Anda di halaman 1dari 49

TERAPI ARV TERBARU

UNTUK ANAK DAN REMAJA


DENGAN HIV/AIDS
Debbie Latupeirissa
Satgas HIV/AIDS PP IDAI
RSUP Fatmawati
Pendahuluan
Infeksi HIV pada anak memiliki keunikan/perbedaan dibanding infeksi
pada dewasa

Progres penyakit
berat terjadi Menyebabkan
Tidak semua
lebih cepat gangguan
Angka kematian obat HIV tersedia
karena sistem pertumbuhan
lebih tinggi untuk anak di
imun yang belum dan
Indonesia
sempurna saat perkembangan
terjadi infeksi

Harus dicegah, dan sangat bisa dicegah!


Perjalanan infeksi HIV pada anak

Shearer and Hanson: Medical Management of AIDS in Children, 2003


Beban ganda HIV Anak di Indonesia

Aspek klinis
Kepatuhan minum
obat

Kasus infeksi HIV anak Anak terinfeksi HIV Pembukaan status ke


akibat transmisi vertikal vertikal berusia remaja anak
masih ada mulai meningkat Masalah psikososial,
mental, dan perilaku
Kesehatan reproduksi
Transisi ke perawatan
dewasa
ANTIRETROVIRAL THERAPY
Tata Laksana
• Highly active antiretroviral therapy (HAART) berhasil menurunkan
angka morbiditas dan mortalitas pada anak terinfeksi HIV,
meningkatkan fungsi neurokognitif, dan meningkatkan kualitas hidup
anak.
• Terapi antiretroviral (ARV) bukan tata laksana gawat darurat.
• Dokter perlu mempersiapkan anak dan keluarga sebelum pemberian
terapi ARV.
Tujuan Pemberian ARV
• Menurunkan morbiditas dan mortalitas terkait HIV
• Mengembalikan dan menjaga fungsi imunitas yang tergambar pada kadar
CD4
• Menekan semaksimal mungkin replikasi virus
• Mencegah mutasi virus yang menyebakan resistensi obat
• Meminimalkan toksisitas obat
• Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal
• Meningkatkan kualitas hidup

http://aidsinfo.nih.gov/guidelines
Terapi Antiretroviral
• Evaluasi untuk indikasi terapi ARV
• Mempersiapkan pengasuh/keluarga dan pasien
sebelum memulai terapi ARV sangatlah penting
• WAJIB: Konseling sebelum inisiasi terapi ARV
• Terapi seumur hidup
• Tepat waktu
• Risiko resistensi obat apabila kepatuhan
minum obat buruk
• Efek samping
Kapan memulai ARV?
- 39 -
Rekomendasi
Terapirisiko
ARV efek
harus diberikan
samping padapada seluruh
organ anak berkembang
yang masih terinfeksi HIVdan
tanpa
melihat stadium klinis dan status imunosupresi:
resistensi ARV karena ketidakpatuhan pengobatan.
Anak terinfeksi HIV yang didiagnosis sebelum usia 1 tahun (sangat
direkomendasikan, kualitas bukti tinggi).
Anak terinfeksi HIV berusia lebih dari 1 tahun sampai dengan
kurang dari 10 tahun (sangat direkomendasikan, kualitas bukti
sedang).

Rekomendasi
2. Paduan terapi ARV lini pertama
Terapi ARV harus diberikan pada seluruh remaja terinfeksi HIV tanpa
Paduan ARV lini pertama harus terdiri dari dua nucleoside
melihat stadium klinis dan status imunosupresi (rekomendasi sesuai
reverse-transcriptase inhibitors (NRTI) ditambah non-nucleoside
kondisi, kualitas bukti rendah).
reverse-trancriptase inhibitor (NNRTI) atau protease inhibitor (PI).
Pilihan paduan ARV lini pertama berikut ini berlaku pada pasien
c. Indikasi memulai terapi ARV pada anak berusia kurang dari PNPK, 2019
HAART
• Nucleoside/Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTIs)
• Abacavir,didanosine,lamivudine,stavudine,tenofovir,zidovudine
• Non-nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTIs)
• Efavirenz,nevirapine,rilpivirine
• Protease Inhibitors (Pis)
• Liponavir,atazanavir,darunavir,indinavir (boosting with ritonavir)
• Integrase Strand Transfer Inhibitors (INSTIs)
• Dolutegravir,elvitegravir,raltegravir
• Fusion Inhibitors (Fis)
• enfuvirtide
• Chemokine Receptor Antagonists (CCR5 Antagonists)
• maraviroc
Pemilihan Antiretroviral
Backbone: Salah satu dari:
2 nucleoside reverse • non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI)
transcriptase + • boosted protease inhibitor (PI)
inhibitors (NRTIs) • integrase strand transfer inhibitor (INSTI)*

*di Indonesia: lini kedua/ketiga

Penting diperhatikan: potensi hambatan pada adherence

Berbagai formulasi
Jadwal minum Syarat bersama
untuk mencapai Masalah rasa
obat yang rumit makanan
dosis memadai

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Pemilihan Dual NRTI sebagai Backbone
• Saat ini terdapat 8 NRTIs (zidovudine [ZDV], didanosine [ddI], lamivudine
[3TC], stavudine [d4T], abacavir [ABC], emtricitabine [FTC], tenofovir
disoproxil fumarate [TDF], dan tenofovir alafenamide [TAF]) disetujui oleh
FDA untuk digunakan pada anak <13 tahun
• Kombinasi dual-NRTI yang telah diteliti pada anak:
• ZDV dikombinasikan dengan ABC, ddI, atau 3TC
• ABC dikombinasikan dengan 3TC, d4T, atau ddI
• FTC dikombinasikan dengan d4T atau ddI
• TDF dikombinasikan dengan 3TC atau FTC
• TAF dikombinasikan dengan FTC
• ddI atau d4T tidak lagi direkomendasikan karena adanya toksisitas dan
tersedianya obat lain yang lebih aman

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Zidovudine + Lamivudine atau Emtricitabine
• ZDV tersedia dalam bentuk sirup, kapsul dan tablet, juga dalam
bentuk obat suntik/IV. Disetujui pada bayi ≥4 minggu dan untuk
profilaksis pada bayi baru lahir
• ZDV + 3TC atau FTC: kombinasi terpilih untuk usia <1 bulan, kombinasi
alternatif untuk usia >1 bulan.
• Diperlukan dosis dua kali sehari
• Zidovudine: sitopenia (anemia makrositik, neutropenia), asidosis
laktat, lipodistrofi

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Abacavir + Lamivudine atau Emtricitabine
• ABC disetujui digunakan pada anak ≥3 bulan. Data terkini: aman
untuk bayi dan anak ≥1 bulan
• ABC + 3TC atau FTC: efikasi virologi dan profil toksik yang baik
• Dosis 1x/hari direkomendasikan jika menggunakan formula tablet
ABC. Dosis dua kali sehari dari ABC sirup direkomendasikan sebagai
terapi awal; perubahan kepada dosis satu kali sehari dapat
dipertimbangkan untuk pasien dengan klinis stabil, VL tidak terdeteksi
dan CD4 stabil

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Tenofovir Disoproxil Fumarate (TDF) +
Lamivudine atau Emtricitabine
• TDF disetujui pada anak dan remaja ≥2 tahun
• Diamati terdapat penurunan densitas mineral tulang pada anak dan
dewasa yang mendapat TDF à kepentingan klinis belum diketahui

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI)

• Efavirenz (EFV; untuk anak ≥3 tahun), etravirine (ETR; untuk anak ≥6


tahun), nevirapine (NVP; untuk anak usia ≥15 hari), dan rilpivirine (RPV;
untuk anak ≥12 tahun)
• NNRTIs: waktu paruh lama à pemberian obat lebih panjang, risiko
dislipidemia dan maldistribusi lemak lebih rendah dibanding PI, jumlah pil
lebih sedikit dibanding PI.
• Mutasi virus tunggal dapat menyebabkan resistensi obat tingkat tinggi
pada semua NNRTIs kecuali ETR, dan sering resistensi silang pada NNRTIs
lainnya.
• Toksisitas pada kulit dan hati yang dapat mengancam jiwa dapat terjadi
(meski jarang) pada penggunaan semua NNRTI, paling sering pada NVP

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Protease Inhibitor (PI)
• Atazanavir (ATV), Darunavir (DRV), Lopinavir (LPV)
• Memiliki potensi virologi yang sangat baik dan lebih sulit terjadi resistensi
obat (high barrier) karena diperlukan beberapa mutasi untuk menyebabkan
resistensi)
• PI dimetabolisme melalui enzim hati à memiliki potensi interaksi obat.
• Dihubungkan dengan komplikasi metabolik: dislipidemia, maldistribusi
lemak, resistensi insulin
• Ritonavir, RTV: inhibitor poten isoenzim CYP3A4 à booster PK beberapa
PI, meningkatkan paparan obat dengan memperpanjang waktu paruh PI
yang dibooster (boosted PI). Tersedia dalam satu tablet bersama LPV.
• Cobistat, COBI: alternatif inhibitor CYP3A4 à juga dapat digunakan
sebagai booster. Tersedia dalam tablet tunggal dan tablet kombinasi
dengan ATV dan DRV

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Integrase Strand Transfer Inhibitor (INSTI)
• Rejimen berbasis INSTI secara cepat menjadi rejimen yang
direkomendasikan pada dewasa karena efikasi virologi, tidak ada interaksi
obat, dan profil toksisitas yang rendah
• Empat INSTIs—BIC, DTG, EVG, and RAL—disetujui FDA pada dewasa dan
anak
• Raltegravir (RAL): untuk bayi dan anak sejak lahir dengan BB ≥2 kg
• Dolutegravir (DTG): bayi dan anak ≥4 minggu dan BB ≥3 kg
• Tablet FDC BIC/FTC/TAF (Biktarvy): untuk anak BB ≥25 kg
• Elvitegravir (EVG) telah diteliti pada remaja pada dua rejimen FDC dan dengan
kombinasi bersama 2 NRTI dan RTV boosting
• Bictegravir (BIC) dan DTG, generasi kedua dari INSTIs, memiliki barrier
resistensi yang lebih tinggi dibanding generasi pertama (RAL dan EVG)

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Summary ARV pada Anak
Kelas ARV Nama Obat Keuntungan Kerugian
Dual NRTI ABC+3TC Dapat diberikan bersama makanan Risiko HSR à skrining HLA-B*5701
Backbone Tersedia dalam tablet FDC
TDF+3TC 1x/hari, lambat terjadi resistensi. Risiko Potensi toksisitas tulang dan ginjal
toksisitas mitokondria lebih rendah
Dapat diberikan bersama makanan
Tersedia dalam bentuk FDC
ZDV+3TC Sudah lama dipakai Supresi sumsum tulang dan lipoatrofi
Koformulasi tersedia untuk anak BB pada ZDV
≥30kg
Rasa cukup enak, dapat diberikan
bersama makanan

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Summary ARV pada Anak
Kelas ARV Nama Obat Keuntungan Kerugian
INSTI DTG 1x/hari Interaksi dengan rifampin à dosis DTG
Dapat diberikan bersama makanan 2x/hari
Tablet tunggal: ukuran cukup kecil ES pada SSP: gangguan tidur

NNRTI EFV 1x/hari, tersedia dalam FDC ES neuropsikiatri (dianjurkan diberikan


Dapat diberikan bersama makanan sebelum tidur)
Rash (ringan), dosis >3 tahun
NVP Dosis untuk bayi kecil Efikasi virologi kurang
Dapat diberikan bersama makanan Insidens rash/HSR, toksisitas hati
Dosis 2x/hari
Barrier resistensi rendah
PI LPV/r Tablet, sirup Rasa tidak enak
Dapat diberikan dengan/tanpa Bentuk sirup harus bersama makanan
makanan, lebih ditoleranasi jika Bayi >42 minggu
bersama makanan Interaksi obat

US Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection, April 2021
Panduan WHO :
Evolusi Terapi Antiretroviral Pada Anak
WHO-recommended preferred first-line ART regimens for children
2002 2003 2006 2010 2013 2016 2018

<3 years or <10 kg: <3 years or <10 kg: Infants and children: <24 months: <3 years: <3 years: Neonates:
• AZT/3TC • d4T or AZT • AZT or d4T or ABC • AZT • ABC or AZT • ABC or AZT AZT
+ NVP + 3TC + 3TC + 3TC + 3TC + 3TC +3TC
+ NVP + NVP or EFV + NVP or LPV/r* + LPV/r + LPV/r +RAL

≥3 years or ≥10 kg: ≥3 years or ≥10 kg: 24 months–3 years: 3 to <10 years: 3 to <10 years: Children:
• AZT/3TC • d4T or AZT • AZT/3TC • ABC • ABC ABC
+ NVP or EFV + 3TC + NVP + 3TC + 3TC +3TC
+ NVP or EFV + EFV + EFV +DTG**
With TB therapy: >3 years:
• AZT/3TC • AZT/3TC
+ ABC + NVP or EFV
*NVP in the case of NVP-naïve infants or infants with unknown ARV exposure; LPV/r for NNRTI-exposed infants
**For age & weight groups with approved DTG dosing
IMPAACT (P1060): ART pada anak - NVP vs LPV/r-based
LPV/r + AZT +3TC
Cohort 1
N=82
Terdapat paparan sd-NVP
N=440/576 N=164/288 NVP + AZT +3TC
• Bayi 6–36 bulan* N=82
• Memenuhi kriteria WHO
untuk memulai ART
• Dikelompokkan mrnt usia: LPV/r + AZT + 3TC
N=140
<12 bln & ≥12 bln Cohort 2
tanpa paparan sd-NVP
N=287/288 NVP + AZT +3TC
* Cohort 2 meliputi bayi 2–36 bulan
N=147

Primary outcomes:
• Virologic failure [VF, penurunan <1 log10 HIV-RNA viral copies/mL antara minggu
12–24 atau >400 c/mL pada minggu 24]
• Penghentian terapi atau kematian pada minggu 24
• Kurva Kaplan-Meier digunakan untuk memperkirakan failure rates minggu 24

Mo, months; sd-NVP, single-dose nevirapine


Palumbo P, et al. N Engl J Med 2010;363:1510–1520.
Violari A, et al. N Engl J Med 2012;366:2380–2389.
Conclusions
P1060 Cohort 1 Conclusions: P1060 Cohort 2 Conclusions:
• Among children with prior exposure to single-dose
The data from the P1060 cohort 2 study show
NVP for perinatal prevention of HIV transmission,
superior outcomes with LPV/r, as compared with
ART consisting of AZT + 3TC + LPV/r resulted in NVP, for the composite endpoint as well as for
better outcomes than did treatment with AZT +
virologic failure or death, toxicity, and death alone.
3TC + NVP
• Creative strategies for increasing the availability of These data support LPV/r as the basis for first-line
LPV/r (and other effective agents) for children— ART in all children <3 years, regardless of whether
and advocacy for the dissemination of these they have had prior NNRTI exposure
drugs—are urgently needed in resource-limited
settings

Palumbo P, et al. N Engl J Med 2010;363:1510–20.


Violari A, et al. N Engl J Med 2012;366:2380–2389.
Panduan WHO 2016: Paduan ART
Lini Pertama untuk Anak <3 Tahun
• Paduan berbasis LPV/r digunakan sebagai ART lini pertama pada semua anak terinfeksi HIV usia <3
tahun, ada/tidak ada paparan thd NNRTI sebelumnya
• Jika LPV/r tidak tersedia, diberikan paduan berbasis NVP
• Jika pemantauan VL tersedia, dapat dipertimbangkan mengganti LPV/r dengan EFV pada usia 3 tahun
setelah diperoleh supresi virologi
• ABC + 3TC + AZT direkomendasikan sebagai pilihan untuk anak yang menderita TB saat mendapat
paduan ART yang mengandung NVP atau LPV/r (jika terapi TB telah selesai, paduan ini harus
dihentikan dan paduan awal diberikan kembali)
• Tulang punggung NRTI untuk paduan ART harus berupa ABC atau AZT + 3TC
Paduan ART lini pertema yang direkomendasikan WHO untuk anak <3 tahun

Paduan pilihan ABCa atau AZT + 3TC + LPV/rb


Paduan alternatifc ABCa atau AZT + 3TC + NVP

Kondisi khususd ABCa atau AZT + 3TC + RALe


a–e
See slide notes.
Panduan WHO 2018
Populasi Rejimen Lini Pertama Rejimen Lini Pertama Situasi Khusus
Pilihan Alternatif
Anak ABC + 3TC + DTG* ABC + 3TC + LPV ABC + 3TC + EFV (atau NVP)
ABC + 3TC + RAL AZT + 3TC + EFV** (atau NVP)
AZT + 3TC + LPV/r (atau RAL)
Neonatus AZT + 3TC + RAL AZR + 3TC + NVP AZT + 3TC + LPV/r***

*Untuk usia dan BB yang direkomendasikan ** >3 tahun *** >2 minggu
Rekomendasi Pemberian
Antiretroviral
pada Anak di Indonesia
Rekomendasi Terapi ARV Lini Pertama PNPK HIV 2019
Paduan terapi ARV lini pertama pada remaja
Paduan pilihan TDF+3TC (atau FTC)+EFV
Paduan alternatif TDF +3TC (atau FTC)+EFV400
AZT+3TC+EFV
AZT+3TC+NVP
AZT+3TC+EFV400
TDF+3TC (atau FTC)+NVP
Paduan terapi ARV lini pertama pada anak berusia 3-10 tahun
Paduan pilihan AZT+3TC+EFV
Paduan alternatif ABC+3TC+NVP
ABC+3TC+EFV
AZT+3TC+NVP
TDF+3TC (atau FTC)+EFV
TDF+3TC (atau FTC)+NVP
Paduan terapi ARV lini pertama pada anak berusia <3 tahun
Paduan pilihan (ABC atau AZT)+3TC+LPV/r
Paduan alternatif (ABC atau AZT)+3TC+NVP
Apa paduan antiretroviral untuk anak?
Usia Paduan pilihan Paduan alternatif
Di bawah 3 (ABC atau AZT)+3TC+LPV/r (ABC atau AZT)+3TC+NVP
tahun
3-10 tahun AZT+3TC+EFV ABC+3TC+NVP ABC+3TC+EFV
AZT+3TC+NVP
TDF+3TC (atau FTC)+EFV
TDF+3TC (atau FTC)+NVP
Di atas 10 TDF+3TC (atau FTC)+EFV TDF +3TC (atau FTC)+EFV
tahun AZT+3TC+EFV AZT+3TC+NVP
AZT+3TC+EFV
TDF+3TC (atau FTC)+NVP
PNPK, 2019
Rekomendasi Terapi ARV Lini Kedua
Lini 1 Pilihan lini 2
Di bawah 3 tahun 2 NRTI + LPV/r Tetap teruskan regimen
berbasis LPV/r dan diganti
dengan 2 NRTI* + EFV
pada usia 3 tahun
2 NRTI + NVP 2 NRTI* + LPV/r
Di atas 3 tahun 2 NRTI + LPV/r 2 NRTI* + EFV
2 NRTI* + DTG**
2 NRTI + EFV (atau NVP) 2 NRTI* + LPV/r
2 NRTI* + DTG**
*Bila lini 1 menggunakan ABC + 3TC atau TDF + 3TC (atau FTC), maka lini dua diganti
menjadi AZT + 3TC dan sebaliknya
**DTG hanya dapat diberikan pada anak berusia di atas 6 tahun dan berat 20 kg atau
lebih
TDF hanya dapat digunakan pada anak usia 3 tahun ke atas
Lopinavir/ritonavir
Formulasi dewasa:
Tablet 200 mg lopinavir/50 mg ritonavir

Formulasi anak:
Tablet anak: 100 mg lopinavir/25 mg ritonavir à
sudah tidak tersedia, tablet tetap besar
Formula sirup: 80 mg/mL lopinavir + 20
mg/mL ritonavir (belum tersedia)
• Masalah dalam logistik: perlu disimpan di lemari
es (2°C - 8°C) – expired sesuai tanggal di kemasan.
Jika disimpan di suhu kamar (20°C - 25°C) – harus
digunakan dalam waktu dua bulan
• Kandungan alkohol >>
https://aidsinfo.nih.gov/drugs/316/kaletra/31/professional#nlm34068-7
Dosis Lopinavir/ritonavir
PNPK HIV:
• BB <15 kg: 12 mg/3 mg LPV/r/kg/dosis • Tablet dewasa: 200 mg lopinavir/50 mg
2x sehari ritonavir
• BB >15-40 kg: 10 mg/2,5 mg • BB ≥15 – 25 kg: 1 tablet tiap 12 jam
LPV/r/kg/dosis 2x sehari • BB ≥ 35 kg: 2 tablet tiap 12 jam
• BB >40 kg: seperti dewasa • Tablet anak: 100 mg lopinavir/25 mg
ritonavir
Anjuran: tidak mengunyah, menggerus • BB >8 - 15 kg: 1 tablet tiap 12 jam
obat • BB ≥ 15 - 25 kg: 2 tablet tiap 12 jam
Best dkk (2011): pemberian tablet • BB ≥ 25 – 35 kg: 3 tablet tiap 12 jam
lopinavir/ritonavir 200/50mg yang
• BB ≥ 35 : 4 tablet tiap 12 jam
digerus menurunkan AUC lopinavir dan
ritonavir sekitar 40%
Journal of acquired immune deficiency syndromes. 2011;58(4):385-91
https://aidsinfo.nih.gov/drugs/316/kaletra/31/professional#nlm34068-7
Lopinavir/ritonavir 40mg/10 mg – oral pellets
Bayi 14 hari – 6 bulan 16/4 mg/LPV/r/kg 2x/hari
BB 7-<15 kg 12/3 mg/kg 2x/hari
BB 15-35 kg 10/2.5 mg/kg 2x/hari
• Indikasi: Bayi dan
Anak ≥35 kg dan dewasa 400/100 mg 2x/hari
anak >14 hari BB>5
kg Rentang BB (kg) Pagi (Sachets) Malam (Sachets)
• Bayi prematur 3-4.9* 2 2
(≤36 mgu): >14 5-5.9 2 2
hari usia koreksi
6-9.9 3 3
(gestasi 42
10-13.9 4 4
minggu)
14-19.9 5 5
• Diberikan setiap 12
20-24.9 6 6
jam (2x/hari)
25-29.9 7 7
30-34.9 8 8
>35 kg 10 10
Cara Pemberian
• Bayi dan anak >6 bulan (sudah
MPASI):
• Campurkan dalam sejumlah kecil bubur
di suhu ruangan (1 sendok)
• Pellets jangan diaduk, gerus, dilarutkan
atau dikunyah
• Bayi dan anak <6 bulan (belum
MPASI):
• Dicampur ke sejumlah kecil susu
formula/ASIP di sendok dan diletakkan di
lidah bayi sebelum menyusu
Abacavir
• Kontraindikasi: positif HLA-B*5701, riwayat hipersensitivitas terhadap abacavir, gangguan
hari sedang-berat
• Usia ≥3 bulan: 8mg/kg 2x/hari atau 16mg/kg 1x/hari (maksimal 600 mg per hari)
• Tablet 300 mg

Rentang BB (kg) Dosis 2x/hari Dosis 1x/hari


Pagi Malam
14-<20 ½ tablet ½ tablet 1 tablet
≥20-<25 ½ tablet 1 tablet 1 ½ tablet
≥25 1 tablet 1 tablet 2 tablet
Abacavir/Lamivudine 120mg/60mg
dispersible tablet
Diberikan 2x/hari (setiap 12 jam) Diberikan 1x/hari

Rentang BB (kg) Dosis (tablet)


Rentang BB (kg) Dosis (tablet)
Pagi Malam
3-5.9 1
3-5.9 0.5 0.5
6-9.9 1.5
6-9.9 0.5 1
10-13.9 2
10-13.9 1 1
14-19.9 2.5
14-19.9 1 1.5
20-24.9 3
20-24.9 1.5 1.5

Diberikan dengan/tanpa makanan. Bisa dilarutkan dalam air (dispersible)


Paduan Berbasis Dolutegravir
• Rekomendasi Panli HIV/AIDS 2 Juli 2020
Pasien remaja dan dewasa yang belum pernah menggunakan ARV sebelumnya yang baru akan memulai
terapi ARV
Kondisi Regimen Pilihan Regimen Alternatif
A. Koinfeksi TB TDF + 3TC + EFV TDF + 3TC + DTG dengan penambahan 1 tablet
DTG 50 mg dengan jarak 12 jam

B. Perempuan yang merencanakan TDF + 3TC + EFV TDF + 3TC + DTG dengan memahami
kehamilan & ibu hamil trimester 1 kewaspadaan pemakaian DTG pada trimester 1

C. Ibu hamil trimester ke-2 dan 3 TDF + 3TC + DTG TDF + 3TC + EFV

D. Selain tiga kondisi di atas TDF + 3TC + DTG TDF + 3TC + EFV
Dolutegravir (DTG)
• Integrase inhibitor (INSTI); disetujui USFDA 2013
• Karakteristik:
• Efektif (supresi viral load secara cepat)
• Ditoleransi dengan baik
• Barier genetik terhadap resistensi tinggi
• Interaksi obat sedikit
• Berupa tablet tunggal (Dispersible Tablet, Film Coated Tablet) atau dalam kemasan
dosis tetap (ABC+3TC+DTG; TDF+3TC+DTG)
• Lebih murah
• Penggunaan pada anak: studi IMPAACT P1903 dan ODYSSEY à disetujui
FDA untuk digunakan pada bayi dan anak ≥4 minggu dan BB ≥3 kg
• Tablet 50 mg – untuk anak dengan BB≥20 kg
• FDC – TDF/3TC/DTG 300/300/50 (TLD) – untuk remaja ≥10 tahun BB ≥30kg
• Indonesia: lini kedua/ketiga pada anak
Nucleoside reverse-transcriptase inhibitors
(NRTI)
Nama obat Dosis anak
Zidovudin (AZT) Pediatrik (rentang dosis 90 mg-180mg/m2 LPB)
• Kapsul 100 mg Oral: 160 mg/m2 LPB tiap 12 jam atau 6-7mg/kg/dosis
• sirup 50 mg/5 mL Remaja: 300 mg 2x sehari
• Tablet KDT/FDC
Lamivudin Pediatrik: 4 mg/kg, 2x sehari → dosis terapi
(3TC) Remaja:
• Tablet 150 mg BB <50 kg: 2 mg/kg, 2x sehari
• Tablet KDT BB ≥50 kg: 150 mg 2x sehari
Nama obat Dosis anak

Abacavir (ABC) BB (kg) Dosis pagi Dosis malam Dosis Sehari


Tablet 300 mg
14–21 ½ tab ½ tab 300 mg
(150 mg) (150 mg)
>21– <30 ½ tab 1 tab 450 mg
(150 mg) (300 mg)
≥30 kg 1 tab 1 tab 600 mg
(300 mg) (300 mg)

Tenofovir (TDF) 8 mg/kg 1x sehari


• Tablet 300 mg BB 14-<20 kg: 100 mg 1x sehari
• KDT/FDC BB 20-29,9 kg: 200 mg 1x sehari
BB > 30 kg : 300 mg 1x sehari
Non-nucleoside reverse-transcriptase
inhibitors (NNRTI)
Nama obat Dosis anak
Nevirapin (NVP) Bayi – anak < 8 tahun:
• Tablet 200 mg 14 hari pertama: inisiasi 5 mg/kg 1x sehari (max. 200 mg),
• KDT 14 hari kedua dosis 5 mg/kg/dosis 2x sehari, selanjutnya dosis 7 mg/kg/dosis
2x sehari
Anak > 8 tahun: 200 mg 2x sehari
Dosis inisial 1x200 mg sehari selama 14 hari kemudian naikkan menjadi 2 x
200 mg bila tidak terdapat rash atau efek samping lain
Efavirenz (EFV) Anak ≥3 tahun:
• Kapsul 200 mg BB 10 – <15 kg: 200 mg
• Tablet 600 mg BB 15 - <20 kg: 250 mg
• KDT BB 20 - <25 kg: 300 mg
BB 25 – <32,5 kg: 350 mg
BB 32, 5 – <40 kg:400 mg
BB > 40 kg: 600 mg 1x sehari
EFEK SAMPING ARV
Aspek yang perlu diperhatikan pada pemantauan
jangka panjang anak terinfeksi HIV
Aspek klinis

adherence/kepatuhan minum obat

Psikososial

disclosure/pembukaan status HIV ke anak


masalah remaja (transisi ke layanan dewasa, masalah kesehatan reproduksi,
perilaku berisiko,dll)
Take home message
• Terapi ARV harus diberikan kepada semua anak terinfeksi HIV dengan
pemantauan ketat
• Panduan pilihan ARV lini pertama anak:
• < 3 tahun : (ABC/AZT+3TC+LPV/r)
• 3-10 tahun : AZT+3TC+EFV
• > 10 tahun : TDF+3TC (or FTC)+EFV
• Tata laksana komprehensif anak terinfeksi HIV meliputi pemantauan
tumbuh kembang, evaluasi dan tata laksana infeksi oportunistik,
terapi ARV, dan pemantauan jangka panjang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai