampak Kenaikkan Harga Daging Sapi Terhadap Perilaku Konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
Daging sapi merupakan kebutuhan pokok masyarakat, namun belakangan
pemasokan daging sapi cenderung menurun dikarenakan harga yang melejit tinggi
sehingga masyarakat enggan memebeli dikarenakan harganya yang mahal. Hal ini
mempengaruhi kepada para penjual yang penjualan daging sapinya berkurang.
Untuk mengetahui Harga Daging Sapi, maka kami melakukan survey pasar di kota
Cilegon.

PASAR KRANGGOT
( Selasa, 28 November 2017 )
Laporan :
Mahalnya harga daging sapi juga terjadi di daerah. Di pasar kranggot, cilegon.
hampir separuh jumlah pedagang daging sapi memilih libur berjualan demi
menunggu stabilnya harga daging. Selama ini pasar yang terletak di Kecamatan
Kota tersebut menjadi patokan harga bagi beberapa pasar tradisional lainnya di
sekitar Cilegon. Berikut harga harga penjual dipasar tersebut kami mengambil
beberapa sampel dari penjual, berikut sampelnya :

Nama Harga/kg Pendapatan/hari Penjualan/hari


Wawan 110rb 10jt 200 kg
Alim 120rb 15jt 130-150 kg
Herawan 110rb 20jt 200 kg
H. Aan 110rb 25jt 200 kg
Amri 110rb 10jt 200-230 kg
A. Ketersediaan Daging Sapi di Pasar

1. Jumlah daging sapi yang dijual

Banyaknya daging sapi yang tersedia di setiap pedagang daging sapi


yang ada di Pasar

2. Jumlah daging sapi yang tersisa (tidak terjual)

Banyaknya jumlah daging sapi yang ada dan tidak terjual serta tersedia
pada pedagang daging sapi.

B. Permintaan Daging Sapi di Pasar 


Sesuai dengan teori supply demand menurut (Arsyad, 2008). Berikut
beberapa indikator yang mempengaruhi permintaan daging sapi:

1. Jumlah konsumen
Banyaknya konsumen yang membeli daging sapi kepada pedagang.
2. Daya beli konsumen
Kemampuan setiap konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian daging
sapi.
3. Kebiasaan dalam pembelian konsumen
Suatu kebiasaan dalam pembelian konsumen dalam membeli daging sapi
secara berkala atau tidak.
C. Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi

 Ketua Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia (Aspidi), Thomas


Sembiring mengatakan tingginya jual harga daging saat ini karena nilai
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Secara otomatis
harga jual daging impor di Indonesia pun menjadi mahal karena
kebutuhan daging dalam negeri tidak mencukupi sehingga harus diimpor.
Masyarakat seharusnya juga melihat penyebabnya harga daging
tinggi, satu diantaranya nilai rupiah yang melemah. Oleh karenanya
Aspidi pun berharap pemerintah mampu menjaga stabilisasi nilai rupiah
terhadap dolar AS.
Jika nilai rupiah terus melemah dikhawatirkan akan semakin
menyulitkan impor daging, sedangkan jumlah sapi lokal tidak cukup
memenuhi permintaan dalam negeri dengan demikian suplai tidak
seimbang. “Pemerintah harus bisa menstabilkan nilai rupiah terhadap
dollar AS,” harap Thomas. (dwi).
 Ketua Persepsi Jabar Achmad Firman mengatakan terdapat lima
faktor penyebab kenaikan harga daging sapi di pasar antara lain
meningkatnya permintaan, pasokan terbatas, kenaikan biaya produksi
dalam budi daya, kelancaran pola distribusi, serta sikap negatif pelaku
usaha.
 Tingginya harga daging sapi di pengaruhi oleh beberapa
berkurangnya produksi sapi perah, kondisi ini di perkuat dengan adanya
temuan di jawa timur dan sekitarnya di temukan sejumlah pemotongan
sapi 70-80 ekor tiap harinya, di dalam temuan itu ada 50% sapi betina.
Akibat dari kenaikan daging sapi yang di bilang sangat tinggi ini para
peternak sapi dalam penjualanya mereka menjual berupa daging yang
sudah di potong-potong. Sehingga mereka dapat lebih untung banyak di
bandingkan dengan penjualan berupa sapi hidup.
Tingginya harga sapi di indonesia dikarenakan populasi sapi yang
semakin menurun, maka dari itu dengan kenaikan harga daging sapi yang
tinggi para peternak sapi beralih memilih untuk memotong sapi betina.
ungkap Agus.
Kenaikan harga daging sapi juga di pengaruhi oleh faktor, usaha
peternak sapi rakyat mengalami kemunduran, ini di tandai dengan adanya
berkurangnya populasi ternak, pada 2015 populasi sapi sekitar 525,171
ekor, itu merupakan hasil penurunan jumlah populasi sapi, semanjak
tahun 2012 sampe 2015 penurunan populasi sapi sekitar 611.940 ekor.

D. Dampak Kenaikkan Harga Daging Sapi Terhadap Perilaku Konsumen

1. Faktor Internal Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi


Faktor internal bersifat individual, faktor-faktor yang terdapat dari
dalam individu tersebut, indikator yang diamati meliputi : persepsi, belajar
dan ingatan, gaya hidup, sikap, motivasi dan kepribadian.

2. Faktor Eksternal Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi


Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
konsumen sebelum mengambil keputusan dalam melakukan proses
pembelian yang berasal dari lingkungan, indikator yang diamati meliputi :
budaya Konsumen, kelas Sosial, demografi (status sosial ekonomi),
kelompok Sosial dan keluarga.
3. Pengambilan Keputusan Konsumen
Pengambilan keputusan konsumen berupa tindakan sebagai akibat
naiknya harga daging sapi. Indikatornya yaitu: pengenalan masalah,
pencarian informasi, Evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku
pasca pembelian.

E. Jurus Pemerintah Hadapi Kenaikan Harga Daging Sapi


Pemerintah mengambil dua langkah jangka pendek dalam mengatasi
kelangkaan dan harga daging sapi tinggi di pasar-pasar di sejumlah daerah di
tanah air. Hal itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian
yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian
Sofyan Djalil, di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Agustus 2015
"Yang pertama, Bulog untuk terus melakukan operasi pasar sehingga
kelangkaan yang ada di pasar itu akan diisi oleh Bulog. Maka kita punya
stok. Yang kedua, memberikan izin Bulog mengimpor sapi siap potong 50
ribu ekor," ujar Sofyan Djalil.
"Jadi ada penyelesaian jangka sangat pendek, ada penyelesaian jangka
pendek, ada penyelesaian jangka menengah, ada penyelesaian jangka
panjang. Yang kita bicarakan tadi adalah jangka setengah pendek dan jangka
pendek," kata Sofyan.
Jangka menengah sampai akhir tahun dan jangka panjang, lanjut Menko
Perekonomian, akan dilaporkan kepada Presiden dan nanti perlu ada
persetujuan pada Rapat Kabinet, terutama dihadiri Menteri Pertanian sebagai
pelaksana.
BAB III
KESIMPULAN & PENUTUP

KESIMPULAN
Kenaikan harga daging sapi penyebabnya karena beberapa faktor yaitu
meningkatnya permintaan, pasokan terbatas, kenaikan biaya produksi dalam budi
daya, kelancaran pola distribusi, serta sikap negatif pelaku usaha.Dalam upaya
untuk mengatasi kenaikan harga daging yaitu bulog harus terus melakukan operasi
pasar.
Sejak terjadi peningkatan harga membuat omset para penjual menurun
karena banyak konsumen yang kemudian beralih ke daging ayam yang sekarang
sedang murah. kenaikan harga daging yang disebabkan tingginya harga sapi
tersebut juga membuat sebagian pedagang urung berjualan. Yang masih berjualan
itu rata-rata kasihan kepada pelanggan tetapnya,kata salah satu penjual di Pasar
Kranggot.

PENUTUP

Demikianlah Tugas makalah hasil survey kami di Pasar Kranggot. Semoga


makalah ini bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang telah diberikan kepada
kami. Tentunya kami masih kurang dalam hal teori dan dalam praktek lapanganya
sendiri. Maka dari itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Bila ada lebih dan kurangnya. Mohon dimaafkan. Sekian makalah
ini kami buat. Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai