Hasil Penelitian a. Perbandingan sisi penawaran dan sisi permintaan daging sapi
nasional periode tahun 2020-2030, menunjukan trend meningkat
dan konsisten. Bahwa sisi penawaran daging nasional mengalami
peningkatan namun tidak mampu memenuhi permintaan dalam
negeri sehingga rasionya < 1 ( Konsumsi lebih tinggi daripada
produksi )
b. Hasil analisis forecasting menunjukkan bahwa ketersediaan daging
sapi dan konsumsi daging sapi pada tahun 2030 mengalami trend
kenaikan serta perbandingan antara penawaran dengan permintaan
daging sapi nasional 2030 menunjukkan ratio permintaan daging
sapi lebih besar dibandingkan dengan penawaran daging sapi yaitu
ratio >1, sehingga program swasembada daging sapi tertunda.
c. Tabel 2 : - dengan menggunakan analisis forecasting, diketahui
bahwa pada tahun 2010 - 2013 sisi penawaran daging sapi nasional
lebih tinggi daripada sisi permintaan- sejak tahun 2014 - 2018 sisi
penawaran daging sapi nasional mengalami fluktuatif, tetapi sisi
permintaannya terjadi kenaikan secara konsisten
d. Tabel 3 : penawaran daging sapi tahun 2019 - 2030 menunjukkan
adanya tren meningkat yang konsisten
e. Tabel 4 : permintaan daging sapi nasional tahun 2019 - 2024
mengalami kenaikan secara konsisten dengan rata - rata kenaikan
>1 dan tahun 2025 terjadi penurunan permintaan daging sapi
nasional dengan rata - rata >1
f. Tabel 5 : tahun 2030 defisit daging sapi nasional mencapai
>855.250 ton tahun 2019 - 2030 penawaran mencapai rt2 ±561.473
ton per tahun, sedangkan sisi permintaan pada periode yang sama
didapatkan rata-rata ±1.206.871 ton per tahun, sehingga pola
penawaran daging sapi nasional mengalami deficit rata-rata sebesar
±645.397 ton per tahun
Kelebihan - Dalam Jurnal ini pemerintah mengeluarkan program swasembada
daging sapi yang dicanangkan untuk membantu masyarakat
Indonesia, meminimalisir kebutuhan daging sapi di Indonesia
terpenuhi.
Kelemahan - Dalam jurnal ini pemerintah belum bisa menekankan kepada
peternak sapi agar kualitas daging sapi Indonesia tetap dijaga, agar
angka kelahiran sapi-sapi yang baru di stabilisikan.
sehingga permintaan dan pemasukan daging dari peternak bisa
mencukupi permintaan daging dipasaran sehingga bisa
meminimalisirkan impor agar tetap menjaga produk dalam negeri,
sebagai warga negara Indonesia dituntut mencintai produk dalm
negeri.
- Pemerintah belum bisa mengurangi ketergantungan atas impor
sapi dan impor daging sapi dengan meningkatkan potensi sapi
dalam negeri.
Saran - Saran kepada pemerintah, Untuk mendukung program
pembangunan sapi potong di Indonesia, diperlukan upaya
pengadaan sapi bakalan lokal berkualitas dari pihak pengusaha
industri peternakan rakyat.
- Saran kepada peternak, Peternak harus bisa meningkatkan populasi
sapi lokal melalui upaya pengembangan pakan ternak,
memperluas jangkauan program kawin silang sapi betina local
dengan inseminasi buatan (IB), pemberantasan penyakit, dan
pengurangan pemotongan sapi local betina produktif.
- Saran kepada peneliti, sebaiknya mencantumkan grafik yang
menggambarkan peningkatan atau penurunan jumlah penduduk,
produksi dan konsumen daging sapi dari tahun 2010-2018. Agar
pembaca dapat melihat secara jelas dan akan lebih mudah dipahami.
Kesimpulan - Permintaan konsumsi daging sapi terus meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Kelebihan pemerintah tersebut
terdapat bagaimana program swasembada daging sapi bagi
masyarakat indonesia sehingga antara pemasukan dan kebutuhan
bisa seimbang kedunya dan terpenuhi dengan baik.
- Kenaikan permintaan daging sapi 2030 menyebabkan swasembada
daging sapi tertunda
Sumber - https://media.neliti.com/.../81348-ID-model-dinamis-sistem-
ketersediaan- daging.pdf
- adoc.pub/analisis-penawaran-dan-permintaan-daging-sapi-di-
indonesia.html
- scholar.unand.ac.id/25600/2/BAB%20I%20.pdf
- https://news.detik.com/opini/d-935748/kebijakan-impor-daging-
sapi-dan-ketahanan-pangan
- https://www.beritasatu.com/investor-daily/tajuk/6249/swasembada-
daging
- https://www.pertanian.go.id/home/?
show=news&act=view&id=2152
- DITJEN PETERNAKAN. 1990–1997. Statistik Peternakan. Deptan.
Jakarta.
______________. 1990–1997a. Laporan Pelaksanaan Monitoring
Harga Pasar Ternak, Hasil Ternak, dan Pakan Ternak pada Periode
Januari–Desember. Departemen Pertanian. Jakarta.