Anda di halaman 1dari 279

MODUL AJAR

PENJASORKES FASE B KELAS IV

WILDAN NURHIDAYAT, S.Pd.


199107142022211014

SD NEGERI KARYAWANGI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023 – 2024
LEMBAR PENGESAHAN

Kepala Sekolah Guru Penjasorkes


SD Negeri Karyawangi

Lilis Rohayati, S.Pd.


Wildan Nurhidayat, S.Pd.
NIP. 196412101986032014
NIP. 199107142022211014

Pengawas

Lilis Sumarni, M.Pd.


NIP. 1967050619930322007
MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Nurhidayat, Kompetensi Awal: Profil Pelajar


S.Pd. Peserta didik dapat menunjukkan Pancasila:
Jenjang Sekolah : SD Negeri kemampuan dalam mempraktikkan Profil pelajar pancasila
Karyawangi dan memahami berbagai bentuk yang dikembangkan
latihan kebugaran jasmani untuk pada fase C adalah
Kelas : IV
menjaga komposisi tubuh ideal. mandiri dan gotong
Materi : 1.4 royong yang di
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit tunjukkan melalui
proses aktivitas
(2 Kali Pertemuan) pembelajaran berbagai
Materi Pokok : Aktivitas bentuk latihan
Kebugaran Jasmani kebugaran jasmani
untuk menjaga
Jumlah PD : 28 orang komposisi tubuh ideal.
Moda : Luring/TM
Sarana Prasarana
 Lapangan bola voli, lapangan bola basket, lapangan badminton, atau lapangan sejenisnya
(halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Skipping, atau tali karet.
 Matras.
 Tali tambang atau tali sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik

 Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi
 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini tidak
tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan, metode,
atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan kekuatan otot
secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran latihan saling mendorong bahu secara berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran latihan saling mendorong telapak tangan secara berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran latihan Sit-up.
 Aktivitas pembelajaran latihan mengangkat kedua kaki dari sikap duduk.
 Aktivitas pembelajaran latihan Push-up
 Aktivitas pembelajaran latihan berjalan dengan kedua tangan.

2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan daya tahan
otot dan berbagai bentuk latihan kelenturan otot secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali perorangan.
 Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali berteman.
 Aktivitas pembelajaran latihan tarik menarik tali secara berkelompok.
 Aktivitas pembelajaran latihan saling tarik menarik berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran latihan duduk split.
 Aktivitas pembelajaran latihan sikap kayang.
 Aktivitas pembelajaran latihan duduk selonjor mencium lutut.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas berbagai bentuk
latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.
Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan
peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan
tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksssitas, meningkatkan
intensitas, menambah jarak, menambah waktu, mengubah lingkungan gerak di dalam
aktivitas/permainan yang sederhana.
Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal yang lebih
kompleksss. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi
dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan
kompetensi lebih baik (capaian pembelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai bentuk
latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal
b. Gambar aktivitas berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal.
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.

3. Bahan Pembelajaran
 Buku Ajar
 Link Video (jika diperlukan)
 Poster terkait materi
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
 Berkelompok (3 s.d 7 orang).  Demonstrasi
 Klasikal  Project
*guru dapat mengatur sesuai dengan  Eksperimen
jumlah siswa di setiap kelasnya serta
 Eksplorasi
formasi yang diinginkan.
 Penugasan
 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen Kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari satu o Portopolio.
sesuai kebutuhan dan keinginan. *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal. Yakni berbagai bentuk latihan kekuatan
otot, berbagai bentuk latihan daya tahan otot, berbagai bentuk latihan kelenturan. Dan peserta didik
dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri
dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu
berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat
memanfaatkan kekuatan otot dan daya tahan otot lengan untuk mengangkat atau memindahkan
benda-benda yang ada di rumah, dan dapat memanfaatkan kekuatan dan daya tahan otot tungkai
pada waktu harus berjalan kaki sepulang sekolah menuju rumah.

Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai berbagai bentuk latihan kebugaran
jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani
untuk menjaga komposisi tubuh ideal, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Lapangan bola voli, lapangan bola basket, lapangan badminton, atau lapangan sejenisnya
(halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Skipping, atau tali karet.
 Matras.
 Tali tambang atau tali sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan
dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di
kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal, baik kompetensi
sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami
aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan
yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani
untuk menjaga komposisi tubuh ideal, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game “Kupu-
kupu Hinggap” dengan ketentuan sebagai berikut:
Cara melakukannya:

a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau halaman
sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka kita dapat
membuat dua kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik laki-laki dan
kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan antara peserta didik
laki-laki dan perempuan.
b) Dalam satu kelompok peserta didik membuat 4 barisan berbanjar dengan posisi
membentuk lingkaran, masing-masing barisan terdiri dari kurang lebih 3-4 orang
peserta didik.
c) Cara bermain: (1) Guru akan menginstruksikan kepada peserta didik untuk melakukan
hinggap depan atau hinggap di belakang. (2) Dalam setiap kelompok permainan akan
dipilih satu orang pengejar dan satu orang pelari. (3) Jika instruksi yang diberikan oleh
guru adalah “hinggap depan” maka peserta didik yang menjadi pelari, jika sudah tidak
sanggup untuk berlari menghindar dari kejaran pengejar, dapat hinggap di posisi paling
depan pada salah satu barisan. Dan yang menjadi pelari selanjutnya adalah peserta
didik yang berada paling belakang barisan tersebut. (4) Jika instruksi yang diberikan
oleh guru adalah “hinggap belakang” maka peserta didik yang menjadi pelari, jika
sudah tidak sanggup untuk berlari menghindar dari kejaran pengejar, dapat hinggap di
posisi paling belakang pada salah satu barisan. Dan yang menjadi pelari selanjutnya
adalah peserta didik yang berada di paling depan barisan tersebut. (5) Guru dapat
mengubah intruksi hinggap sesuai kebutuhan peserta didik atau keinginan guru. (6)
Jika peserta didik yang bertindak sebagai pelari tertangkap (dengan cara menyentuh
anggota badan) sebelum melakukan hinggap di salah satu barisan, maka akan terjadi
pergantian posisi. Pelari akan menjadi pengejar dan pengejar akan menjadi pelari. (7)
Guru juga dapat mengintruksikan pada kelompok permainan untuk pergantian posisi
pengejar dan pelari tanpa pengejar dapat menangkap pelari terlebih dahulu, dengan
aba-aba “ganti ngejar”. Hal ini dapat dilakukan guru jika kondisi membutuhkan,
seperti pelari yang sudah kelihatan kelelahan, atau pelari yang mendominasi permainan
dari pengejar. (8) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan permainan
secara bersemangat dan ceria, dan agar dapat hinggap secara merata di semua barisan,
dalam arti peserta didik tidak melakukan hinggap di barisan tertentu saja.

10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal, baik melalui video pembelajaran,
gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas aktivitas berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru, untuk
mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas berbagai
bentuk latihan kekuatan otot, berbagai bentuk latihan daya tahan otot, berbagai bentuk
latihan kelenturan otot.

Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk
menjaga komposisi tubuh ideal adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kekuatan otot dalam aktivitas kebugaran jasmani,
melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan kekuatan otot.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur berbagai bentuk latihan kekuatan otot,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran latihan saling mendorong bahu secara berpasangan.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, sebaiknya peserta didik mencari pasangan
yang seimbang.
2) Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
4) Peserta didik berdiri saling berhadapan, lalu kedua tangan dijulurkan ke depan saling
memegang bahu temannya.
5) Sikap badan condong ke depan, salah satu kaki berada di depan dengan posisi ditekuk,
dan kaki lainnya lurus di belakang.
6) Setelah ada aba-aba mulai dari guru, maka saling peserta didik melakukan gerakan
saling mendorong bahu sewajarnya, usahakan jangan sampai teman yang didorong
terjatuh ke belakang.
7) Guru meminta peserta didik untuk memberikan kekuatan pada otot bahu dengan cara
mengeraskan/menegangkan bagian bahu, juga sebagai antisipasi dari cidera otot.
8) Lakukan aktivitas mendorong bahu ini selama kurang lebih 30 detik, pada setiap
pergantian set gerakan, di beri recovery selama 1 menit.
9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak dari pasangannya.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 10 menit.

B. Aktivitas pembelajaran latihan saling mendorong telapak tangan secara berpasangan.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, sebaiknya peserta didik mencari pasangan
yang seimbang.
2) Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
3) Peserta didik berdiri saling berhadapan, lalu kedua telapak tangan dari pasangan peserta
didik saling dirapatkan, dengan posisi menggenggam jari-jari tangan.
4) Sikap badan condong ke depan, salah satu kaki berada di depan dengan posisi ditekuk,
dan kaki lainnya lurus di belakang.
5) Setelah ada aba-aba mulai dari guru, maka saling peserta didik melakukan gerakan
saling mendorong telapak tangan sewajarnya, usahakan jangan sampai teman yang
didorong terjatuh ke belakang.
6) Guru meminta peserta didik untuk memberikan kekuatan pada otot bahu dan lengan
dengan cara mengeraskan/menegangkan bagian tubuh lengan dan bahu, juga sebagai
antisipasi dari cidera otot.
7) Lakukan aktivitas mendorong bahu ini selama kurang lebih 30 detik, pada setiap
pergantian set aktivitas gerak, di beri recovery selama 1 menit.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
9) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 10 menit.

C. Aktivitas pembelajaran latihan Sit-up.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, sebaiknya peserta didik mencari pasangan
yang seimbang, dengan posisi saling berhadapan.
2) Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
3) Aktivitas gerakan ini juga dapat dilakukan di atas matras, untuk lebih aman dan nyaman.
4) Salah satu peserta didik mengambil posisi tidur terlentang, dengan kedua kaki di tekuk
dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.
5) Angkat badan ke atas pada posisi duduk, hingga dada menempel pada paha, kedua
tangan tetap berada di belakang kepala.
6) Kemudian turunkan badan kembali hingga menyentuh lantai, namun posisi tengkuk dan
kepala sebaiknya tidak sampai menyentuh lantai.
7) Peserta didik lainnya duduk di bagian punggung kaki peserta didik yang melakukan
aktivitas gerak, sambil memegang dengan kedua tangan pada betis teman yang menjadi
pasangannya.
8) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, dan secara bergantian, pada setiap
pergantian set aktivitas gerak, di beri recovery selama 1 menit.
9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 15 menit.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran latihan mengangkat kedua kaki dari sikap duduk.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, saling berhadapan. Dan pasangan peserta
didik ini akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian.
2) Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua titik
dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
3) Aktivitas gerakan ini dapat dilakukan di atas matras, untuk lebih aman dan nyaman.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Peserta didik yang akan melakukan aktivitas gerak mengambil sikap awal duduk
selunjur, kedua kaki rapat, dan posisi badan tegak dengan rileks.
6) Kedua tangan berada di samping badan dengan telapak tangan terbuka disisi
pinggang/perut.
7) Angkat badan dan kaki bersamaan dengan tumpuan panggul pada lantai, dan tahan
hingga 8 hitungan, pada setiap pergantian set aktivitas gerak, di beri recovery selama 1
menit.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
9) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 10 menit.
E. Aktivitas pembelajaran latihan Push-up.
Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.
2) Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
4) Peserta didik melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika salah satu melakukan
aktivitas gerak, maka yang lainnya akan berdiri tegak di sampingnya untuk mengamati
dan dapat juga memberi masukan atau kritikan dengan baik pada gerakan yang
dilakukan oleh pasangannya.
5) Salah satu peserta didik mengambil sikap awal tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus
ke belakang, ujung kaki bertumpu pada lantai.
6) Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dan kedua
siku ditekuk.
7) Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki sejajar.
8) Kemudian badan diturunkan kembali dengan cara membengkokkan kedua siku, badan
dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
9) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, dan secara bergantian, pada setiap
pergantian set aktivitas gerak, di beri recovery selama 1 menit.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 10 menit.
F. Aktivitas pembelajaran latihan berjalan dengan kedua tangan.
Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, sebaiknya mencari pasangan yang
seimbang.
2) Buatlah lintasan dengan jarak 5-7 meter, yang terdiri dari 2 titik dan ditandai dengan
cone/patok.
3) Latihan dilakukan dengan cara berjalan dengan menggunakan kedua tangan dan kedua
pergelangan kaki dipegang oleh peserta didik yang menjadi pasangannya.
4) Lakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan pasangan.
5) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
6) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
7) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 15 menit.

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran berbagai bentuk latihan kekuatan otot,
dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu berbagai bentuk latihan daya tahan otot dan
berbagai bentuk latihan kelenturan.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan daya tahan otot dan berbagai
bentuk latihan kelenturan, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan daya tahan
otot dan berbagai bentuk latihan kelenturan.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur berbagai bentuk latihan daya tahan otot dan
berbagai bentuk latihan kelenturan, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar
kerja yang diberikan oleh guru.
A. Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali perorangan.
Cara melakukannya:

 Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.


 Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
 Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
 Pada aktivitas gerak ini membutuhkan alat bantu sebuah tali/skipping.
 Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika salah satu
melakukan aktivitas gerak, maka yang lainnya akan berdiri tegak di depannya untuk
mengamati dan dapat juga memberi masukan atau kritikan dengan baik pada gerakan
yang dilakukan oleh pasangannya.
 Berdiri tegak dengan memegang seutas tali/skipping.
 Putar tali dari belakang, atas, depan, bawah, belakang dan seterusnya.
 Meloncat sebelum tali menyentuh tanah.
 Lakukan latihan ini berulang-ulang, dengan waktu kurang lebih 2 menit.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 15 menit.
B. Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali berteman.
Cara melakukannya:

 Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6


orang peserta didik.
 Setiap kelompok peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak kelompok peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 4-5 meter.
 Pada aktivitas gerak ini membutuhkan alat bantu sebuah tali karet.
 Aktivitas gerak ini dilakukan oleh 2 orang peserta didik yang melakukan aktivitas
melompat secara bersamaan, 2 orang peserta didik lainnya sebagai pemutar tali, dan 2
orang peserta didik lainnya bertugas mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh
temannya dengan berdiri di samping pemutar tali.
 Aktivitas gerak ini dilakukan secara bergantian.
 Pertama-tama tali diputar secara perlahan-lahan dan seirama.
 Kedua peserta didik mencoba masuk ke dalam putaran tali.
 Semakin lama, putaran tali dipercepat.
 Lakukan latihan ini berulang-ulang, dengan waktu kurang lebih 2 menit.
 Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak teman
kelompoknya.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 15 menit.

C. Aktivitas pembelajaran latihan tarik menarik tali secara berkelompok.


Cara melakukannya:

 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari kurang
lebih 7 orang.
 Pada aktivitas ini membutuhkan alat berupa tali tambang atau sejenisnya.
 Aktivitas pembelajaran akan dilakukan oleh 2 kelompok (A), dan 2 kelompok (B).
 Kelompok A dan B yang pertama akan bermain terlebih dahulu, dan kelompok A dan B
yang kedua akan mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh temannya. Kelompok
yang mengamati dapat berdiri di samping daerah permainan.
 Kempok A dan B pertama dan kelompok A dan B kedua, akan melakukan aktivitas
secara bergantian.
 Di depan kedua kelompok yang bermain terdapat garis pembatas.
 Peserta didik yang bermain terlebih dahulu bersiap mengambil posisi di masing-masing
daerah kelompoknya.
 Peserta didik dapat mengatur posisi kaki pada tanah dan posisi kedua telapak tangan
secara fleksibel, sesuai keinginan dan kenyamanannya.
 Permainan dimulai ketika guru sudah membunyikan peluit panjang, atau dapat juga
dengan aba-aba “mulai”.
 Masing-masing kelompok berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin, agar
kelompok yang berlawanan melewati garis pembatasnya.
 Kelompok yang tertarik melewati garis pembatasnya dinyataka kalah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 15 menit.

D. Aktivitas pembelajaran latihan saling tarik menarik berpasangan.


Cara melakukannya:
 Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, sebaiknya peserta didik mencari pasangan
yang seimbang.
 Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
 Peserta didik mengambil posisi duduk terlunjur dan saling berhadapan.
 Badan rileks, kedua kaki sedikit dibuka, kedua telapak kaki saling dirapatkan dan kedua
tangan saling berpegangan.
 Salah seorang peserta didik akan melakukan gerakan menarik ke belakang sambil
berbaring, sedangkan peserta didik lainnya akan membungkukkan badan sambil
mendorong ke depan.
 Lutut kedua kaki dalam posisi ditekuk.
 Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, pada setiap pergantian set aktivitas
gerak, di beri recovery selama 1 menit.
 Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 10 menit.

E. Aktivitas pembelajaran latihan duduk split.


Cara melakukannya:
 Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.
 Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
 Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
 Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika salah satu
melakukan aktivitas gerak, maka yang lainnya akan berdiri tegak di belakangnya untuk
mengamati dan juga dapat memberi masukan atau kritikan dengan baik serta bantuan
pada gerakan yang dilakukan oleh pasangannya.
 Duduk dengan punggung menempel ke tembok serta tubuh bagian atas benar-benar
tegak, pastikan bagian tengah dan bawah punggung rata menempel ke dinding.
 Perlahan buka kedua kaki selebar mungkin, gunakan tangan untuk memberi topangan di
depan tubuh, tahan hingga 8 hitungan.
 Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 10 menit.
F. Aktivitas pembelajaran latihan sikap kayang.
Cara melakukannya:
 Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.
 Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
 Aktivitas ini sebaiknya dilakukan di atas matras.
 Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
 Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika salah satu
melakukan aktivitas gerak, maka yang lainnya akan berdiri tegak di sampingnya untuk
mengamati dan juga dapat memberi masukan atau kritikan dengan baik serta bantuan
pada gerakan yang dilakukan oleh pasangannya.
 Pada gerakan kayang, sikap badan yang benar adalah berdiri tegak, lalu kedua tangan
diletakkan di pinggul, kemudian arahkan pandangan fokus ke depan.
 Gerakan selanjutnya adalah kepala ditekuk ke belakang dengan posisi kedua kaki
ditekuk. Tangan juga ditekuk, namun posisinya melewati kepala.
 Tahap berikutnya adalah tangan ditekuk ke belakang hingga posisinya menyentuh
matras. Tangan dijadikan tumpuan, saat melakukan kayang posisi tubuh meregang dan
melengkung.
 Tahan hingga 8 hitungan.
 Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 5 menit.
G. Aktivitas pembelajaran latihan duduk selonjor mencium lutut.
Cara melakukannya:
 Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.
 Pasangan peserta didik menempati ruang gerak yang sudah disediakan oleh guru
sebelumnya. Ruang gerak pasangan peserta didik ditandai dengan cone/patok di dua
titik, dengan jarak cone kurang lebih 2-3 meter.
 Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika salah satu
melakukan aktivitas gerak, maka yang lainnya akan berdiri tegak di belakangnya untuk
mengamati dan juga dapat memberi masukan atau kritikan dengan baik serta bantuan
pada gerakan yang dilakukan oleh pasangannya.
 Duduk dengan posisi kedua kaki lurus kedepan dan dirapatkan.
 Luruskan kedua tangan kedepan dan jari tangan menyentuh jari kaki.
 Bungkukkan badan untuk menyentuh lutut menggunakan hidung atau mulut.
 Ketika mencium lutut, kaki harus tetap lurus dan tidak boleh goyang, posisi tangan juga
tetap lurus.
 Tahan hingga 8 hitungan.
 Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerak pasangannya.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 5 menit.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan, maupun
kelompok.

5) Seluruh aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal sesuai dengan
koreksi oleh guru.

7) Seluruh aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara
individu maupun kelompok.

8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh
ideal, sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.

9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pembelajaran
berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal secara
seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering
timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama mengikuti aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.
4) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
5) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal, hasilnya dijadikan sebagai tugas
penilaian penugasan.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik yang
bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja
secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada lingkungan sosial.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian

Tes Tulis Pilihan 1. Kemampuan tubuh untuk dapat Jawaban benar


Ganda beraktivitas seharian tanpa mengalami mendapatkan
kelelahan berarti, dan masih mempunya skor 1 dan
Dan
cadangan tenaga disebut dengan ....
salah 0
Uraian
A. Kesehatan Jasmani.
B. Kekuatan Jasmani.
C. Kebugaran Jasmani.
D. Kemampuan Jasmani.

Kunci: C

2. Yang termasuk bentuk latihan kekuatan


otot lengan dan bahu adalah ....

A. Push-up, lompat tali perorangan,


berjalan dengan tangan.
B. Saling mendorong bahu, Sit-
up,lompat tali berkelompok.
C. Duduk sambil mengangkat kedua
kaki, berjalan dengan tangan, naik
turun tangga.
D. Berjalan dengan tangan, Push-Up,
saling mendorong bahu.

Kunci: D
3. Manfaat dari latihan duduk split adalah
....

A. Melatih kekuatan otot lengan dan


bahu.
B. Melatih kelenturan tubuh.
C. Melatih daya tahan otot kaki.
D. Melatih keseimbangan tubuh.
Kunci: B

4. Jelaskan cara melakukan gerakan Push-


Mendapatkan
up yang benar!
skor;
Kunci:
4, jika seluruh
 Sikap awal posisi terlungkup,
urutan
kedua kaki rapat lurus ke belakang,
dituliskan
ujung kaki bertumpu pada lantai.
dengan benar
 Kedua telapak tangan di samping
dan isi benar.
dada, jari-jari tangan menunjuk ke 3, jika urutan
depan dan kedua siku ditekuk. dituliskan
 Angkat badan ke atas hingga kedua salah tetapi
tangan lurus, badan dan kaki isi benar.
sejajar. 2, jika sebagian
 Kemudian badan diturunkan urutan
kembali dengan jalan dituliskan
membengkokkan kedua siku, badan dengan benar
dan kedua kaki tetap lurus dan dan sebagian
tidak menyentuh lantai. isi benar.
1, jika urutan
dituliskan
salah dan
sebagian
besar isi
salah.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Berbagai Bentuk Latihan Kekuatan Otot.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “latihan Sit-up”, Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian
produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________


Ya Tidak
No Indikator Esensial UraianGerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kedua kaki ditekuk dan
menahan beban pergerakan.
b. Badan diangkat kuat ke atas
hingga dada menyentuh paha,
dan turun sampai punggung
menyentuh lantai/matras, namun
tengkuk dan kepala ditahan
menggantung tidak sampai
menyentuh lantai/matras.
c. Kedua tangan berada tetap di
belakang kepala.
d. Pandangan mata rileks sesuai
arah pergerakan kepala.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awal
 Kedua kaki di tekuk.
 Badan tidur terlentang.
 Tangan berada di belakang kepala.
 Pandangan mata rileks.

(2) Gerak Pelaksanaan


 Kedua kaki ditekuk dan menahan beban pergerakan.
 Badan diangkat kuat ke atas hingga dada menyentuh paha, dan turun
sampai punggung menyentuh lantai/matras, namun tengkuk dan kepala
ditahan menggantung tidak sampai menyentuh lantai/matras.
 Kedua tangan berada tetap di belakang kepala.
 Pandangan mata rileks sesuai arah pergerakan kepala.

(3) Sikap Akhir


 Kedua kaki di tekuk.
 Badan tidur terlentang.
 Tangan berada di belakang kepala.
 Pandangan mata rileks.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil berbagai bentuk latihan kekuatan otot.
Penilaian hasil latihan Sit-up:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk berbagai bentuk latihan kekuatan otot dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan latihan Sit-up.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
(a) Peserta didik mengambil posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk
rapat dan kedua tangan memegang di belakang kepala.
(b) Petugas akan mengambil posisi duduk di bagian punggung kaki, dan kedua
tangannya memegang betis peserta didik.
(c) Setelah petugas memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan
keterampilan gerak latihan Sit-up.
(d) Petugas mencatat hasil latihan Sit-up yang dapat dilakukan oleh peserta
didik selama 60 detik. (yang dihitung adalah gerakan yang benar)

b) Konversi Nilai Produk


Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
…… > 20 kali Sangat Baik
16 – 20 kali Baik
10 – 15 kali Cukup
........ < 10 kali Kurang

b. Tes Kinerja Aktivitas Berbagai Bentuk Latihan Daya Tahan Otot.


1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “latihan lompat tali perorangan”, Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak
(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Ya Tidak
No Indikator Esensial UraianGerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki menolak melompat ke atas
menyesuaikan putaran tali.
b. Badan rileks/tidak kaku.
c. Kedua tangan dengan siku
menekuk, berada di samping
badan.
d. Pandangan mata terfokus pada
pergerakan tali
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awal
 Kedua kaki berdiri rileks.
 Badan tegak.
 Tangan lurus berada di samping badan.
 Pandangan mata rileks.

(2) Gerak Pelaksanaan


 Kaki menolak melompat ke atas menyesuaikan putaran tali.
 Badan rileks/tidak kaku.
 Kedua tangan dengan siku menekuk, berada di samping badan.
 Pandangan mata terfokus pada pergerakan tali

(3) Sikap Akhir


 Kedua kaki berdiri rileks
 Badan tegak
 Tangan lurus berada di samping badan
 Pandangan mata rileks.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil berbagai bentuk latihan daya tahan otot.
Penilaian hasil latihan lompat tali perorangan:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk berbagai bentuk latihan daya tahan otot dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan latihan lompat tali perorangan.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
(a) Peserta didik mengambil posisi berdiri rileks sambil memegang ke dua
ujung tali/skipping.
(b) Setelah petugas memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan
keterampilan gerak latihan lompat tali perorangan.
(c) Petugas mencatat hasil latihan lompat tali perorangan yang dapat
dilakukan oleh peserta didik selama 5 menit.

b) Konversi Nilai Produk


Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
…… > 100 kali Sangat Baik
71 – 100 kali Baik
40 – 70 kali Cukup
........ < 40 kali Kurang

c. Tes Kinerja Aktivitas Pembelajaran Berbagai Bentuk Latihan Kelenturan Otot.


Butir Tes
1) Lakukan aktivitas “latihan duduk selonjor mencium lutut”. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Ya Tidak
No Indikator Esensial UraianGerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kedua kaki tetap lurus ke depan
dan tetap dirapatkan.
b. Bungkukkan badan untuk
menyentuh lutut menggunakan
hidung atau mulut, tahan
beberapa hitungan.
c. Kedua lengan diluruskan ke
depan.
d. Pandangan ke bawah (kaki)
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awal
 Kedua kaki lurus ke depan dan dirapatkan.
 Duduk dengan posisi badan tegak.
 Kedua lengan disamping badan.
 Pandangan mata ke depan

(2) Gerak Pelaksanaan


 Kedua kaki tetap lurus ke depan dan tetap dirapatkan.
 Bungkukkan badan untuk menyentuh lutut menggunakan hidung atau
mulut, tahan beberapa hitungan.
 Kedua lengan diluruskan ke depan.
 Pandangan ke bawah (kaki)

(3) Sikap Akhir


 Kedua kaki lurus ke depan dan dirapatkan.
 Duduk dengan posisi badan tegak.
 Kedua lengan disamping badan.
 Pandangan mata ke depan.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil berbagai bentuk latihan kelenturan otot.


Penilaian hasil latihan duduk selonjor mencium lutut:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk berbagai bentuk latihan kelenturan otot dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan latihan duduk selonjor mencium lutut.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
(a) Peserta didik mengambil posisi duduk dengan kedua kaki selonjor (rapat
dan lurus)
(b) Setelah petugas memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan
keterampilan gerak latihan duduk selonjor mencium lutut.
(c) Petugas mencatat waktu hasil latihan duduk selonjor mencium lutut yang
dapat dilakukan oleh peserta didik.

c) Konversi Nilai Produk


Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
…… > 20 detik Sangat Baik
11 – 20 detik Baik
5 – 10 kali Cukup
........ < 5 kali Kurang

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran
jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan
kekuatan otot, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana saja yang
digunakan untuk melakukan gerak tersebut, atau otot apa saja yang terasa berkontraksi.
Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan oleh
guru. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kekuatan otot. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran berbagai bentuk
latihan kekuatan otot secara individu,
berpasangan, atau berkelompok.*)

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil


Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan
Gotong Royong dalam proses
pembelajaran berbagai bentuk latihan
kekuatan otot. *)

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kekuatan otot yang
ditentukan oleh guru, maka dapat diberikan remidial.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV

1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
2. Panduan Aktivitas Pembelajaran
a. Carilah satu orang teman untuk menjadi pasanganmu dalam aktivitas pembelajaran.
Lakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk
menjaga komposisi tubuh ideal, dalam satu pasangan sesuai dengan perintah guru.
b. Lakukanlah berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal, dalam aktivitas latihan kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan
kelenturan otot.
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !

Lembar Kerja (Work Sheet)

Nama Pelaku I : ……………………..


Nama Pelaku II : ……………………..
Materi : Berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal.

Pelaku : Lakukanlah latihan kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan
kelenturan otot.
Aktivitas dilakukan dengan waktu sesuai kemampuan maksimal dari peserta
didik.

Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada temanmu, dan catat aktivitas
latihan kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan kelenturan otot, yang
telah dilakukan temanmu.

Setelah selesai melakukan satu aktivitas pembelajaran, maka bergantilah peran.


Catat berapa kali atau berapa lama waktu gerakan dari berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal, pada aktivitas latihan
kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan kelenturan otot, yang telah
dilakukan temanmu!

Aspek Yang Harus Diamati Pelaku 1 Pelaku 2

1. Latihan Sit-Up.
(Berapa kali dalam 60 detik)
2. Latihan lompat tali perorangan.
(Berapa kali dalam 5 menit)
3. Duduk selonjor mencium lutut.
(Berapa waktu maksimal)

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


Berbagai bentuk latihan yang berkaitan dengan latihan kekuatan otot, daya tahan otot,
dan kelenturan otot dalam aktivitas kebugaran jasmani. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Pengertian kebugaran jasmani.
b. Bentuk-bentuk komponen kebugaran jasmani.
c. Bentuk-bentuk latihan kekuatan otot, daya tahan otot dan kelenturan.
d. Manfaat dari melakukan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani bagi tubuh.
e. Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani dalam permainan sederhana.

Glosarium
 Pemanfaatan gerak adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas fisik dan aktivitas
kebugaran secara menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu
untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan fisik yang wajar.
 Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian
(adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang
dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang berarti.
 Komponen-komponen kebugaran jasmani antara lain : (1) Strength (kekuatan), (2)
Power (daya), (3) Speed (kecepatan), (4) Flexibility (kelentukan), (5) Agility
(kelincahan), (6) Endurance (daya tahan) dan (7) Stamina (daya tahan kecepatan).
 Kelenturan (Fleksibiliy) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang untuk
menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian.
 Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan
akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance).
 Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang
membebani otot dalam waktu yang cukup lama.
 Recovery adalah waktu istirahat.
 Sit-Up adalah adalah latihan penguatan perut yang dilakukan dengan cara telentang, lutut
ditekuk, lalu mengangkat tubuh ke arah atas, dan dilakukan secara berulang-ulang.
 Push-Up adalah suatu jenis latihan kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot
bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan.
Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap
lurus atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan
kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan
secara berulang.
 Sikap kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan posisi kedua tangan dan kaki
bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian meregang dan panggul serta
perut diangkat ke atas.
 Split adalah membuka kedua kaki selebar mungkin hingga membentuk sebuah garis
lurus.
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.

Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Kebugaran Jasmani. Bandung: Sahara Multi
Trading.

Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/28/08400048/cara-melakukan-gerakan-
kayang.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/27/10300078/perbedaan-sit-up-dan-back-up.
https://id.wikipedia.org/wiki/Push-up
https://perpustakaan.id/sikap-kayang/
http://trijanuari33.blogspot.com/2017/10/cara-melakukan-gerakan-cium-lutut.html
Mengetahui Bandung Barat, …................
2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Kompetensi Awal: Profil Pelajar


Nurhidayat, S.Pd. Pancasila:
Peserta didik dapat menunjukkan
Jenjang Sekolah : SD kemampuan dalam mempraktikkan Profil pelajar pancasila
Negeri Karyawangi dan memahami berbagai pola gerak yang dikembangkan
dominan (bertumpu, bergantung, pada fase C adalah
Kelas : IV
keseimbangan, berpindah/lokomotor, mandiri dan gotong
Materi : 1.2 tolakan, putaran, ayunan, melayang, royong yang di
Alokasi Waktu : 3 x 35 dan mendarat) dalam aktivitas senam. tunjukkan melalui
Menit (4 Kali Pertemuan). proses aktivitas
pembelajaran berbagai
Materi Pokok : Aktivitas pola gerak dominan
Senam (bertumpu, bergantung,
Jumlah PD : 28 orang keseimbangan,
berpindah/lokomotor,
Moda : Luring/TM tolakan, putaran,
ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam
aktivitas senam.
Sarana Prasarana
 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Matras, kasur busa atau sejenisnya.
 Palang tunggal atau palang sejenisnya.
 Peti lompat, dapat juga menggunakan meja kecil, atau sejenisnya.
 Kuda-kuda lompat, dapat juga menggunakan bangku, atau sejenisnya.
 Mistar aman untuk lompat.
 Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi

 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul
ini tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif
penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran berbagai berbagai pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan
keseimbangan dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan berjongkok.
 Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan berdiri dengan satu kaki, dengan
salah satu kaki ditekuk.
 Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan dengan sikap kapal terbang.
 Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan dengan sikap lilin (armstand).
 Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki diangkat ke samping.

2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan bertumpu
dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala
(headstand) secara dasar dan mandiri
 Aktivitas pembelajaran berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala
(headstand) dengan bantuan media dinding.
 Aktivitas pembelajaran berguling ke samping (side roll)
 Aktivitas pembelajaran berguling ke depan (forward roll)
 Aktivitas pembelajaran berguling ke belakang (back roll).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan melompat
dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati teman yang berjongkok.
 Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati kuda-kuda lompat.
 Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati peti lompat.
 Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati mistar
 Aktivitas pembelajaran variasi lompat jongkok.

4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan bergantung
dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran menirukan monyet bergantung pada dahan pohon.
 Aktivitas pembelajaran bergantung pada palang dengan berbagai variasi sikap
kaki.
 Aktivitas pembelajaran latihan menahan badan di palang.
 Aktivitas pembelajaran latihan merambat badan di palang.
 Aktivitas pembelajaran latihan bergantung dan berayun di atas palang.
 Aktivitas pembelajaran latihan bergantung dan mengangkat badan di atas
palang.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik
yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas
berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam. Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah
dilakukan identifikasi kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan
dapat dipasangkan dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu
dalam penguasaan keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksssitas, mengubah
lingkungan gerak di dalam aktivitas yang sederhana.
Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah
melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan
aktivitas berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam yang lebih kompleksss. Guru juga dapat meminta peserta didik atau
kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang
dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pembelajaran terpenuhi).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai pola
gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.

b. Gambar aktivitas berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,


keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam.

c. Video pembelajaran aktivitas berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,


keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam.

3. Bahan Pembelajaran
 Buku Ajar
 Link Video (jika diperlukan)
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan
dan lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
 Berkelompok (3 s.d 7 orang).  Demonstrasi
 Klasikal.  Penugasan
*guru dapat mengatur sesuai  Project
dengan jumlah siswa di setiap
 Eksperimen
kelasnya serta formasi yang
diinginkan.  Eksplorasi
 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen Kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari o Portopolio.
satu sesuai kebutuhan dan *Guru dapat memilih salah satu atau
keinginan. menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari
berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki. Yakni pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam,
pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam, pola gerak dominan melompat dalam
aktivitas senam, pola gerak dominan bergantung dalam aktivitas senam. Dan peserta didik
dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan
Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan
cara individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: materi pembelajaran
gerak keseimbangan dapat bermanfaat bagi peserta didik ketika mau menyeberang sungai
dengan melewati batang pohon/kayu yang terbentang, dan ketika peserta didik harus
melompati sebuah got maka dapat memanfaatkan materi pembelajaran gerak melompat.

Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dominan dalam
aktivitas senam?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai pola gerak dominan dalam aktivitas
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

senam, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dominan
dalam aktivitas senam.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Matras, kasur busa atau sejenisnya.
 Palang tunggal atau palang sejenisnya.
 Peti lompat, dapat juga menggunakan meja kecil, atau sejenisnya.
 Kuda-kuda lompat, dapat juga menggunakan bangku, atau sejenisnya.
 Mistar aman untuk lompat.
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian
kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran pola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,


putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, baik kompetensi
sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
pengetahuan: memahami aktivitas pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran pola
gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan
mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game
”Benda Beranting” dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau
halaman sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka
kita dapat membuat empat kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik
laki-laki dan kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan
antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Gunakan ranting atau daun sebagai
alat permainan.
b) Setiap kelompok duduk selunjur atau jongkok menjadi satu baris ke belakang.
Cara bermain: (1) ranting atau daun diberikan secara beranting dari belakang ke
depan melalui samping kiri/kanan, (2) ranting atau daun diberikan secara
beranting dari belakang ke depan melalui atas kepala, (3) ranting atau daun
diberikan secara beranting dari samping kanan dan kiri badan. Apabila ranting
atau daun tersebut terjatuh atau kelompok yang paling terakhir memberikan
ranting atau daun, dinyatakan sebagai kelompok yang kalah dan diberi hukuman
berjoget atau bernyanyi.

10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-
nilai Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, baik melalui video
pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam.
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru,
untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas
pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam, pola gerak dominan
bertumpu dalam aktivitas senam, pola gerak dominan melompat dalam aktivitas
senam, pola gerak dominan menggantung dalam aktivitas senam

Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,


keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam, adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak
berirama, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan
keseimbangan dalam aktivitas senam.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dominan keseimbangan
dalam aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang
diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan berjongkok.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris
berbanjar mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki
dibuka selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta untuk mengamati gerak dari pasangannya. Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
4) Sikap berjongkok dengan satu kaki diluruskan ke depan.
5) Dalam sikap ini siswa mencoba berdiri (atas satu kaki).
6) Kaki yang diluruskan diusahakan siku-siku terhadap badan.
7) Kedua tangan/lengan, bebas.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

8) Latihan dilakukan berganti-ganti kaki kiri dan kanan yang diluruskan ke depan.

9) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang


sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

B. Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan berdiri dengan satu kaki, dengan


salah satu kaki ditekuk.
Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris
berbanjar mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki
dibuka selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta untuk mengamati gerak dari pasangannya. Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.

 Berdiri dengan salah satu kaki ditekuk ke belakang :


 Sikap permulaan berdiri tegak.
 Salah satu kaki diangkat dengan posisi tangan dipegang secara berlawanan.
 Bila kaki kanan diangkat dan tangan kiri yang memegangnya.
 Kaki diangkat/ditarik di belakang panggul.
 Tangan kanan diluruskan ke samping.
 Selanjutnya berganti kaki yang diangkat.
 Lakukan latihan ini 8 kali hitungan.
 Kembali ke sikap semula.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Berdiri dengan salah satu kaki ditekuk ke depan :


 Sikap permulaan berdiri tegak.
 Lutut kaki kanan diangkat ke depan.
 Bertumpu dengan kaki kiri yang diluruskan.
 Peganglah lutut kaki kanan itu dengan kedua tangan.
 Lakukanlah latihan ini 10 hitungan.
 Selanjutnya lutut kaki kiri yang diangkat.
 Lakukanlah latihan ini 10 hitungan.
 Kembali ke sikap semula.

 Berdiri dengan salah satu kaki ditekuk silang di depan :


 Sikap permulaan berdiri tegak.
 Lutut kaki kanan ditarik silang ke depan.
 Bertumpu dengan kaki kiri yang diluruskan.
 Peganglah kaki kanan itu dengan kedua tangan.
 Lakukanlah latihan ini 10 hitungan.
 Selanjutnya lutut kaki kiri yang diangkat.
 Lakukanlah latihan ini 10 hitungan.
 Kembali ke sikap permulaan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang


sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
5) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 20 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

C. Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan dengan sikap kapal terbang.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris
berbanjar mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki
dibuka selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta untuk mengamati gerak dari pasangannya. Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
4) Sikap berdiri dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan direntangkan ke sisi,
setinggi bahu.
5) Angkat satu kaki ke belakang dengan perlahan.
6) Badan condong ke depan mengimbangi.
7) Usahakan ujung kaki yang direntangkan ke belakang setinggi mungkin dan lutut
lurus.
8) Demikian pula lutut kaki tumpu tetap lurus.
9) Tahan sikap terakhir untuk beberapa saat, baru kembali berdiri atas dua kaki.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

D. Aktivitas pembelajaran latihan keseimbangan dengan sikap lilin (armstand).


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris
berbanjar mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki
dibuka selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta untuk mengamati gerak dari pasangannya. Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.

 Latihan pertama sikap lilin :


 Tidur terlentang, kedua kaki rapat.
 Kedua tangan disisi badan.
 Angkat kedua kaki (lutut lurus dan rapat).
 Kedua ujung kaki menyentuh lantai di atas kepala dan pinggang ditopang
dengan kedua tangan.
 Kemudian kembali sikap semula (tidur terlentang).

 Latihan kedua sikap lilin :


 Mengulangi latihan 1, dilanjutkan kedua lutut dibengkokkan.
 Kedua lutut berada di atas muka.
 Kemudian kembali sikap semula.
 Melakukan latihan di atas, kemudian dengan perlahan meluruskan kedua kaki
ke atas.
 Tahan sikap ini sesaat.
 Pada waktu akan kembali sikap semula, bengkokkan dahulu kedua lutut.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang


sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
5) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 20 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

E. Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki diangkat ke samping.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris
berbanjar mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki
dibuka selebar bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya diminta untuk mengamati gerak dari pasangannya. Peserta
didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
4) Sikap berdiri dengan kedua kaki rapat, kedua tangan di sisi badan.
5) Angkat satu kaki ke samping.
6) Satu tangan memegang belakang lutut kaki yang diangkat ke samping (dari
sebelah depan lutut).
7) Tangan yang lain direntangkan lurus serong-atas.
8) Tahan sikap terakhir untuk beberapa saat, baru kembali berdiri atas dua kaki.
9) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dominan


keseimbangan dalam aktivitas senam, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu
pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas
senam., dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/ pola gerak dominan bertumpu dalam
aktivitas senam.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dominan bertumpu dalam
aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala


(headstand) secara dasar dan mandiri.
Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran ini setiap anggota kelompok
akan melakukan secara bergantian.
2) Setiap kelompok diatur jarak kurang lebih 2 meter, dan akan diberikan 1 matras.
Di setiap sudut sisi matras diberi cone/patok sebagai line atau garis batas peserta
didik lain tidak boleh melewatinya, agar peserta didik pada saat melakukan
aktivitas merasa lebih leluasa dalam bergerak, nyaman dan aman.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
4) Aktivitas gerak akan dilakukan di atas matras.
5) Latihan pertama :
 Buatlah segitiga sama sisi di lantai, panjang sisi ± sepanjang lengan bawah
(panjang dari siku-siku sampai ujung jari).
 Tempatkan tangan dan dahi/ubun-ubun pada titik (seperti gambar segitiga).
 Tolak perlahan-lahan panggul ke depan, dengan kaki maju setapak demi
setapak.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

6) Latihan kedua :
 Angkat dan rapatkan satu kaki dengan lutut ditekuk ke dada, sedang kaki yang
lain tertinggal.
 Tolak perlahan panggul dengan kaki yang masih tertinggal dan coba angkat
kaki tersebut, terlepas dari lantai.
 Latihan (a) diulangi hingga kedua kaki dapat dirapatkan ke dada, sekalipun
dilaksanakan dengan satu demi satu.
 Latihan (b) diulangi dan mencoba meluruskan satu kaki ke atas dan disusul
oleh kaki yang lain.
 Latihan (c) diulangi hingga dapat meluruskan kedua kaki sekaligus ke atas.

7) Latihan ketiga :
 Dari latihan 1, menarik sekaligus kedua kaki ke dada dan meluruskannya ke
atas.
 Cara kembali dalam latihan 2, adalah ke bawah dengan lutut ditekuk/
dibengkokkan ke dada.
8) Latihan keempat :
 dari latihan 1, tanpa menarik kedua kaki/ke dada, langsung meluruskan lutut ke
atas.

9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya.
10) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

B. Aktivitas pembelajaran berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala


(headstand) dengan bantuan media dinding.
Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran ini setiap anggota kelompok
akan melakukan secara bergantian, dan saling membantu teman anggota kelompok
pada saat melakukan aktivitas gerak.
2) Setiap kelompok akan melakukan aktivitas gerak di atas matras yang sudah di
posisikan di tepi/dekat dinding.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
4) Sikap jongkok, tumpukan dahi pada lantai.
5) Kedua telapak tangan diletakkan di samping kepala membentuk garis segitiga,
kedua tangan ini ikut menopang tubuh.
6) Angkat kedua kaki lurus ke atas, tahan sikap keseimbangan ini beberapa saat.
7) Pada saat kedua kaki bergerak ke atas, pada saat inilah teman dari anggota
kelompok membantu. Yaitu dengan membantu memegang kedua kaki tetap dalam
posisi lurus ke atas, menempel lurus diatas dinding.
8) Ketika peserta didik melakukan aktivitas gerak ini, guru juga ikut membantu.
9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya.
10) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran berguling ke samping (side roll)


Cara melakukannya:
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

1) Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran ini setiap anggota kelompok
akan melakukan secara bergantian.
2) Setiap kelompok diatur jarak kurang lebih 2 meter, dan akan diberikan 1 matras.
Di setiap sudut sisi matras diberi cone/patok sebagai line atau garis batas peserta
didik lain tidak boleh melewatinya, agar peserta didik pada saat melakukan
aktivitas gerak merasa lebih leluasa bergerak, nyaman dan aman.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
4) Sikap awal tidur telentang, kedua tangan di depan dada, kaki rapat.
5) Bergulingah ke samping ke kanan atau kiri.
6) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya
7) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
8) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

D. Aktivitas pembelajaran berguling ke depan (forward roll)


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran ini setiap anggota kelompok
akan melakukan secara bergantian.
2) Setiap kelompok diatur jarak kurang lebih 2 meter, dan akan diberikan 1 matras.
Di setiap sudut sisi matras diberi cone/patok sebagai line atau garis batas peserta
didik lain tidak boleh melewatinya, agar peserta didik pada saat melakukan
aktivitas gerak merasa lebih leluasa bergerak, nyaman dan aman.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
4) Sikap awal berdiri tegak di tepi matras, bungkukan badan ke depan, lutut ditekuk
sampai jongkok, punggung membusur dan tarik dagu ke dada.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

5) Dilanjutkan dengan menolak dengan kedua tangan, bersamaan dengan itu


bergulinglah ke depan, saat berguling tempatkan tengkuk pada matras.
6) Setelah berguling usahakan mendarat dengan sikap jongkok dan kembali berdiri
kembali.
7) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
8) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
9) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

E. Aktivitas pembelajaran berguling ke belakang (back roll).


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran ini setiap anggota kelompok
akan melakukan secara bergantian.
2) Setiap kelompok diatur jarak kurang lebih 2 meter, dan akan diberikan 1 matras.
Di setiap sudut sisi matras diberi cone/patok sebagai line atau garis batas peserta
didik lain tidak boleh melewatinya, agar peserta didik pada saat melakukan
aktivitas gerak merasa lebih leluasa bergerak, nyaman dan aman.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
4) Sikap awal jongkok dengan membelakangi matras, lutut ditekuk rapat, punggung
membusur dagu ditarik ke dada, kedua lengan ditekuk dengan telapak tangan
terbuka menghadap atas sejajar bahu.
5) Bergulinglah dengan cara menggelinding, kedua kaki diluruskan ke belakang,
kembali. kesikap jongkok kemudian berdiri tegak.
6) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
7) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

8) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang


sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran pola gerak dominan bertumpu
pada aktivitas senam, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu pola gerak dominan
melompat pada aktivitas senam.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dominan melompat pada aktivitas senam,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pembelajaran pola gerak
dominan melompat pada aktivitas senam.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pembelajaran pola gerak dominan
melompat pada aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar
tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati teman yang berjongkok.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik. Setiap kelompok diberi ruang gerak yang ditandai dengan
cone/patok.
2) Setiap kelompok diminta untuk berbaris berbanjar, dengan jarak masing-masing
anggota kelompok kurang lebih 2 meter. Setiap anggota kelompok akan saling
bekerja sama dalam melakukan aktivitas gerak.
3) Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian, peserta didik yang
berada di barisan paling belakang akan melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu,
setelah melewati semua teman sekelompoknya dan berada di barisan paling depan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

selanjutnya siap untuk mengambil posisi jongkok/membungkuk untuk membantu


aktivitas gerak teman berikutnya.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
5) Sikap awal berdiri tegak, kemudian berlari menuju teman yang membungkuk.
6) Kedua telapak tangan di punggung teman, lalu dilanjutkan melompat
mengangkang melewati punggung teman.
7) Diakhiri mendarat dengan kedua kaki.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
9) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

B. Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati kuda-kuda lompat.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik.
2) Setiap kelompok diberi ruang gerak yang ditandai dengan cone/patok, di setiap
kelompok akan ada 1 kuda-kuda lompat atau dapat juga diganti dengan meja kecil.
3) Setiap kelompok berbaris berbanjar, peserta didik yang berada pada barisan
pertama akan melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu.
4) Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian.
5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
6) Sikap awal berlari menuju kuda-kuda lompat, angkat pinggul ke atas, buka kedua
kaki ke samping, mengayun melewati kuda-kuda.
7) Waktu mendarat lepas kedua tangan, diakhiri mendarat dengan kedua kaki.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dilakukan teman kelompoknya.


9) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati peti lompat.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik.
2) Setiap kelompok diberi ruang gerak yang ditandai dengan cone/patok, di setiap
kelompok akan ada 1 peti lompat atau dapat juga diganti dengan benda sejenisnya.
3) Setiap kelompok berbaris berbanjar, peserta didik yang berada pada barisan
pertama akan melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu.
4) Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian.
5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
6) Sikap awal berlari menuju peti lompat, angkat pinggul ke atas, buka kedua kaki ke
samping, mengayun melewati peti lompat.
7) Waktu mendarat lepas kedua tangan, diakhiri mendarat dengan kedua kaki.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
9) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

D. Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati mistar.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik.
2) Setiap kelompok diberi ruang gerak yang ditandai dengan cone/patok, di setiap
kelompok akan ada 1 mistar lompat atau dapat juga diganti dengan benda
sejenisnya.
3) Setiap kelompok berbaris berbanjar, peserta didik yang berada pada barisan
pertama akan melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu.
4) Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian.
5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
6) Sikap awal berlari menuju mistar, tolakan kedua kaki ke tanah, melompat dalam
sikap jongkok.
7) Diakhiri mendarat dengan kedua kaki.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
9) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

E. Aktivitas pembelajaran variasi lompat jongkok.


Dalam latihan gerakan ini dapat dilakukan pada peti lompat atau juga pada teman yang
membungkuk. Tinggi tumpukan kurang lebih 60 cm.

Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik.
2) Setiap kelompok diberi ruang gerak yang ditandai dengan cone/patok, di setiap
kelompok akan ada 1 peti lompat atau dapat juga diganti dengan benda sejenisnya.
3) Setiap kelompok berbaris berbanjar, peserta didik yang berada pada barisan
pertama akan melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu.
4) Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian.
5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
6) Lari beberapa langkah, pada langkah terakhir kaki menolak sehingga badan
melenting ke depan, kedua tangan lurus ke depan, siap bertumpu pada peti lompat
atau punggung teman.
7) Pada saat bertumpu, kedua kaki mengangkang ke samping agar dapat melewati
peti lompat atau badan teman, ketika kaki di atas peti lompat atau badan teman,
tolakan tangan sehingga tubuh melenting ke depan.
8) Kedua kaki merapat lurus ke depan, kemudian mendarat dalam posisi kaki rapat.
9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
10) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran pola gerak dominan melompat
pada aktivitas senam, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu pola gerak dominan
bergantung pada aktivitas senam.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola pola gerak dominan bergantung pada aktivitas
senam, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pembelajaran pola gerak


dominan bertumpu pada aktivitas senam.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pembelajaran pola gerak dominan
bertumpu pada aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar
tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran menirukan monyet bergantung pada dahan pohon.


Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya akan membantu aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
temannya.
3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran.
4) Carilah dahan pohon yang kuat dan tidak terlalu tinggi.
5) Sikap awal berdiri tegak di bawah dahan.
6) Badan diangkat ke atas dengan bantuan pasaganmu atau guru, kedua tangan
memegang dahan.
7) Apabila sudah berpegangan pada dahan dengan kuat maka pasanganmu mulai
menghitung berapa lama kamu dapat bergantung.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari pasangannya,
dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang dilakukan
pasangannya.
9) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

B. Aktivitas pembelajaran bergantung pada palang dengan berbagai variasi sikap


kaki.
Cara melakukannya:
1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan.
2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu
peserta didik lainnya akan membantu aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
temannya.
3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, siapkan kursi atau
sejenisnya di bawah palang.
4) Sikap awal berdiri tegak di atas kursi, kedua tangan memegang palang.
5) Apabila sudah berpegangan kursi diambil oleh pasanganmu.
6) Sikap kaki saat bergantung dapat divariasikan dengan ditekuk kedepan, ke
belakang atau lurus ke depan.
7) Pasanganmu menghitung berapa lama kamu dapat bergantung.
8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari pasangannya,
dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang dilakukan
pasangannya.
9) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

C. Aktivitas pembelajaran latihan menahan badan di palang.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi secara berpasangan, dan akan melakukan aktivitas gerak
secara bergantian.
2) Sikap awal, peserta didik berdiri tegak di belakang palang, peganglah palang
dengan kedua tangan.
3) Saat mendengar aba-aba dari guru angkat badan, tahan posisi badan yang
terangkat hingga empat hitungan, turunkan badan kembali.
4) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari pasangannya,
dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang dilakukan
pasangannya.
5) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
6) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
Dan juga tetap berusaha melakukan gerak dengan baik sesuai arahan guru.
7) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran latihan merambat badan di palang.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi secara berpasangan, dan akan melakukan aktivitas gerak
secara bergantian.
2) Sikap awal, peserta didik berdiri tegak di belakang palang.
3) Berdiri tegak di belakang palang, peganglah palang dengan kedua tangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Saat mendengar aba-aba dari guru angkat badanmu.


5) Pindahkan tangan dengan cara merambat, usahakan agar badan tidak turun saat
merambat.
6) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari pasangannya,
dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang dilakukan
pasangannya.
7) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
8) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

E. Aktivitas pembelajaran latihan bergantung dan berayun di atas palang.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi secara berpasangan, dan akan melakukan aktivitas gerak
secara bergantian.
2) Sikap awal, peserta didik berdiri tegak di bawah palang tunggal.
3) Posisi badan bergantung pada palang tunggal atau palang besi, dengan posisi
badan dan kedua kaki lurus ke bawah.
4) Lalu dengan bantuan kekuatan otot lengan ayunkan kaki hingga menghadap lurus
ke depan.
5) Lakukan gerakan ini berulang-ulang lebih kurang 5 kali ayunan.
6) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari pasangannya,
dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang dilakukan
pasangannya.
7) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
8) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

F. Aktivitas pembelajaran latihan bergantung dan mengangkat badan di atas


palang.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi secara berpasangan, dan akan melakukan aktivitas gerak
secara bergantian.
2) Sikap awal, peserta didik berdiri tegak di bawah palang tunggal.
3) Posisi badan bergantung pada palang tunggal atau palang besi, sikap awal tangan,
badan dan kedua kaki lurus.
4) Badan diangkat ke atas dengan cara menekuk kedua lengan/siku.
5) Lalu kedua tangan di luruskan lagi dan badan juga diluruskan kembali.
6) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang hingga 5 kali.
7) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari pasangannya,
dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang dilakukan
pasangannya.
8) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
9) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.

5) Seluruh aktivitas gerak pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,


berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam, peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam sesuai dengan koreksi oleh guru.

7) Seluruh aktivitas gerak pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,


berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara
individu maupun kelompok.

8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
gerak pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam, sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan,
guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama mengikuti aktivitas pembelajaran pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, hasilnya dijadikan
sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik
yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap


No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja
secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.


13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada lingkungan sosial.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian

Tes Tulis Pilihan 1. Berdiri dengan satu kaki dan kaki Jawaban
Ganda lainnya ditekuk ke depan, benar
belakang, atau ke samping mendapatkan
&
merupakan contoh dari .... skor 1 dan
Isian salah 0.
A. Pola gerak dominan melompat.
B. Pola gerak dominan bertumpu.
C. Pola gerak dominan berguling.
D. Pola gerak dominan
keseimbangan.
Kunci: D

2. Aktivitas gerak bertumpu dengan


kepala dan dibantu oleh kedua
tangan disebut dengan ....

A. Headstand.
B. Forward roll.
C. Handstand.
D. Back roll.
Kunci: A

3. Yang termasuk pola gerak


dominan melompat dalam aktivitas
senam adalah ....

A. Lompat katak 3 kali ke depan.


B. Lompat kangkang melewati
kuda-kuda lompat.
C. Lompat ke samping 3 kali.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

D. Lompat di tempat 3 kali.


Kunci : B

4. Yang termasuk aktivitas pola


gerak dominan melompat tanpa
alat dalam aktivitas senam adalah
....

A. Aktivitas lompat kangkang


dengan melewati peti lompat.
B. Aktivitas lompat kangkang
dengan melewati mistar
lompat.

C. Aktivitas lompat kangkang


dengan melewati punggung
teman.
D. Aktivitas lompat kangkang
dengan dengan melewati
kuda-kuda lompat.
Kunci: C

5. Manfaat yang dapat diperoleh


dari melakukan aktivitas latihan
berguling ke depan adalah ....

Kunci: dapat melatih kelenturan,


kekuatan, dan
keberanian.

1. Salah satu aktivitas gerak yang


termasuk pola gerak dominan
keseimbangan dalam aktivitas
senam adalah ....

Kunci: berdiri dengan sikap


kapalterbang atau sikap
lilin.

2. Salah satu aktivitas gerak yang


termasuk pola gerak dominan
bergantung dalam aktivitas senam
adalah ....

Kunci: bergantung mengangkat


badan diatas palang
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

tunggal

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dominan Keseimbangan Dalam Aktivitas
Senam.

1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “sikap lilin”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian
produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki diangkat lurus ke atas,
Gerak posisi lutut dan kaki rapat.
b. Pinggang diangkat lurus ke atas.
c. Lengan dan tangan menopang di
pinggang dan panggul.
d. Pandangan mata ke ujung kaki.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
 Kaki lurus dan rapat.
 Badan tidur telentang.
 Lengan di samping badan.
 Pandangan mata ke atas.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan


 Kaki diangkat lurus ke atas, posisi lutut dan kaki rapat.
 Pinggang diangkat lurus ke atas.
 Lengan dan tangan menopang di pinggang dan panggul.
 Pandangan mata ke ujung kaki.

(4) Sikap Akhir Melakukan Gerakan


 Kaki perlahan diturunkan kembali ke lantai.
 Badan kembali tidur telentang.
 Lengan di samping badan.
 Pandangan mata rileks.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dominan keseimbangan dalam


aktivitas senam.
Penilaian hasil sikap lilin.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam
dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan sikap lilin.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.

b) Konversi Nilai Produk

Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai


…… > 25 detik Sangat Baik
16 – 25 detik Baik
8 – 15 detik Cukup
........ < 8 detik Kurang

b. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dominan Bertumpu Dalam Aktivitas Senam.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “berguling ke depan”. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki ditekuk dan di rapatkan ke
Gerak dada.
b. Dari sikap jongkok, kemudian
badan dibulatkan dengan
merapatkan dagu ke dada,
dorong bahu hingga menyentuh
lantai.
c. Kedua lengan dan tangan berada
di atas matras
d. Pandangan mata rileks ke bawah
(arah matras).
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Kaki rapat.
 Sikap berdiri tegak.
 Kedua lengan lurus berada di samping badan.
 Pandangan mata ke depan.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan


 Kaki ditekuk dan di rapatkan ke dada.
 Dari sikap jongkok, kemudian badan dibulatkan dengan merapatkan
dagu ke dada, dorong bahu hingga menyentuh lantai.
 Kedua lengan dan tangan berada di atas matras
 Pandangan mata rileks ke bawah (arah matras).

(3) Sikap Akhir Melakukan Gerakan


 Kaki rapat
 Badan berjongkok menghadap ke depan.
 Lengan menghadap lurus ke depan.
 Pandangan mata lurus ke depan

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas
senam.
Penilaian hasil berguling ke depan.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam
dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan berguling ke depan.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.

b) Konversi Nilai Produk

No. Kriteria
Jenis Gerakan
Pengskoran
1. Gerakan awalan berguling. 1-4
2. Sikap badan bulat saat berguling. 1-4
3. Menjaga keseimbangan. 1-4
4. Sikap akhir.
Jumlah Skor Maksimal 16
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Nilai Akhir = SP/S. Maksimum x 100


1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Sangat Baik

c. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dominan Melompat Dalam Aktivitas Senam.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “lompat kangkang melewati peti lompat”. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki kangkang atau dibuka ke
Gerak samping
b. Angkat panggul ke atas, badan
sedikit membungkuk ke depan
c. Kedua lengan/telapak tangan
bertumpu pada peti lompat
d. Pandangan mata ke bawah, ke
arah tumpuan telapak tangan
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen


gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen
gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
 Kaki berlari untuk mengambil ancang-ancang.
 Badan agak condong ke depan.
 Lengan diayunkan dengan rileks.
 Pandangan mata lurus ke depan.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan


 Kaki kangkang atau di buka ke samping.
 Angkat panggul ke atas, badan sedikit membungkuk ke
depan.
 Kedua lengan/telapak tangan bertumpu pada peti lompat.
 Pandangan mata ke bawah ke arah tumpuan telapak tangan.

(3) Sikap Akhir Melakukan Gerakan


 Kaki rapat.
 Badan agak jongkok kemudian berdiri lurus.
 Lengan diayunkan lurus ke depan.
 Pandangan mata lurus ke depan.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dominan melompat dalam


aktivitas senam.
Penilaian hasil lompat kangkang melewati peti lompat.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dominan melompat dalam aktivitas
senam dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan
terhadap teman yang sedang melakukan lompat kangkang melewati
peti lompat.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.

b) Konversi Nilai Produk

Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai


…… > 9 kali Sangat Baik
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

6– 9 kali Baik
3– 5 kali Cukup
........ < 3 kali Kurang

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:

a. Apa yang sudah dipelajari.


b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan bergantung
dalam aktivitas senam, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana saja
yang digunakan untuk melakukan gerak tersebut, atau otot apa saja yang terasa
berkontraksi. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan oleh guru. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran pola gerak dominan bergantung dalam aktivitas senam. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran pola gerak
dominan bergantung dalam aktivitas
senam secara individu, berpasangan, atau
berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil
Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan
Gotong Royong dalam proses
pembelajaran pola gerak dominan
bergantung dalam aktivitas senam.*)
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan bergantung dalam
aktivitas senam, yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan bergantung dalam
aktivitas senam, yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan
pembelajaran pada materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam
bentuk pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang


perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran pola
gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV

1) Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.

2) Panduan Aktivitas Pembelajaran


a. Carilah satu orang teman untuk menjadi pasanganmu dalam aktivitas pembelajaran.
Lakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam, dalam satu kelompok sesuai dengan perintah guru.
b. Lakukanlah pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas latihan bergantung di atas palang.
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Lembar Kerja (Work Sheet)

Nama Pelaku I : ……………………..


Nama Pelaku II : ……………………..
Materi : Pola gerak dominan bergantung pada aktivitas senam.

Pelaku : Lakukanlah latihan bergantung di atas palang.


Aktivitas dilakukan dengan waktu sesuai kemampuan maksimal dari
peserta didik.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada temanmu, dan catat aktivitas
latihan latihan bergantung di atas palang, yang telah dilakukan temanmu.

Setelah selesai melakukan satu aktivitas pembelajaran, maka bergantilah peran.


Catat berapa lama dan bagaimana gerakan dari pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, pada aktivitas latihan
bergantung di atas palang yang telah dilakukan temanmu!

Aspek Yang Harus Diamati Pelaku 1 Pelaku 2

1. Aktivitas pembelajaran bergantung


pada palang dengan berbagai variasi
sikap kaki. (berapa lama waktunya)

- Ditekuk ke depan (ada/tidak)


- Ditekuk ke belakang (ada/tidak)
- Lurus ke depan (ada/tidak)
2. Aktivitas pembelajaran latihan
bergantung dan berayun di atas
palang. (berapa lama waktunya)

- Jumlah ayunan kaki (berapa kali)


3. Aktivitas pembelajaran latihan
bergantung dan mengangkat badan
di atas palang. (berapa lama
waktunya)

- Jumlah mengangkat badan di atas


palang (berapa kali)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

3 Bahan Bacaan Peserta Didik


Gerak dasar aktivitas senam dalam pendidikan jasmani. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.

4 Bahan Bacaan Guru


a. Pengertian pola gerak dominan dalam aktivitas senam.
b. Bentuk-bentuk pola gerak dominan dalam aktivitas senam.
c. Bentuk-bentuk latihan dari pola gerak dominan dalam aktivitas senam.
d. Manfaat dari melakukan pola gerak dominan dalam aktivitas senam bagi tubuh.
e. Cara melakukan latihan pola gerak dominan dalam aktivitas senam.

Glosarium
 Pola gerak dominan adalah suatu gerakan dasar untuk semua keterampilan gerak.
 Aktivitas senam adalah setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis
dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Keseimbangan adalah adalah sikap setimbang ke belakang dan ke samping, dua
macam sikap setimbang yang lazim dipergunakan dalam senam.
 Bertumpu adalah gerakan menolakkan (menekankan) telapak tangan atau kaki pada
sesuatu (ketika hendak melompat, terbang dan sebagainya)
 Melompat merupakan gerakan yang ditandai gerakan badan melayang di udara dengan
menggunakan dua kaki.
 Headstand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.
 Sikap lilin adalah meluruskan badan dengan sikap kedua kaki rapat lurus ke atas,
kedua tangan menopang dipinggang.
 Forward rolladalah berguling ke depan.
 Back roll adalah berguling ke belakang.
 Guling ke depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan, membulat
dengan tumpuan leher bagian belakang.
 Guling ke belakang adalah menggelundung kebelakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu: kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai
dagu melekat di dada.
 Bergantung adalah gerakan dengan memposisikan diri dengan berpegangan pada
sebuah alat.
 Lompat kangkang adalah aktivitas senam dengan melewati sebuah benda, dengan
posisi duduk, kedua kaki terbentang lebar.
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Referensi

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.

Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui Bandung Barat, …................


2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Kompetensi Awal: Profil Pelajar


Nurhidayat, S.Pd. Pancasila:
Peserta didik dapat menunjukkan
Jenjang Sekolah : SD Negeri kemampuan dalam mempraktikkan Profil pelajar pancasila
Karyawangi dan memahami variasi dan kombinasi yang dikembangkan
pola gerak dasar langkah dan ayunan pada fase C adalah
Kelas : IV
lengan mengikuti irama (ketukan) mandiri dan gotong
Materi : 1.3 tanpa/dengan musik dalam aktivitas royong yang di
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit gerak berirama. tunjukkan melalui
(4 Kali Pertemuan). proses aktivitas
pembelajaran variasi
Materi Pokok : Gerak dan kombinasi pola
Berirama gerak dasar langkah dan
Jumlah PD : 28 orang ayunan lengan
mengikuti irama
Moda : Luring/TM (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas
gerak berirama.
Sarana Prasarana

 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), atau ruangan kelas.
 Tipe recorder/dvd player/laptop
 Kaset/dvd/flashdisk senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
 Speaker atau pengeras suara.
 Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik

 Maksimal 28 peserta didik.


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Ketersediaan Materi

 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama, melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar langkah kaki
sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran berjalan ke depan dengan langkah biasa (loopaas).
 Aktivitas pembelajaran berjalan di tempat secara berkelompok.
 Aktivitas pembelajaran bergeser ke kanan dan kiri secara berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran berjalan ke depan dengan langkap tegap.
 Aktivitas pembelajaran berjalan ke belakang dengan langkah biasa.
 Aktivitas pembelajaran berjalan maju dan mundur sesuai irama secara
berpasangan pada aktivitas gerak berirama.

2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar ayunan lengan
dalam aktivitas gerak berirama secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang.
 Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan dari depan ke samping.
 Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan
memindahkan berat badan.
 Aktivitas pembelajaran ayunan kedua lengan ke belakang dan ke depan.
 Aktivitas pembelajaran ayunan lengan silang dan rentang di muka badan.
 Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan melingkar di atas kepala.

3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam
Ritmik) dengan hitungan/tanpa iringan musik secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok :
Aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan hitungan/tanpa iringan
musik.

4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam
Ritmik) dengan iringan musik secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
Aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan iringan musik.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksssitas, mengubah
lingkungan gerak di dalam aktivitas yang sederhana.
Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama yang lebih kompleksss.
Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan
teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi
lebih baik (capaian pembelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
b. Gambar aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
c. Video pembelajaran aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

3. Bahan Pembelajaran
 Buku Ajar
 Link Video (jika diperlukan)
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
 Berkelompok (3 s.d 7 orang).  Demonstrasi
 Klasikal.  Project
*guru dapat mengatur sesuai dengan  Eksperimen
jumlah siswa di setiap kelasnya serta
 Penugasan
formasi yang diinginkan.
 Eksplorasi
 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen Kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari satu o Portopolio.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

sesuai kebutuhan dan keinginan *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari variasi dan kombinasi
pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni pola gerak
dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama, pola gerak dasar ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama, variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan
ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan hitungan/tanpa iringan
musik, variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas
gerak berirama (Senam Ritmik) dengan iringan musik. Dan peserta didik dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi
dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu berpasangan dan
berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: ketika di suatu daerah tempat tinggal peserta didik ada
kegiatan senam irama atau semacamnya, maka peserta didik dapat memanfaatkan materi
pembelajaran ini sebagai suatu gerak dasar yang dapat membantu memudahkan peserta didik,
dan ketika peserta didik melakukan atau menciptakan suatu tari, maka peserta didik dapat
memanfaatkan materi pembelajaran ini untk membantu memudahkan proses gerak dalam tari
yang akan dilakukan, seperti pola langkahnya dan ayunan lengan.

Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dasar langkah dan
ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar langkah
dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), atau ruangan kelas.
 Tipe recorder/dvd player/laptop
 Kaset/dvd/flashdisk senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
 Speaker atau pengeras suara.
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama, baik kompetensi sikap (Profil
Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama,
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong
dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game,
bermain bergerak dan bereaksi mengikuti perintah guru. Dengan ketentuan sebagai
berikut:
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau
halaman sekolah yang cukup luas. Semua peserta didik berbaris berbanjar, dengan
posisi kedua tangan memegang kedua bahu peserta didik lainnya yang berada di
depannya.
b) Cara bermain: (1) guru akan membunyikan peluit panjang satu kali tanda permainan
dimulai (2) peserta didik dalam posisi berbaris berbanjar dan kedua tangan
memegang di bahu teman yang berada di depannya tadi, akan bergerak berjalan
berputar membentuk lingkaran (3) peserta didik berjalan bergerak dan berputar
sambil menyanyikan lagu “Naik Kereta Api” atau juga dapat digunakan lagu “Naik-
naik ke Puncak Gunung” untuk menambah semangat peserta didik. (4) Sambil
bergerak berputar dan bernyanyi, peserta didik harus memperhatikan guru yang
berdiri di tengah-tengah lingkaran. (5) sesekali waktu guru akan meniup peluit
dengan cepat dibarengi dengan pemberian kode “Mengangkat Jari”, misalnya jika
guru mengacungkan sebanyak 4 jari maka itu berarti peserta didik diminta untuk
berkumpul segera membentuk kelompok sebanyak 4 orang di tengah lingkaran
dengan posisi tangan saling bergandengan. (6) jumlah kelompok yang akan
diinstruksikan guru beragam, mulai dari 3 orang hingga 10 orang. (7) peserta didik
yang tidak mendapatkan kelompok berkumpul, maka akan kalah. (8) setelah peserta
didik berkumpul dan membentuk kelompok, maka permainan dilanjutkan kembali
seperti semula, lakukan hal ini lebih kurang selama 7 menit.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang variasi dan kombinasi
pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak berirama, baik melalui video pembelajaran, gambar,
maupun peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru, untuk
mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas pola gerak
dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama, pola gerak dasar
ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama, variasi dan kombinasi pola gerak dasar
langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
hitungan/tanpa iringan musik, variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan
ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan iringan musik.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah
dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak
berirama, melalui:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar langkah kaki
sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar langkah kaki sambil
berjalan dalam aktivitas gerak berirama, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran berjalan ke depan dengan langkah biasa (loopaas).


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Sikap awal berdiri tegak dengan rileks, kedua tangan berada di pinggang, kedua kaki
rapat, pandangan ke depan.
6) Pada hitungan pertama, kaki kanan dilangkahkan dari mulai tumit, telapak dan
disusul dengan ujung jari.
7) Pada hitungan kedua, kaki kiri dilangkahkan sama seperti ketika melangkahkah kaki
kanan.
8) Kedua tangan bergerak mengayun seirama dengan langkah kaki.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

B. Aktivitas pembelajaran berjalan di tempat secara berkelompok.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Sikap awal berdiri tegak dengan kedua tangan berada di pinggang, kedua kaki rapat
dan pandangan lurus ke depan.
6) Kemudian angkat kaki setinggi-tingginya hingga paha datar, kedua tangan tetap
berada di pinggang, dan pandangan tetap lurus ke depan, gerakan kaki rapat.
7) Hitungan satu angkat kaki kiri hingga paha datar, kemudian tumpukan lagi di
samping kaki kanan, hitungan dua angkat kaki kanan.
8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

C. Aktivitas pembelajaran bergeser ke kanan dan kiri secara berpasangan


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi berpasangan.
2) Guru akan memandu aktivitas peserta didik.
3) Lakukan gerakan bergeser ke kanan dan kiri, dengan sikap awal berdiri saling
berhadapan, kedua tangan saling bergandengan.
Hitungan 1 : kaki kanan bergeser satu langkah ke kanan dan mintalah
pasanganmu untuk mengikuti gerakanmu.
Hitungan 2 : kaki kirimu satu langkah ke kiri dan mintalah
pasanganmu untuk mengikuti gerakanmu.
Hitungan 3-4 : mengulang hitungan 1-2
Hitungan 5-8 : gerakannya seperti pada hitungan 1-4
Dilakukan 2 x 8 hitungan.
4) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman yang
menjadi pasangannya, dan juga dapat memberikan masukan atau koreksi terhadap
aktivitas geak teman yang menjadi pasangannya.
5) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran berjalan ke depan dengan langkap tegap.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berbaris dengan sikap tegak, kedua kaki rapat, pandangan lurus ke depan, kedua
lengan di samping badan lurus.
6) Hitungan satu, langkahkan kaki kiri, hitungan dua, langkahkan kaki kiri, lakukan
sambil berjalan.
7) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

E. Aktivitas pembelajaran berjalan ke belakang dengan langkah biasa.


Cara melakukannya:

1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berjalan ke belakang dilakukan berkelompok dengan membentuk baris.
6) Sikap permulaan berbaris tegak, kedua kaki rapat, lengan di samping badan lurus,
pandangan ke depan.
7) Hitungan satu langkahkan kaki kiri ke belakang, hitungan dua langkahkan kaki kanan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

ke belakang.
8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

F. Aktivitas pembelajaran berjalan maju dan mundur sesuai irama secara


berpasangan pada aktivitas gerak berirama.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi berpasangan.
2) Guru akan memandu aktivitas peserta didik.
3) Sikap awal berdiri tegak saling berhadapan, kedua tangan saling berpegangan.
Hitungan 1 : langkahkan kaki kananmu satu langkah ke depan.dan
mintalah pasanganmu untuk melakukan gerakan sebaliknya.
Hitungan 2 : langkahkan kaki kananmu satu langkah ke belakang dan
mintalah pasanganmu untuk melakukan gerakan sebaliknya.
Hitungan 3-4 : mengulang hitungan 1-2
Hitungan 5-8 : gerakannya seperti pada hitungan 1-4
Lakukan gerakan denagn serasi agar tidak bertabrakan.
Dilakukan 2 x8 hitungan.
4) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman yang
menjadi pasangannya, dan juga dapat memberikan masukan atau koreksi terhadap
aktivitas gerak teman yang menjadi pasangannya.
5) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar langkah kaki
sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2
yaitu pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/ pola gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berdiri tegak melangkah ke kiri, kedua lengan lurus ke depan, pandangan ke depan.
6) Ayunkan tangan satu persatu ke belakang dan depan.
7) Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper.
8) Gerakan dilakukan 6x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
9) Sikap akhir: berdiri tegak, langkah kiri, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan
ke depan.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

B. Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan dari depan ke samping.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berdiri tegak, langkah ke kiri, kedua lengan lurus ke depan, pandangan mata ke
depan.
6) Ayunkan tangan satu persatu ke samping.
7) Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper.
8) Gerakan dilakukan bergantian arah kiri kanan 6 x 8 hitungan dengan irama 4/4
ketukan.
9) Sikap akhir: berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

C. Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan


memindahkan berat badan.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berdiri tegak kedua kaki dibuka, kedua lengan terentang, pandangan mata ke depan.
6) Mengayun kedua lengan ke arah kiri dan kanan.
7) Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan ke kanan
dan kiri.
8) Gerakan dilakukan 6 x 8 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
9) Gerakan akhir: berdiri tegak, kedua lengan terentang, dan pandangan ke depan.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran ayunan kedua lengan ke belakang dan ke depan.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Sikap awal berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan.
6) Gerakan pertama; kedua lengan diayun ke belakang samping kiri.
7) Gerakan kedua; kedua lengan diayun kembali ke depan.
8) Gerakan ketiga; kedua lengan diayun ke belakang samping kanan.
9) Gerakan keempat; kedua lengan diayun kembali ke depan, pandangan selalu
mengikuti ayunan lengan.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

E. Aktivitas pembelajaran ayunan lengan silang dan rentang di muka badan.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.


5) Sikap awal berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan terentang.
6) Gerakan pertama; kedua lengan disilangkan di muka dada.
7) Gerakan kedua; kedua lengan direntangkan kembali setinggi bahu.
8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

F. Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan melingkar di atas kepala.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Sikap awal berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
6) Gerakan pertama; lengan kanan diayunkan melingkar ke dalam satu lingkaran di atas
kepala, badan meliuk ke belakang.
7) Gerakan kedua; tegak langkah kaki kanan, kedua lengan lurus ke depan.
8) Gerakan ketiga; lengan kiri diayun melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala,
badan meliuk ke belakang.
9) Gerakan keempat; tegak langkah kaki kiri kedua lengan lurus ke depan.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama
(Senam Ritmik) dengan hitungan/tanpa iringan musik.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki
dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan hitungan/tanpa
iringan musik, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik)
dengan hitungan/tanpa iringan musik.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasar
langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
hitungan/tanpa iringan musik, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas
yang diberikan oleh guru.

Aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan hitungan/tanpa iringan


musik.
Cara melakukannya:
1) Guru meminta seluruh peserta didik untuk berbaris berbanjar di lapangan. Kemudian
mengatur jarak dengan merentangkan kedua tangan ke depan dan ke belakang dan ke
kanan kiri.
2) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk dapat mengikuti rangkaian aktivitas gerak yang akan
dicontohkan oleh guru dengan baik dan bersemangat.
4) Guru dan peserta didik melakukan latihan Senam Ayo Bersatu secara bersama-sama.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

5) Latihan Pemanasan :
 Latihan 1 : Jalan di tempat (2 X 8 hitungan)
 Latihan 2 : Gerakan kepala dan leher (4 X 8 hitungan)
 Latihan 3 : Gerakan bahu (4 X 8 hitungan)
 Latihan 4 : Gerakan dada I (4 X 8 hitungan)
 Latihan 5 : Gerakan dada II (4 X 8 hitungan)
 Latihan 6 : Gerakan pinggang I (4 X 8 hitungan)
 Latihan 7 : Gerakan pinggang II (4 X 8 hitungan)
 Latihan 8 : Gerakan kombinasi I (4 X 8 hitungan)
 Latihan 9 : Gerakan kombinasi II (4 X 8 hitungan)
 Latihan 10 : Gerakan kombinasi III (4 X 8 hitungan)
 Latihan 11 : Gerakan peregangan dinamis dan statis (6 X 8 hitungan)
 Latihan 12 : Gerakan peregangan statis (4 X 8 hitungan)
 Latihan 13 : Gerakan peregangan statis (6 X 8 hitungan)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

6) Latihan Inti
 Latihan 1 : Ayun siku bergantian ke atas kepala-depan perut dan lurus tekuk
lengan setinggi bahu (6 X 8 hitungan).
 Latihan 2 : Ayun kepalan tangan ke arah bahu, dorong ke bawah dan ke muka
setinggi bahu (4 X 8 hitungan).
 Latihan 3 : Angkat siku setinggi bahu dan ayun lurus lengan ke atas (6 X 8 hitungan)
 Latihan 4 : Dorong lengan ke depan-atas dan serong setinggi bahu (6 X 8 hitungan).
 Latihan 5 : Ayun silang di depan-tekuk siku-siku setinggi bahu dan ayun siku di
depan dada (6 X 8 hitungan).
 Latihan 6 : Dorong telapak tangan ke kanan-kiri dan ke atas serta putar lengan
lurus ke atas-bawah (6 X 8 hitungan).
 Latihan 7 : Jalan di tempat dan “single step” zig-zag (2 X 8 hitungan).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

7) Latihan Pendinginan
 Latihan 1 : Gerakan peregangan dinamis dan statis (4 X 8 hitungan).
 Latihan 2 : Gerakan peregangan dinamis dan statis (4 X 8 hitungan).
 Latihan 3 : Gerakan peregangan statis (4 X 8 hitungan).
 Latihan 4 : Gerakan peregangan statis (4 X 8 hitungan).
 Latihan 5 : Gerakan peregangan statis (3 X 8 hitungan).
 Latihan 6 : Gerakan peregangan statis (3 X 8 hitungan).
 Latihan 7 : Gerakan mengambil napas (4 X 8 hitungan).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan hingga 2-3 kali pengulangan, dengan waktu
istirahat kurang lebih 5 menit di setiap akhir aktivitas.

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
hitungan/tanpa iringan musik, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama
(Senam Ritmik) dengan iringan musik.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki
dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan iringan musik,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik)
dengan iringan musik.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasar
langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
iringan musik, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan iringan musik.


Cara melakukannya:
 Guru meminta seluruh peserta didik untuk membentuk kelompok, dengan jumlah
anggota kelompok kurang lebih 7 orang, setiap kelompok mengambil tempatnya
masing-masing.
 Guru memberikan kartu tugas pada setiap kelompok peserta didik.
 Guru meminta peserta didik untuk dapat mengatur posisi/formasi dari kelompoknya
masing-masing, contohnya berbentuk lingkaran, segitiga, berbanjar, dll.
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan latihan Senam Ayo Bersatu, fokus
pada kelompoknya masing-masing, dengan gerakan-gerakan yang sudah dipelajari
sebelumnya.
 Guru meminta peserta didik, untuk dapat bereksplorasi merancang dan menciptakan
kreativitas pada latihan Senam Ayo Bersatu, seperti modifikasi posisi/formasi pada
setiap fase latihan.
 Rangkaian aktivitas pembelajaran pada pertemuan kali ini sama dengan aktivitas
pembelajaran sebelumnya. Namun pada aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo
Bersatu kali ini akan di iringi dengan irama musik.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan hingga 2-3 kali pengulangan, dengan waktu
istirahat kurang lebih 5 menit di setiap akhir aktivitas.

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.

5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama,
peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi
pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak berirama sesuai dengan koreksi oleh guru.

7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun
kelompok.

8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama, sesuai dengan koreksi
yang diberikan oleh guru.

9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama secara seksama. Hasil belajar peserta
didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan,
guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama mengikuti aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak berirama.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi pola
gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik
yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.


5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja
secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada lingkungan sosial.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian

Tes Tulis Pilihan 1. Yang bukan termasuk pola gerak Jawaban


Ganda dasar dalam aktivitas gerak benar
berirama adalah .... mendapatkan
skor 1 dan
A. Pola gerak langkah kaki
salah 0.
B. Pola gerak ayunan lengan
C. Pola gerak kepala
D. Pola gerak jari-jari
Kunci: D

1. Berdiri dengan sikap tegak rileks,


langkahkan kaki kiri ke depan
dan kedua lengan di samping
badan, langkahkan kaki kanan ke
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

depan dan jatuhkan pada tumit,


dan lanjutkan melangkah dengan
kaki kiri secara bergantian.
Gerakan tersebut merupakan
gerakan langkah . . . .
A. biasa
B. rapat
C. samping
D. ganti
Kunci: A

2. Yang termasuk contoh pola gerak


dasar ayunan lengan senam
adalah ....

A. Ayunan kepala ke atas dan ke


bawah.
B. Ayunan lengan ke depan dan
ke belakang.
C. Berjalan langkah kaki biasa.
D. Berjalan langkah kaki rapat.
Kunci : B

3. Alat yang biasa digunakan dalam


aktivitas gerak berirama adalah
....

A. Matras
B. Palang Tunggal
C. Tape Recorder
D. Stopwatch
Kunci: C

4. Salah satu manfaat yang paling


tepat dari melakukan aktivitas
gerak berirama adalah ....

A. Dapat meningkatkan
kebugaran.
B. Dapat meningkatkan
kekuatan.
C. Dapat meningkatkan
kemandirian.
D. Dapat meningkatkan
kecepatan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Kunci: A

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dasar Langkah Kaki Sambil Berjalan Dalam
Aktivitas Gerak Berirama.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “berjalan ke depan dengan langkah biasa (loopaas)”. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Kaki dilangkahkan dari mulai
Gerak tumit, telapak dan disusul
dengan ujung jari.
b. Badan berdiri tegak dan rileks.
c. Lengan bergerak mengayun
seirama dengan langkah kaki.
d. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan.
 Kaki rapat.
 Badan berdiri tegak dan rileks.
 Lengan di samping badan.
 Pandangan mata lurus ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan.


 Kaki dilangkahkan dari mulai tumit, telapak dan disusul dengan
ujung jari.
 Badan berdiri tegak dan rileks.
 Lengan bergerak mengayun seirama dengan langkah kaki.
 Pandangan mata lurus ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(3) Sikap Akhir Melakukan Gerakan.


 Kaki rapat.
 Badan berdiri tegak dan rileks.
 Lengan di samping badan.
 Pandangan mata lurus ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor Maksimum: 15
Skor Perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan
dalam aktivitas gerak berirama.
Penilaian hasil berjalan ke depan dengan langkah biasa (loopaas.)
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan dalam
aktivitas gerak berirama dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap
teman yang sedang melakukan berjalan ke depan dengan langkah biasa
(loopaas).
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.


b) Konversi Nilai Produk
No Kriteria Penilaian Kriteria Penskoran
1 Keserasian gerak 1-4
2 Ketepatan dengan irama 1-4
3 Keluwesan 1-4
Jumlah Skor Maksimal 12
Nilai Akhir = SP/S. Maksimum x 100
1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Sangat Baik

b. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dasar Ayunan Lengan Dalam Aktivitas
Gerak Berirama.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Melangkah ke kiri, kedua lutut
Gerak mengeper.

b. Berdiri tegak.
c. Kedua lengan lurus ke depan.
d. Pandangan mata ke depan.
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

3. Posisi dan Sikap a. Kaki


Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan.
 Kaki rapat.
 Sikap berdiri tegak.
 Kedua lengan lurus ke depan
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan.


 Melangkah ke kiri, kedua lutut mengeper.

 Berdiri tegak.
 Ayunkan tangan satu persatu ke belakang dan depan.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(3) Sikap Akhir Melakukan Gerakan.


 Langkah kiri
 Berdiri tegak.
 Kedua lengan lurus ke depan.
 Pandangan ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama.
Penilaian hasil ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama dengan cara:
 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap
teman yang sedang melakukan ayunan satu lengan ke depan dan ke
belakang.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.

b) Konversi Nilai Produk

No Kriteria Penilaian Kriteria Penskoran


1 Keserasian gerak 1-4
2 Ketepatan dengan irama 1-4
3 Keluwesan 1-4
Jumlah skor 12

Nilai Akhir = SP/S. Maksimum x 100


1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Sangat Baik

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:

a. Apa yang sudah dipelajari.


b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama.

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar ayunan lengan
dalam aktivitas gerak berirama, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh
mana saja yang digunakan untuk melakukan gerak tersebut, atau otot apa saja yang
terasa berkontraksi. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan oleh guru. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran gerak dasar ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama
secara individu, berpasangan, atau
berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil
Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan
Gotong Royong dalam proses gerak dasar
ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama. *)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama
yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada
materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV

1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.


2. Panduan Aktivitas Pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang, untuk
melakukan aktivitas pembelajaran.
Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama, dalam satu kelompok sesuai dengan perintah guru.
b. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukanlah variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan
dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan iringan musik, dalam aktivitas
pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan iringan musik.
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !

Lembar Kerja (Work Sheet)

Nama Pelaku I : ……………………..


Nama Pelaku II : ……………………..

Materi : Variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
iringan musik.

Pelaku :Lakukanlah latihan Senam Ayo Bersatu dengan iringan musik.


Aktivitas dilakukan dalam waktu 15 menit.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada temanmu, dan catat aktivitas
latihan Senam Ayo Bersatu dengan iringan musik, yang telah dilakukan
temanmu.

Setelah 15 menit, dan bergantilah peran.


Catat bagaimana gerakan dari variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah
kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
iringan musik, dalam aktivitas latihan Senam Ayo Bersatu yang telah
dilakukan temanmu!

Dilakukan Rincian Dilakukan Rincian


Dengan Kesalahan Dengan Kesalahan
Aspek Yang Harus Benar Benar
(Jika Terjadi (Jika Terjadi
Diamati
(Ya/Tidak) Kesalahan) (Ya/Tidak) Kesalahan)

Pelaku 1 Pelaku 2

1. Latihan
Pemanasan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

2. Latihan Inti.

3. Latihan
Pendinginan.

4. Keserasian gerak
dan irama.
5. Koordinasi
gerakan.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


Gerak dasar dalam gerak berirama pendidikan jasmani. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Pengertian pola gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama.
b. Bentuk-bentuk pola gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama.
c. Bentuk-bentuk contoh dari pola gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama.
d. Manfaat dari melakukan pola gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama.
bagi tubuh.
e. Cara melakukan pola gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama.

Glosarium
 Gerak dasar adalah Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari
kemampuan gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplekss.
 Aktivitas gerak berirama adalah setiap bentuk aktivitas gerak atau bentuk latihan bebas
yang dilakukan secara berirama dengan menggunakan musik atau tanpa musik.
 Langkah kaki adalah bentuk-bentuk dari pergerakan langkah kaki dalam aktivitas
gerak berirama.
 Ayunan lengan adalah bentuk-bentuk dari pergerakan lengan dalam aktivitas gerak
berirama.
 Irama adalah ritme yang digunakan untuk melakukan gerakan dapat berupa ketukan,
hitungan, musik atau lagu.
 Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
 Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian
gerak.
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.

Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.

Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui Bandung Barat, …................


2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Nurhidayat, Kompetensi Awal: Profil Pelajar


S.Pd. Peserta didik dapat menunjukkan Pancasila :
Jenjang Sekolah : SD Negeri kemampuan dalam mempraktikkan Profil pelajar pancasila
Karyawangi dan memahami berbagai variasi dan yang dikembangkan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor pada fase C adalah
Kelas : IV
(jalan, lari, dan lompat). mandiri dan gotong
Materi : 1.1.1 royong yang di
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (3 tunjukkan melalui
Kali Pertemuan) proses aktivitas
pembelajaran berbagai
Materi Pokok : Pola Gerak variasi dan kombinasi
Dasar Lokomotor pola gerak dasar
Jumlah PD : 28 orang lokomotor (jalan, lari,
dan lompat).
Moda : Luring/TM
Sarana Prasarana

 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


 Gawang Aman (Peralatan Kids Atletik), gawang aman yang dibuat dari kertas
karton/kardus.
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Petak lompat (Peralatan Kids Atletik), ban bekas atau sejenisnya.
 Bola plastik kecil, dan bola voli, balon atau sejenisnya
 Tongkat Estafet atau sejenisnya.
 Bilah aman (Peralatan Kids Atletik), bilah bambu atau sejenisnya.
 Bendera Pembatas lapangan (corong, bilah bambu atau sejenisnya).
 Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi

 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini tidak
tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan, metode,
atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan
lompat), melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
a) Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lari secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran berjalan dan berlari secara bergantian mengelilingi
lapangan.
 Aktivitas pembelajaran berjalan dan berlari mengikuti gerakan teman yang berada
di depan.
 Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan ujung kaki, berlari zig-zag, dan
berlari cepat lurus ke depan.
 Aktivitas pembelajaran berjalan ke depan dengan menggunakan tumit kaki, dan
berlari mengintai untuk menangkap bola.

b) Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lompat secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan langkah kaki biasa, dan
melompat/meloncat untuk memukul balon/bola.
 Aktivitas pembelajaran bermain Engklek.

2) Aktivitas Pembelajaran 2
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak lari dan
lompat secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran berlari dan meloncat/melompat ke berbagai arah dengan
instruksi gerak tangan dari guru.
 Aktivitas pembelajaran meloncat 2 kali ke depan dengan tumpuan kedua kaki, berlari
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

sprint lurus ke depan, dan berlari santai/jogging.


 Aktivitas pembelajaran meloncat ke atas berputar 180 derajat, berlari mundur,
meloncat dengan tumpuan kedua kaki di atas petak lompat, dan berlari cepat lurus ke
depan.
 Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan dengan tumpuan ke dua kaki, dan berlari
melompati gawang.
 Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari
zig-zag, dan berlari santai/jogging

3) Aktivitas Pembelajaran 3
Fakta, konsep, prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan
lompat secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke depan, berlari
melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki
(formula 1).
 Aktivitas pembelajaran berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan berbagai bentuk
variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya.
 Aktivitas pembelajaran permainan Gerobak Sodor.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat).
Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan
peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan
tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan komplekssitas, mengubah lingkungan
permainan, dan menambah jarak di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas variasi
dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) yang lebih komplekss.
Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-
temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik
(capaian pembelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat).
b. Gambar aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari,
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dan lompat).
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor
(jalan, lari, dan lompat).

3. Bahan Pembelajaran
 Buku Ajar
 Link Video (jika diperlukan)
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
 Berkelompok (3 s.d 7 orang).  Demonstrasi
 Klasikal.  Penugasan
*guru dapat mengatur sesuai dengan  Project
jumlah siswa di setiap kelasnya serta
 Eksperimen
formasi yang diinginkan.
 Eksplorasi
 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)


o Asesmen Kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari satu o Portopolio.
sesuai kebutuhan dan keinginan *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari variasi dan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni
variasi dan kombinasi gerak jalan dan lari, variasi dan kombinasi gerak jalan dan lompat, variasi dan
kombinasi gerak lari dan lompat, variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat. Dan peserta
didik dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan
Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara
individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan gerak lari ketika
bermain kejar-kejaran bersama teman di lingkungan rumah, peserta didik dapat memanfaatkan
gerak lari ketika ingin menyelamatakan diri atau meminta pertolongan pada orang lain ketika ada
bahaya dan rasa takut yang menghampirinya, dan peserta didik dapat memanfaatkan gerak lompat
ketika butuh untuk melompati got atau melompati genangan air di jalan.

Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar lokomotor.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Gawang Aman (Peralatan Kids Atletik), gawang aman yang dibuat dari kertas
karton/kardus.
 Cone/Patok dengan berbagai ukuran dan bentuk, kaleng bekas susu atau gelas plastik
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

bekas, atau sejenisnya.


 Petak lompat (Peralatan Kids Atletik), ban bekas atau sejenisnya.
 Bola plastik kecil dan bola voli, balon atau sejenisnya
 Tongkat Estafet atau sejenisnya.
 Bilah aman (Peralatan Kids Atletik), bilah bambu atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan
dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di
kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat).
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat), baik kompetensi
sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami
aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan,
lari, dan lompat) menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor (jalan, lari, dan lompat), dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game Hitam dan
Hijau dengan ketentuan sebagai berikut:
Cara melakukannya:

 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok (2 kelompok A dan 2 kelompok B). 2


kelompok akan bermain terlebih dahulu, dan 2 kelompok lainnya akan mengamati
kelompok lainnya.
 Peserta didik di kelompok A diberi nama Hitam.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Peserta didik di kelompok B diberi nama Hijau.


 Setiap pemain berhadapan sikap melangkah.
 Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke belakang, dan ketika mau memasuki garis
akhir/belakang lakukan dengan satu lompatan atau loncatan.
 Nama kelompok yang tidak disebut mengejar untuk mendapatkan kelompok yang
dikejar dengan cara menyentuh anggota tubuh bagian belakang.
 Cara penyebutan nama kelompok (Hi.......tam/jau).
 Yang tidak dapat mengejar atau dapat dikejar akan diberikan hukuman menggendong
peserta didik yang dapat mengejar atau dikejar.
 Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman Gotong
royong dan mandiri.

10) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan
mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung sampai
angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4 orang). Maka jika terdapat 28
peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4 orang.
11) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat), baik melalui video
pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan
lompat).
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru, untuk
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi dan
kombinasi gerak jalan dan lari, variasi dan kombinasi gerak jalan dan lompat, variasi dan
kombinasi gerak lari dan lompat, variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat.
Secara rinci tugas ajar aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari,
dan lompat) adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan dan lari dan variasi dan kombinasi
gerak jalan dan lompat, melalui:
a) Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lari.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak jalan dan
lari dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran berjalan dan berlari secara bergantian mengelilingi lapangan.

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru bersama peserta didik membuat lintasan untuk aktivitas gerak, dengan memberi
Cone/bendera, dapat juga menggunakan kardus atau benda sejenisnya, di pasang di 4
sudut lapangan yang berbentuk persegi panjang, dengan panjang kurang lebih 14-18
meter dan lebar kurang lebih 6-9 meter.
(4) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh teman yang
berada di depannya.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu.
(7) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak dengan mengawali dari sudut
pertama dengan jogging (lari santai) ke sudut kedua, lalu berjalan dari sudut ke dua
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

hingga sudut ke tiga, selanjutnya dengan jogging lagi ke sudut ke empat, kemudian
berjalan kembali ke sudut awal.
(8) Peserta didik yang sudah selesai melakukan aktivitas gerak, diminta untuk kembali ke
barisan paling belakang.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.

B. Aktivitas pembelajaran berjalan dan berlari mengikuti gerakan teman yang berada di
depan.

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 20 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu, diikuti oleh peserta didik lainnya di barisan kedua, ketiga dan keempat
secara bersamaan.
(6) Peserta didik ke 2, 3, dan 4 diminta untuk meniru/mengikuti aktivitas gerak jalan dan
lari dengan berbagai variasi dan kombinasi yang dilakukan oleh peserta didik pertama.
(7) Peserta didik pertama yang sudah selesai melakukan aktivitas gerak ini, selanjutnya
diminta untuk mengambil posisi di barisan paling belakang.
(8) Kemudian peserta didik yang ke 2 diminta maju ke barisan paling depan, untuk bersiap
melakukan aktivitas gerak yang sama, begitu seterusnya dengan peserta didik yang
lainnya.
(9) Peserta didik yang berada di barisan paling depan dapat menentukan sendiri bentuk atau
jenis gerak jalan dan lari apa saja yang akan mereka lakukan, contoh; jalan biasa, jalan
jinjit, jalan dengan tumit, jalan cepat, jalan menyamping, jalan mundur, lari zig-zag, lari
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

menyamping, lari mundur, lari cepat, dan sebagainya.


(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(11) Peserta didik/kelompok untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(12) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.

C. Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan ujung kaki, berlari zig-zag, dan
berlari cepat lurus ke depan.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Guru membuat lintasan dengan jarak 12 meter, yang terdiri dari 3 titik (A, B, dan C),
setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya. Jarak titik A ke titik B adalah 4
meter, jarak dari titik B ke titik C adalah 8 meter.
(3) Peserta didik dalam melakukan rangkaian aktivitas gerak ini, dengan memegang tongkat
estafet menggunakan salah satu tangan. Untuk diberikan kepada teman kelompok
selanjutnya setelah peserta didik tersebut menyelesaikan keseluruhan rangkaian gerak di
titik A.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu, kegiatan ini diawali dari titik A ke titik B dengan gerakan berjalan mundur
dengan ujung kaki lurus, dari titik B ke titik C dengan gerakan berlari zig-zag, dan dari
titik C berputar berbalik arah dengan mengitari cone lalu dilanjutkan dengan berlari
cepat lurus ke depan kembali ke titik A lagi. Setelah sampai di titik A, dengan cepat
peserta didik memberikan tongkat estafet kepada teman kelompok yang selanjutnya,
kemudian kembali menuju barisan belakang.
(6) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(7) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(8) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

A B C

D. Aktivitas pembelajaran berjalan ke depan dengan menggunakan tumit kaki, dan


berlari mengintai untuk menangkap bola.

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Aktivitas ini menggunakan alat tambahan yaitu bola voli atau bola sejenisnya yang akan
diposisikan di titik awal.
(4) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 8-10 meter, titik awal dan
akhir lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(7) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan berjalan ke depan menggunakan
tumit kaki sambil mengintai bola yang akan di lempar oleh teman anggota kelompok
yang berada di belakangnya.
(8) Ketika peserta didik sudah sampai di titik tengah, maka teman anggota kelompok yang
berada di belakangnya diminta untuk melempar bola dengan kuat ke arah depan, yang
sasarannya adalah titik akhir.
(9) Peserta didik yang sedang melakukan aktivitas gerak berjalan ke depan dengan tumit
kaki, setelah melihat bola dilempar oleh temannya maka segera berlari mengikuti arah
bola dan kemudian berusaha untuk menangkap bola sebelum sampai ke titik akhir.
(10) Peserta didik yang sudah selesai melakukan aktivitas gerak, diminta untuk kembali ke
barisan paling belakang, dan mengembalikan bola ke titik awal.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(12) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh teman yang
berada di depannya.
(13) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(14) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran hingga guru
membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu, kurang lebih dalam waktu 10 menit.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

1. Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak jalan dan
lompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh
guru.

A. Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan langkah kaki biasa, dan


melompat/meloncat untuk memukul balon/bola.

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Aktivitas ini menggunakan alat tambahan yaitu balon/bola atau benda sejenisnya, yang
akan di posisikan di titik akhir. Bola/balon ini akan dipegang dengan satu atau dua
tangan oleh peserta didik dalam kelompok yang sama di depan atas kepala.
(4) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 5 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(7) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan berjalan mundur ke belakang
dengan langkah kaki biasa, kemudian ketika sudah mendekati titik akhir berbalik arah ke
depan dan menolakkan satu atau kedua kaki untuk melakukan gerak melompat atau
meloncat, lalu memukul balon/bola dengan satu tangan.
(8) Peserta didik yang sudah melakukan gerakan memukul balon/bola diminta untuk
mengambilnya kembali, dan berganti posisi sebagai pemegang balon/bola di titik akhir.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Peserta didik yang sebelumnya memegang balon/bola, diminta untuk segera berlari
menuju barisan paling belakang.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh teman yang
berada di depannya.
(11) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(12) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.

B. Aktivitas pembelajaran bermain Engklek.

Sumber: Dokumen Muhajir, 2020

Cara melakukanya:
1) Semua pemain melakukan hompimpa yang menang berhak melakukan permainan
terlebih dahulu.
2) Pemain pertama melemparkan gaco (pecahan eternit di kotak nomor satu). Saat
melemparkannya tidak boleh melebihi kotak yang telah disediakan jika melebihi maka
dinyatakan gugur.
3) Pemain pertama melompat dengan satu kaki (engklek), dari kotak 1 sampai kotak 6
kemudian berhenti sejenak di kotak A kemudian kembali lagi dengan mengambil gaco
yang ada di kotak satu dengan posisi kaki satu masih diangkat.
4) Setelah itu pemain melemparkan gaco tersebut sampai ke kotak 2 jika keluar dari kotak
2 maka pemain dinyatakan gugur dan diganti oleh pemain berikutnya.
5) Begitu seterusnya sampai semua kotak sudah dilempar dengan gaco. Pergiliran
dilakukan jika pemain melempar gaco melewati sasaran, atau menampak dua kaki di
kotak 1,2,3,4,5,6 dan berhenti sejenak di kotak A kemudian lompat lagi di kotak 3 dan
berhenti di kotak 2 untuk mengambil gaco di kotak 1.
6) Jika gaco berada di kotak 2 maka pemain mengambilnya di kotak 3, jika gaco berada di
kotak 4, 5 dan 6 maka pemain mengambilnya di kotak A.
7) Kemudian jika semua telah dilakukan oleh semua pemain maka pemain melemparkan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

gaco dengan membelakangi engkleknya jika pas pada kotak yang dikehendaki maka
kota itu akan menjadi rumahnya maka boleh berhenti di kotak tersebut seperti pada
kotak A tapi hanya berlaku pada pemain yang menang pada permainan tersebut begitu
seterusnya sampai kotak-kotak mulai dari angka 1 sampai 6 menjadi milik para pemain.
Jika semua telah dimiliki oleh seorang pemain maka permainan dinyatakan telah selesai.
8) Pemenang adalah pemain yang paling banyak memiliki rumah dari kotak-kotak pada
engklek yang di gambar.
9) Aktivitas pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportivitas, kerja sama,
dan kerja keras.
10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran hingga guru
membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu, kurang lebih dalam waktu 20 menit.

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan dan
lari, serta variasi dan kombinasi gerak jalan dan lompat, dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas 2 yaitu variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat, dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak lari dan
lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran berlari dan meloncat/melompat ke berbagai arah dengan


instruksi gerak tangan dari guru.

Cara melakukannya :
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Buatlah ruang gerak dengan jarak kurang lebih 12-15 meter, yang terdiri dari 2 titik (A,
dan B), setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya.
(3) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(4) Peserta didik diminta untuk berdiri dengan rileks di titik A, dan peserta didik yang
berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu,
peserta didik diminta untuk mengawali aktivitas gerak dari titik A, dan guru berada di
titik B untuk bersiap memberikan instruksi kepada peserta didik.
(5) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik dengan menggunakan kode gerak
tangan, peserta didik diminta untuk fokus memperhatikan guru. Jika gerak tangan guru
seperti menarik ke depan maka peserta didik akan berlari maju, jika gerak tangan guru
seperti mendorong ke belakang maka peserta didik akan berlari mundur, jika gerak
tangan guru seperti mendorong ke arah kanan maka peserta didik dapat berlari ke arah
kanan, jika gerak tangan guru seperti mendorong ke arah kiri maka peserta didik dapat
berlari ke arah kiri.
(6) Kemudian, jika tangan guru melambai ke arah belakang maka peserta didik dapat
melompat/meloncat ke arah belakang, jika tangan guru melambai ke arah depan maka
peserta didik dapat melompat/meloncat ke arah depan, jika tangan guru melambai ke
arah kanan maka peserta didik dapat melompat/meloncat ke arah kanan, jika gerak
tangan guru melambai ke arah kiri maka peserta didik dapat melompat/meloncat ke arah
kiri
(7) Guru akan meniupkan bunyi peluit cukup panjang, pertanda pergantian pemain/peserta
didik, bagi peserta didik yang baru saja menyelesaikan aktivitas gerak diminta untuk
segera kembali masuk barisan yang paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.

B. Aktivitas pembelajaran meloncat 2 kali ke depan dengan tumpuan kedua kaki, berlari
sprint lurus ke depan, dan berlari santai/jogging.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 18 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya. Dalam aktivitas ini juga
membutuhkan alat berupa bilah aman, atau dapat digunakan bilah bambu.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(6) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan meloncat ke depan 2 kali,
menolakkan atau bertumpu dengan kedua kaki melewati bilah, lakukan loncatan sejauh
mungkin. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan berlari sprint/cepat lurus ke depan
hingga ke titik akhir, setelah sampai di titik akhir kembali ke titik awal dengan berlari
santai/jogging.
(7) Peserta didik yang baru sampai ke titik awal diminta untuk melakukan tos/bertepuk dua
tangan di depan atas kepala dengan teman anggota kelompok berikutnya, dan kembali
ke barisan paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.

C. Aktivitas pembelajaran meloncat ke atas berputar 180 derajat, berlari mundur,


meloncat dengan tumpuan kedua kaki di atas petak lompat, dan berlari cepat lurus ke
depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

A B C

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Guru membuat lintasan dengan jarak 8 meter, yang terdiri dari 3 titik (A, B, dan C),
setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya. Jarak titik A ke titik B adalah 5
meter, jarak dari titik B ke titik C adalah 3 meter.
(3) Dalam aktivitas ini membutuhkan alat berupa petak lompat aman yang terbuat dari
gabus/busa atau dapat juga menggunakan potongan kardus yang sesuai.
(4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu, dengan mengawali aktivitas kegiatan dari titik A ke titik B dengan gerak
meloncat ke atas 2 kali berputar arah 180 derajat dilanjutkan berlari mundur, dari titik B
ke titik C dengan gerak meloncat dengan tumpuan ke dua kaki pada petak lompat aman,
dan dari titik C berbalik berputar arah dengan mengitari cone lalu dilanjutkan dengan
berlari cepat lurus kembali ke titik A.
(7) Peserta didik yang baru menyelesaikan aktivitas rangkaian gerak diminta untuk
melakukan tos/bertepuk 2 tangan di depan dada dengan teman kelompok yang ada pada
barisan berikutnya, dan kemudian kembali menuju barisan belakang. Peserta didik yang
menerima tos tersebut atau perserta didik yang berada di barisan selanjutnya akan
melakukan aktivitas gerak berikutnya.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
(11) dan rasa tanggung jawab.
(12) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan dengan tumpuan ke dua kaki, dan berlari
melompati gawang.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 18 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya. Dalam aktivitas ini juga
membutuhkan alat berupa gawang aman, dan ban bekas.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(6) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan meloncat ke dalam ban bekas
sebanyak 5 kali loncatan, menolakkan atau bertumpu dengan kedua kaki. Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan berlari melompati gawang ke depan hingga ke titik akhir,
setelah sampai di titik akhir kembali ke titik awal dengan berjalan menuju barisan paling
belakang.
(7) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya, dan
aktivitas berikutnya dapat dimulai ketika teman kelompoknya yang berada di depan
sudah mencapai titik akhir.
(8) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.

E. Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari
zig-zag, dan berlari santai/jogging
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 12-15 meter, titik awal dan
akhir lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya. Dalam aktivitas ini
juga membutuhkan alat berupa cone.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(6) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan melompat ke depan 2 kali, dengan
menolakkan atau bertumpu dengan satu kaki, lakukan loncatan sejauh mungkin.
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan berlari zig-zag hingga menuju ke titik akhir,
setelah sampai di titik akhir kembali ke titik awal dengan berlari santai/jogging.
(7) Peserta didik yang baru sampai ke titik awal diminta untuk melakukan tos/bertepuk dua
tangan di depan atas kepala dengan teman anggota kelompok berikutnya, dan kembali
ke barisan paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang ada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak lari dan
lompat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan kombinasi gerak jalan, lari
dan lompat.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran lari variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan, lari
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dan lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan
lompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke depan, berlari
melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki
(formula 1).
Cara melakukannya :
(1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Dalam aktivitas ini membutuhkan alat berupa cone, gawang aman, petak lompat, dan
bilang aman/bilah bambu.
(3) Guru membuat lintasan ruang gerak berbentuk oval dengan panjang kurang lebih 22
meter, yang terdiri dari 7 titik (A, B, C, D, E, F, G), setiap titik ditandai dengan
cone/patok atau sejenisnya.
(4) Jarak titik A ke titik B adalah 2 meter, jarak dari titik B ke titik C adalah 6 meter, jarak
dari titik C ke titik D adalah 5 meter, jarak dari titik D ke titik E adalah 5 meter, jarak
dari titik E ke titik F adalah 2 meter, dan jarak dari titik F ke titik G adalah 2 meter.
(5) Rangkaian aktivitas gerakan ini dilakukan secara bergiliran, jika seorang anggota
kelompok sudah sampai pada titik E, maka anggota kelompok yang berikutnya sudah
bisa melanjutkan aktivitas gerak.
(6) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu.
(7) Aktivitas gerak akan dimulai dari titik A. Dari titik A ke titik B dilakukan dengan
gerakan jalan jinjit, dari titik B ke titik C dilakukan dengan gerakan lari zig-zag, dari
titik C ke titik D dilakukan dengan lari cepat ke depan, dari titik D ke titik E dilakukan
dengan alri melompati gawang, dari titik E ke titik F dilakukan dengan gerakan jalan
jongkok, dan dari titik F ke titik G dilakukan dengan gerakan meloncat ke depan dengan
tumpuan kedua kaki pada petak lompat.
(8) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompoknya.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 20 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

B. Aktivitas pembelajaran berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan berbagai bentuk


variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya.

Cara melakukannya :
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Buatlah ruang gerak dengan jarak kurang lebih 12-15 meter, yang terdiri dari 2 titik (A,
dan B), setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya.
(3) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(4) Peserta didik diminta untuk berdiri dengan rileks di titik A, dan peserta didik yang
berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu,
peserta didik diminta untuk mengawali aktivitas gerak dari titik A, dan guru berada di
titik B untuk bersiap memberikan instruksi kepada peserta didik.
(5) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik dengan menggunakan kode gerak
tangan dengan mengacungkan jari yang diiringi bunyi peluit, peserta didik diminta
untuk fokus memperhatikan guru. Jika guru mengangkat tangan dan mengacungkan satu
jari maka peserta didik dapat melakukan gerakan berjalan, jika guru mengangkat tangan
dan mengacungkan dua jari maka peserta didik dapat melakukan gerakan berlari, jika
guru mengangkat tangan dan mengacungkan dua jari maka peserta didik dapat
melakukan gerakan melompat/meloncat dengan tumpuan dua kaki atau satu kaki.
(6) Peserta didik dapat menentukan atau memilih sendiri variasi dan kombinasi gerakan
jalan, lari, dan lompat apa yang akan mereka lakukan.
(7) Guru akan meniupkan bunyi peluit cukup panjang, pertanda pergantian pemain/peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

didik, bagi peserta didik yang baru saja menyelesaikan aktivitas gerak diminta untuk
segera kembali masuk barisan yang paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 20 menit.

C. Aktivitas pembelajaran permainan Gerobak Sodor.


Cara melakukannya:
 Membuat garis-garis penjagaan dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya
tidak ada garis yang rangkap.
 Membagi pemain menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 – 5 atau dapat disesuaikan
dengan jumlah peserta.
 Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”.
 Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan, caranya yang dijaga
adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal.
 Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan
mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai
garis batas bebas.
 Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya
adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
 Tim yang menjadi “lawan”, harus berusaha melewati baris ke baris hingga baris paling
belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris
awal.
 Pemain akan bolak balik, dan menggocek petugas, jika lolos maka akan mendapatkan
poin.
 Pemenang adalah kelompok yang memiliki poin banyak.
 Aktivitas pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportivitas, kerja sama,
dan kerja keras.
 Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran hingga guru
membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu, kurang lebih dalam waktu 30 menit.

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.

5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan
lompat) peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi pola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) sesuai dengan koreksi oleh guru.

7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan
lompat) peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu
maupun kelompok.

8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) sesuai dengan
koreksi yang diberikan oleh guru.

9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) secara seksama. Hasil belajar
peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering
timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama mengikuti aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat).
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat), hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian
penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik yang
bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap


No Pernyataan Ya Tidak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja
secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada lingkungan sosial.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian

Tes Tulis Isian 1) Pola gerak Jawaban benar


lokomotor mendapatkan
memiliki ciri yang skor 1 dan salah
mendasar yakni 0.
pola gerak yang
gerakannya dapat
....
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Kunci: berpindah
tempat.

2) Contoh dari pola


gerak lokomotor
paling yang sering
kita lakukan dalam
kehidupan sehari-
hari adalah ... dan
....
Kunci: berjalan dan
berlari.

3) Salah satu manfaat


dari gerakan
melompat adalah
....
Kunci: melatih
kekuatan otot
tungkai/kaki.

4) Salah satu contoh


variasi dan
kombinasi gerak
lari dan lompat
adalah ....
Kunci: melompat
dengan
tumpuan dua
kaki ke depan,
berlari zig-
zag, meloncat
rintangan, dan
berlari cepat
lurus ke
depan.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan dan Lari.
1) Butir Tes
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Lakukan aktivitas “berjalan dan berlari secara bergantian mengelilingi lapangan”.


Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Berjalan Sikap kaki
Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi gerakan
2. Gerak Berlari Sikap kaki
Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berjalan
(a) Kaki kiri melangkah ke depan.
(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke
belakang.
(c) Badan tegap.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
(2) Gerak Berlari
(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin.
(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan
langkah kaki.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(c) Badan condong ke depan.


(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

b. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan dan Lompat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan langkah kaki
biasa, dan melompat/meloncat untuk memukul balon/bola”. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Sikap kaki
Berjalan Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi gerakan
2. Gerak Tolakan a. Kaki
Melompat b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Melayang a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Mendarat a. Kaki
b. Badan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

c. Lengan dan tangan


d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

b. Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berjalan
(a) Kaki kiri melangkah ke depan.
(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke
belakang.
(c) Badan tegap.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
(2) Gerak Melompat
(a) Tolakan
 Menolak dengan salah satu kaki terkuat.
 Kedua lengan mengayun ke belakang.
 Badan dicondongkan ke depan
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.

(b) Melayang
 Kedua kaki ditekukdan segera diluruskan ke depan.
 Lengan diayunkan ke depan.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.

(c) Mendarat
 Mendarat dengan dua kaki bersamaan.
 Lengan diayunkan ke depan.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan peserta didik: SP
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

c. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Lari dan Lompat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “meloncat ke atas berputar 180 derajat, berlari mundur, meloncat
dengan tumpuan kedua kaki di atas petak lompat, dan berlari cepat lurus ke depan”.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Sikap kaki
Berlari Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
2. Gerak Tolakan a. Kaki
Melompat b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi Gerakan
Melayang a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi Gerakan
Mendarat a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi Gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berlari
(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin.
(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan
langkah kaki.
(c) Badan condong ke depan.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik

(2) Gerakan Melompat


(a) Tolakan
 Menolak dengan salah satu kaki terkuat.
 Kedua lengan mengayun ke belakang.
 Badan tegak.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.
(b) Melayang
 Kaki di tekuk dan diangkat setinggi pinggang.
 Lengan diayunkan ke depan.
 Badan tegak.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

(c) Mendarat
 Mendarat dengan dua kaki bersamaan.
 Lengan diayunkan ke depan.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

d. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan, Lari dan Lompat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan berbagai bentuk
variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya”. Unsur-unsur yang dinilai adalah
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak


(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Sikap kaki
Berjalan Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
2. Gerak Sikap kaki
Berlari Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
3. Gerak Tolakan a. Kaki
Melompat b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi Gerakan
Melayang a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi Gerakan
Mendarat a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi Gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berjalan
(a) Kaki kiri melangkah ke depan.
(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke
belakang.
(c) Badan tegap.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

(2) Gerak Berlari


(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin.
(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan
langkah kaki.
(c) Badan condong ke depan.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

(3) Gerak Melompat


(a) Tolakan
 Menolak dengan salah satu kaki terkuat.
 Kedua lengan mengayun ke belakang.
 Badan tegak.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

(b) Melayang
 Kaki di tekuk dan diangkat setinggi pinggang.
 Lengan diayunkan ke depan.
 Badan tegak.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

(c) Mendarat
 Mendarat dengan dua kaki bersamaan.
 Lengan diayunkan ke depan.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Pandangan mata ke depan.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 25
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Skor perolehan peserta didik: SP


Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat
secara berkelompok.
Penilaian hasil gerakan permainan berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan
berbagai bentuk variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya, secara berkelompok:

a) Tahap pelaksanaan pengukuran


Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat dengan
cara:

 Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman


yang sedang melakukan permainan gerakan permainan berjalan, berlari,
melompat/meloncat dengan berbagai bentuk variasi dan kombinasi gerakan dan
arahnya.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak jalan, lari, dan lompat
yang dapat dilakukan selama aktivitas pembelajaran.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dalam kelompoknya.
 Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.

b) Konversi Nilai Produk


No Gerakan Yang
Jumlah Gerakan Yang
Gerakan Seharusnya Dilakukan
Dilakukan Dengan
Selama Permainan
Benar
(Sesuai Perintah)
1. Jalan
2. Lari
3. Lompat
Jumlah Skor
Skor Maksimal

Nilai Jumlah Skor x 100


Skor maksimal

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:

a. Apa yang sudah dipelajari.


b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan
lompat).
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan
lompat).
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
lokomotor (jalan, lari dan lompat).

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
jalan lari dan lompat, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana saja
yang digunakan untuk melakukan gerak tersebut, atau otot apa saja yang terasa
berkontraksi. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan oleh guru. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat. Kemudian laporkan hasil
capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran
Tercapai Belum Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi gerakan jalan, lari dan lompat
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

yang dilakukan secara individu atau


berkelompok.*)

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil


Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan
Gotong Royong dalam proses
pembelajaran variasi dan kombinasi
gerakan jalan, lari dan lompat.*)

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat yang
ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat
yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada materi yang
lebih kompleks, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Fase/Kelas : B / IV

1. Panduan Umum
a) Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b) Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c) Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d) Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e) Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.

2. Panduan Aktivitas Pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan,
lari dan lompat) secara berkelompok dengan temanmu satu kelompok.
b. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukanlah variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat),
dalam aktivitas pembelajaran berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke depan,
berlari melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan tumpuan
kedua kaki (formula 1).

Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !

Lembar Kerja (Work Sheet)

Nama Pelaku I : ……………………..


Nama Pelaku II : ……………………..
Materi : Variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)

Pelaku : Lakukanlah permainan/aktivitas berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat


ke depan, berlari melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan
dengan tumpuan kedua kaki (formula 1). Aktivitas dilakukan dalam waktu 20
menit.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain/temanmu, dan catat
aktivitas berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke depan, berlari
melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan tumpuan
kedua kaki (formula 1), yang telah dilakukan temanmu.
Setelah 25 menit, bergantilah peran.
Catat berapa gerakan variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari
dan lompat) dalam aktivitas berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

depan, berlari melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan


tumpuan kedua kaki (formula 1), yang telah dilakukan temanmu!

Aspek Yang Harus Diamati Pelaku 1 Pelaku 2

1. Berjalan jinjit
2. Berlari zig-zag
3. Berlari cepat ke depan
4. Berlari melompati gawang
5. Berjalan jongkok
6. Meloncat ke depan dengan
tumpuan kedua kaki

JUMLAH

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a) Gerak dasar dalam pendidikan jasmani. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
b) Berbagai permainan sederhana yang berkaitan dengan gerak lokomotor.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Pengertian gerak dasar lokomotor.
b. Bentuk-bentuk gerak dasar lokomotor.
c. Bentuk-bentuk variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor.
d. Manfaat dari melakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor bagi
tubuh.
e. Bentuk-bentuk permainan gerak dasar lokomotor dalam permainan sederhana.

Glosarium
 Gerak dasar lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu
saja yang bergerak atau berpindah tempat.
 Berjalan adalah melangkahkan kaki atau bergerak maju dari satu tempat ke tempat
lain.
 Berlari adalah melangkahkan kaki dengan cepat yang pada setiap langkahnya ada
saatnya kedua kaki tidak menjejek tanah.
 Melompat dan meloncat merupakan gerakan yang ditandai gerakan badan melayang di
udara dengan menggunakan tumpuan satu kaki ataupun dua kaki.
 Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian


gerak.
 Continue adalah berkelanjutan.
 Sprint adalah lari cepat
 Vertikal adalah tegak lurus
 Lari zig-zag adalah lari berbelok-belok
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
 Gerak dasar: Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari kemampuan
gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang kompleks, seperti: gerak dasar
manusia (berjalan, berlari, melompat, dan melempar).

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.

Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui Bandung Barat, …................


2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Kompetensi Awal: Profil Pelajar


Nurhidayat, S.Pd. Pancasila:
Peserta didik dapat menunjukkan
Jenjang Sekolah : SD Negeri kemampuan dalam mempraktikkan Profil pelajar pancasila
Karyawangi dan memahami berbagai variasi dan yang dikembangkan
kombinasi pola gerak dasar non- pada fase C adalah
Kelas : IV
lokomotor (memutar, mengayun, mandiri dan gotong
Materi : 1.1 2 menekuk). royong yang di
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit tunjukkan melalui
(4 Kali Pertemuan) proses aktivitas
pembelajaran berbagai
Materi Pokok : Pola Gerak variasi dan kombinasi
Dasar Non-lokomotor berbagai pola gerak
Jumlah PD : 28 orang dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun,
Moda : Luring/TM menekuk).
Sarana Prasarana

 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Tali rapia/tali sejenisnya.
 Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola basket) atau bola sejenisnya
 Botol minum plastik.
 Piring makan plastik.
 Tongkat Estafet atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik

 Maksimal 28 peserta didik.


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Ketersediaan Materi

 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk), melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran memutar satu lengan ke depan, mengayun satu kaki ke
depan.
 Aktivitas pembelajaran memutar satu lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke
belakang.
 Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke depan, mengayun satu kaki ke
samping.
 Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke belakang, mengayun satu kaki
ke samping.
 Aktivitas pembelajaran memutar badan ke samping kanan dan kiri sambil
mengayun ke dua lengan ke samping kanan dan ke samping kanan, memutar
kedua lengan ke atas.
 Aktivitas pembelajaran memutar badan 360 derajat, mengayun satu lengan ke
samping dari atas kepala.
 Aktivitas pembelajaran memutar panggul 360 derajat, mengayun kedua lengan ke
arah samping atas.

2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran memutar badan 360 derajat, menekuk atau
membungkukkan badan ke depan.
 Aktivitas pembelajaran memutar bahu ke depan dan belakang, menekuk satu kaki
ke atas dan ke belakang.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke depan dan ke belakang,


menekuk kepala ke samping kanan dan kiri.
 Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke belakang dan ke bawah,
memutar badan 360 derajat.
 Aktivitas pembelajaran menekuk kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan
ke samping kanan dan kiri.
 Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke depan dada, memutar kedua lengan
ke samping badan.
 Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke samping atas,
menekuk/meliukkann badan ke samping.

3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran menekuk satu kaki ke depan, mengayun satu kaki ke
depan.
 Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke atas, mengayun badan dari bawah ke
atas.
 Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke belakang, mengayun badan
ke samping.
 Aktivitas pembelajaran mengayun ke dua lengan ke samping atas,
menekuk/membungkukkan badan ke bawah.
 Aktivitas pembelajaran mengayun satu kaki ke samping, menekuk satu kaki ke
belakang
 Aktivitas pembelajaran mengayun kedua ke lengan ke depan, menekuk satu siku
ke depan dada.
 Aktivitas pembelajaran menekuk kedua kaki dalan posisi jongkok, mengayun
kedua ke lengan lurus ke atas.

4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar, mengayun dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran Permainan Estafet Tongkat
 Aktivitas pembelajaran Permainan Memindahkan dan Mengoper Botol
 Aktivitas pembelajaran Permainan Tali Berantai
 Aktivitas pembelajaran kombinasi permainan “Paku Gelang” dan “Piring
Terbang”.

a. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas variasi dan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).


Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.

b. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksssitas, mengubah
lingkungan permainan, dan menambah jarak di dalam rangkaian gerakan yang
sederhana.
Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)
yang lebih kompleksss. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta
didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar
penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pembelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi
dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
b. Gambar aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk)
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).

3. Bahan Pembelajaran
 Buku Ajar.
 Link Video (jika diperlukan).
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Berkelompok (3 s.d 7 orang).  Demonstrasi


 Klasikal  Penugasan
*guru dapat mengatur sesuai dengan  Project
jumlah siswa di setiap kelasnya serta
 Eksperimen
formasi yang diinginkan.
 Eksplorasi
 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen Kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari satu o Portopolio.
sesuai kebutuhan dan keinginan. *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk), sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki. Yakni variasi dan kombinasi gerakan memutar dan mengayun, variasi
dan kombinasi gerakan memutar dan menekuk, variasi dan kombinasi gerakan mengayun dan
menekuk, variasi dan kombinasi gerakan memutar, mengayun dan menekuk. Dan peserta didik
dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan
Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara
individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

gerak menekuk badan ke bawah ketika mengambil suatu benda yang berada di lantai, gerak
memutar badan dan mengayun lengan ke samping ketika memberikan suatu benda ke orang lain,
dan peserta didik juga dapat memanfaatkan gerak menekuk kaki sebagai bentuk pemanasan
sebelum bersepeda bersama teman atau ayah.

Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak
dasar non-lokomotor?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
Prosedur Kegiatan Pembelajaran
1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar non-
lokomotor.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas,atau sejenisnya.
 Tali rapia/tali sejenisnya.
 Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola basket) atau bola sejenisnya.
 Botol minum plastik.
 Piring makan plastik.
 Tongkat Estafet atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
dan kebugaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk).
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk),
baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
pengetahuan: memahami aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) menggunakan tes tertulis,
dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk), dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain:
gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game Estafet
Bola dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan badminton, bola voli, bola
basket, atau halaman sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang,
maka kita dapat membuat dua kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik
laki-laki dan kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan antara
peserta didik laki-laki dan perempuan.
b) Cara bermain: (1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok
berjumlah kurang lebih 7 peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara berbanjar
dengan jarak setiap anggota kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi
kaki agak dibuka lebar. (2) Dalam permainan ini menggunakan alat berupa bola
dalam setiap kelompoknya, bola di posisikan di depan bawah (lantai/tanah) peserta
didik yang berada paling depan. Permainan ini dimulai dan diakhiri dengan tanda
bunyi peluit dari guru. (3) Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik
yang berada di barisan pertama mengambil bola dari lantai dengan menggunakan ke
dua tangan, kemudian mengayun kedua tangan lurus hingga depan dada, lalu
ayunkan ke dua tangan ke samping kanan dan diteruskan hingga ke arah belakang
dengan gerakan bantuan memutar badan, lalu kembali ke depan, kemudian ayunkan
ke dua tangan ke samping kiri dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan
bantuan memutar badan, selanjutnya ayunkan kedua tangan ke arah depan kembali
dan diteruskan hingga kedua tangan lurus ke atas, dan lentingkan atau liukkan
badan sedikit ke belakang untuk bersiap memberikan bola kepada teman anggota
kelompok yang berada dibelakang. Peserta didik berikutnya yakni yang berada di
barisan kedua, melanjutkan aktivitas gerak yang sama. (4) Ketika bola sudah berada
pada peserta didik yang paling belakang, maka akan ada perbedaan arah memberi
dan menerima bola, yaitu ketika bola sudah sudah diterima dari depan atas oleh
peserta didik dengan mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil bola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

menggunakan satu tangan, maka gerakan selanjutnya adalah mengayun lengan


lurus hingga depan dada lalu ayunkan ke dua lengan ke samping kanan dan
diteruskan hingga ke arah belakang dengan gerakan bantuan memutar badan, lalu
kembali ke depan, kemudian ayunkan ke dua lengan ke samping kiri dan diteruskan
hingga ke arah belakang dengan bantuan memutar badan, selanjutnya ayunkan
kedua lengan ke arah depan kembali, lalu ayunkan kedua lengan lurus ke depan
bawah disertai gerakan menekuk/membungkukkan badan, kemudian berikan bola
kepada teman yang berada di depan peserta didik. (5) Peserta didik berikutnya
melanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke bawah disertai
dengan gerakan mengayun kedua lengan lurus ke bawah menjorok ke dalam di
antara kedua kaki, lalu ambil bola dengan kedua tangan dan ayunkan kembali kedua
lengan hingga lurus di depan dada, selanjutnya ayunkan kedua lengan ke samping
kanan dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan gerakan bantuan memutar
badan, lalu ayunkan lengan kembali ke depan (badan menghadap ke depan),
kemudian ayunkan ke dua lengan ke samping kiri dan diteruskan hingga ke arah
belakang dengan bantuan memutar badan. Selanjutnya ayunkan kembali kedua
lengan ke arah depan, lalu lakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan
disertai gerakan mengayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah, kemudian
berikan bola kepada teman yang berada di depan peserta didik.
c) Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga bola berada kembali pada peserta
didik yang paling depan.
d) Lakukan permainan tersebut hingga guru meniup peluit panjang, sebagai tanda
waktu untuk permainan ini telah berakhir.
e) Dalam permainan ini peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat
dengan sengaja, seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.

10) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka
akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4 orang). Maka jika
terdapat 28 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4 orang.
11) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk), baik
melalui video pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk).
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru, untuk
mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi dan
kombinasi gerak memutar dan mengayun, variasi dan kombinasi gerak memutar dan
menekuk, variasi dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk, variasi dan kombinasi
memutar, mengayun dan menekuk .

Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak memutar dan
mengayun, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan
oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran memutar satu lengan ke depan, mengayun satu kaki ke


depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan juga
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar lengan kanan ke depan 3 kali, dan mengayun kaki
kiri ke depan 3 kali, posisikan tangan kiri lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan
secara bersamaan.
(7) Dengan posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar
lengan kiri ke depan 3 kali, dan mengayun kaki kanan ke belakang 3 kali, posisikan
tangan kanan lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan secara bersamaan.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

B. Aktivitas pembelajaran memutar satu lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke


belakang.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.


(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan juga memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar lengan kanan ke belakang 3 kali, dan mengayun
kaki kiri ke belakang 3 kali, posisikan tangan kiri lurus ke depan, gerakan ini juga
dilakukan secara bersamaan.
(7) Dengan posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar
lengan kiri ke belakang, dan mengayun kaki kanan ke belakang, posisikan tangan
tangan lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan secara bersamaan
(8) Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat dengan sengaja, seperti
melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

C. Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke depan, mengayun satu kaki ke


samping.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke depan 3 kali, dan dilanjutkan
mengayun kaki kanan ke samping 3 kali. Ketika kaki diayunkan ke samping kedua
tangan berada di pinggang.
(7) Dengan posisi yang sama kemudian lakukan gerakan memutar kedua lengan ke
depan 3 kali, dan dilanjutkan mengayun kaki kiri ke samping 3 kali. Ketika kaki
diayunkan ke samping kedua tangan berada di pinggang.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran ini guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke belakang, mengayun satu kaki ke


samping.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan juga
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke belakang 3 kali, dan dilanjutkan
mengayun kaki kanan ke samping 3 kali. Ketika kaki di ayunkan ke samping kedua
tangan direntangkan ke samping.
(7) Dengan posisi yang sama kemudian lakukan gerakan memutar kedua lengan ke
belakang 3 kali, dan dilanjutkan mengayun kaki kiri ke samping 3 kali. Ketika kaki di
ayunkan ke samping kedua tangan direntangkan ke samping.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

E. Aktivitas pembelajaran memutar badan ke samping kanan dan kiri sambil


mengayun ke dua lengan ke samping kanan dan ke samping kanan, memutar kedua
lengan ke atas.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
melihat peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar badan ke samping kanan sambil mengayun kedua
lengan ke samping kanan, dilanjutkan dengan gerakan memutar badan ke samping
kiri sambil mengayun kedua lengan ke samping kiri. Lakukan masing-masing
sebanyak 2 kali.
(7) Dengan posisi kaki yang sama, lalu dilanjutkan dengan gerakan memutar kedua
lengan ke atas dari arah kanan 2 kali dan dari arah kiri 2 kali.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

F. Aktivitas pembelajaran memutar badan 360 derajat, mengayun satu lengan ke


samping dari atas kepala.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka agak
lebar. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
melihat peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar badan 360 derajat ke arah kanan sebanyak 4 kali
putaran, lanjutkan dengan memutar badan ke arah kiri sebanyak 4 kali putaran,
dengan kedua tangan berada di pinggang.
(7) Dengan posisi kaki yang sama kemudian dilanjutkan dengan gerakan mengayun
lengan kanan ke samping kiri dari atas kepala sebanyak 2 kali, dan mengayun lengan
kiri ke samping kanan dari atas kepala sebanyak 2 kali. Ketika satu lengan
diayunkan, lengan yang lainnya berada di pinggang.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

G. Aktivitas pembelajaran memutar panggul 360 derajat, mengayun kedua lengan ke


arah samping atas.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar panggul 360 derajat ke arah kiri sebanyak 4 kali
putaran, lalu lanjutkan dengan memutar panggul ke arah kanan sebanyak 4 kali
putaran, dengan posisi kedua tangan berada di pinggang.
(7) Dengan posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mengayun
kedua lengan kanan ke arah samping atas sebanyak 4 kali hitungan.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu variasi dan
kombinasi gerak memutar dan menekuk.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan menekuk,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak memutar dan
menekuk, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh
guru.

A. Aktivitas pembelajaran memutar badan 360 derajat, menekuk atau


membungkukkan badan ke depan.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka agak
lebar. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar badan 360 derajat dengan posisi kedua tangan
diluruskan mengikutin arah badan, sebanyak 4 putaran (2 kali melalui arah kanan dan
2 kali melalui arah kiri), lalu lanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke depan dengan posisi ke dua tangan lurus ke arah depan, tahan selama 4
hitungan.
(7) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

B. Aktivitas pembelajaran memutar bahu ke depan dan belakang, menekuk satu kaki
ke atas dan ke belakang.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar bahu ke depan dengan posisi kedua tangan berada
di pinggang, sebanyak 4 kali putaran. Lalu lakukan gerakan menekuk kaki kanan ke
atas tahan selama 4 hitungan, dan menekuk kaki kanan ke belakang tahan selama 4
hitungan.
(7) Setelah itu, lanjutkan dengan memutar bahu ke belakang dengan posisi kedua tangan
berada di pinggang, sebanyak 4 kali putaran. Lalu lakukan gerakan menekuk kaki kiri
ke atas tahan selama 4 hitungan, dan menekuk kiri ke belakang tahan selama 4
hitungan.
(8) Ketika melakukan gerakan menekuk kaki ke atas, posisi kedua tangan
memegang/menarik pada lutut kaki yang ditekuk. Dan pada saat melakukan gerakan
menekuk kaki ke belakang, posisi kedua tangan memegang/menarik di pergelangan
kaki atau satu tangan memegang pergelangan kaki yang di tekuk dan satu tangan
lainnya direntangkan ke samping.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

C. Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke depan dan ke belakang, menekuk


kepala ke samping kanan dan kiri.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke arah depan sebanyak 4 kali
putaran, lalu lakukan gerakan menekuk kepala ke samping kanan tahan selama 4
hitungan.
(7) Kemudian rapatkan kedua kaki, lanjutkan dengan dengan memutar kedua lengan ke
arah belakang sebanyak 4 kali putaran, lalu lakukan gerakan menekuk kepala ke
samping kiri tahan selama 4 hitungan.
(8) Ketika melakukan gerakan menekuk kepala ke samping, posisi ke dua tangan berada
di pinggang, atau boleh juga dengan memegang kepala.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran ini guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke belakang dan ke bawah,


memutar badan 360 derajat.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kedua kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke bawah tahan
selama 2 hitungan, lalu lakukan gerakan menekuk/meliukkan badan ke belakang
dengan posisi ke dua tangan berada di pinggang tahan selama 2 hitungan.
(7) Kemudian buka kaki selebar baru, lalu lakukan gerakan memutar badan 360 derajat
dengan posisi kedua tangan diluruskan mengikuti arah badan, sebanyak 4 putaran (2
kali melalui arah kanan dan 2 kali melalui arah kiri).
(8) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

E. Aktivitas pembelajaran menekuk kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan
ke samping kanan dan kiri.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.


(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk kepala ke bahu kanan tahan selama 2 hitungan,
lanjutkan menekuk kepala ke bahu kiri tahan selama 2 hitungan, tarik kepala perlahan
dengan menggunakan salah satu tangan.
(7) Lalu lakukan gerakan memutar badan ke samping kanan dan samping kiri, masing-
masing 2 kali hitungan, ketika melakukan gerakan memutar badan ke samping kanan
dan kiri, tempatkan posisi kedua tangan di pinggang.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

F. Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke depan dada, memutar kedua lengan
ke samping badan.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk siku kanan ke depan dada tahan selama 2 hitungan,
lalu menekuk siku kiri ke depan dada tahan selama 2 hitungan. Ketika siku yang satu
ditekuk, maka tangan yang lainnya memegang/menarik siku yang ditekuk.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar kedua lengan ke arah samping badan
kanan dan kiri, masing-masing 2 hitungan.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

G. Aktivitas pembelajaran memutar kedua lengan ke samping atas,


menekuk/meliukkann badan ke samping.
Cara melakukannya :
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke samping atas kanan dan kiri,
masing-masing dilakukan sebanyak 2 hitungan.
(7) Lalu lanjutkan dengan menekuk/meliukkan badan ke samping kanan tahan hingga 2
hitungan, dan menekuk/meliukkan badan ke samping kiri tahan 2 hitungan kembali.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan
kombinasi gerak mengayun dan menekuk.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak mengayun
dan menekuk, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran menekuk satu kaki ke depan, mengayun satu kaki ke depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk kaki kanan ke depan selama 4 hitungan, dengan
posisi kedua tangan memegang/menarik pergelangan kaki, lalu lakukan gerakan
mengayun kaki kiri ke depan sebanyak 4 hitungan. Ketika satu kaki diayunkan ke
depan, kedua tangan direntangkan ke samping badan.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan gerakan menekuk kaki kiri ke depan selama 4
hitungan, dengan posisi kedua tangan memegang/menarik pergelangan kaki, lalu
lakukan gerakan mengayun kaki kana ke depan sebanyak 4 hitungan.
(8) Guru menyampaikan kepada peserta didik, bahwa antara kaki yang ditekuk dan yang
diayun berlawanan.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

B. Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke atas, mengayun badan dari bawah ke
atas.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk siku kanan ke atas lewat belakang kepala selama 4
hitungan, dengan posisi tangan kiri memegang/menarik siku kanan , lalu lakukan
gerakan mengayun badan dari arah bawah ke atas sebanyak 2 kali ayunan (4
hitungan). ketika badan diayunkan ke atas, posisikan kedua tangan lurus ke atas
mengikuti arah badan.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan menekuk siku kiri ke atas lewat belakang kepala
selama 4 hitungan, dengan posisi tangan kanan memegang/menarik siku kanan , lalu
lakukan gerakan mengayun badan dari arah bawah ke atas sebanyak 2 kali ayunan (4
hitungan).
(8) Ketika mengayunkan badan, posisikan kedua tangan lurus mengikuti arah badan.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

C. Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke belakang, mengayun badan


ke samping.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. Peserta didik ini akan
berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan dilakukan setelah peserta
didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali pengulangan.
(3) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
melihat peserta didik yang menjadi tutor.
(5) Gerakan diawali dengan menekuk/meliukkan badan ke belakang, ke dua tangan
berada di pinggang, tahan selama 4 hitungan. Setelah itu lakukan gerakan mengayun
badan ke samping kanan dan kiri masing-masing 2 kali pengulangan secara
bergantian (4 hitungan), posisikan kedua tangan ke atas lurus mengikuti arah badan.
(6) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(7) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

D. Aktivitas pembelajaran mengayun ke dua lengan ke samping atas,


menekuk/membungkukkan badan ke bawah.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan mengayun kedua lengan ke arah samping atas hingga 4 kali
hitungan, kemudian dilanjutkan dengan menekuk/membungkukkan badan ke bawah
dengan posisi kedua tanggan lurus ke arah telapak kaki, tahan selama 4 hitungan.
(7) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(8) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

E. Aktivitas pembelajaran mengayun satu kaki ke samping, menekuk satu kaki ke


belakang.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan mengayun kaki kanan ke samping hingga 4 hitungan, lalu
lakukan gerakan menekuk kaki kanan ke belakang tahan hingga 4 hitungan.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan gerakan mengayun kaki kiri ke samping hingga 4
hitungan, lalu lakukan gerakan menekuk kaki kiri ke belakang tahan hingga 4
hitungan.
(8) Ketika melakukan gerakan mengayun satu kaki, posisi kedua tangan direntangkan ke
samping.
(9) Ketika melakukan gerakan menekuk kaki ke belakang, posisi kedua tangan
memegang/menarik di pergelangan kaki atau satu tangan memegang pergelangan
kaki yang di tekuk dan satu tangan lainnya direntangkan ke samping.
(10) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(11) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

F. Aktivitas pembelajaran mengayun kedua ke lengan ke depan, menekuk satu siku ke


depan dada.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke arah depan sebanyak 4 kali
putaran, kemudian dilanjutkan dengan menekuk siku kanan ke depan dada tahan
selama 2 hitungan, lalu menekuk siku kiri ke depan dada tahan selama 2 hitungan.
(7) Ketika siku yang satu ditekuk, maka tangan yang lainnya memegang/menarik siku
yang ditekuk.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

G. Aktivitas pembelajaran menekuk kedua kaki dalan posisi jongkok, mengayun kedua
ke lengan lurus ke atas.

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan mengayun kedua lengan ke atas, lalu lanjutkan dengan
gerakan menekuk kaki dengan sikap jongkok hingga tahan hingga 4 kali hitungan,
kemudian dilanjutkan dengan mengayunkan kedua lengan lurus ke atas hingga 4 kali
ayunan.
(7) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(8) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan
kombinasi gerak memutar, mengayun dan menekuk.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar, mengayun dan
menekuk, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar, mengayun dan menekuk.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memutar, mengayun dan menekuk,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran Permainan Estafet Tongkat.


Cara melakukannya:
 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok berjumlah kurang lebih 7
peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara berbanjar dengan jarak setiap anggota
kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi kaki agak dibuka lebar.
 Dalam permainan ini menggunakan alat berupa tongkat yang berukuran sekitar 30 cm
dalam setiap kelompoknya, tongkat di posisikan di depan bawah (lantai/tanah)
peserta didik yang berada paling depan. Permainan ini dimulai dengan tanda bunyi
peluit guru.
 Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik yang berada di barisan
pertama melakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke bawah, diiringi
dengan gerakan mengayun kedua lengan ke bawah untuk mengambil tongkat
menggunakan satu tangan, kemudian ayunkan kedua lengan kembali ke arah atas
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

hingga berada lurus di atas kepala. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala
arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di posisi lurus di atas kepala,
selanjutnya lakukan gerakan menekuk/melentingkan badan ke belakang untuk bersiap
memberikan tongkat kepada teman anggota kelompok yang berada dibelakang.
 Peserta didik berikutnya yakni yang berada di barisan kedua, melakukan gerakan
mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil tongkat dengan salah satu
tangan, lanjutkan dengan mengayun kedua lengan lurus di atas kepala. Lalu lakukan
gerakan memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di
posisi lurus di atas kepala, selanjutnya lakukan gerakan menekuk/melentingkan
badan ke belakang untuk bersiap memberikan tongkat kepada teman anggota
kelompok yang berada dibelakang. Peserta berikutnya dapat melakukan aktivitas
gerak yang sama.
 Ketika tongkat sudah berada pada peserta didik yang berada di barisan paling
belakang, maka akan ada perbedaan arah dalam memberi dan menerima tongkat,
yaitu ketika tongkat sudah sudah diterima dari depan atas oleh peserta didik dengan
mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil tongkat menggunakan satu
tangan, lanjutkan dengan mengayun kedua lengan lurus ke atas kepala. Lalu lakukan
gerakan memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di
posisi lurus di atas kepala, lalu ayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah disertai
gerakan menekuk/membungkukkan badan, kemudian berikan bola kepada teman
yang berada di depan.
 Peserta didik berikutnya melanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke bawah disertai dengan gerakan mengayun kedua lengan lurus ke bawah
menjorok ke dalam di antara kedua kaki, lalu ambil tongkat dengan kedua tangan dan
ayunkan kembali kedua lengan hingga lurus ke atas kepala, lalu lakukan gerakan
memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali lurus ke
posisi diatas kepala, lalu lakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan disertai
gerakan mengayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah, kemudian berikan
tongkat kepada teman yang berada di depan peserta didik.
 Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga tongkat berada kembali pada peserta
didik yang paling depan.
 Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat/bergeser dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.
 Kelompok yang menyelesaikan gerakan terlebih dahulu, yakni kelompok yang
tongkatnya sampai kembali pada peserta didik yang berada paling di depan, maka
kelompok tersebut adalah pemenangnya.
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya.
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

B. Aktivitas pembelajaran Permainan Memindahkan dan Mengoper Botol.


Cara melakukannya:
 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok berjumlah kurang lebih 7
peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara bersaf dengan jarak setiap anggota
kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi kaki dibuka selebar bahu.
 Dalam permainan ini menggunakan alat berupa 2 botol minuman plastik dalam setiap
kelompoknya, botol di posisikan di depan bawah (lantai/tanah) peserta didik yang
berada paling depan. Permainan ini dimulai dengan tanda bunyi peluit guru.
 Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik yang berada di barisan
pertama (paling kanan) melakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke
bawah, diiringi dengan gerakan mengayun kedua lengan ke bawah untuk mengambil
kedua botol, masing-masing tangan mengambil satu botol, kemudian ayunkan kedua
lengan kembali ke arah atas hingga berada lurus di depan dada, dengan posisi badan
tegak menghadap ke depan. Lanjutkan dengan memutar kedua lengan ke depan
hingga 2 kali putaran. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke samping kanan dan
kiri dengan posisi kedua lengan ikut mengayun lurus di depan dada mengikuti arah
badan, kembali pada posisi menghadap ke depan dengan kedua lengan lurus di depan
dada. Selanjutnya lakukan gerakan memutar badan ke samping kiri, diiringi dengan
ayunan kedua lengan lurus di depan dada, lalu lakukan gerakan
menekuk/membungkuk badan ke arah samping kiri bawah, disertai mengayun kedua
lengan ke kiri bawah, letakkan botol di bawah lantai tepat di samping kiri badan.
 Peserta didik berikutnya yakni yang berada di barisan kedua, melakukan gerakan
menekuk/membungkuk badan ke arah samping kanan bawah, disertai mengayun
kedua lengan ke arah samping kanan bawah, kemudian mengambil kedua botol,
masing-masing tangan mengambil satu botol. Lalu badan kembali ke posisi tegak
menghadap ke depan, dengan kedua lengan lurus di depan dada. Lakukan rangkaian
gerak yang sama seperti peserta didik sebelumnya.
 Peserta berikutnya dapat melakukan aktivitas gerak yang sama.
 Ketika botol sudah berada pada peserta didik yang berada di barisan paling belakang,
maka akan terjadi perbedaan arah dalam memberi dan menerima botol. yaitu ketika
botol sudah diterima oleh peserta didik dari samping kanan bawah (lantai) dengan
menekuk/membungkuk badan ke arah samping kanan bawah, disertai mengayun
kedua lengan ke kanan bawah, kemudian mengambil kedua botol, masing-masing
tangan mengambil satu botol. Lalu badan kembali ke posisi tegak menghadap ke
depan, dengan kedua lengan lurus di depan dada, lanjutkan dengan memutar kedua
lengan ke depan hingga 2 kali putaran. Kemudian lakukan gerakan memutar badan ke
samping kiri dan kanan dengan posisi kedua lengan ikut mengayun lurus di depan
dada mengikuti arah badan, kembali pada posisi menghadap ke depan dengan kedua
lengan lurus di depan dada. Selanjutnya lakukan gerakan memutar badan ke samping
kanan, diiringi dengan ayunan kedua lengan lurus di depan dada, lalu lakukan
gerakan menekuk/membungkuk badan ke arah samping kanan bawah, disertai
mengayun kedua lengan kanan ke bawah, letakkan botol di bawah lantai tepat di
samping kanan badan badan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Peserta didik selanjutnya melakukan gerakan dengan menekuk/membungkuk badan


ke arah samping kiri bawah, disertai mengayun kedua lengan ke kiri bawah,
kemudian mengambil kedua botol, masing-masing tangan mengambil satu botol.
Lalu badan kembali ke posisi tegak menghadap ke depan, dengan kedua lengan lurus
di depan dada.
 Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga botol kembali pada peserta didik yang
berada di barisan pertama (paling kanan).
 Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat/bergeser dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.
 Kelompok yang menyelesaikan gerakan terlebih dahulu, yakni kelompok yang
botolnya sampai kembali pada peserta didik yang berada paling di depan, maka
kelompok tersebut adalah pemenangnya.
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya.
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran Permainan Tali Berantai.


Cara melakukannya:
 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok berjumlah kurang lebih 7
peserta didik. Setiap kelompok membentuk lingkaran dengan jarak setiap anggota
kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi kaki dibuka selebar bahu. Dalam
setiap kelompok ditentukan satu orang peserta didik sebagai ketua kelompok, yang
ditunjuk oleh guru.
 Dalam permainan ini, setiap kelompok menggunakan alat berupa 1 tali rapia atau
dapat juga digunakan tali sejenisnya dengan panjang kurang lebih 1 meter, tali di
posisikan merentang di depan bawah (lantai/tanah) peserta didik yang ditunjuk
sebagai ketua kelompok. Permainan ini dimulai dengan tanda bunyi peluit guru.
 Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik yang ditunjuk sebagai ketua
kelompok, dengan melakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke bawah,
diiringi dengan gerakan mengayun kedua lengan ke bawah untuk mengambil tali
dengan cara memegang masing-masing kedua ujung tali menggunakan jari-jari
tangan, dengan posisi tangan agak direntang lurus. Kemudian ayunkan kedua lengan
kembali ke arah atas hingga berada di atas kepala, dengan posisi badan tegak
menghadap ke depan. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala arah satu
putaran hingga kedua lengan kembali ke posisi di atas kepala, selanjutnya lakukan
gerakan menekuk/membungkukkan badan ke arah samping kanan bawah, dengan
diikuti mengayun kedua lengan hingga ketinggian sejajar lutut. Untuk bersiap
memberikan tali kepada teman anggota kelompok yang berada di sebelah kanan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

peserta didik.
 Peserta didik berikutnya melakukan gerakan menekuk/membungkuk badan ke arah
kiri bawah, disertai mengayun kedua lengan ke arah samping kiri bawah hingga
ketinggian sejajar lutut. Kemudian mengambil tali dengan cara yang sama dengan
yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya. Selanjutnya ayunkan kedua lengan
kembali ke arah atas hingga berada di atas kepala, dengan posisi badan tegak
menghadap ke depan. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala arah satu
putaran hingga kedua lengan kembali ke posisi di atas kepala, kemudian lakukan
gerakan menekuk/membungkukkan badan ke arah samping kanan bawah, hingga
ketinggian sejajar lutut. Untuk bersiap memberikan tali kepada teman anggota
kelompok yang berikutnya.
 Peserta didik berikutnya dapat melakukan aktivitas gerak yang sama.
 Lakukanlah aktivitas gerak ini hingga 5 putaran.
 Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat/bergeser dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.
 Kelompok yang dapat menyelesaikan aktivitas gerak terlebih dahulu, yakni kelompok
yang telah melakukan sebanyak 5 putaran, maka kelompok tersebut adalah
pemenangnya.
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya.
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
 sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 20 menit.

D. Aktivitas pembelajaran kombinasi permainan “ Paku Gelang” dan “Piring


Terbang”.
Cara melakukannya:
 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok berjumlah kurang lebih 6-7
peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara berbanjar, mengatur jarak dengan
merentangkan kedua tangan ke samping.
 Dalam permainan ini menggunakan alat berupa botol minuman plastik atau
sejenisnya dan piring makan plastik dalam setiap kelompoknya. Guru
menyediakan/membuat lintasan permainan dengan jarak ± 5-6 meter dan meletakkan
cone atau kardus atau benda sejenisnya di masing-masing ujung lintasan dan diantara
dua permainan.
 Permainan ini dimulai dari peserta didik yang berada diposisi paling belakang.
 Permainan ini dimulai dan diakhiri dengan bunyi peluit guru.
 Setelah melakukan permainan paku gelang dilanjutkan dengan permainan piring
terbang, dalam satu rangkaian gerak.
 Sebagian anggota kelompok berada di area permainan paku gelang dan sebagian lagi
berada di area permainan piring terbang.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Peserta didik yang sudah menyeleseikan permainan paku gelang, selanjutnya


melanjutkan ke permainan piring terbang, dengan mengambil 1 piring terlebih
dahulu yang ada di atas meja, kemudian berdiri di barisan paling belakang permainan
piring terbang, lalu siap melakukan permainan selanjutnya.
 Peserta didik yang telah menyelesaikan permainan piring terbang yakni yang berada
di barisan paling depan dalam permainan piring terbang, setelah melakukan
lemparan segera menuju barisan paling belakang (awal memulai permainan) dan
anggota kelompok lainnya bergeser ke depan.
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya.
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
 Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
 sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
 Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 20 menit.

 Permainan “ Paku Gelang”:


 Letakan gelang di belakang barisan (jumlah gelang sama dengan jumlah anggota
kelompok).
 Letakan sasaran pada jarak ± 1 meter berupa satu buah botol bekas minuman di
atas meja atau sejenisnya.
 Setiap anggota kelompok berdiri menghadap samping lintasan.
 Gelang kemudian dioperkan secara beranting dengan gerakan memutar badan dari
samping kiri/kanan.
 Permainan ini diakhiri dengan melakukan lemparan ke arah sasaran (botol).
 Apabila gelang terjatuh maka harus diulang dari awal.

 Permainan “Piring Terbang”:


 Peserta didik mengambil piring yang berada di atas meja (jumlah gelang sama
dengan jumlah anggota kelompok).
 Lakukan gerakan mengayun lengan dengan kedua tangan memegang piring.
 Kemudian berikan piring kepada temanmu dengan cara menekuk/meliukkan badan
secara estafet mulai dari belakang barisan.
 Gerak terakhir dalam permainan ini yaitu dengan melempar piring ke dalam
kardus dengan mengayunkan kedua lengan ke samping.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.

5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk) peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi
pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) sesuai dengan koreksi oleh
guru.

7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk) peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru
secara individu maupun kelompok.

8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) sesuai
dengan koreksi yang diberikan oleh guru.

9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan,
guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk), hasilnya dijadikan sebagai
tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik
yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja
secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada lingkungan sosial.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Tes Tulis Isian 1) Pola gerak yang Jawaban benar


gerakannya tidak mendapatkan
&
berpindah tempat disebut skor 1 dan salah
Pilihan Ganda dengan pola gerak .... 0.
Kunci: non-lokomotor.

2) Yang termasuk contoh


gerakan memutar adalah
....

Kunci: memutar lengan/


memutar badan.

3) Yang termasuk contoh


gerakan mengayun
adalah ....
Kunci: mengayun kaki/
mengayun lengan.

4) Yang termasuk contoh


gerakan menekuk adalah
....

Kunci: menekuk siku/


menekuk kaki.

5) Salah satu manfaat dari


melakukan variasi dan
kombinasi gerak
memutar, mengayun, dan
menekuk bagi tubuh kita
adalah ....

Kunci: dapat melatih


kelentukan .

6) Permainan Estafet
Tongkat termasuk contoh
pola gerak ....

A. Menekuk dan
memutar.

B. Memutar dan
mengayun.

C. Mengayun dan
menekuk
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

D. Mengayun, menekuk,
dan memutar.
Kunci: D

7) Ketika Budi ingin


memberikan atau
mengoper sepatu pada
ayah yang berdiri di atas
tonggak pagar untuk
menjemur sepatu di atas
atap, maka pola gerak
yang paling tepat
digunakan dalam hal ini
adalah ....
A. Menekuk
B. Mengayun
C. Memutar
D. Meliuk
Kunci: B

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Memutar dan Mengayun.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “memutar satu lengan ke depan, mengayun satu kaki ke depan”.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Sikap kaki
Memutar Sikap lengan
Posisi badan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
2. Gerak Sikap kaki
Mengayun Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Memutar
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Mengayun
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
b. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Memutar dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “menekuk kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan ke
samping kanan dan kiri”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Indikator Esensial Uraian Gerak


Ya Tidak
No Gerak
(1) (0)
Dasar
1. Gerak Sikap kaki
Memutar Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
2. Gerak Sikap kaki
Menekuk Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Memutar
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Menekuk
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

c. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Mengayun dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “menekuk/meliukkan badan ke belakang, mengayun badan ke
samping”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Sikap kaki
Mengayun Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
2. Gerak Sikap kaki
Menekuk Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Mengayun
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Menekuk
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.


(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

d. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Memutar, Mengayun, dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas lari bolak balik dalam “permainan Estafet Tongkat”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Pola Gerak Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak


No
Dasar (1) (0)
1. Gerak Sikap kaki
Memutar Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan

2. Gerak Sikap kaki


Mengayun Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
3. Gerak Sikap kaki
Menekuk Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Memutar
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Mengayun
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(3) Gerak Menekuk
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi memutar, mengayun, dan
menekuk secara berkelompok.
Penilaian hasil gerakan permainan Estafet Tongkat secara berkelompok:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi memutar, mengayun, dan menekuk
dengan cara:
(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap
teman yang sedang melakukan permainan Estafet Tongkat.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak memutar,
mengayun, dan menekuk yang dapat dilakukan selama permainan.
(c) Pengamatan dilakukan secara bergantian dalam kelompoknya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.

b) Konversi Nilai Produk


No Gerakan Yang
Jumlah Gerakan Yang
Gerakan Seharusnya Dilakukan
Dilakukan Dengan
Selama Permainan
Benar
(Sesuai Perintah)
1. Memutar
2. Mengayun
3. Menekuk
Jumlah Skor
Skor Maksimal

Nilai Jumlah Skor x 100


Skor maksimal

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan


aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk).
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana
saja yang digunakan untuk melakukan gerak tersebut, atau otot apa saja yang terasa
berkontraksi. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan oleh guru. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi memutar dan mengayun. Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak memutar dan mengayun secara individu
berpasangan atau berkelompok.*)

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar


Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran variasi dan
kombinasi gerak memutar dan mengayun.*)

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun yang
ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun yang
ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada materi yang lebih
komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi
dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV

1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
2. Panduan Aktivitas Pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk) dalam satu kelompok sesuai dengan perintah guru.
b. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukanlah variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk), dalam aktivitas pembelajaran permainan Estafet Tongkat.

Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Lembar Kerja (Work Sheet)

Nama Pelaku I : ……………………..


Nama Pelaku II : ……………………..

Materi : Variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,


mengayun, menekuk).

Pelaku : Lakukanlah permainan Estafet Tongkat.


Aktivitas dilakukan dalam waktu 20 menit.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain/temanmu, dan catat
aktivitas permainan Estafet Tongkat yang telah dilakukan temanmu.

Setelah 20 menit, dan bergantilah peran.


Catat berapa gerakan variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk), dalam aktivitas permainan Estafet Tongkat
yang telah dilakukan temanmu!

Aspek Yang Harus Diamati Pelaku 1 Pelaku 2

1. Menekuk/membungkukkan badan
ke bawah.
2. Mengayun kedua lengan ke
bawah.
3. Mengayun kedua lengan ke atas
kepala
4. Memutar badan ke segala arah.
5. Menekuk/melentingkan badan ke
belakang.
6. Memberikan tongkat kepada
teman.
7. Mengambil tongkat dari teman.
JUMLAH

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


b. Gerak dasar dalam pendidikan jasmani. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

b. Berbagai permainan sederhana yang berkaitan dengan gerak non-lokomotor.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Pengertian gerak dasar non-lokomotor.
b. Bentuk-bentuk gerak dasar non-lokomotor.
c. Bentuk-bentuk variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor.
d. Manfaat dari melakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor bagi
tubuh.
e. Bentuk-bentuk permainan gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

Glosarium
 Gerak non lokomotor adalah gerakan yang tidak berpindah tempat, dimana bagian
tubuh tertentu saja yang digerakan, seperti: mendorong, mengayun, menarik, menekuk,
dan memutar.
 Memutar adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh atau bagian
tubuh ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, atau kesegala arah secara teratur.
(seperti memutar badan, memutar lengan, memutar bahu, dll)
 Mengayun adalah gerakan yang dilakukan dengan mendorong bagian tubuh yang
pergerakannya dilakukan secara teratur ke arah depan, belakang, samping kanan,
samping kiri. (seperti mengayun lengan, mengayun kaki, dll)
 Menekuk adalah gerakan yang dilakukan dengan mempendek jarak/sudut suatu bagian
tubuh, melalui cara mendorong dengan pergerakan statis. (seperti menekuk siku,
menekuk kaki, menekuk pinggang/membungkukkan badan, dll)
 Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
 Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian
gerak.
 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
 Gerak dasar: Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari kemampuan
gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplekss, seperti: gerak dasar
manusia (berjalan, berlari, melompat, dan melempar).
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”

Referensi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.

Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.

Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui Bandung Barat, …................


2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Kompetensi Awal: Profil Pelajar


Nurhidayat, S.Pd. Pancasila:
Peserta didik dapat menunjukkan
Jenjang Sekolah : SD kemampuan dalam mempraktikkan Profil pelajar pancasila
dan memahami berbagai variasi dan yang dikembangkan
Kelas : IV
kombinasi pola gerak dasar pada fase C adalah
Materi : 1.1.3 manipulatif (melempar dan mandiri dan gotong
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit menangkap bola, menendang dan royong yang di
(4 Kali Pertemuan) menahan bola). tunjukkan melalui
proses aktivitas
Materi Poko : Pola Gerak pembelajaran berbagai
Dasar Manipulatif variasi dan kombinasi
Jumlah PD : 28 orang pola gerak dasar
manipulatif (melempar
Moda : Luring/TM dan menangkap bola,
menendang dan
menahan bola).
Sarana Prasarana
 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola basket) atau bola sejenisnya.
 Bola kecil (bola tenis, bola kasti) atau sejenisnya.
 Bola kecil plastik berwarna.
 Bendera kecil/bilah aman atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik

 Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
(melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola), melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar (bola voli, basket,
bola kaki) secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
 Aktivitas pembelajaran melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua
tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
 Aktivitas pembelajaran melempar bola dari atas kepala dengan kedua tangan, dan
menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua tangan menggunakan bola
besar secara berkelompok.
 Aktivitas pembelajaran melempar bola dari bawah dengan kedua tangan, dan
menangkap bola dari arah pinggang hingga rongga dada dengan kedua tangan
menggunakan bola besar secara berkelompok.
 Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam permainan bola
tangan sederhana menggunakan bola besar.

2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil (bola kasti, bola
tenis, bola plastik kecil berwarna) secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung, melempar bola mendatar
dengan mengunakan satu tangan, dan menangkap bola melambung, menangkap
bola mendatar dengan kedua tangan menggunakan bola kecil dilakukan secara
berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung, melempar bola mendatar
dengan mengunakan satu tangan, dan menangkap bola melambung, menangkap
bola mendatar dengan kedua tangan menggunakan bola kecil dilakukan secara
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola
menggunakan bola kecil di tempat secara berpasangan dengan berbagai cara
lemparan dan tangkapan.
 Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam permainan bola
sederhana menggunakan bola kecil. (permainan Lemparan Pinalty).
3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat. Latihan ini dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan
menyamping.
 Aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola secara berkelompok.
 Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan
dan kiri, yang dilakukan secara berpasangan.
 Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola dalam keadaan bergerak
bebas.
 Aktivitas pembelajaran menendang/mengoper dan menghentikan bola
menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki melalui kerjasama
dalam tim/regu.

4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana secara
perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
 Aktivitas pembelajaran bermain sepak bola secara sederhana.
 Aktivitas pembelajaran permainan sepak bola pada empat bidang.
 Aktivitas pembelajaran bermain bola dengan modifikasi sederhana.

a. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang
dan menahan bola).
Materi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.

b. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksssitas, menambah bola,
mengubah lingkungan permainan, dan menambah jarak di dalam permainan yang
sederhana.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola) yang lebih kompleksss. Guru juga dapat meminta
peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang
pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian
pembelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi
dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola).
b. Gambar aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
(melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).

3. Bahan Pembelajaran
 Buku Ajar
 Link Video (jika diperlukan)
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
 Berkelompok (3 s.d 7 orang).  Demonstrasi
 Klasikal.  Penugasan
*guru dapat mengatur sesuai dengan  Project
jumlah siswa di setiap kelasnya serta
 Eksperimen
formasi yang diinginkan.
 Eksplorasi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen Kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari satu o Portopolio.
sesuai kebutuhan dan keinginan. *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari variasi dan kombinasi
pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola),
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni variasi dan kombinasi gerak melempar dan
menangkap bola dengan menggunakan bola besar, variasi dan kombinasi gerak melempar dan
menangkap bola dengan menggunakan bola kecil, variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola, variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan
sepak bola sederhana. Dan peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan gerak
melempar dan menangkap dalam kegiatan mengambil buah jambu dari pohon, buah jambu yang
dilempar oleh kakak dapat ditangkap oleh adik, ketika peserta didik melihat batu kecil/benda
mengganggu lainnya dijalan, maka peserta didik dapat memanfaatkan gerakan menendang untuk
menyingkirkan batu tersebut ke pinggir jalan.

Pertanyaan Pemantik
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak
dasar manipulatif?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar
manipulatif.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
 Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas, atau sejenisnya.
 Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola basket) atau bola sejenisnya
 Bola kecil (bola tenis, bola kasti) atau sejenisnya.
 Bola kecil plastik berwarna.
 Bendera kecil/bilah aman atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4. Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
dan kebugaran.
6. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap
bola, menendang dan menahan bola).
8. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola), baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong
dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola) menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap
bola, menendang dan menahan bola), dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9. Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game Polisi
dan Maling dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau
halaman sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka kita
dapat membuat dua kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik laki-laki
dan kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan antara peserta
didik laki-laki dan perempuan.
b) Cara bermain: (1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok, di awal permainan,
tentukan satu orang peserta didik yang berperan sebagai polisi, dan peserta didik
lainnya berperan sebagai maling. (2) Permainan ini menggunakan alat bantu satu
buah bola gabus atau bola plastik yang berukuran besar atau kecil, yang tidak
membahayakan bagi peserta didik. (3) Peserta didik yang berperan menjadi polisi,
bertugas untuk mengejar dan menangkap maling dengan cara melempar maling
dengan bola secara langsung. Jika bola mengenai peserta didik yang berperan
menjadi maling setelah bola tersebut memantul terlebih dahulu, maka lemparan
tersebut tidak sah. (4) Peserta didik yang terkena lemparan bola, selanjutnya akan
berperan sebagai polisi juga, dan akan berkolaborasi dengan peserta didik yang
berperan sebagai polisi di awal untuk menangkap maling lainnya, dalam hal ini
jumlah peran sebagai polisi akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya
peserta didik yang berperan sebagai maling tertangkap. (5) Dalam permainan ini
peserta didik dapat melakukan aktivitas variasi gerak melempar dan menangkap
sesuai keinginan dan kemampuannya. (6) Permainan dilakukan dengan penuh
semangat dan suasana ceria. (7) Peserta didik yang terakhir tertangkap adalah
pemenangnya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

10. Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka
akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4 orang). Maka jika
terdapat 28 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4 orang.
11. Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model komando dan
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap
bola, menendang dan menahan bola), baik melalui video pembelajaran, gambar, maupun
peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar pola gerak dasar
manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru, untuk
mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi dan
kombinasi gerak melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar (bola
voli, basket, bola kaki), variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap bola
dengan menggunakan bola kecil (bola kasti, bola tenis, bola plastik kecil berwarna),
variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola, variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana.

Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola) adalah sebagai
berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap bola dengan
menggunakan bola besar, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi melempar
dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak melempar
dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar, dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua
tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang
lebih 5-7 meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya
di masing-masing titiknya (A dan B), 2 orang peserta didik berdiri di titik A dan 2
lainnya berdiri di titik B.
2) Peserta didik berdiri dengan posisi kaki melangkah (salah satu kaki di depan kaki
lainnya, dengan dibuka selebar bahu) dengan rileks.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Peserta didik yang berada di barisan depan di salah satu titik memulai aktivitas gerak
terlebih dahulu.
6) Sasaran operan bola adalah setinggi dada.
7) Bola dipegang dengan tangan kanan dengan rileks (lentur) ke bawah, mulai dari jari
kelingking sampai dengan ibu jari hampir seluruh telapak tangan ikut aktif
memegang bola.
8) Kaki kiri lebih di depan dari kaki kanan dan berdiri dalam jarak kurang lebih selebar
dan jaga keseimbangan.
9) Saat bola masih berada di bawah, tangan kiri membantu secukupnya (sekedar
membantu agar bola tidak jatuh dan mengantarkannya sesaat sebelum bola
meninggalkan tangan kanan).
10) Ayunkan lengan yang memegang bola dengan rileks lurus dari samping kanan agak
ke belakang.
11) Setelah bola hampir sampai di atas sisi kanan kepala, lengan agak ditekuk dan
digerakkan dan diayun ke depan atas, dengan pergelangan tangan dan jari
dilekukkan.
12) Ketika bola ingin dilepaskan dari tangan, maka langkahkan salah satu kaki ke depan
untuk dapat menambah kekuatan lemparan dan menjaga keseimbangan tubuh.
13) Setelah melakukan aktivitas gerak melempar bola ini, selanjutnya peserta didik
berpindah tempat menuju posisi belakang dalam barisan.
14) Peserta didik yang menjadi sasaran operan kemudian melakukan gerakan menangkap
bola dengan menggunakan kedua tangan dari arah depan dada. Bola terselip di antara
kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola
sedikit ke belakang.
15) Jari-jari tercerai lentuk, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan di belakang bola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dan menghadap ke arah tengah depan.


16) Setelah melakukan aktivitas gerak menangkap bola, selanjutnya bersiap melakukan
gerakan melempar bola, seperti yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya.
17) Guru meminta peserta didik dalam aktivitas gerak melempar ini untuk dapat
melakukannya secara bergantian tangan. Dengan proses yang sama dan disesuaikan.
18) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya, yakni yang berada di barisan depan masing-masing
peserta didik.
19) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
20) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

B. Aktivitas pembelajaran melempar bola dari atas kepala dengan kedua tangan, dan
menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua tangan menggunakan bola
besar secara berkelompok.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang
lebih 5-7 meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya
di masing-masing titiknya (A dan B), 4 orang peserta didik berdiri di titik A dan 3
lainnya berdiri di titik B.
2) Peserta didik berdiri dengan posisi kaki melangkah (salah satu kaki di depan kaki
lainnya, dengan jarak dibuka selebar bahu) dengan rileks.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
4) Peserta didik yang berada di barisan depan di salah satu titik memulai aktivitas gerak
terlebih dahulu.
5) Sasaran operan bola adalah setinggi dada.
6) Posisi bola berada di atas kepala dengan dipegang oleh dua tangan dan cenderung
agak di belakang kepala.
7) Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan arahnya agak menyerong ke
bawah disertai dengan meluruskan lengan.
8) Lepasnya bola dari tangan, juga menggunakan pergerakan pergelangan tangan dan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

jentikan ujung jari tangan.


9) Ketika bola ingin dilepaskan dari tangan, maka langkahkan salah satu kaki ke depan
untuk dapat menambah kekuatan lemparan dan menjaga keseimbangan tubuh.
10) Setelah melakukan aktivitas gerak melempar bola ini, selanjutnya peserta didik
berpindah tempat dengan cara berlari maju menuju posisi belakang dalam barisan
teman sesama kelompok yang berada di seberangnya.
11) Peserta didik yang menjadi sasaran operan kemudian melakukan gerakan menangkap
bola dengan menggunakan kedua tangan dari arah depan dada. Bola terselip di antara
kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola
sedikit ke belakang.
12) Jari-jari tercerai lentuk, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan di belakang bola
dan menghadap ke arah tengah depan.
13) Setelah melakukan aktivitas gerak menangkap bola, selanjutnya bersiap melakukan
gerakan melempar bola, seperti yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya.
14) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya, yakni yang berada di barisan depan masing-masing
peserta didik.
15) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
16) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran ini guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran melempar bola dari bawah dengan kedua tangan, dan
menangkap bola dari arah pinggang hingga rongga dada dengan kedua tangan
menggunakan bola besar secara berkelompok.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang
lebih 5 meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau
sejenisnyjarak a di masing-masing titiknya (A dan B), 4 orang peserta didik berdiri di
titik A dan 3 lainnya berdiri di titik B.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

2) Peserta didik berdiri dengan posisi kaki melangkah (salah satu kaki di depan kaki
lainnya, dengan dibuka selebar bahu) dengan rileks.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Peserta didik yang berada di barisan depan di salah satu titik memulai aktivitas gerak
terlebih dahulu.
6) Cara memegang bola dengan telapak tangan memenuhi bagian kedua samping bola,
jari tercerai lentuk, ibu jari menghadap ke bawah agak ke dalam.
7) Bola ditarik sedikit ke samping pinggang kiri bila kaki kanan ada di depan dan di
samping pinggang kanan bila kaki kiri di depan.
8) Kaki yang berlawanan dengan letak bola diletakkan di depan. Operan dilakukan
dengan ayunan kedua lengan bawah. Bola terlepas setinggi antara pinggang dan sekat
rongga dada.
9) Setelah melakukan aktivitas gerak melempar bola ini, selanjutnya peserta didik
berpindah tempat dengan cara berlari maju menuju posisi belakang dalam barisan
teman sesama kelompok yang berada di seberangnya.
10) Peserta didik yang menjadi sasaran operan kemudian melakukan gerakan menangkap
bola dengan menggunakan kedua tangan dari arah pinggang hingga rongga dada.
Bola terselip di antara kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan melekat pada
bagian samping bola sedikit ke belakang.
11) Jari-jari tercerai lentuk, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan di belakang bola
dan menghadap ke arah tengah depan.
12) Setelah melakukan aktivitas gerak menangkap bola, selanjutnya bersiap melakukan
gerakan melempar bola, seperti yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya.
13) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya, yakni yang berada di barisan depan masing-masing
peserta didik.
14) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
15) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

D. Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam permainan bola


tangan sederhana menggunakan bola besar.
Cara melakukannya:
1) Permainan ini dapat dimainkan di lapangan permainan bola basket, bola voli,
badminton, atau halaman sekolah yang cukup luas. Beri batas pada masing-masing
sudut lapangan permainan dengan menggunakan cone/patok.
2) Permainan ini dilakukan dengan cara beregu, yang terdiri atas 2 regu/tim, dengan
anggota tim masing-masingnya sama banyak, kurang lebih 6-7 orang peserta didik.
3) Agar aktivitas gerak peserta didik lebih maksimal, maka akan dibentuk 2 kelompok
permainan. Bisa dengan kelompok permainan yang anggotanya laki-laki saja, dan
kelompok permainan yang anggotanya perempuan saja, atau kelompok yang
anggotanya digabung antara laki-laki dan perempuan.
4) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
5) Permainan ini menggunakan 2 gawang kecil untuk masing-masing tim, gawang ini
juga dapat digantikan dengan menggunakan cone/patok, kaleng susu atau sejenisnya
sebagai pembatas gawang, dengan kurang lebih 2 meter.
6) Di depan gawang dapat diberi titik hukuman dengan menggunakan kapur tulis,
berjarak kurang lebih 3 meter dari gawang. Titik hukuman ini akan digunakan ketika
pemain dari tim bertahan melakukan pelanggaran di daerah pinalty (daerah lapangan
di depan gawang), tim lawan akan mendapatkan reward lemparan pinalty/hukuman
yang hanya akan berhadapan dengan kiper saja. Dan jika yang melakukan
pelanggaran adalah tim penyerang, maka akan terjadi akan terjadi lemparan bebas
bagi tim bertahan. Pelanggaran dapat berupa permainan yang menjurus kasar, seperti
mendorong, menungkai pemain dari tim lawan, atau pemain yang bukan kiper
menggunakan kaki dalam permainan.
7) Jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalty/hukuman, maka akan terjadi lemparan
bebas bagi tim yang dirugikan.
8) Setiap gawang dijaga oleh seorang kiper yang dapat menggunakan tangan dan kaki
ketika menghadang bola serangan dari tim lawan ketika berada di daerah depan
gawang, namun ketika ingin mengoper bola kepada anggota timnya hanya
menggunakan tangan. Pemain selain kiper juga diperbolehkan untuk membantu kiper
menghadang bola serangan dari tim lawan, namun hanya dibolehkan maksimal 2
orang pemain saja.
9) Permainan ini, menggunakan 2 gerak dominan yaitu gerak melempar dan menangkap
bola, dalam upaya untuk mengoper bola dan menyerang ke gawang tim lawan. Dalam
permainan ini, peserta didik dapat menggunakan variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya, tanpa
terikat prosedur dari masing-masing gerak tersebut.
10) Jika bola keluar melalui dari garis belakang yang disebabkan oleh pemain tim
bertahan, maka akan terjadi lemparan sudut. Dan apabila bola keluar melalui garis
belakang karena pemain tim penyerang, maka bola kembali pada kiper untuk
melakukan lemparan/mengoper bola ke anggota timnya.
11) Pemenang dari permainan ini adalah tim yang bisa mencetak gol terbanyak. Dan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

untuk sebagai wasit dalam permainan ini adalah peserta didik atau guru, atau dapat
juga dilakukan tanpa wasit. Jadi peserta didik diminta untuk
12) bekerja sama dengan baik.
13) Jika gawang yang digunakan adalah berupa cone/patok yang rendah, maka gol yang
dianggap sah dalam permainan ini adalah bola serangan dengan ketinggian dari lantai
hingga kepala dari peserta didik pada umunya.
14) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 25 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas 2 yaitu variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap bola
dengan menggunakan bola kecil.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap
bola dengan menggunakan bola kecil, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak melempar
dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil, dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung, melempar bola mendatar


dengan mengunakan satu tangan, dan menangkap bola melambung, menangkap
bola mendatar dengan kedua tangan menggunakan bola kecil dilakukan secara
berpasangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi berpasangan, sangat dianjurkan berdasarkan persamaan
gender. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang lebih 6-7
meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya di
masing-masing titiknya (A dan B).
2) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran kecil, seperti bola kasti,
atau bola tenis.
3) Peserta didik berdiri dengan rileks.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak melempar bola
melambung, aktivitas gerak melempar bola mendatar, dan aktivitas gerak menangkap
bola melambung, aktivitas menangkap bola mendatar secara bergantian.
6) Guru meminta peserta didik dalam aktivitas gerak melempar bola melambung dan
melempar bola mendatar ini untuk dapat melakukannya secara bergantian tangan.
Dengan proses yang sama dan disesuaikan.
7) Melempar bola melambung ; arahkan bola dengan lemparan dari belakang bawah ke
depan atas, pandangan ditujukan pada arah sasaran lempar, sikap badan sedikit ke
belakang, ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas
dan melambung jauh.

8) Menangkap bola melambung ; perhatikan arah lambungan bola, lari menuju bola dan
berhenti di bawah lambungan bola, arahkan kedua tangan pada bola, telapak tangan
membentuk corong menghadap ke atas, pandangan ke arah bola datang, tangkap bola
dengan kedua tangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

9) Melempar bola mendatar ; bola dipegang dengan tangan kanan, menghadap ke arah
sasaran lempar, pandangan tertuju pada sasaran lempar, kedua kaki dibuka silang
depan, lutut agak ditekuk, rentangkan tangan lempar ke belakang dengan bola
diarahkan ke sasaran, lengan kiri lurus ke depan sejajar dengan bahu, sikap badan
sedikit ke belakang, dengan melangkahkan kaki satu langkah, lemparkan bola lurus ke
arah depan.

10) Menangkap bola mendatar ; menghadap ke arah bola datang, kedua kaki dibuka dan
lutut ditekuk, sikap badan agak condong ke depan, pandangan ke arah bola, kedua
tangan lurus ke depan, telapak tangan menghadap bola dengan membentuk mangkuk,
tangkap bola dengan kedua tangan, lalu genggam dengan jari, setelah bola
tertangkap, tarik ke arah dada dengan menekuk siku.

11) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
12) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
13) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.

B. Aktivitas pembelajaran melempar bola merendah, melempar bola menggelundung


dengan satu tangan, dan menangkap bola merendah dan menangkap bola
menggelundung dengan kedua tangan menggunakan bola kecil dilakukan secara
berpasangan.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi berpasangan, sangat dianjurkan berdasarkan persamaan
gender. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang lebih 6-7
meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya di
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

masing-masing titiknya (A dan B).


2) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran kecil, seperti bola kasti,
atau bola tenis.
3) Peserta didik berdiri dengan rileks.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak melempar bola
melambung, aktivitas gerak melempar bola mendatar, dan aktivitas gerak menangkap
bola melambung, aktivitas menangkap bola mendatar secara bergantian.
6) Guru meminta peserta didik dalam aktivitas gerak melempar bola melambung dan
melempar bola mendatar ini untuk dapat melakukannya secara bergantian tangan.
Dengan proses yang sama dan disesuaikan.
7) Melempar bola merendah ; melangkahkan satu kaki ke depan, bola diayunkan dari
belakang atas menuju ke depan bawah hingga bola itu meluncur setinggi lutut
penerima, pandangan selalu tertuju pada bola.

8) Melempar bola menggelundung ; melangkahkan satu kaki ke depan, bola diayunkan


dari belakang atas menuju ke depan bawah hingga bola itu meluncur setinggi lutut
penerima, tangan yang melempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut, pandangan
selalu tertuju pada bola.

9) Peserta didik dalam melakukan aktivitas menangkap bola merendah dan menangkap
bola menggelundung dapat dilakukan dengan proses gerak yang hampir sama dengan
aktivitas menangkap bola mendatar, hanya menyesuaikan arah jatuhnya bola. (lebih
ke bawah) menghadap ke arah bola datang, kedua kaki dibuka/agak rapat dan lutut
ditekuk, sikap badan agak condong ke depan, pandangan ke arah bola, kedua tangan
lurus ke depan, telapak tangan menghadap bola dengan membentuk mangkuk,
tangkap bola dengan kedua tangan, lalu genggam dengan jari, setelah bola
tertangkap, kemudian bawa ke arah dengan menekuk siku.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

10) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola


menggunakan bola kecil di tempat secara berpasangan dengan berbagai cara
lemparan dan tangkapan.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi berpasangan, sangat dianjurkan berdasarkan persamaan
gender. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang lebih 5-7
meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya di
masing-masing titiknya (A dan B).
2) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran kecil, seperti bola kasti,
atau bola tenis.
3) Peserta didik berdiri dengan rileks.
4) Bola dilemparkan secara bergantian dengan lemparan ayunan atas, ayunan samping,
dan bawah.
5) Menangkap dengan gerakan menangkap bola lurus serta bola guling tanah, dilakukan
ditempat dilanjutkan dengan gerak maju mundur jalan atau lari jogging secara
berpasangan.
6) Pandangan ditujukan pada arah lemparan bola, sikap badan sedikit condong ke
depan.
7) Ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas dan
melambung ke depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

8) Guru meminta peserta didik dalam aktivitas gerak melempar bola melambung dan
melempar bola mendatar ini untuk dapat melakukannya secara bergantian tangan.
Dengan proses yang sama dan disesuaikan.
9) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.

D. Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam permainan bola


sederhana menggunakan bola kecil. (permainan Lemparan Pinalty).
Cara melakukannya :
1) Peserta didik dibagi secara berpasangan, satu orang akan berposisi sebagai pelempar
dan satu orang lagi akan berposisi sebagai penangkap.
2) Permainan ini menggunakan gawang kecil, yang dapat menggunakan cone/patok
sebagai tiang pembatasnya, dengan jarak tiang kurang lebih 2 meter.
3) Jarak dari gawang ke titik lempar adalah kurang lebih 2-3 meter.
4) Permainan ini menggunakan bola plastik kecil berwarna-warni, masing-masing
pasangan akan menggunakan 3 bola.
5) Pelempar akan berusaha melempar bola dengan tujuan mencetak gol, dalam arti bola
tidak dapat ditangkap atau dihadang oleh penangkap bola yang berada diposisi depan
gawang
6) Penangkap akan berusaha menangkap bola atau menghadang bola lemparan, hingga
tidak terjadi gol.
7) Setelah 3 kali lemparan, peserta didik berganti posisi.
8) Lemparan yang diperbolehkan adalah lemparan mendatar, lemparan merendah,
lemparan menyamping, dan lemparan menggelundung.
9) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 25 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak variasi dan kombinasi
gerak menendang dan menahan bola, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai
berikut:

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak menendang
dan menahan bola, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola secara berpasangan di


tempat. Latihan ini dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan
menyamping.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi secara berpasangan.
(2) Masing-masing pasangan diberi jarak kurang lebih 4 meter, yang mana dari satu
posisi ke posisi lainnya ditandai dengan patok/cone atau sejenisnya.
(3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola kaki, atau bola sejenisnya.
(4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
(5) Lakukan gerakan secara fleksibel, peserta didik dapat bergerak berjalan dan berlari
ke samping kanan dan kiri, mundur atau maju untuk menghentikan dan mengoper
bola ke teman.
(6) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menendang bola dengan arah
mendatar, melalui tendangan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, atau punggung
kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik.
(7) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menahan bola dengan berbagai cara,
melalui menahan bola dengan telapak kaki, kaki bagian dalam, kaki bagian luar atau
punggung kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing
peserta didik.
(8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerakan dari teman
yang menjadi pasangannya.
(9) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran menendang/mengoper bola
sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu,
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

atau mengganti arah.


(10) Lakukan aktivitas pembelajaran ini lebih kurang 10 menit, dengan suasana ceria dan
penuh semangat.

B. Aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola secara berkelompok.


Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, yang terdiri dari 3 orang peserta
didik.
2) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola kaki, atau bola sejenisnya.
3) Dari satu posisi ke posisi lainnya ditandai dengan patok/cone, dengan jarak kurang
lebih 5-6 meter. Kemudian satu teman di tempatkan di tengah-tengah, dua teman
lainnya melakukan operan bola sambil bergerak dengan menyamping ke kanan dan
kiri.
4) Teman yang berada di posisi tengah berusaha untuk menghentikan atau menghadang
laju bola, dan jika teman yang berada di tengah-tengah tersebut dapat menghentikan
bola, maka selanjutnya akan bergantian posisi dengan teman yang melakukan
kesalahan (yang melakukan operan terakhir).
5) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menendang bola dengan arah
mendatar, melalui tendangan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, atau punggung
kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik.
6) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menahan bola dengan berbagai cara,
melalui menahan bola dengan telapak kaki, kaki bagian dalam, kaki bagian luar atau
punggung kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing
peserta didik.
7) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerakan dari teman
kelompoknya.
8) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran menendang/mengoper bola
sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu,
atau mengganti arah.
9) Lakukan aktivitas pembelajaran ini lebih kurang 10 menit, dengan suasana ceria dan
penuh semangat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan


dan kiri, yang dilakukan secara berpasangan.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi secara berpasangan
2) Masing-masing pasangan diberi jarak kurang lebih 3 meter, yang mana dari satu
posisi ke posisi lainnya ditandai dengan patok/cone.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola kaki, atau bola sejenisnya.
4) Peserta didik dapat melakukan aktivitas menendang dan menahan bola secara
fleksibel yakni sambil bergerak ke kanan dan kiri.
5) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menendang bola dengan arah
mendatar, melalui tendangan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, atau punggung
kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik.
6) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menahan bola dengan berbagai cara,
melalui menahan bola dengan telapak kaki, kaki bagian dalam, kaki bagian luar atau
punggung kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing
peserta didik.
7) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerakan dari teman
yang menjadi pasangannya.
8) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran menendang/mengoper bola
sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu,
atau mengganti arah.
9) Lakukan aktivitas pembelajaran ini lebih kurang 15 menit, dengan suasana ceria dan
penuh semangat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

D. Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola dalam keadaan bergerak


bebas.
Cara melakukannya:

(1) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola kaki, atau bola sejenisnya.
(2) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
(3) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, yang terdiri dari 5-7 orang peserta
didik, yang mengambil posisi membentuk lingkaran yang cukup besar.
(4) Kemudian satu teman di tempatkan di tengah-tengah, dan teman lainnya melakukan
operan bola sambil bergerak bebas seperti maju, mundur ke kanan atau kiri.
(5) Teman yang berada di posisi tengah berusaha untuk menghentikan bola atau
menghadang laju bola, dan jika teman yang berada di tengah-tengah tersebut dapat
menghentikan bola, maka selanjutnya akan bergantian posisi dengan teman yang
melakukan kesalahan (yang melakukan operan terakhir).
(6) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menendang bola dengan arah
mendatar, melalui tendangan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, atau punggung
kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik.
(7) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menahan bola dengan berbagai cara,
melalui menahan bola dengan telapak kaki, kaki bagian dalam, kaki bagian luar atau
punggung kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing
peserta didik.
(8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerakan dari teman
kelompoknya.
(9) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran menendang/mengoper bola
sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu,
atau mengganti arah.
(10) Lakukan aktivitas pembelajaran ini lebih kurang 20 menit, dengan suasana ceria dan
penuh semangat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

E. Aktivitas pembelajaran menendang/mengoper dan menghentikan bola


menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki melalui kerjasama
dalam tim/regu.
Cara melakukannya :
1. Pembelajaran dilakukan 3 orang setiap kelompoknya.
2. Peserta didik pertama sebagai pengumpan, peserta didik kedua menendang ke
gawang, dan pemain ketiga sebagai penjaga gawang.
3. Pembelajaran diawali dengan mengumpan dan menendang bola ke arah sasaran
(gawang).
4. Saat mengumpan gunakan kaki kanan dan kiri dan dengan perkenaan kaki bagian
dalam, luar, dan punggung kaki.
5. Pembelajaran ini dilakukan bergantian sebagai pengumpan, menendang ke gawang,
dan penjaga gawang.
6. Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerakan dari teman
kelompoknya.
7. Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran menendang/mengoper bola
sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu,
atau mengganti arah.
8. Lakukan aktivitas pembelajaran ini lebih kurang 15 menit, dengan suasana ceria dan
penuh semangat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan
kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak variasi dan kombinasi
gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana, dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak variasi
dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola
sederhana.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak variasi dan
kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran bermain sepak bola secara sederhana.


Cara melakukannya:
 Jumlah pemain 14 orang (untuk dua tim) masing-masing 7 pemain untuk satu tim.
 Pada garis lapangan dipasang gawang atau tiang bendera kecil.
 Lapangan yang dapat digunakan adalah lapangan basket atau bolavoli yang
memiliki garis tengah.
 Tiap tim menempatkan 3 pemain penyerang pada daerah lapangan lawan dan 2
pemain bertahan pada daerah lapangan sendiri.
 Setiap pemain berusaha mempertahankan gawangnya dan melakukan serangan.
 Pemain bertahan dan penyerang hanya boleh bergerak di daerah yang
ditempatinya.
 Bila pemain bertahan dapat merebut bola segera berikan operan pada temannya
yang ada di daerah lawan.
 Tim dianggap menang apabila dapat memasukkan bola ke gawang lawan
sebanyak mungkin.
 Waktu permainan adalah selama 25 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

B. Aktivitas pembelajaran permainan sepak bola pada empat bidang.


Cara melakukannya:
 Tempatkan 3 pemain pada setiap bidang yang sudah ditentukan.
 Setiap tim berusaha menendang/mengumpan bola pada teman satu tim dan lawan tim
berusaha menghadangnya.
 Setiap tim diberi satu bola (membawa bola).
 Setiap tim tidak boleh keluar dari bidangnya masing-masing.
 Tim akan mendapatkan satu poin jika umpan bolanya lolos ke rekannya di bidang
yang lain.
 Tim dianggap menang bila memperoleh poin terbanyak.
 Permainan ini dilakukan 20 menit.

Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.

C. Aktivitas pembelajaran bermain bola dengan modifikasi sederhana.


Cara melakukannya:
 Setiap tim beranggotakan 5 orang pemain.
 Sebelum mencetak gol, semua pemain harus sudah mendapat giliran untuk mengoper
bola.
 Jika ada satu diantaranya belum mendapat giliran passing kemudian mencetak gol,
maka gol dianggap tidak sah.
 Cara mencetak gol harus menggunakan passing tidak boleh langsung shooting.
 Tim yang mencetak gol lebih banyak itulah tim yang menang.
 Permainan ini dilakukan selama 20 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.

5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar
dan menangkap bola, menendang dan menahan bola), peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi
pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan
bola) sesuai dengan koreksi oleh guru.

7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar
dan menangkap bola, menendang dan menahan bola) peserta didik setelah diberikan
umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.

8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola) sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.

9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan
menahan bola) secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerak pendinginan,
guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama mengikuti aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

bola).
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi pola
gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan
bola), hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik
yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap


No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja
secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam


kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada lingkungan sosial.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian

Tes Tulis Pilihan 1. Aktivitas gerak yang dilakukan Jawaban


Ganda oleh anggota badan dengan benar
memindahkan suatu objek, disebut mendapatkan
dengan pola gerak .... skor 1 dan
salah 0.
A. Lokomotor.
B. Manipulatif.
C. Non-lokomotor.
D. Non-manipulatif.

Kunci: B

2. Yang termasuk contoh pola gerak


manipulatif adalah ....

A. Menendang bola dan berlari.


B. Melempar bola dan melompat.
C. Menangkap bola dan menahan
bola.
D. Berjalan dan menyentuh bola.

Kunci: C

3. Melempar bola melambung,


melempar bola mendatar, dan
melempar bola merendah
merupakan ....
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

A. Variasi gerak melempar bola.


B. Kombinasi gerak melempar
bola.
C. Koordinasi gerak melempar
bola.
D. Verifikasi gerak melempar
bola.

Kunci : A

4. Yang bukan termasuk contoh dari


variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola
adalah ....

A. Menendang bola dengan kaki


bagian dalam, menahan bola
dengan kaki bagian dalam,
menendang bola dengan kaki
bagian luar, dan menahan
bola dengan telapak kaki.

B. Menendang bola dengan


punggung kaki, menahan
bola dengan punggung kaki,
melempar bola melengkung,
dan menangkap bola
mendatar dari depan dada.
C. Menendang bola dengan kaki
bagian luar, menahan bola
dengan kaki bagian luar,
menendang bola dengan kaki
bagian dalam, dan menahan
bola dengan kaki bagian
dalam.

D. Menendang bola dengan


punggung kaki, menahan
bola dengan telapak kaki,
menendang bola dengan
bagian luar, menahan bola
dengan kaki bagian luar.
Kunci: B

5. Manfaat yang paling dominan


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

dari melakukan aktivitas


pembelajaran variasi dan
kombinasi gerak melempar dan
menangkap bola bagi tubuh kita
adalah ....
A. Melatih kekuatan otot perut
B. Melatih kekuatan otot tungkai.
C. Melatih kekuatan otot lengan.

D. Melatih keluatan otot


punggung.
Kunci: C

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Melempar dan
Menangkap Bola Dengan Menggunakan Bola Besar.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan
kedua tangan menggunakan bola besar secara berkelompok”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Kedua kaki ikut memberikan
Gerak kekuatan mendorong.
b. Badan dicondongkan ke depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

c. Kedua lengan diayun lurus ke


depan
d. Pandangan mata tertuju pada
sasaran.
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
 Kedua kaki berdiri rileks dengan posisi melangkah.
 Badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di
antara kedua kaki.
 Lengan ditekuk ke belakang atas kepala.
 Pandangan mata ke arah datangnya bola.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan


 Kedua kaki ikut memberikan kekuatan mendorong.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Kedua lengan diayun lurus ke depan.
 Pandangan mata tertuju pada sasaran.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(3) Sikap Akhir Melakukan Gerakan
 Posisi kaki belakang melangkah ke depan.
 Badan tetap condong ke depan.
 Setelah mengayun lepas lurus di depan atas kepala, dibantu dengan
bantuan lecutan pergelangan tangan.
 Pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Skor perolehan peserta didik: SP


Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak melempar dan
menangkap bola dengan menggunakan bola besar secara berkelompok.
Penilaian hasil gerakan melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua
tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap
bola dengan menggunakan bola besar, dengan cara:
 Peserta didik melakukan melempar bola melengkung dari atas kepala
dengan satu tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan
dada dengan kedua tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
 Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang peserta didik.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan jumlah melempar bola
melengkung dari atas kepala dan menangkap bola dari arah depan dada
dengan kedua tangan.
 Pengamatan dilakukan secara bergantian dalam kelompoknya.
 Jumlah melempar bola melengkung dari atas kepala dan menangkap bola
dari arah depan dada dengan kedua tangan yang dicatat adalah hasil dari
penilaian yang dilakukan. (selama 5 menit)

b) Konversi Nilai Produk


Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
…… > 16 kali Sangat Baik
13 – 16 kali Baik
8 – 12 kali Cukup
........ < 8 kali Kurang

b. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Menendang dan


Menahan Bola.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat, dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan
menyamping”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Kaki untuk menendang
Gerak diayunkan ke belakang sebelum
melakukan gerakan menendang.
b. Badan dicondongkan ke depan.
c. Kedua lengan ikut mengayun .
d. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen
gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
 Kedua kaki berdiri rileks di samping bola.
 Badan berdiri tegak di belakang bola.
 Lengan rileks.
 Pandangan ke arah bola.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(2) Sikap Pelaksanaan Melakukan Gerakan


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Kaki untuk menendang diayunkan ke belakang sebelum melakukan


gerakan menendang.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Kedua lengan ikut mengayun .
 Pandangan mata bola.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

(3) Sikap Akhir Melakukan Gerakan


 Posisi kaki tendang pindah ke depan.
 Badan tetap condong ke depan.
 Lengan rileks.
 Pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
 Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola.
Penilaian hasil gerakan menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat, dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan menyamping.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan
bola, dengan cara:
 Peserta didik melakukan menendang dan menahan bola secara berpasangan
di tempat, dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan
menyamping.
 Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan jumlah menendang dan
menahan bola secara berpasangan di tempat, dapat dilakukan maju mundur
sambil berjalan, berlari, dan menyamping.
 Jumlah menendang dan menahan bola secara berpasangan di tempat, dapat
dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan menyamping yang
dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan. (selama 5 menit)

b) Konversi Nilai Produk


Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
…… > 20 kali Sangat Baik
16 – 20 kali Baik
10 – 15 kali Cukup
........ < 10 kali Kurang
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:

a. Apa yang sudah dipelajari.


b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
(melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola, menendang dan menahan bola).
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).

Contoh Format Refleksi:


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola, peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh
mana saja yang digunakan untuk melakukan gerak tersebut, atau otot apa saja yang
terasa berkontraksi. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan oleh guru. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola. Kemudian
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak menendang dan menahan bola yang
dilakukan secara individu atau berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran variasi dan
kombinasi gerak menendang dan menahan
bola.*)
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran
pada materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk
pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola, menendang dan menahan bola)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola, menendang dan menahan bola)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi
dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang
dan menahan bola)?
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV

1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.

2. Panduan Aktivitas Pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif
(melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola), dalam satu
kelompok sesuai dengan perintah guru.
b. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukanlah variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (menendang dan menahan
bola), dalam aktivitas pembelajaran bermain sepak bola secara sederhana.
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !

Lembar Kerja (Work Sheet)

Nama Pelaku I : ……………………..


Nama Pelaku II : ……………………..

Materi : Variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif ( menendang dan


menahan bola).

Pelaku : Lakukanlah permainan sepak bola secara sederhana.


Aktivitas dilakukan dalam waktu 20 menit.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain/temanmu, dan catat
aktivitas permainan sepak bola secara sederhana yang telah dilakukan
temanmu.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Setelah 20 menit, dan bergantilah peran.


Catat berapa gerakan variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (
menendang dan menahan bola), dalam aktivitas permainan sepak bola secara
sederhana yang telah dilakukan temanmu!

Aspek Yang Harus Diamati Pelaku 1 Pelaku 2

1. Menendang bola dengan kaki


bagian dalam.

2. Menendang bola dengan kaki


bagian luar.

3. Menendang bola dengan punggung


kaki.

4. Menahan bola dengan kaki bagian


dalam.

5. Menahan bola dengan telapak


kaki.

6. Menahan bola dengan kaki bagian


luar.
JUMLAH

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Gerak dasar dalam pendidikan jasmani. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
b. Berbagai permainan sederhana yang berkaitan dengan gerak dasar manipulatif.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Pengertian gerak dasar manipulatif.
b. Bentuk-bentuk gerak dasar manipulatif.
c. Bentuk-bentuk variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif.
d. Manfaat dari melakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif bagi
tubuh.
e. Bentuk-bentuk permainan gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Glosarium
 Gerak manipulatif: gerakan yang dilakukan oleh anggota tubuh dengan menggunakan
suatu objek, seperti melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola.
 Melempar bola adalah gerakan memindahkan bola dengan menggunakan satu atau dua
tangan ke suatu sasaran, dengan cara diayun.
 Menangkap bola adalah gerakan menghentikan sebuah laju bola dengan mengambilnya
dengan kedua tangan atau satu tangan.
 Menendang bola adalah gerakan memindahkan bola dengan menggunakan kaki dari
satu titik ke titik lainnya yang menjadi sasaran.
 Menahan bola adalah gerakan menghentikan sebuah laju bola dengan menggunakan
anggota badan, seperti kaki, paha, dada atau kepala.
 Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
 Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian
gerak.
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
 Gerak dasar: Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari kemampuan
gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplekss, seperti: gerak dasar
manusia (berjalan, berlari, melompat, dan melempar).

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.

Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.

Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Mengetahui Bandung Barat, …................


2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

MODUL AJAR PJOK SD FASE B KELAS IV

Penyusun : Wildan Kompetensi Awal: Profil Pelajar


Nurhidayat, S.Pd. Peserta didik dapat memahami dan Pancasila:
Jenjang Sekolah : SD mampu menerapkan konsep Profil pelajar pancasila
pemeliharaan kebersihan dan yang dikembangkan
Kelas : IV
kesehatan alat reproduksi, serta pada fase C adalah
Materi : 1.5 pemeliharaan kesehatan diri dan orang mandiri dan gotong
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit lain dari penyakit menular dan tidak royong yang di
menular sesuai dengan pola perilaku tunjukkan melalui
(2 Kali Pertemuan) hidup sehat. proses aktivitas
Materi Pokok : Pola Perilaku pembelajaran melalui
Hidup Sehat pemahaman pola
perilaku hidup sehat.
Jumlah PD : 28 orang
Moda : Luring/TM
Sarana Prasarana

 Ruang kelas/lapangan.
 LCD/Proyektor (jika memungkinkan).
 Laptop/PC/HP.
 Active speaker.
 Alat peraga kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, dan
penyakit menular dan tidak menular.
 Poster kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, penyakit
menular dan tidak menular.
 Video pembelajaran kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
penyakit menular dan tidak menular.
 Papan tulis, spidol (jika diperlukan).

Target Peserta Didik

 Peserta didik regular/tipikal.


 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).
*guru dapat memilih target peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah Peserta Didik

 Maksimal 28 peserta didik.


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Ketersediaan Materi

 Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Aktivitas pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat., melalui:
1) Aktivitas Pembelajaran 1 :
Fakta , konsep, dan prosedur dari konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi secara perorangan atau berkelompok.
 Mengidentifikasi konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi
 Menjelaskan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi
 Menjelaskan cara menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi
2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur dari kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan tidak menular secara perorangan atau berkelompok.
 Mengidentifikasi konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular
 Menjelaskan konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular
 Menjelaskan cara menerapkan konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan tidak menular

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remidial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan
materinya hanya pada materi yang belum baik (berdasarkan identifikasi) pada penguasaan
aktivitas pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat, yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan peserta didik
yang lebih mampu, atau aktiivitas belajar dapat dilakukan dalam bentuk kelompok,
sehingga peserta didik tersebut dapat dibantu dalam menguasai materi dengan lebih baik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Untuk peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di
atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat diberikan tugas mendampingi dan
membantu peserta didik lainnya untuk belajar aktivitas pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik dapat diberikan
kesempatan untuk mempelajari pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehatyang lebih kompleksss sekaligus juga
sebagai contoh dan untuk memotivasi peserta didik lain agar termotivasi untuk mencapai
kompetensi yang sama. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta
didik sharing kepada teman-temannya tips untuk belajar kemampuan memahami
materipemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehatagar pemahaman materi lebih baik (tercapai).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan tentang pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
b. Gambar atau poster tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
c. Video pembelajarantentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.

3. Bahan Pembelajaran.
 Buku Ajar.
 Link Video (jika diperlukan).
 Poster terkait materi.
 Potongan Gambar-gambar terkait materi.
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

 Daring.
 Luring.
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Pengaturan Peserta didik: Metode:


 Individu.  Diskusi
 Berpasangan.  Presentasi
 Berkelompok (4 s.d 7 orang).  Demonstrasi
 Klasikal.  Project
*guru dapat mengatur sesuai dengan  Eksperimen
jumlah siswa di setiap kelasnya serta  Eksplorasi
formasi yang diinginkan.  Penugasan
 Permainan
 Ceramah
 Simulasi
 Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


 Asesmen individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
 Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
 Asesmen kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
*guru dapat memilih lebih dari satu o Portopolio.
sesuai kebutuhan dan keinginan. *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui pembelajaran diskusi dan presentasi dapat mulai menunjukkan kemampuan
dalam memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Serta
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri
dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan
pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya:
peserta didik dapat membiasakan untuk melakukan hal-hal yang bersifat pencegahan dalam
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

upaya menghindari diri dari berbagai macam penyakit menular dan tidak menular, dan jika
peserta didik pada suatu waktu merasakan gejala-gejala dari suatu penyakit seperti yang ada pada
materi pembelajaran, maka peserta didik dapat mengetahui kemungkinan penyakit apa yang
sedang dideritanya dan upaya untuk penyembuhan dari penyakit tersebut.

Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Ruang kelas/lapangan.
 LCD/Proyektor (jika memungkinkan).
 Laptop/PC/HP.
 Active speaker.
 Alat peraga kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, dan
penyakit menular dan tidak menular.
 Poster kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, penyakit
menular dan tidak menular.
 Video pembelajaran kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
penyakit menular dan tidak menular.
 Papan tulis, spidol (jika diperlukan).
 Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan
dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai
dengan penjelasan manfaat dari mempelajari tentang pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
8) Guru menjelaskan teknik penilaian untuk kompetensi pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat, baik
kompetensi sikap dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu nilai-nilai karakter profil
Pelajar Pancasila: dimensi Gotong royong dan Mandiri, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai
dengan pola perilaku hidup sehatmenggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu:berdiskusi atau mempresentasikan di depan kelas
materi tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat.
9) Dilanjutkan dengan Ice Breaking agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Ice breaking dalam bentuk game yang
bernama Boom, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Peserta didik berdiri membentuk lingkaran, guru berada di tengah-tengah peserta
didik.
b) Cara bermain: (1) Guru meminta peserta didik untuk berhitung secara urut akan tetapi
setiap ada angka 3, kelipatan 3 atau mengandung angka 3, maka harus diganti dengan
kata ”BOOM” (2) Peserta didik harus berhitung dengan cepat secara continue, tanpa
ada jeda waktu untuk berpikir lama (3) Guru menunjuk salah satu siswa untuk mulai
berhitung, apabila terdapat siswa melakukan kesalahan dalam berhitung sesuai
ketentuan di atas maka siswa tersebut akan keluar dari barisan/lingkaran, siswa yang
terakhir bertahan adalah juaranya.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

b. Kegiatan Inti (75 Menit)


Pembelajaran diawali dengan penayangan video atau gambar tentang pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular. Peserta didik diminta mengamati video dengan baik
hingga selesai. Dan guru juga dapat menambahkan informasi terkait materi yang akan
dipelajari.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model penugasan, diskusi
dan presentasi (Windows Shoping), dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas aktivitas pembelajaran memahami dan mampu menerapkan konsep
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular, dan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit tidak menular.
2) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru
untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas
pembelajaran memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular, dan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit tidak menular.
3) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok, dengan cara berhitung 1-3. Jika seorang
peserta didik dapat hitungan 1 berarti nantinya akan tergabung pada kelompok 1 dan
begitu juga untuk 2 dan 3.
4) Setiap kelompok akan berdiskusi tentang materi atau pokok bahasan yang berbeda, yakni
: pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular, dan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit tidak menular.
5) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk
ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain tentang: pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit tidak menular.
6) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang
ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut (paling
sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat pertanyaan).
7) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang
membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut, yaitu: pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
8) Setiap kelompok menyusun kesimpulan akhir dan membacakannya di depan kelas di akhir
pembelajaran secara bergiliran, yang menekankan nilai-nilai gotong royong dan mandiri.

Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat


reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit
tidak menular adalah sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta menerapkan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
alat reproduksi.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur serta menerapkan pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, dipelajari melalui menyimak, membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru.

Aktivitas pembelajaran mendiskusikan materi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan


alat reproduksi.
Alat reproduksi merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.
Kesehatan alat reproduksi juga harus dijaga dengan baik. Kebersihan alat reproduksi harus
dijaga agar terhindar dari bibik penyakit. Alat reproduksi bermanfaat sebagai alat
pengembangbiakan. Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh terkait funsi, peran, dan sistem reproduksi. Kondisi sehat tidak berarti bebas
penyakit atau kecacatan, tetapi sehat secara mental dan sosial kultural. Maka untuk mencapai
derajat sehat, kamu harus menjaga kebersihan alat reproduksimu.

a) Manfaat Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi.


Menjaga kebersihan alat reproduksi, terutama bagian luar, merupakan bagian dari
kebersihan diri. Kebiasaan ini perlu ditanamkan sejak dini. Tidak hanya anak perempuan,
anak laki-laki juga perlu membiasakannya. Penyakit dapat timbul akibat kebersihan di
sekitar bagian alat reproduksi tidak terjaga. Jika terbiasa membersihkan alat reproduksi
akan banyak memperoleh manfaat.

Manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi sebagai berikut :


 Kulit di sekitar alat reproduksi selalu sehat dan bebas dari bau tidak sedap.
 Aktivitas buang air kecil dan buang air besar tidak terganggu.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Terhindar dari berbagai penyakit.


 Dapat beraktivitas sehari-hari dengan nyaman.

b) Tujuan Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi.


 Memelihara fungsi alat reproduksi.
 Menghindari munculnya bau tidak sedap pada alat reproduksi.
 Mencegah terjangkitnya penyakit pada alat reproduksi.
 Meningkatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.

c) Cara Memelihara Kebersihan Alat Reproduksi.


 Mencuci Tangan.
Mengapa tangan harus dicuci ? Tangan biasa digunakan untuk menyentuh benda. Bisa
jadi, benda yang disentuh atau dipegang kotor. Setelah buang air kecil atau besar, kamu
perlu mencuci tangan. Jika tidak dicuci, tangan akan menjadi tempat kuman
berkembang biak. Gunakan sabun ketika mencuci tangan.

 Membersihkan Diri Setelah Buang Air.


Setelah buang air, jangan lupa membersihkan diri. Bilaslah anggota tubuh
menggunakan air bersih yang mengalir. Gunakan tangan kiri untuk membersihkannya.
Gunakan pula sabun agar kebersihannya makin terjaga.

 Mengelap Dengan Handuk atau Tisu.


Apa jadinya jika tubuhmu basah dan lembab ? Tubuh menjadi tempat tumbuhnya
jamur. Jamur kulit menyebabkan gatal-gatal. Secara refleks, kamu akan menggaruk-
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

garuk kulit tubuh karena rasa gatal. Tindakan ini dapat melukai kulitmu atau tubuhmu
dan menambah luasnya jamur. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, kamu perlu
mengeringkan tubuhmu dengan mengelap tubuh dengan handuk atau tisu saat
berkeringat atau basah.

 Mengenakan Celana Dalam yang Bersih dan Higienis.


Higienis berarti bebas dari kuman atau tidak mengandung bibit penyakit. Apa
hubungan higienis dengan celana dalam ? Celana dalam yang bersih dan higienis dapat
menjaga kebersihan alat reproduksi. Gantilah celana dalam sekurangnya dua kali
dalam satu hari. Celana dalam yang kotor dan lembab rentan kuman penyakit.
Sebaiknya kamu memilih celana dalam yang berbahan katun, karena bahan katun dapat
menyerap keringat sehingga tidak lembab.

 Mencuci Pakaian Dan Celana yang Kotor.


Pakaian dan celana kotor menjadi sarang bibit penyakit. Agar tetap bersih, pakaian dan
celana kotor harus dicuci, selanjutnya pakaian tersebut dijemur dan disetrika.

 Mengenakan Pakaian yang Longgar.


Mengenakan pakaian atau celana yang ketat dapat mengganggu peredaran darah. Suhu
tubuh juga semakin meningkat. Agar kesehatan reproduksi terjaga, sebaiknya
menggunakan celana yang agak longgar. Agar dapat bebas bergerak dan lebih nyaman
beraktivitas.

 Membiasakan Buang Air di Toilet/Kamar Mandi.


Biasakan buang air di toilet atau kamar mandi. Kebiasaan ini merupakan sikap terpuji
dan dapat menjaga kesehatan tubuh. Hindari buang air di sembarang tempat. Selain
menggangu orang lain, buang air di sembarang tempat merupakan perilaku yang tidak
terpuji. Kebersihan toilet atau kamar mandi perlu dipelihara secara rutin. Toilet atau
kamar mandi yang kotor akan menjadi sarang kuman, kuman dapat menimbulkan
penyakit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

d) Penyakit Akibat Kebersihan Alat Reproduksi Tidak Terjaga.


 Infeksi saluran kencing.
Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih disebabkan bakteri Escherichia Coli.
Bakteri Escherichia Coli hidup di dalam saluran cerna yang masuk pada saluran uretra.
Infeksi saluran kencing dibagi atas 2 macam, yaitu infeksi saluran kecing bawah dan
infeksi saluran kencing atas. Gejala infeksi saluran kencing bagian bawah adalah rasa
ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine keruh, dan
bau urine tidak sedap. Gejala infeksi saluran kencing bagian atas adalah nyeri pada
bagian selangkangan, mual dan demam.

 Kudis.
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau menggali sarang di bawah
lapisan kulit, sehingga kulit gatal dan membentuk ruam. Penyakit ini dapat menular
melalui sentuhan kulit. Penyakit ini juga ditularkan jika terjadi kontak langsung dengan
hewan yang mengidap kudis. Hindari saling meminjam pakaian atau handuk.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Eksim.
Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya gatal-
gatal. Pada kondisi tertentu kulit memerah, kering dan pecah-pecah. Eksim merupakan
jenis penyakit jangka panjang. Setelah menghilang, gejalanya dapat muncul kembali.
Kulit yang terkena eksim tidak boleh digaruk karena menyebabkan infeksi dan iritasi.

 Urethritis.
Urethritis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada bagian lapisan
uretra. Lapisan uretra adalah sebuah saluran kecil yang berfungsi mengalirkan air
kencing ke luar tubuh. Penyebab urethritis antara lain bakteri yang masuk ke saluran
uretra sehingga terjadi infeksi.

Aktivitas 2
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu konsep
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai
berikut:

Fakta , konsep, dan prosedur, serta menerapkan pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, serta menerapkan pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru.

A. Aktivitas pembelajaran mendiskusikan materi tentang pemeliharaan diri dan orang


lain dari penyakit menular.
Penyakit menular ialah penyakit yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun m
elalui perantara. Penyakit menular dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit, ataupun
jamur.Proses penularan dapat melalui empat perantara, yaitu kontak langsung, kontak tidak
langsung, melalui makanan/minuman, dan melalui udara. Proses penularan secara langsung
terjadi pada saat berkontak langsung dengan penderita penyakit. Sedangkan penularan
secara tidak langsung dapat terjadi ketika tertular penyakit melalui perantara seperti
nyamuk.

Jenis-jenis penyakit menular, antara lain:


(1) Penyakit Kulit.
Penyakit kulit merupakan salah satu jenis penyakit menular yang banyak jenisnya dan
mudah menular dari satu orang ke orang lain. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara
menjaga kebersihan diri sendiri, lingkungan, dan pakaian; mengkonsumsi makanan
bergizi; dan tidak menggunakan pakaian/handuk orang lain. Contoh penyakit kulit
yaitu cacar air, panu, dan kudis.

Penyakit Cacar Air Penyakit Panu


Berikut adalah jenis-jenis penyakit kulit berdasarkan penyebabnya:
 Penyakit kulit karena peradangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Peradangan pada kulit disebut dermatitis. Kondisi ini terjadi ketika kulit bersentuhan
dengan bahan yang bersifat iritatif atau dengan alergen (zat atau benda yang
menyebabkan reaksi alergi).
Gejala dermatitis umumnya berupa gatal, kemerahan, dan bengkak.
 Penyakit kulit karena kelainan autoimun.
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan
menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.
 Penyakit kulit karena infeksi
Penyakit kulit akibat infeksi ini umumnya menular. dan bisa disebabkan oleh:
- Infeksi bakteri
- Infeksi virus
- Infeksi jamur
- Infeksi parasit.

 Kanker Kulit, yaitu melanoma, aktinik keratosis, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel
skuamosa.

Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan penyakit kulit yang bisa dilakukan:
 Jaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, disarankan menggunakan
sabun yang berbahan lembut.
 Hindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.
 Hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian, dengan
penderita penyakit kulit.
 Oleskan pelempap kulit secara rutin agar tidak kering, gatal, atau iritasi.
 Hindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan yang muncul
pada kulit.
 Hindari cara merawat kulit wajah, termasuk cara mencerahkan wajah, yang tidak sesuai
dengan tipe kulit.

(2) Penyakit Influenza


Penyakit Influenza merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza
yang menginfeksi saluran pernapasan yang ditularkan melalui udara ketika penderita
batuk/bersin.
Gejala penyakit Influenza yaitu:
 Demam.
 Muka/wajah terasa nyeri.
 Mata dan hidung berair.
 Tenggorokan sakit, dan batuk.
 Hidung beringus.
 Tulang lengan dan tungkai pegal.
 Sakit kepala, dan tubuh terasa lemah.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Berikut adalah 3 cara paling umum virus Influenza bisa menular ke orang lain:
 Berdekatan dengan penderita.
Salah satu cara penularan virus Influenza adalah melalui tetesan liur yang muncrat
ketika seseorang yang terinfeksi bersin, batuk, atau sekadar berbicara. Tetesan liur itu
bisa melesat ke udara hingga 30 cm bahkan 1 meter, dan akhirnya terhirup oleh orang-
orang di sekitar.
 Kontak fisik dengan penderita.
Influenza juga bisa menular melalui sentuhan, misalnya jabatan tangan. Orang yang
terinfeksi akan terus bersin dan membersihkan hidung atau menutup hidungnya saat
bersin dengan tangan. Tentunya virus akan menempel pada tangannya dan menempel
pada berpindah pada setiap benda yang disentuhnya. Ketika Anda berjabat tangan,
virus kemudian bisa berpindah ke tangan Anda.
 Menyentuh permukaan benda yang terpapar virus.
Virus dapat menempel di permukaan benda, misalnya gagang pintu, telepon seluler,
meja, bahkan uang kertas. Maka itu, penularan sangat mudah terjadi hanya dengan cara
menyentuh permukaan suatu benda yang terdapat virus Influenza.
Menurut Mayo Clinic, virus inInfluenzaenza dapat bertahan hidup di luar tubuh
manusia selama beberapa jam, tergantung jenis permukaannya.
Umumnya, virus dapat bertahan lebih lama di permukaan besi, plastik, atau kaca.
Faktor lain seperti suhu dan tingkat kelembapan juga dapat memengaruhi berapa lama
virus bisa bertahan di luar tubuh.
Jika orang yang sehat menyentuh benda yang telah terpapar, virus inInfluenzaenza bisa
menginfeksi orang tersebut. Risiko penularan akan semakin tinggi apabila orang
tersebut langsung menyentuh hidung atau mulutnya tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

Cara mencegah penularan penyakit Influenza :


 Vaksin.
 Sering mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
 Memakai hand sanitizer berbasis alcohol.
 Menjaga kebersihan diri adalah cara yang paling baik.
 Minimalisir kontak dengan orang yang sedang sakit.
 Minum vitamin C untuk mencegah Influenza.
(3) Penyakit Diare.
Penyakit diare disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, keracunan makanan, dan
konsumsi obat yang kurang sesuai dengan tubuh. Gejala utama diare ialah sering berak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

encer/berair, kadang disertai muntah, demam, rasa mual, dan nyeri di perut, sehingga
penderita mengalami kekurangan cairan.
Pertolongan pada penderita diare adalah dengan memberikan cairan, makanan, dan
obat-obatan. Cairan yang dapat diberikan berupa larutan gula-garam, oralit, air tajin,
dan kuah sayuran.

(4) Penyakit Demam Berdarah.


Penyakit demam berdarah disebut juga DBD (demam berdarah dengue). Penyebabnya
adalah virus dengue yang penularannya melalui nyamuk aedes aegypti. Demam
berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, nyeri otot dan sendi. Jika sudah
parah dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah, dan berakibat
kematian.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberantasan nyamuk dewasa, dan jentik
nyamuk dengan cara :
 Menguras Tempat Penampungan Air.
 Menutup Rapat Tempat Penampungan Air.
 Mengubur Barang Bekas.
 Menggunakan Obat Anti-Nyamuk.
 Mengenakan Pakaian Tertutup saat ke Luar Rumah.
 Meletakkan Tanaman Pengusir Nyamuk di Dalam Rumah.
 Menghentikan Kebiasaan Menggantung Pakaian.

(5) Penyakit Malaria.


Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh parasit
plasmodium dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gejala utama
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

malaria yaitu demam tinggi hingga menggigil, sakit kepala, mual, dan muntah, kejang,
tubuh berkeringat diiringi kelelahan, dan nyeri pada sekujur tubuh.

Pencegahan penularan dengan cara membersihkan lingkungan tempat tinggal.


 Menghindari gigitan nyamuk.
 Menutup kulit dengan celana panjang dan baju berlengan panjang.
 Tidur dengan tempat tidur berkelambu.
 Memakai krim pelindung dari gigitan nyamuk.

B. Aktivitas pembelajaran mendiskusikan materi tentang pemeliharaan diri dan orang


lain dari penyakit tidak menular.
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan karena adanya masalah fisiologis.
Biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab secara
umum ialah mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan.
Karakteristik penyakit tidak menular yaitu masa inkubasi panjang, bersifat kronik (berlarut-
larut), banyak mengalami kesulitan diagnosis, mempunyai variasi yang luas, memerlukan
biaya tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya.

Jenis-jenis penyakit tidak menular adalah:


(1) Hipertensi/Darah Tinggi.
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah terhadap dinding arteri
(pembuluh darah) sangat tinggi melampaui batas normalnya. Peningkatan ini
menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan
darah melalui pembuluh darah.

Upaya pencegahan penyakit Hipertensi:


 Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari)
 Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga 30 menit per
hari minimal 5x/minggu)
 Tidak merokok dan menghindari asap rokok
 Diet dengan Gizi Seimbang
 Mempertahankan berat badan ideal
 Menghindari minum alkohol
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

(2) Diabetes.
Diabetes merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah meningkat, karena
gangguan fungsi insulin. Disebabkan oleh faktor genetis, obesitas, konsumsi makanan
yang tidak baik, dan merokok.
Gejala-gejala pada penyakit diabetes:
1. Rasa haus berlebihan.
2. Mudah mengantuk dan kebanyakan tidur.
3. Mudah lapar.
4. Luka lambat sembuh.
5. Badan mudah lelah dan kesemutan.

Upaya pencegahan penyakit diabetes:


1. Menerapkan pola makan sehat
2. Menjalani olahraga secara rutin
3. Menjaga berat badan ideal
4. Mengelola stres dengan baik
5. Melakukan pengecekan gula darah secara rutin

(3) Jantung.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Penyakit jantung ialah suatu kondisi dimana kerja organ jantung tidak berjalan normal
karena sebab tertentu. Gangguan pada jantung disebabkan karena penumpukan
kolesterol di sekitar pembuluh darah.
Penyakit jantung disebabkan karena faktor merokok, menderita diabetes, kolesterol
tinggi, terkena hipertensi, dan gemar mengonsumsi makanan berlemak.

Berikut ini adalah gejala penyakit jantung yang umumnya dialami:


1. Nyeri dada
2. Sesak napas
3. Pembengkakan di betis, kaki, atau pergelangan kaki
4. Kelelahan

Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan secara total dan membutuhkan perawatan
seumur hidup. Namun, kamu bisa menghindari gejala penyakit jantung dengan
melakukan berbagai upaya pencegahannya, misalnya dengan menerapkan gaya hidup
sehat yang bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan gejala penyakit jantung yang bisa
Anda lakukan:
 Berhenti merokok
 Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari
 Makan makanan yang rendah garam dan lemak jenuh
 Pertahankan berat badan ideal
 Kurangi dan kelola stres
 Jaga kebersihan dengan baik
 Kontrol kesehatan secara rutin, meliputi tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula

(4) Obesitas.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang sangat tinggi dalam tubuh seseorang,
yang mengakibatkan berat badan diatas berat badan ideal. Dampak obesitas antara lain:
terserang strok, penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus.

Upaya pencegahan penyakit obesitas antara lain:


 Berhentilah makan sebelum merasa kenyang.
 Hindari mengkonsumsi makanan ringan, tapi gantilah makanan ringan tersebut
dengan buah dan sayur agar tidak menghilangkan hobi tersebut.
 Hindari obesitas dengan berolahraga.
 Berolahraga juga akan menjaga sistem metabolisme tubuh.
 Ada baiknya mengurangi makan-makanan yang manis.

(5) Osteoporosis.
Merupakan penyakit tulang yang mempunyai sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
sehingga tulang menjadi rapuh.

Berikut ini adalah pola hidup sehat yang perlu Anda lakukan sejak dini untuk
mencegah pengeroposan tulang:
1. Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium
2. Tingkatkan Konsumsi Kalium dan Protein
3. Berjemur Sinar Matahari
4. Melakukan Aktivitas Fisik secara Rutin
5. Hindari Rokok dan Alkohol
6. Mengurangi Minuman Bersoda
7. Hindari Diet Ketat
8. Deteksi Dini Gejala
9. Hindari Risiko Terjatuh
10. Segera Obati
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

C. Aktivitas pembelajaran modifikasi pembelajaran materi tentang pemeliharaan diri


dan orang lain dari penyakit menular.
(1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, salah satu kelompok diminta untuk memilih
5 gambar yang tersaji, lalu menyusun kelima gambar tentang hakikat pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat.
(2) Kelompok yang mendapat giliran menyusun 5 gambar sesuai dengan ide kelompoknya,
lalu menceritakan urutan terjadinya suatu penyakit menular runtut sesuai dengan
gambar.
(3) Presentasi di depan teman-temannya, lalu kelompok yang lain diberi kesempatan untuk
menanggapi dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan.
Gambar yang tersaji adalah sebagai berikut :
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

9) Guru mengamati seluruh diskusi yang dilakukan oleh peserta didik secara individu
maupun kelompok.
10) Guru mengamati seluruh aktivitas pembelajaran peserta didik dalam mempresentasikan
tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi, guru
mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
2) Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan diskusi dan presentasi.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik penampilannya
selama melakukan diskusi dan presentasi.
4) Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap


No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang nyata sesuai dengan


kemampuan dan minat belajar yang say dilakukan.
2. Saya memantau kemajuan belajar yang saya capai serta
memperkirakan tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola perasaan dan sikap dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

5. Saya mengkritik kemampuan diri sendiri dalam bekerja


secara mandiri untuk mencapai tujuan.
6. Saya berupaya secara maksimal dalam mencapai tujuan yang
telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan/semangat baru
dalam melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara baik.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangan, dan dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyesuaikan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya peduli terhadap lingkungan sosial.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada lingkungan sosial.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Pilihan 1. Tindakan yang harus dilakukan saat Jawaban benar
ganda, membersihkan alat reproduksi adalah mendapatkan
Isian, .... skor 1 dan salah
dan A. Mencuci dengan menggunakan 0.
Uraian air dan mengeringkannya.
B. Mencuci dengan menggunakan
air.
C. Langsung dikeringkan dengan
tissue.
D. Di lap dengan handuk basah.
Kunci: B

2. Jika berasa gatal di bagian tubuh


sekitar alat reproduksi tidak boleh
digaruk karena ....
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

A. Dapat mengganggu fungsi alat


reproduksi
B. Menimbulkan penyakit pada alat
reproduksi.
C. Kulit di sekitar alat reproduksi
bisa luka dan iritasi dan tercemar
oleh kuman.
D. Kulit di sekitar alat reproduksi
lebih sensitif dari pada
bagiantubuh lain.
Kunci : C

3. Sering berak encer/berair, kadang


disertai muntah, demam, rasa mual,
dan nyeri di perut, sehingga penderita
mengalami kekurangan cairan,
merupakan gejala dari penyakit ....
Kunci : Diare

4. Gigitan nyamuk Anopheles betina


yang terinfeksi dapat menyebabkan
penyakit :
Kunci : Malaria

Uraian 1. Tuliskanlah jenis-jenis penyakit yang Mendapatkan


tertutup tidak menular ! skor;
Kunci : 4, jika dapat
a. Diabetes menjawab 4
b. Jantung dengan benar.
c. Hipertensi 3, jika dapat
d. Obesitas menjawab 3
e. Osteoporosis dengan benar.
2 jika dapat
menjawab 2
dengan benar.
1, jika dapat
menjawab 1
dengan benar.

2. Tuliskanlah gejala penyakit Mendapatkan


Influenza! skor;
4, jika seluruh
Kunci: urutan
a. penderita mendpat serangan dituliskan
demam.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

b. pada bagian muka terasa nyeri. dengan benar


c. mata dan hidung berair dan isi benar.
d. tenggorokan sakit 3, jika urutan
e. hidung beringus dituliskan salah
f. tulang lengan dan tungkai pegal. tetapi isi benar.
g. sakit kepala, dan 2, jika sebagian
h. tubuh terasa lemah. urutan
dituliskan
dengan benar
dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Penilaian Keterampilan
Presentasi bersama teman materi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
1) Butir Tes
Diskusi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat bersama temanmu. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan mempresentasikan materi tentang pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan presentasi (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan mempresentasikan materi pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang
diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi/diskusi
Contoh lembar penilaian proses presentasi/diskusi untuk perorangan (setiap peserta
didik satu lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________


Penilaian Presentasi/Diskusi
Penilaian Proses Penilaian Skor
Persiapan awal Sikap pelaksanaan Menyimpulkan Ket.
Produk Akhir
menyiapkan materi melakukan diskusi hasil diskusi
(Berdiskusi)
diskusi (Skor 3) (Skor 4) (Skor 3)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

4) Pedoman penskoran
a. Penskoran.
(1) Persiapan awal menyiapkan materi diskusi
Skor 3 jika:
(a) mempersiapkan bahan diskusi.
(b) melengkapi materi materi diskusi.
(c) sistimatika penyusunan materi diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pelaksanaan melakukan diskusi
Skor 4 jika:
(a) membuka diskusi
(b) menyampaikan materi dengan sistimatis.
(c) ketepatan menyampaikanmateri dengan runtun.
(d) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Menyimpulkan hasil diskusi
Skor 3 jika:
(a) menyimpulkan hasil diskusi.
(b) menyusun laporan secara sistimatis.
(c) kelengkapan laporan hasil diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

b. Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100

5) Lembar pengamatan penilaian hasil penyajian tentang pemeliharaan kebersihan dan


kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Penilaian hasil pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
sesuai dengan pola perilaku hidup sehat :
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk penyajian/diskusi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dengan cara “Gambar
Bercerita”:
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, diminta untuk memilih 5 gambar


yang tersaji.
 Kemudian gambar yang tersusun tersebut dipresentasikan oleh peserta didik
di depan teman secara berkelompok.
 Petugas menilai kelengkapan materi, sistematika materi, dan kerapihan
materi, dan ketepatan melakukan diskusi yang dilakukan oleh peserta didik.
 Ketepatan diskusi yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi Nilai Produk

Kriteria
No. Jenis Materi
Pengskoran
1. Kelengkapan materi 3
2. Sistematika penyusunan materi 3
3. Ketepatan dalam penyusunan materi 3
4. Ketepatan dalam menyampaikan materi 3
5. Ketepatan dalam menyusun laporan diskusi 3
Jumlah Skor Maksimal 15
SP/S. Maksimum x 100

Pengayaan dan Remidial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan materi dengan cara mengubah
menambah materi yang dibelajarkan, serta menambah tingkat kesulitan tugas yang
diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam pembelajaran
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam pembelajaran
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik
alami/temukan dalam pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan
penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.

Contoh Format Refleksi:


Setelah melakukan presentasi dan diskusikan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan tidak menular, peserta didik diminta menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya yang terkait
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.
Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku
tugas kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Presentasi dan diskusikan pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular secara
berkelompok.*)

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar


Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular.*)

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.


Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
presentasidan diskusikan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang ditentukan
oleh guru, maka akan diberikan remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan presentasidan diskusikan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan
dengan pembelajaran pada materi yang lebih komplekss dan bervariasi dalam bentuk
pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan pengayaanya
didalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat tersebut?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : B/ IV
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti prosedur dalam melakukan presentasi/diskusi pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehatdengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan
penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehatsecara berkelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Susunlah gambar yang terdiri dari 5 kartu tentang penyakit menular, lalu ceritakan di
depan temanmu!
1) Buatlah kelompok kerja dengan beranggotakan 4-7 orang.
2) Pilihlah 5 gambar, lalu susun menjadi urutan gambar yang menurutmu sesuai
dengan tema penyakit menular.
3) Setelah tersusun urutan yang menurut kamu benar, ceritakanlah di depan temanmu.
4) Peserta atau kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi kelompok yang
tampil.
5) Presentasikan/ceritakan gambar di depan kelas sesuai kemampuan kalian dengan
waktu maksimal 5 menit.

Bahan-bahan/alat yang dibutuhkan oleh peserta didik antara lain:


 Karton putih
 Spidol
 Rol
 Lakban
 Lem
 Buku siswa/buku sumber bacaan lainnya

Nama Kelompok : ....................................................................................


Topik Yang Didiskusikan : .....................................................................................
(Penyakit) ....................................................................................

Materi : Pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari


penyakit menular.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

Aspek Yang Harus Diamati Ya Tidak

1. Mampu melakukan diskusi tentang cara


pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular.

2. Mampu menyajikan/mempresentasikan hasil


diskusi tentang cara pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular.

3. Mampu memberikan dan menjelaskan contoh


penyakit menular.

4. Mampu menanggapi hasil diskusi tentang cara


pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Pedoman tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah,koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Materi pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Pedoman/peraturan tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
b. Sumber materi pembelajaran pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.

Glosarium
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

 Pola perilaku hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang memengaruhi kesehatan, antara lain: makanan dan olahraga. Pola hidup
sehat menyangkut aturan untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani, sebab
pengertian hidup sehat yang sempurna mencakup aspek keduanya.
 Reproduksi adalah pengembangbiakan.
 Agar alat reproduksi selalu sehat, maka perlu dijaga kebersihannya. Bagian tubuh yang
merupakan daerah lipatan sangat mudah berkeringat dan lembab. Dengan demikian
bakteri mudah berkembang biak dan dapat menyebabkan bau tak sedap dan penyakit
dapat timbul dengan mudah.
 Penyakit menular ialah penyakit yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun
melalui perantara. Penyakit menular dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit,
ataupun jamur.
 Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan karena adanya masalah
fisiologis. Biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab secara umum ialah mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan
 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap individu
warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka menamatkan
sekolah dasar?”

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Kebugaran Jasmani. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
fliphtml5.com/fywqh/hshd/basic/201-226
https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara-mengatasinya
https://hellosehat.com/pernapasan/Influenza/penularan-Influenza/
https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/kesehatan/read/langkah-mencegah-dbd-
pada-anak
https://www.alodokter.com/malaria/pencegahan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/pencegahan-dan-pengendalian-hipertensi-mengurangi-risiko-
hipertensi
https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mencegah-diabetes-yang-tepat-di-sini
https://www.alodokter.com/berbagai-gejala-penyakit-jantung-dan-pencegahannya
https://axa.co.id/inspirasi/cara-mencegah-dan-menghindari-obesitas/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3626805/tips-pola-hidup-sehat-untuk-
pencegahan-osteoporosis

Mengetahui Bandung Barat, …................


2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes

Lilis Rohayati, S.Pd. Wildan Nurhidayat, S.Pd.


NIP. 196412101986032014 NIP. 199107142022211014

Anda mungkin juga menyukai