Anda di halaman 1dari 12

BAB V

PENGEMBANGAN PERANCANGAN ICE SKATING ARENA

5.1 DESKRIPSI PROYEK


A. LOKASI
Lokasi perancangan Ice Skating Arena terletak di Jl. BSD Raya, Kecamatan
Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kondisi eksisting tapak
adalah lahan kosong seluas 5 Ha/50000m2 dengan batas area sebagai berikut;
- Utara : jalan sekunder dan lahan kosong
- Barat : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknik Pertanian.
- Selatan : ICON MX CIRCUIT
- Timur : Jl. BSD Raya, bersebrangan dengan lahan kosong.

(a) (b)
Gambar 5.1 (a) Lokasi Perancangan (b) Kondisi Eksisting Tapak
Sumber: Google Maps

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 09 Tahun 2006


tentang Rencana Tapak, diperoleh data regulasi tapak sebagai berikut;
- Koefisien dasar bangunan (KDB) = 40%,
- Garis sepandan bangunan (GSB) = 5 m
- Koefisien lantai bangunan (KLB) = 4
- Koefisien dasar hijau (KDH) = tidak ditentukan

B. FASILITAS
Fasilitas yang ada di ice skating arena ini terbagi kedalam 4 kelompok, yaitu
fasilitas utama, fasilitas penunjang, fasilitas pengelola/manajemen, fasilitas servis.
Fasilitas utama terbagi kedalam 5 zona yaitu zona umum, zona atlet dan
pelatih, zona wasit/juri, zona media, dan zona VIP. Zona umum meliputi lobby
utama dan tribun penonton. Zona atlet dan pelatih meliputi R. Ganti & R. Bilas
atlet, R. Ganti & R. Bilas pelatih, R. Latihan, R. Tes doping, R. Fisioterapi, dan R.
Medis. Zona wasit/juri terdiri dari R. Ganti dan R. Bilas wasit/juri. Zona media
terdiri dari R. Pers, media center, mixed zone, media box, dan commentator box.

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Zona VIP terdiri dari VIP box dan lounge VIP. Total luas dari fasilitas utama
adalah 31120m2.
Fasilitas penunjang terdiri dari fasilitas komersil dan ruang yang disewakan.
Fasiltas komersil terdiri dari ice rink, retail, cafe, dan restoran. Sedangkan ruang
yang disewakan terdiri dari R. Serbaguna/multifunction hall, auditorium,
gallery/R. Pameran, dan juga R. Workshop. Total luas dari fasilitas penunjang
adalah 11070m2.
Fasilitas pengelola baik pengelola pertandingan maupun pengelola gedung
terdiri dari R. Manajer, R. Sekretariat, R. Pengawas pertandingan, R. Staff, R.
Marketing, R. Administrasi, dan R. Rapat. Total luas dari fasilitas pengelola
adalah 820m2.
Fasilitas servis terdiri dari gudang besar dan kecil, loading dock, janitor, r.
Panel, r. Trafo, r. Genset, r. Pompa, r. AHU, r. Mesin pendingin, ice resurfacer
room, r. Security, r. Kontrol, dan r. Maintenance. Total luas dari fasilitas servis
adalah 1800m2.
Total luasan dari seluruh fasilitas ditambah dengan sirkulasi adalah 47000m2.
Total luas lantai pada desain adalah 46866,74m2 sehingga terdapat selisih seluas
133,26m2 yang disebabkan karena bentuk bangunan yang melengkung (oval)

5.2 RANCANGAN TAPAK


A. LAND USE
Ice Skating Arena terdiri dari 2 fungsi yakni fungsi utama dan fungsi
penunjang. Fungsi Utama dari ice skating arena adalah sebagai prasarana yang
mewadahi beberapa kegiatan olahraga musim dingin diantaranya adalah Figure
skating, ice hockey, speed skating. Fungsi Penunjang dari ice skating arena adalah
fasilitas ice skating sebagai rekreasi dan dilengkapi dengan kegiatan komersil.

B. BUILDING FORM AND MASSING


Berdasarkan fungsinya, ice skating arena terbagi menjadi 2 massa yaitu
massa 1 yang mewadahi fungsi utama sebagai prasarana olahraga dan massa 2
yang mewadahi fungsi penunjang.

Gambar 5.2 Massa bangunan pada Siteplan


Sumber: Data Pribadi

137

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Kedua massa bangunan memiliki bentuk yang serupa dengan dimensi yang
berbeda sesuai dengan fungsinya agar menampilkan unsur unity atau kesatuan dari
kedua massa tersebut.

C. OPEN SPACE
Open space atau ruang terbuka pada tapak terdiri dari 3 fungsi yakni jogging
track, communal space, dan ruang terbuka hijau.
Fungsi utama dari ice skating arena ini adalah sebagai fasilitas olahraga.
Untuk mendukung fungsi tersebut, maka dibuat jogging track di ruang terbuka
pada tapak yang dapat diakses oleh publik sehingga masyarakat umum dapat
menggunakan fasilitas jogging track tersebut untuk berolahraga.

Gambar 5.3 Fasilitas Jogging Track


Sumber: Data Pribadi

Ruang terbuka pada tapak juga dimanfaatkan sebagai ruang komunal bagi
pengunjung maupun masyarakat umum baik untuk bersantai, bermain, ataupun
lainnya.

Gambar 5.4 Communal Space


Sumber: Data Pribadi

Selain jogging track dan communal space, area lainnya pada ruang terbuka
dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau atau green space untuk memaksimalkan
penghijauan pada tapak. Penghijauan yang cukup luas dapat berperan sebagai area
resapan dan juga dapat dimanfaatkan untuk rain water harvesting.

138

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
D. DROP OFF DAN PARKIR
Area drop off terletak di plaza yang menghubungkan kedua massa bangunan
dan juga dilengkapi dengan kanopi sebagai antisipasi terhadap hujan. Parkir untuk
mobil berada di basement dari masing – masing massa bangunan. parkir motor
dan bus berada di area belakang tapak.

(a) (b)
Gambar 5.5 (a) Area Drop off (b) Lokasi parkir motor dan bus
Sumber: Data Pribadi

E. PEDESTRIAN
Pedestrian terhubung dengan jalan utama dan jalan sekunder sehingga
memudahkan akses pejalan kaki untuk menuju tapak. Pedestrian dibuat dengan
lebar 6 meter dan dengan tujuan agar memberikan kenyamanan lebih pada pejalan
kaki sehingga mampu mendorong masyarakat umum untuk berjalan kaki dan
dapat mengurangi polusi dari penggunaan kendaraan bermotor.

Gambar 5.6 Jalur pedestrian


Sumber: Data Pribadi

5.3 RANCANGAN MASSA BANGUNAN


A. BENTUK
Bentuk bangunan pada denah memiliki bentuk oval atau elips. Bentuk ini
dipilih karena menyesuaikan dengan pola sirkulasi dan penataan ruang di dalam
bangunan yang bersifat radial mengelilingi arena utama dan tribun penonton.

139

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Bentuk oval/elips ini juga menampilkan kesan dinamis yang mewakili pola
gerakan figure skating yang terdiri dari lengkungan dan putaran.

Gambar 5.7 Bentuk bangunan pada denah


Sumber: Data Pribadi

B. PENERAPAN TEMA PADA BANGUNAN


Struktur yang dipilih mengekspresikan gerakan seorang figure skating yang
dinamis dan fleksibel namun tetap memperlihatkan kekuatan/ketegasan.
Unsur dinamis dan fleksibel ditampilkan oleh lengkungan yang dibentuk
oleh struktur struktur kabel. Sifat struktur kabel yang mudah menghasilkan bentuk
juga mencerminkan unsur dinamis dan fleksibel tersebut.

Gambar 5.8 Penggunaan struktur kabel


Sumber: Data Pribadi

Unsur kuat dan tegas ditampilkan oleh struktur utama yang menggunakan
sistem struktur lengkung/busur. Hal ini dicerminkan melalui sifat struktur
lengkung itu sendiri yang memiliki kekuatan yang tinggi terhadap gaya tekan dan
beban vertikal yang cukup besar.

Gambar 5.9 Penggunaan struktur lengkung/busur


Sumber: Data Pribadi

140

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
C. STRUKTUR MENGHASILKAN/MEMPENGARUHI BENTUK
Dari kedua sistem struktur yang digunakan, dihasilkan bentuk atap yang
mencerminkan gerakan seorang figure skater.
Struktur kabel yang digunakan menghasilkan bentuk lengkungan yang
melambangkan salah satu gerakan figure skating yaitu 3-Turn. Bentuk ini dapat
dilihat pada tampak depan dan tampak belakang bangunan.

(a) (b)
Gambar 5.10 (a) gerakan 3-turn (b) bentuk atap pada tampak depan
Sumber: (a) blog.daum.net (b) Data Pribadi

Lengkungan yang dihasilkan oleh struktur utama pada bentuk atap


menggambarkan pola gerakan ketika seorang figure skater melakukan lompatan.
Bentuk ini dapat dilihat dari tampak samping kanan dan juga tampak samping kiri
dari bangunan.

(a)

(b)
Gambar 5.11 (a) gerakan lompatan figure skater (b) bentuk atap pada tampak samping kanan
Sumber: (a) skateperfect.com (b) Data Pribadi

D. PEMILIHAN STRUKTUR SESUAI DENGAN KEBUTUHAN


STRUKTURAL
Kombinasi kedua sistem struktur yang digunakan tidak hanya dipilih
berdasarkan sifatnya yang mencerminkan konsep bangunan, namun juga pada
pemilihannya tetap mempertimbangkan kebutuhan struktural nya.
Struktur kabel memiliki kemampuan daya tahan yang besar terhadap gaya
tarik namun tidak cukup kuat terhadap gaya tekan. Pada pembebanannya, kabel
yang gunakan membentang hingga ke tepi atap dan dikunci dengan balok stiffener

141

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
/ pengaku. Beban dari struktur kabel diteruskan ke kolom pendukung hingga
pondasi.

Gambar 5.12 Skema pembebanan pada struktur kabel


Sumber: Data Pribadi

Struktur lengkung/busur memiliki ketahanan yang tinggi terhadap gaya


tekan. Pada struktur lengkung yang merupakan struktur utama, diberikan
lengkungan tambahan sebagai overstek untuk memperluas bentangan pada atap
yang juga berperan sebagai pendukung terhadap gaya tekan pada lengkungan
utama. Beban yang diterima lengkungan diteruskan ke sloof yang mengikat
pondasi dengan pile cap yang memanjang ke arah tengah struktur untuk menahan
beban yang diterima.

Gambar 5.13 Skema pembebanan pada struktur lengkung/busur


Sumber: Data Pribadi

E. STRUKTUR YANG EFISIEN DAN BERKELANJUTAN


struktur form-active tarik seperti struktur kabel merupakan struktur yang
efisien secara struktural karena pada penggunaannya tidak menggunakan banyak
material dan memiliki kapasitas bentang yang sangat besar. Kabel baja yang
digunakan bersifat sustainable dan memiliki ketahanan terhadap api yang cukup
baik.
Struktur lengkung/busur ini memiliki kemampuan menerima daya tekan
yang cukup tinggi sehingga mampu tahan lama (durable). Penggunaan material
beton bertulang pada struktur lengkung ini dapat menciptakan struktur yang

142

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
berkelanjutan karena sifat beton yang tahan terhadap api dan juga non korosi.
Pada ice skating arena, korosi dapat menjadi masalah utama karena adanya
perbedaan suhu di dalam ruangan.
Dengan dikombinasikannya struktur kabel dengan struktur lengkung, maka
dapat menghasilkan sistem struktur yang efisien karena kedua nya memiliki
kekurangan dan kelebihan yang saling bertolak belakang sehingga keduanya dapat
mendukung satu sama lain.

F. KONSEP FASAD
Fasad bangunan menggunakan material kaca untuk memaksimalkan
pencahayaan alami. Fasad bangunan menggunakan sistem double skin facade
yang berperan sebagai stack effect ventilation untuk membantu mengeluarkan
udara panas. Material yang digunakan pada fasad adalah material kaca yakni low
E-glass
Bentuk kaca pada fasad menggambarkan salah satu gerakan figure skating
yang disebut dengan “spiral”.

.
(a) (b)
Gambar 5.14 (a) gerakan spiral figure skater (b) bentuk kaca pada fasad
Sumber: (a) figureskating.fandom.com (b) Data Pribadi

5.4 RANCANGAN SISTEM BANGUNAN


A. SISTEM STRUKTUR
Struktur bawah (sub structure) menggunakan pondasi bore pile. Bore pile
dengan dimensi lebih besar digunakan dibawah kolom struktur utama yakni
struktur lengkung/busur, sedangkan bore pile dengan dimensi lebih kecil
digunakan dibawah kolom pendukung.
Struktur badan/tengah (mid structure) terdiri dari struktur utama yaitu
struktur lengkung/busur dan juga kolom pendukung yang berperan untuk
mendukung struktur kabel. Keduanya menggunakan material beton bertulang.

143

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Struktur atas (upper structure) terdiri dari struktur kabel yang menggunakan
kabel baja dan dilengkapi dengan balok stiffener/pengaku untuk mengikat kabel
tersebut. Material penutup atap menggunakan membran dengan lapisan insulasi
menggunakan rockwool.

Gambar 5.15 Aksonometri sistem struktur


Sumber: Data Pribadi

B. SISTEM MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing)


Sistem Transportasi Vertikal yang digunakan adalah lift, eskalator, dan
tangga. Berdasarkan penggunaannya, lift terbagi menjadi 3 yaitu lift umum, lift
VIP dan media, serta lift service.
Lift umum terdiri dari 2 zona, zona 1 adalah basement – lt. Dasar – lt. 1,
zona 2 adalah lt. 1 – lt.2. lift umum zona 2 dikhususkan untuk pengguna prioritas
seperti difabel, lansia, ibu hamil, ibu membawa anak.
Eskalator dan tangga berada di lt.1 dan lt.2 ditujukan untuk pengguna umum
selain prioritas.

144

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Lift VIP dan media serta lift service berada pada seluruh lantai mulai dari
basement – lt.3.

Gambar 5.16 Skema transportasi vertikal


Sumber: Data Pribadi

Sistem Distribusi Listrik berasal dari PLN dan juga genset (darurat),
dialirkan menuju r. Panel dan di distribusikan ke setiap lantai melalui SDP (sub
distribution panel).

Gambar 5.17 Skema distribusi listrik


Sumber: Data Pribadi

Sistem utilitas air bersih berasal dari PDAM yang kemudian disalurkan ke
ground water tank (GWT) – r. Pompa – distribusi setiap lantai (toilet, mushola, r.
Bilas).

Gambar 5.18 Skema distribusi air bersih


Sumber: Data Pribadi

145

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Sistem utilitas air kebakaran berasal dari PDAM, disalurkan ke ground
water tank (GWT) – r. Pompa – distribusi setiap lantai (sprinkler dan hydrant).

Gambar 5.19 Skema distribusi air kebakaran


Sumber: Data Pribadi

Sistem utilitas air kotor terbagi menjadi 2 yakni grey water dan black water.
Grey water berasal dari wastafel, shower, dan musholla (wudhu) yang kemudian
diolah melalui tanki pengolahan grey water. Setelah diolah, grey water di pompa
kembali ke seluruh lantai untuk dimanfaatkan sebagai flush wc dan urinoir. Flush
wc dan urinoir menghasilkan black water yang disalurkan langsung ke septic tank.

Gambar 5.20 Skema pengolahan air kotor


Sumber: Data Pribadi

C. SISTEM KEAMANAN
Sistem keamanan bangunan terdiri dari sistem evakuasi kedaruratan dan
sistem keamanan tindak kriminal.
Sistem evakuasi kedaruratan baik kebakaran maupun bencana lainnya terdiri
dari tangga darurat, emergency exit, dan assembly point/titik kumpul. Bangunan
memiliki 7 tangga darurat yang mengarah ke lantai 1 yang dimana terdapat lobby
dan pintu masuk utama.
Akses keluar bangunan dapat melalui emergency exit, pintu masuk samping,
maupun pintu masuk utama yang terletak dekat dengan tangga darurat.

146

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021
Setiap emergency exit mengarah langsung ke assembly point atau titik
kumpul. Terdapat 2 titik kumpul pada tapak dengan jarak masing – masing 30
meter dan 50 meter dari emergency exit.

Gambar 5.21 Skema evakuasi kedaruratan


Sumber: Data Pribadi

Sistem keamanan terhadap tindak kriminal terdiri dari beberapa hal yang
dapat dilakukan, diantaranya adalah;
a. Penggunaan CCTV yang berfungsi selama 24 jam
b. Ruang kontrol berada di sisi yang memungkinkan untuk terlihatnya
seluruh kegiatan di dalam arena sehingga dapat memudahkan petugas
dalam melakukan pemantauan.
c. Penggunaan kartu akses pada area tertentu seperti area VIP, media, atlet
dan pelatih serta penglola
d. Penggunaan alarm yang mampu mendeteksi adanya akses yang tidak
sesuai dengan peraturan keamanan yang telah ditetapkan
e. Double check ticketing yakni pada pintu masuk ke dalam bangunan dan
juga pintu masuk ke dalam area tribun/penonton.

147

PERANCANGAN ICE SKATING ARENA DENGAN


PENDEKATAN EKSPRESI STRUKTUR DI BSD, TANGERANG - Raisha Aliya R, 2021

Anda mungkin juga menyukai