Menindaklanjuti Nota Dinas dari Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 420.0/25 tanggal 3 Januari 2024 perihal Surat Penyampaian Aplikasi
Pemetaan skala Kesiapan Belajar Mandiri Daring (SKBMD) Siswa-Siswi SMA dan SMK,
bersama ini kami sampaikan hal-hal berikut ini:
1. Diberitahukan bahwa Universitas Terbuka (UT) telah menghasilkan sebuah
aplikasi untuk mengukur tingkat kesiapan siswa SMA dan SMK untuk melakukan
pembelajaran mandiri secara daring. Aplikasi tersebut dirancang sebagai
instrument yang bersifat self-assessment yang harus diisi oleh siswa SMA/SMK
secara individual. Hasil pengisian instrument akan memberikan gambaran pada
siswa yang bersangkutan tentang kesiapan mereka untuk melakukan
pembelajaran daring secara mandiri.
2. Aplikasi pengukuran kesiapan belajar mendiri daring siswa SMA dan SMK dapat
diakses melalui https://skbmd.ut.ac.id/.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon bantuan Saudara untuk dapat
menginformasikan kepada peserta didik kelas XII untuk dapat mengakses
aplikasi tersebut.
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Pemuda 134 Semarang Kode Pos 50132 Telepon (024) 3515301
Faksimile (024) 3520071 Laman http://pdk.jatengprov.go.id
Surat Elektronik disdikbud@jatengprov.go.id
NOTA DINAS
Perihal tersebut pada pokok nota dinas diatas, dengan hormat disampaikan
berikut :
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
APLIKASI PEMETAAN
SKALA KESIAPAN BELAJAR MANDIRI DARING (SKBMD) SISWA SLTA
Deskripsi Aplikasi/Instrumen
Aplikasi ini merupakan instrumen penilaian diri yang dirancang untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan
pengisi kuesioner untuk mengikuti atau melakukan pembelajaran mandiri secara daring. Aspek-aspek
kesiapan yang diukur meliputi enam dimensi dan 36 butir pernyataan dengan rincian sebagai berikut.
Instrumen ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Semua butir pernyataan sebagai indikator dan
dimensi telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas konstruk, serta memiliki daya pembedaan yang
secara statistik signifikan. Pada setiap pernyataan, pengisi kuesioner diminta memberi ‘peringkat’
persetujuan atas pernyataan terkait dengan skala:
Dengan demikian, jumlah skor minimal setiap pengisi instrument adalah 36 dan jumlah skor maksimal
adalah 144. Skor total respon pengisi kuesioner akan menunjukkan tingkat kesiapan yang bersangkutan
untuk menjalankan pembelajaran mandiri secara daring. Untuk kemudahan pembacaan hasil, skor total
atas kesiapan kemudian dikonversi menjadi skor skala 1-100 sehingga skor hasil konversi skala 100
memiliki rentangan (range) 25 – 100 (skor minimal 25 dan skor maksimal 100).
Berdasarkan isian kuesioner, setiap siswa akan mendapatkan hasil yang dikategorikan dalam 4 kelompok,
yaitu:
(1) Sangat Tidak Siap (STS): Anda tidak siap melakukan pembelajaran daring secara mandiri. Anda
diharuskan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait dengan aspek ‘[nama
dimensi]’ untuk meningkatkan tingkat kesiapan Anda mengikuti belajar daring secara mandiri.
(2) Tidak Siap (TS): Anda belum memiliki kesiapan untuk mengikuti pembelajaran daring,
sehingga Anda memerlukan peningkatan keterampilan atau pengetahuan Anda pada aspek
‘[nama dimensi]’ untuk menjadikan Anda lebih siap mengikuti pemebelajaran daring secara
mandiri.
(3) Siap (S): Anda memiliki kesiapan yang cukup untuk mengikuti pembelajaran daring secara mandiri,
namun Anda perlu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda pada aspek ‘[nama
dimensi]’ agar Anda menjadi sangat siap untuk mengikuti pembelajaran daring.
(4) Sangat Siap (SS): Anda memiliki kesiapan yang sangat baik untuk mengikuti pembelajaran daring
secara mandiri dilihat dari semua indikator konsep diri, keterampilan belajar mandiri, motivasi untuk
belajar, akses terhadap teknologi, penggunaan teknologi dan literasi digital Anda. Anda dapat
melanjutkan untuk mengikuti matakuliah secara daring.
Pengisian Instrumen
Siswa SLTA dapat melakukan pengisian instrument secara daring melalui tautan https://skbmd.ut.ac.id/
Tampilan muka aplikasi pada tautan tersebut adalah sebagai berikut (Gambar 1).
Untuk mengisi
instrument
klik di sini Melihat Peta
Melihat Kesiapan Tingkat
hasil KabKot/Provinsi/
individual Nasional
Melihat Hasil Pengisian Instrumen
Contoh tampilan hasil individual adalah seperti Gambar 2 yang menunjukkan bahwa berdasarkan isian
kuesionernya, siswa atas nama XXX secara keseluruhan memiliki kesiapan belajar mandiri online kategori
SIAP. Namun, dari data terlihat bahwa siswa XXX masih belum memiliki motivasi belajar yang cukup baik.
XXX
Gambar 3. Contoh Peta Kesiapan Siswa SLTA untuk Belajar Mandiri Daring pada Tingkat Kotamadya,
Provinsi dan Nasional
Dari contoh Gambar 3 terlihat bahwa siswa SLTA di Jakarta Selatan secara rata-rata memiliki tingkat
kesiapan yang lebih tinggi dari tingkat kesiapan rata-rata siswa SLTA seluruh DKI Jakarta dan nasional pada
dimensi ‘akses ke teknologi’, ‘penggunaan teknologi untuk kegiatan sehari-hari’, dan ‘keterampilan digital
untuk pembelajaran daring’. Namun, siswa SLTA di Jakarta Selatan secara rata-rata memiliki motivasi
belajar yang lebih rendah dari rata-rata siswa se-DKI. Berdasarkan peta ini, maka Pemda Jakarta Selatan
dapat merancang program peningkatan motivasi belajar bagi siswa-siswa SLTA agar kesiapan mereka
dapat meningkat.
Penutup
Aplikasi SKBMD ini dirancang untuk membantu siswa SLTA dan para pemangku kepentingan seperti
sekolah, Dinas Pendidikan, serta Kementrian Pendidikan mendapatkan gambaran tentang kesiapan siswa
SLTA untuk melakukan pembelajaran mandiri secara daring. Dengan gambaran peta kesiapan ini maka
harapannya Pemerintah dan Sekolah dapat membantu siswa SLTA selama masa studinya untuk
meningkatkan kesiapan mereka, sehingga Ketika mereka lulus mereka telah menjadi pembelajar mandiri
yang siap memanfaatkan beragam sumber pembelajaran daring yang ada untuk meningkatkan kapasitas
diri mereka secara berkelanjutan dan sepanjang hayat. Kemampuan generasi muda untuk meningkatkan
kapasitas diri secara berkelanjutan akan secara langsung berdampak pada kemampuan banga Indonesia
untuk membangun negeri melalui anak-anak bangsa yang mandiri, kompeten, dan kapabel.
Tim Pengembang:
1. Prof.Tian Belawati, Ph.D. (Ketua), FKIP Universitas Terbuka
2. Prof. Daryono, Ph.D. (Anggota), FHISIP Universitas Terbuka
3. Prof. Dr. Sugilar (Anggota), FKIP Universitas Terbuka
4. Prof. Udan Kusmawan, Ph.D. (Anggota), FKIP Universitas Terbuka