Oleh :
1. Ahmad Rizky Ramadhani (191510501001)
2. Fatkhur Rohman Ngindana Zulfa (191510501026)
3. Tunjung Puspita Sari (191510501043)
Dosen Pengampu:
Desy Cahya Widianingrum (760018057)
Peternakan salah satu yang termasuk pada pertanian secara luas. Salah satu
kebutuhan yang ada dimasyarakat Indonesia yaitu kebutuhan konsumsi protein hewani.
Protein hewani didapat dari ternak ruminansia besar yang berpotensi sebagai sumber
penghasil daging adalah kerbau. Tujuan dari review ini yaitu untuk mengetahui wilayah
potensial di Jawa dan tren peternakan kerbau saat ini. Wilayah potensial di Indonesia
untuk peternakan kerbau yaitu Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Tren ternakan
kerbau dibagi menjadi dua yaitu tren konvensional dan tren komersial. Pada tren
konvensional ternak kerbau sebagai budaya warisan atau adat istiadat, sebagai perantara
melakukan ritual, sebagai konsumsi dan juga untuk meningkatkan perekonomian.
Sedangkan tren ternak kerbau komersial sebagai penghasil daging dan juga susu yang
bertujuan untuk mengarah kepada target pasar dan bisnis dengan tujuan untuk
meningkatkan penghasilan dan memperbaiki perekonomian
Kata Kunci: Kerbau, Wilayah Potensial, Tren Peternakan Kerbau
BAB 1. PENDAHULUAN
Arfiani, A.M., Fuah, Salundik, dan B.P Purwanto. 2015. Motivasi dan Partisipasi
Peternak dalam Pengembangan Ternak Kerbau di Kabupaten Pandeglang (Studi
Kasus: Desa Cibarani Kecamatan Cisata). Sains terapan edisi iv, 5(1): 1-7.
Asriany, A. (2017). Kearifan Lokal Dalam Pemeliharaan Kerbau Lokal di Desa Randan
Batu Kabupaten Tana Toraja. Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, 12(2): 64-72.
Badan Pusat Statistika. 2020. Populasi Kerbau Menurut Provinsi. Indonesia: Badan
Pusat Statistika Indonesia.
Bamualim, A.M., dan Z. Muhammad. 2007. Situasi dan Keberadaan Ternak Kerbau di
Indonesia 1(2): 32-39.
Dahlan, R., dan A. S. Aku. (2019). Korelasi Antara Ukuran-Ukuran Tubuh Dan Bobot
Badan Ternak Kerbau Di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana. Indonesian
Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS) 1.(1): 21-27.
https://www.bps.go.id/indicator/24/471/1/populasi-kerbau-menurut-provinsi.html
diakses pada tanggal 11 maret 2021,10:13WIB
Komariah, B., dan N. Permatasari. 2018. Analisis Potensi dan Pengembangan Kerbau
Lumpur di Kabupaten Serang. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil
Peternakan, 6 (3): 90-97.
Nurcholis, N., Muchlis, D., Salamony, S. M., & Andari, G. (2020). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Respon Petani Ternak dalam Budidaya Kerbau sebagai Usaha
Tetap. Musamus Journal of Agribusiness, 2(2): 48-55.
Permata, A. M., Komariah, dan L. Cyrilla. 2018. Persepsi Konsumen terhadap Daging
Kerbau dan Daging Sapi di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Jurnal
Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 6 (1): 27-35.
Rusdiana S., C. Talib, dan A. Anggraeni. 2020. Dukungan Dan Penguatan Peternak
Dalam Usaha Ternak Kerbau Di Provinsi Banten. Forum Penelitian Agro
Ekonomi. 37 (2): 95-113.
Saam, Z., & Arlizon, R. (2011). Kearifan lokal dalam budaya pekandangan di
Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmu Lingkungan, 5(1), 10-20.
Widyastuti, R., D.R. Indika, Ma.Rizky, A.A. Syamsunarno dan D.C. Budinuryanto.
2018. Penguatan Kelompok dan Introduksi Teknologi Reproduksi di Kelompok
Tani Ternak Kerbau Warnasari Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Aplikasi
Ipteks untuk Masyarakat. 7(3): 167-170.
Yulna, Y., Muhmmad, I., Muhammad, R., dan Cece, S. (2015). Kerbau, Ternak
Potensial yang Terlupakan. Jakarta: Edu Pustaka.