Bab Perancangan Inspirasi Dari David S. Ingalls Rink
Bab Perancangan Inspirasi Dari David S. Ingalls Rink
(a) (b)
Gambar 5.1 (a) Lokasi Perancangan (b) Kondisi Eksisting Tapak
Sumber: Google Maps
B. FASILITAS
Fasilitas yang ada di ice skating arena ini terbagi kedalam 4 kelompok, yaitu
fasilitas utama, fasilitas penunjang, fasilitas pengelola/manajemen, fasilitas servis.
Fasilitas utama terbagi kedalam 5 zona yaitu zona umum, zona atlet dan
pelatih, zona wasit/juri, zona media, dan zona VIP. Zona umum meliputi lobby
utama dan tribun penonton. Zona atlet dan pelatih meliputi R. Ganti & R. Bilas
atlet, R. Ganti & R. Bilas pelatih, R. Latihan, R. Tes doping, R. Fisioterapi, dan R.
Medis. Zona wasit/juri terdiri dari R. Ganti dan R. Bilas wasit/juri. Zona media
terdiri dari R. Pers, media center, mixed zone, media box, dan commentator box.
137
C. OPEN SPACE
Open space atau ruang terbuka pada tapak terdiri dari 3 fungsi yakni jogging
track, communal space, dan ruang terbuka hijau.
Fungsi utama dari ice skating arena ini adalah sebagai fasilitas olahraga.
Untuk mendukung fungsi tersebut, maka dibuat jogging track di ruang terbuka
pada tapak yang dapat diakses oleh publik sehingga masyarakat umum dapat
menggunakan fasilitas jogging track tersebut untuk berolahraga.
Ruang terbuka pada tapak juga dimanfaatkan sebagai ruang komunal bagi
pengunjung maupun masyarakat umum baik untuk bersantai, bermain, ataupun
lainnya.
Selain jogging track dan communal space, area lainnya pada ruang terbuka
dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau atau green space untuk memaksimalkan
penghijauan pada tapak. Penghijauan yang cukup luas dapat berperan sebagai area
resapan dan juga dapat dimanfaatkan untuk rain water harvesting.
138
(a) (b)
Gambar 5.5 (a) Area Drop off (b) Lokasi parkir motor dan bus
Sumber: Data Pribadi
E. PEDESTRIAN
Pedestrian terhubung dengan jalan utama dan jalan sekunder sehingga
memudahkan akses pejalan kaki untuk menuju tapak. Pedestrian dibuat dengan
lebar 6 meter dan dengan tujuan agar memberikan kenyamanan lebih pada pejalan
kaki sehingga mampu mendorong masyarakat umum untuk berjalan kaki dan
dapat mengurangi polusi dari penggunaan kendaraan bermotor.
139
Unsur kuat dan tegas ditampilkan oleh struktur utama yang menggunakan
sistem struktur lengkung/busur. Hal ini dicerminkan melalui sifat struktur
lengkung itu sendiri yang memiliki kekuatan yang tinggi terhadap gaya tekan dan
beban vertikal yang cukup besar.
140
(a) (b)
Gambar 5.10 (a) gerakan 3-turn (b) bentuk atap pada tampak depan
Sumber: (a) blog.daum.net (b) Data Pribadi
(a)
(b)
Gambar 5.11 (a) gerakan lompatan figure skater (b) bentuk atap pada tampak samping kanan
Sumber: (a) skateperfect.com (b) Data Pribadi
141
142
F. KONSEP FASAD
Fasad bangunan menggunakan material kaca untuk memaksimalkan
pencahayaan alami. Fasad bangunan menggunakan sistem double skin facade
yang berperan sebagai stack effect ventilation untuk membantu mengeluarkan
udara panas. Material yang digunakan pada fasad adalah material kaca yakni low
E-glass
Bentuk kaca pada fasad menggambarkan salah satu gerakan figure skating
yang disebut dengan “spiral”.
.
(a) (b)
Gambar 5.14 (a) gerakan spiral figure skater (b) bentuk kaca pada fasad
Sumber: (a) figureskating.fandom.com (b) Data Pribadi
143
144
Sistem Distribusi Listrik berasal dari PLN dan juga genset (darurat),
dialirkan menuju r. Panel dan di distribusikan ke setiap lantai melalui SDP (sub
distribution panel).
Sistem utilitas air bersih berasal dari PDAM yang kemudian disalurkan ke
ground water tank (GWT) – r. Pompa – distribusi setiap lantai (toilet, mushola, r.
Bilas).
145
Sistem utilitas air kotor terbagi menjadi 2 yakni grey water dan black water.
Grey water berasal dari wastafel, shower, dan musholla (wudhu) yang kemudian
diolah melalui tanki pengolahan grey water. Setelah diolah, grey water di pompa
kembali ke seluruh lantai untuk dimanfaatkan sebagai flush wc dan urinoir. Flush
wc dan urinoir menghasilkan black water yang disalurkan langsung ke septic tank.
C. SISTEM KEAMANAN
Sistem keamanan bangunan terdiri dari sistem evakuasi kedaruratan dan
sistem keamanan tindak kriminal.
Sistem evakuasi kedaruratan baik kebakaran maupun bencana lainnya terdiri
dari tangga darurat, emergency exit, dan assembly point/titik kumpul. Bangunan
memiliki 7 tangga darurat yang mengarah ke lantai 1 yang dimana terdapat lobby
dan pintu masuk utama.
Akses keluar bangunan dapat melalui emergency exit, pintu masuk samping,
maupun pintu masuk utama yang terletak dekat dengan tangga darurat.
146
Sistem keamanan terhadap tindak kriminal terdiri dari beberapa hal yang
dapat dilakukan, diantaranya adalah;
a. Penggunaan CCTV yang berfungsi selama 24 jam
b. Ruang kontrol berada di sisi yang memungkinkan untuk terlihatnya
seluruh kegiatan di dalam arena sehingga dapat memudahkan petugas
dalam melakukan pemantauan.
c. Penggunaan kartu akses pada area tertentu seperti area VIP, media, atlet
dan pelatih serta penglola
d. Penggunaan alarm yang mampu mendeteksi adanya akses yang tidak
sesuai dengan peraturan keamanan yang telah ditetapkan
e. Double check ticketing yakni pada pintu masuk ke dalam bangunan dan
juga pintu masuk ke dalam area tribun/penonton.
147