Anda di halaman 1dari 3

Pembunuh Bayaran

Hendrix, seorang pembunuh bayaran berdarah dingin yang mencoba


menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang lagi setelah ia menyadari
sesuatu yang sangat penting yang terlupakan.
       
Beberapa tahun yang lalu, disebuah kota kecil, Hendrix sudah berprofesi
sebagai pembunuh bayaran professional. Ia terkenal sebagai pembunuh yang
sadis dan berdarah dingin. Oleh karena itu, Hendrix pun disegani banyak orang.

  Hendrix menjadi pembunuh bayaran bukan karena faktor ekonomi dan


sebagainya. Sebab, Hendrix memang sudah terlahir dari keluarga pembunuh,
semua keluarganya pun berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional.
Mungkin, oleh karena itu Hendrix mempunyai naluri untuk membunuh.
            
         Suatu hari Hendrix menerima tawaran dari kliennya untuk membunuh
seseorang. Masih teringat sekali perkataan kliennya ditelinga Hendrix, “Bunuh
Bisma Davidson, lalu bawa potongan tubuhnya kepada saya, kemudian saya akan
memberikan 100 milyar kepada anda sebagai bayarannya.” Ketika mendengar
nama target tersebut, Hendrix pun tercengang. Bagaimana ia bisa membunuh
sahabatnya sendiri?
          
Hendrix pun masih mempertimbangkan permintaan kliennya tersebut.
Disatu sisi, ia harus menerima permintaan tersebut tanpa memandang siapa
targetnya, karena ia seorang professional. Disisi lain, ia tidak mungkin membunuh
sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu ada disisinya ketika ia membutuhkannya.
Namun, Hendrix harus segera memilih salah satu diantaranya, menolak atau
menerima.
          
Bagi Hendrix, nyawa seseorang tidaklah penting baginya, kecuali nyawa
orang terdekatnya. Oleh karena itu, Hendrix menolak tawaran tersebut. Karena
menurutnya, 100 milyar atau uang sebanyak apapun takkan bisa menggantikan
sahabatnya. Meskipun Hendrix seorang pembunuh bayaran berdarah dingin,
tetap saja Hendrix hanya manusia biasa yang tidak ingin kehilangan seseorang
yang berarti dalam hidupnya.
          
Setelah menyadari betapa berartinya nyawa seseorang. Hendrix pun
berusaha menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang. Meski sulit, ia
akan tetap berusaha.

Struktur Cerpen
Abstrak             Hendrix, seorang pembunuh bayaran berdarah dingin yang
mencoba menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang lagi
setelah ia menyadari sesuatu yang sangat penting yang terlupakan.

Orientasi            Beberapa tahun yang lalu, disebuah kota kecil, Hendrix sudah
berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Ia terkenal
sebagai pembunuh yang sadis dan berdarah dingin. Oleh karena itu,
Hendrix pun disegani banyak orang.

Komplikas            Hendrix menjadi pembunuh bayaran bukan karena faktor


i ekonomi dan sebagainya. Sebab, Hendrix memang sudah terlahir
dari keluarga pembunuh, semua keluarganya pun berprofesi sebagai
pembunuh bayaran professional. Mungkin, oleh karena itu Hendrix
mempunyai naluri untuk membunuh.
            Suatu hari Hendrix menerima tawaran dari kliennya untuk
membunuh seseorang. Masih teringat sekali perkataan kliennya
ditelinga Hendrix, “Bunuh Bisma Davidson, lalu bawa potongan
tubuhnya kepada saya, kemudian saya akan memberikan 100 milyar
kepada anda sebagai bayarannya.” Ketika mendengar nama target
tersebut, Hendrix pun tercengang. Bagaimana ia bisa membunuh
sahabatnya sendiri?

Evaluasi            Hendrix pun masih mempertimbangkan permintaan kliennya


tersebut. Disatu sisi, ia harus menerima permintaan tersebut tanpa
memandang siapa targetnya, karena ia seorang professional. Disisi
lain, ia tidak mungkin membunuh sahabatnya sendiri, sahabat yang
selalu ada disisinya ketika ia membutuhkannya. Namun, Hendrix
harus segera memilih salah satu diantaranya, menolak atau
menerima.

Resolusi             Bagi Hendrix, nyawa seseorang tidaklah penting baginya,


kecuali nyawa orang terdekatnya. Oleh karena itu, Hendrix menolak
tawaran tersebut. Karena menurutnya, 100 milyar atau uang
sebanyak apapun takkan bisa menggantikan sahabatnya. Meskipun
Hendrix seorang pembunuh bayaran berdarah dingin, tetap saja
Hendrix hanya manusia biasa yang tidak ingin kehilangan seseorang
yang berarti dalam hidupnya.

Koda             Setelah menyadari betapa berartinya nyawa seseorang.


Hendrix pun berusaha menahan nalurinya agar tidak membunuh
seseorang. Meski sulit, ia akan tetap berusaha.

Anda mungkin juga menyukai