Anda di halaman 1dari 10

Madaris: Jurnal Guru Inovatif

ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

E F E K T IV IT A S P E N G G U N A A N M E D IA P E M B E L A J A R A N B E R B A S IS
T E K N O L O G I, IN F O R M A S I D A N K O M U N IK A S I T E R H A D A P
P E N IN G K A T A N H A S IL B E L A J A R S IS W A
D I E R A D IG IT A L

Yatini, S.Pd
yatinisunardi40117@gmail.com
Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an Kota Malang

ABSTRAK
Di era digital ini media pembelajaran berbasis Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi (TIK) mutlak diperlukan sebagai alat untuk membantu
merangsang siswa agar aktif dalam proses belajar mengajar sehingga
hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Besarnya pengaruh dan
meningkatnya tingkat kebutuhan akan TIK terutama di masa dan pasca
pandemi, menuntut guru sebagai praktisi pendidikan mampu
mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran.

Penelitian berupa tindakan kelas yang menggunakan metode kualitatif


deskriptif, dengan teknik pengambilan data observasi, tes dan
dokumentasi dilakukan dengan tujuan agar diketahui efektivitas
penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dalam proses belajar
mengajar. Baik kefektifannya dalam mengaktifkan siswa maupun dalam
meningkatkan hasil belajar siswa .

Hasil penelitian menunjukkan sebelum penggunaan media pembelajaran


berbasis TIK, keaktifan siswa sangat rendah yaitu 28% dari keseluruhan
dan nilai rata-rata kelas hanya 59,08 ( siswa yang tuntas hanya 32% ),
setelah menggunakan berbagai media pembelajaran berbasis TIK
keaktifan siswa dan nilai rata-rata kelas mencapai 92% . Nilai rata-rata
kelas meningkat menjadi 83,40. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah
penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK sangat efektif untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa .

Kata Kunci: E fektivita s, M e d ia P e m b e la ja ra n, T IK , H a sil B e la jar, E ra


D ig ita l

93
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

T H E E F F E C T IV E N E S S O F U S IN G T E C H N O L O G Y , IN F O R M A T IO N A N D
C O M M U N IC A T IO N -B A S E D L E A R N IN G M E D IA O N IN C R E A S IN G
S T U D E N T L E A R N IN G O U T C O M E S IN T H E D IG IT A L E R A

Yatini, S.Pd
yatinisunardi40117@gmail.com
Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an Kota Malang

ABSTRACT
In this digital era, learning media based on Technology, Information and
Communication (ICT) is absolutely necessary as a tool to help stimulate
students to be active in the teaching and learning process so that student
learning outcomes can be improved. The magnitude of the influence and
the increasing level of need for ICT, especially during and after the
pandemic, requires teachers as educational practitioners to be able to
integrate ICT in the learning process.

The research is in the form of classroom action using descriptive


qualitative methods, with observation, test and documentation data
collection techniques carried out with the aim of knowing the effectiveness
of using ICT-based learning media in the teaching and learning process.
Both its effectiveness in activating students and in improving student
learning outcomes.

The results showed that before the use of ICT-based learning media,
student activity was very low, namely 28% of the total and the average
grade was only 59.08 (students who completed only 32%). class average
reached 92% . The average value of the class increased to 83.40. So the
conclusion of this research is the use of ICT - based learning media is very
effective in increasing student activity and learning outcomes .

Keywords: E ffective n ess, L e arn ing M e d ia , IC T , L e arn in g O u tcom es,


D ig ita l E ra

A. PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memaksa diberlakukan


kebijakan baru so cia l d istan cin g untuk mencegah penyebaran virus
tersebut. Kebijakan baru ini membawa perubahan pada teknis
pelaksanaan pendidikan formal khususnya di Indonesia. Jika teknik
pendidikan formal seharusnya dilaksanakan secara tatap muka di bangku
sekolah ,maka sejak maret 2020 berubah menjadi belajar dari rumah
dengan sistem online ( d a ring ).

94
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

Memasuki era digital dengan kemajuan Teknologi Informasi dan


Komunikasi (TIK) yang sangat pesat, telah membawa perubahan yang
signifikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan pendidikan di
berbagai belahan dunia. Bahkan secara global di masa pandemi ini
penggunaan TIK : (i) mampu menopang dan mengembangkan
manajemen pendidikan dan proses pembelajaran , (ii) memberikan
kemudahan dalam mengelola penilaian hasil belajar siswa , dan (iii)
secara menyeluruh dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan
hasil belajar siswa .
Besarnya pengaruh dan tingkat kebutuhan akan TIK menyebabkan
banyak negara di dunia mengintegrasikannya dalam perencanaan dan
penyelenggaraan pendidikannya . Salah satu negara pelopor di Asia
Tenggara adalah Singapura. Di masa pandemi ini Indonesia juga mulai
gencar mengembangkan dan meningkatkan kompetensi penggunaan
sistem jaringan dimana-mana untuk menghubungkan antara dunia kerja,
berteknologi tinggi, internasional, dan pendidikan,
Guru sebagai praktisi pendidikan merupakan bagian penting dari
komunitas pendidikan yang mampu merubah paradigma tentang perlunya
mengintegrasikan TIK dalam kultur pembelajaran. Pendayagunaan TIK
oleh guru dalam pembelajaran adalah mencakup peran TIK sebagai
substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran (media pembelajaran),
fasilitas pendidikan (sarana pendidikan), standar kompetensi, dan
administrasi pendidikan. Peran TIK sebagai media pembelajaran
diharapkan mampu memotivasi siswa untuk aktif dalam proses belajar
sehingga meningkat hasil belajarnya. Sebagaimana hasil penelitian
Soaleha dalam tesisnya yang menunjukkan bahwa setelah memakai
media pembelajaran hasil nilai rata-rata yang dicapai siswa diatas standar
ketuntasan belajar minimal (SKBM) (Soaleha, 2013).
Berdasar fakta di atas, dalam artikel ini penulis akan
mendeskripsikan tentang efektifitas media pembelajaran berbasis
teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) terhadap peningkatan hasil
belajar siswa di era digital ini . Dengan harapan deskripsi penelitian ini

95
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

dapat memberikan wawasan dan motivasi pada komunitas pendidikan


utamanya guru agar lebih aktif meningkatkan kompetensi dan inovatif
menggunakan TIK dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.

B. K A J IA N T E O R I/K A J IA N P U S T A K A
M e d ia P e m b ela ja ra n
Media pembelajaran menurut pendapat para ahli disimpulkan
sebagai alat, bahan atau segala sumber daya yang digunakan untuk
menyampaikan materi-materi pelajaran dari guru kepada murid-murid
dalam proses kegiatan belajar mengajar (Heri, 2020) . Segala sesuatu di
lingkungan siswa tersebut digunakan untuk memberikan rangsangan
(stimulus), dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan ,
membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa
Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran seorang guru harus
membuat perencanaan pembelajaran dengan baik. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian dan
skenario pembelajaran (Rusman, 2017) . Jadi pemilihan media yang tepat
menjadi salah satu komponen keberhasilan dalam perencanaan dan
pelaksanaan suatu pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran dan
pertimbangan penggunaan media pembelajaran seperti pendapat Dick
dan Carey menyebutkan 4 kriteria dalam pemilihan media yang harus
diperhatikan. Pertama, media tersedia pada sumber-sumber setempat dan
apabila tidak maka harus membeli atau merancang sendiri. Kedua, jika
membeli atau membuat sendiri maka harus memperhatikan ketersediaan
dana, tenaga, dan fasilitasnya. Ketiga, berkaitan dengan kepraktisan atau
dapat digunakan di mana saja dan mudah dibawa (fortable) dan
ketahanan media untuk dapat digunakan dengan jangka waktu yang lama.
Keempat, efektifitas dan efisiensi biaya. (Kriteria dan prosedur Pemilihan
Media, 2020)

96
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

T e kn olo g i, in fo rm a s i d a n k o m u n ikas i (T IK /IC T ) s e bag a i m e d ia


p e m b elajaran
Penggunaan TIK/ICT sebagai media pembelajaran dapat berbentuk
file slide Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI
(computer aided instruction), program simulasi,dan lain-lain. Penggunaan
media berbasis ICT memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
memvisualisasikan konsep-konsep abstrak,mempermudah memahami
materi-materi yang sulit, mensimulasikan proses yang sulit dilakukan,
memungkinkan terjadinya interaksi antara pebelajar dan materi
pembelajaran, mengakomodir perbedaan kecepatan dan gaya belajar
siswa, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga, mendukung
perubahan peran guru ke arah yang positif sebagai fasilitator dan mediator,
dari posisi semula sebagai satu-satunya sumber pengetahuan,
meningkatkan keterampilan individu penggunanya.
Di era digital dan pasca pandemi banyak kebiasaan baru terbentuk
dalam lingkungan kita. Pemanfaat TIK/ICT sudah menjadi hal biasa yang
berpengaruh besar pada kebiasaan belajar siswa. Tantangan baru dalam
pembelajaran menuntut kita untuk memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran yang berbasis TIK/ICT
H a sil b e la ja r S is w a
Menurut (Sudjana, 2012), hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito
(Depdiknas, 2012) mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar
ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif
permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu,
dijelaskan bahwa sesorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar
jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-
perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan
berpikir,keterampilan, atau sikapnya terhadap suatu obyek. (Wahidmurni,
2010)
Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan
melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat

97
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

sebagai pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil


belajar. Menurut Wahidmurni, dkk instrumen dibagi menjadi dua bagian
besar, yakni tes dan non tes.
Berdasar hasil kajian pustaka di atas penggunaan media
pembelajaran efektif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

C. M E T O D O L O G I P E N E L IT IA N
Penelitian tindakan kelas kelas (Classroom Action Research)
tentang efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis TIK
terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MI Darul Qur’an Kota
Malang dilaksanakan pada awal pemberlakuan pembelajaran N e w N o rm a l.
Subyek penelitian berjumlah 29 siswa dengan perincian laki-laki sebanyak
9 siswa dan perempuan 20 siswa. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian dirancang dalam dua siklus , setiap siklus terdiri dari
empat tahap yaitu: membuat rencana tindakan, melaksanakan tindakan,
mengadakan pemantauan/observasi, memberikan refleksi dan evaluasi
untuk memperoleh sejauh mana pencapaian hasil yang diharapkan
kemudian direvisi untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya.
Pada pelaksanaan penelitian ada perbedaan pengondisian
penggunaan media pembelajaran pada prasiklus, siklus satu dan dua
agar dapat mengukur efektifitas media yang digunakan .
Teknologi ,Informasi dan komunikasi (TIK) yang digunakan antaralain:
Video pembelajaran, Power point, Chanel Youtube, Aplikasi
L ivew orksh eet, g o og le fo rm , Q u izzis diakses dengan HP, Proyektor ( LCD),
dan Laptop .Data yang diperoleh berupa data keaktifan dan hasil belajar
siswa, data ini menjadi bahan refleksi sebagai dasar pelaksanaan
tindakan siklus berikutnya atau penentuan hasil akhir penelitian.
Akhirnya media pembelajaran dinyatakan efektif ditandai dengan
pencapaian rata-rata nilai hasil belajar (sesuai SKBM> 75) dan keaktif
dalam pembelajaran mencapai 80 % dari jumlah siswa

98
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

D. PEM BAHASAN
Berdasar tabel hasil pengamatan keaktifan dan analisis hasil
belajar siswa kelas IV MI Darul Qur’an Kelurahan Kotalama Kecamatan
Kedungkandang Kota Malang dapat dilihat kefektifan penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Pada fase prasiklus, pembelajaran masih memanfaatkan media


belajar cetak seperti poster dan lingkungan kelas sebagai stimulus, buku
teks dan LKPD cetak sebagai sumber dan media pembelajaran . Data
hasil pengamatan pada fase ini menunjukkan bahwa dari 29 siswa hanya
28% yang aktif dalam pembelajaran dan 34% tuntas hasil belajarnya
dengan nilai rata-rata 59,08. Hasil refleksi pada fase ini menunjukkan
bahwa media pembelajaran ( cetak dan realita ) yang digunakan belum
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Hasil refleksi tersebut menjadi dasar tindakan kelas pada
pembelajaran siklus berikutnya. Pada siklus satu dan dua pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK yang
meliputi penggunaan LCD, Laptop, Video pembelajaran dari youtube dan
LKPD menggunakan aplikasi g oo g le fo rm maupun live w orksh e et dan tes
hasil belajar menggunakan aplikasi Quizzis

99
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

Hasil pengamatan pada siklus satu diperoleh data seperti pada


keaktifan siswa meningkat mencapai 79% atau 23 dari 29 siswa. Hasil
pengamatan memperlihatkan mereka terlihat aktif dalam memanfaatkan
handphonenya untuk mengakses informasi yang diperlukan, mengerjakan
LKPD dan tes yang diberikan guru. Hasil tes harian juga mengalami
peningkatan yang signifikan, dari 29 siswa 22 anak atau 76% dari jumlah
siswa tuntas hasil belajarnya dengan nilai rata-rata 80,08. Namun dari
siklus satu ini masih ditemukan hal-hal yang kurang maksimal saat
pencarian informasi dan kolaborasi siswa. Oleh karena itu pada siklus ke
dua guru akan memanfaatkan media pembelajaran multimedia interaktif
yang lebih mengarahkan siswa untuk berkolaborasi dalam proses
pembelajaran.

Pada siklus ke dua pembelajaran tetap dilakukan dengan model


yang sama, tetapi penyajian media pembelajaran yang dirubah. Media
pembelajaran untuk stimulus dan informasi menggunakan video
pembelajaran yang ditayangkan secara klasikal menggunakan powerpoint
dengan tujuan untuk penyamaan presepsi dasar tentang konsep yang
harus ditanyakan atau ditemukan siswa. LKPD disusun secara interaktif
menggunakan aplikasi live w orksh e et yang menuntut kerjasama dalam
kelompok. Pengukuran hasil belajar siswa dilakukan dengan
menggunakan tes secara individu menggunakan aplikasi Q u izzis.

Hasil pengamatan keaktifan dan evaluasi belajar siswa pada siklus


ke dua, menunjukkan prosentase keaktifan siswa dan hasil belajar yang
meningkat pesat . Keaktifan siswa dan hasil belajar mencapai 92% dari
jumlah siswa dengan nilai rata-rata kelas mencapai 83,40.

Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa


penggunaan media pembelajaran sebagai bagian dari perencanaan
pembelajaran ( Rusman:2017) benar-benar efektif untuk mengaktifkan
siswa dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan nilai rata-rata
hasil belajar siswa ( Soaleha:2013). Namun efektifitas penggunaan media
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa harus disesuaikan

100
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

dengan situasi dan kebutuhan sebagaimana pendapat Dick dan Carey


tentang pertimbangan pemilihan media pembelajaran. ( Aulianida et al.,
2019).

Jadi dari penelitian ini dapat dibuktikan bahwa di era digital dimana
siswa sudah terbiasa dengan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK)
media pembelajaran berbasis TIK merupakan media belajar kekinian (u p
to d ate) yang tepat untuk digunakan dan dimanfaatkan guru untuk
merangsang rasa ingin tahu, mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajarnya.

E. PENUTUP
Berdasar hasil penelitian dan pembahasan tentang efektivitas
penggunaan media pembelajaran berbasis TIK terhadap peningkatan
hasil belajar siswa di Era Digital dapat ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK sangat efektif untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
Namun demikian efektivitas penggunaan media pembelajaran
berbasis TIK akan maksimal jika ada dukungan dari semua pihak .
Pemerintah harus memberikan kemudahan regulasi untuk memperoleh
dan mengakses sistim jaringan TIK dalam pendidikan. Lembaga
pendidikan terutama kepala sekolah/ madrasah menyediakan fasilitas TIK
yang diperlukan guru dan siswa dalam pembelajaran. Orang tua
membantu pihak sekolah untuk melaksanakan penggunaan TIK sebagai
fasilitas pendidikan
Dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang harus diteliti lebih
lanjut terkait kendala penggunaan media belajar berbasis TIK baik terkait
kondisi sekolah, latar belakang siswa maupun kompetensi guru. Selain itu
upaya penanggulangan kendala tersebut juga bisa djadikan bahan
penelitian agar penggunaan media belajar berbasis TIK lebih maksimal

101
Madaris: Jurnal Guru Inovatif
ISSN : 2716-4489 edisi khusus ISOE, Juni 2022: hal. 93 - 102

F. DAFTAR PUSTAKA
Arsyad. A. (2010). M e dia P e m b e lajara n . Jakarta: Raja Grafindo Persada
Asyhar. R. (2010). K re a tif M e ng em b a n g ka n M e d ia P e m b e la ja ra n . Jakarta:
GP Press
Depdiknas. (2012). H a sil B e la jar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Heri. (2020, July 4). M E D IA P E M B E L A JA R A N : P e ng ertia n , F u ngsi,
M a n fa at, Je n is Je n is & C o n toh . Diambil kembali dari
Salamandian.com: https://salamadian.com/pengertian-media-
pembelajaran/
K rite ria d a n p ro se dur P e m ilih a n M e d ia. (2020, 12). Diambil kembali dari
https://www.edukasiku.com/:
https://www.edukasiku.com/2020/12/kriteria-dan-prosedur-
pemilihan-media.html
Rusman, M. (2017). B ela ja r & P e m b e la ja ra n : B e ro rienta si S ta nd ar P ro se s
P en d idika n . Jakarta: KENCANA PT. Kharisma Putra Utama.
Soaleha. (2013). E fektivita s P e ng gu n aa n M e d ia P e m b e lajara n P en d id ikan
A ga m a Isla m D a la m M e n in gkatkan P re stasi B e la jar P e serta D id ik d i
M T s M a ’h a d D d i P a ng kajene K a bu pa ten S id en re ng R a p p an g.
Makassar: Tesis Universitas Islam Negeri Alauddin.
Sudjana, N. (2012). P e nila ia n H a sil P ro ses B e laja r M e ng aja r. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Tampubolon, S. (2014). P en e litia n T in d a kan K e la s S e ba g ai
P en g em b ang a n P ro fe si d an K e ilm u a n. Jakarta: Gelora Aksara
Pratama ( Erlangga).
Wahidmurni, d. (2010). E va lu asi P e m b e la ja ra n : K om p e tensi d a n P ra ktik.
Yogjakarta: Nuha Letera.

102

Anda mungkin juga menyukai