SD NEGERI KARYAWANGI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023 – 2024
LEMBAR PENGESAHAN
Pengawas
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini tidak
tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan, metode,
atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan daya tahan
otot dan berbagai bentuk latihan kelenturan otot secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok :
Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali perorangan.
Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali berteman.
Aktivitas pembelajaran latihan tarik menarik tali secara berkelompok.
Aktivitas pembelajaran latihan saling tarik menarik berpasangan.
Aktivitas pembelajaran latihan duduk split.
Aktivitas pembelajaran latihan sikap kayang.
Aktivitas pembelajaran latihan duduk selonjor mencium lutut.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai bentuk
latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal
b. Gambar aktivitas berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal.
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.
3. Bahan Pembelajaran
Buku Ajar
Link Video (jika diperlukan)
Poster terkait materi
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat
memanfaatkan kekuatan otot dan daya tahan otot lengan untuk mengangkat atau memindahkan
benda-benda yang ada di rumah, dan dapat memanfaatkan kekuatan dan daya tahan otot tungkai
pada waktu harus berjalan kaki sepulang sekolah menuju rumah.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai berbagai bentuk latihan kebugaran
jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani
untuk menjaga komposisi tubuh ideal, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan
dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di
kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal, baik kompetensi
sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami
aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan
yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani
untuk menjaga komposisi tubuh ideal, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game “Kupu-
kupu Hinggap” dengan ketentuan sebagai berikut:
Cara melakukannya:
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau halaman
sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka kita dapat
membuat dua kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik laki-laki dan
kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan antara peserta didik
laki-laki dan perempuan.
b) Dalam satu kelompok peserta didik membuat 4 barisan berbanjar dengan posisi
membentuk lingkaran, masing-masing barisan terdiri dari kurang lebih 3-4 orang
peserta didik.
c) Cara bermain: (1) Guru akan menginstruksikan kepada peserta didik untuk melakukan
hinggap depan atau hinggap di belakang. (2) Dalam setiap kelompok permainan akan
dipilih satu orang pengejar dan satu orang pelari. (3) Jika instruksi yang diberikan oleh
guru adalah “hinggap depan” maka peserta didik yang menjadi pelari, jika sudah tidak
sanggup untuk berlari menghindar dari kejaran pengejar, dapat hinggap di posisi paling
depan pada salah satu barisan. Dan yang menjadi pelari selanjutnya adalah peserta
didik yang berada paling belakang barisan tersebut. (4) Jika instruksi yang diberikan
oleh guru adalah “hinggap belakang” maka peserta didik yang menjadi pelari, jika
sudah tidak sanggup untuk berlari menghindar dari kejaran pengejar, dapat hinggap di
posisi paling belakang pada salah satu barisan. Dan yang menjadi pelari selanjutnya
adalah peserta didik yang berada di paling depan barisan tersebut. (5) Guru dapat
mengubah intruksi hinggap sesuai kebutuhan peserta didik atau keinginan guru. (6)
Jika peserta didik yang bertindak sebagai pelari tertangkap (dengan cara menyentuh
anggota badan) sebelum melakukan hinggap di salah satu barisan, maka akan terjadi
pergantian posisi. Pelari akan menjadi pengejar dan pengejar akan menjadi pelari. (7)
Guru juga dapat mengintruksikan pada kelompok permainan untuk pergantian posisi
pengejar dan pelari tanpa pengejar dapat menangkap pelari terlebih dahulu, dengan
aba-aba “ganti ngejar”. Hal ini dapat dilakukan guru jika kondisi membutuhkan,
seperti pelari yang sudah kelihatan kelelahan, atau pelari yang mendominasi permainan
dari pengejar. (8) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan permainan
secara bersemangat dan ceria, dan agar dapat hinggap secara merata di semua barisan,
dalam arti peserta didik tidak melakukan hinggap di barisan tertentu saja.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk
menjaga komposisi tubuh ideal adalah sebagai berikut:
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kekuatan otot dalam aktivitas kebugaran jasmani,
melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan kekuatan otot.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur berbagai bentuk latihan kekuatan otot,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.
Aktivitas 2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran berbagai bentuk latihan kekuatan otot,
dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu berbagai bentuk latihan daya tahan otot dan
berbagai bentuk latihan kelenturan.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan daya tahan otot dan berbagai
bentuk latihan kelenturan, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berbagai bentuk latihan daya tahan
otot dan berbagai bentuk latihan kelenturan.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur berbagai bentuk latihan daya tahan otot dan
berbagai bentuk latihan kelenturan, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar
kerja yang diberikan oleh guru.
A. Aktivitas pembelajaran latihan lompat tali perorangan.
Cara melakukannya:
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari kurang
lebih 7 orang.
Pada aktivitas ini membutuhkan alat berupa tali tambang atau sejenisnya.
Aktivitas pembelajaran akan dilakukan oleh 2 kelompok (A), dan 2 kelompok (B).
Kelompok A dan B yang pertama akan bermain terlebih dahulu, dan kelompok A dan B
yang kedua akan mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh temannya. Kelompok
yang mengamati dapat berdiri di samping daerah permainan.
Kempok A dan B pertama dan kelompok A dan B kedua, akan melakukan aktivitas
secara bergantian.
Di depan kedua kelompok yang bermain terdapat garis pembatas.
Peserta didik yang bermain terlebih dahulu bersiap mengambil posisi di masing-masing
daerah kelompoknya.
Peserta didik dapat mengatur posisi kaki pada tanah dan posisi kedua telapak tangan
secara fleksibel, sesuai keinginan dan kenyamanannya.
Permainan dimulai ketika guru sudah membunyikan peluit panjang, atau dapat juga
dengan aba-aba “mulai”.
Masing-masing kelompok berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin, agar
kelompok yang berlawanan melewati garis pembatasnya.
Kelompok yang tertarik melewati garis pembatasnya dinyataka kalah.
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan lebih kurang 15 menit.
5) Seluruh aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal sesuai dengan
koreksi oleh guru.
7) Seluruh aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal, peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara
individu maupun kelompok.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh
ideal, sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pembelajaran
berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal secara
seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
No Pernyataan Ya Tidak
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
Kunci: C
Kunci: D
3. Manfaat dari latihan duduk split adalah
....
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Berbagai Bentuk Latihan Kekuatan Otot.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “latihan Sit-up”, Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian
produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awal
Kedua kaki di tekuk.
Badan tidur terlentang.
Tangan berada di belakang kepala.
Pandangan mata rileks.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil berbagai bentuk latihan kekuatan otot.
Penilaian hasil latihan Sit-up:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk berbagai bentuk latihan kekuatan otot dengan cara:
Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan latihan Sit-up.
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
(a) Peserta didik mengambil posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk
rapat dan kedua tangan memegang di belakang kepala.
(b) Petugas akan mengambil posisi duduk di bagian punggung kaki, dan kedua
tangannya memegang betis peserta didik.
(c) Setelah petugas memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan
keterampilan gerak latihan Sit-up.
(d) Petugas mencatat hasil latihan Sit-up yang dapat dilakukan oleh peserta
didik selama 60 detik. (yang dihitung adalah gerakan yang benar)
Ya Tidak
No Indikator Esensial UraianGerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki menolak melompat ke atas
menyesuaikan putaran tali.
b. Badan rileks/tidak kaku.
c. Kedua tangan dengan siku
menekuk, berada di samping
badan.
d. Pandangan mata terfokus pada
pergerakan tali
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awal
Kedua kaki berdiri rileks.
Badan tegak.
Tangan lurus berada di samping badan.
Pandangan mata rileks.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil berbagai bentuk latihan daya tahan otot.
Penilaian hasil latihan lompat tali perorangan:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk berbagai bentuk latihan daya tahan otot dengan cara:
Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan latihan lompat tali perorangan.
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
(a) Peserta didik mengambil posisi berdiri rileks sambil memegang ke dua
ujung tali/skipping.
(b) Setelah petugas memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan
keterampilan gerak latihan lompat tali perorangan.
(c) Petugas mencatat hasil latihan lompat tali perorangan yang dapat
dilakukan oleh peserta didik selama 5 menit.
Ya Tidak
No Indikator Esensial UraianGerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kedua kaki tetap lurus ke depan
dan tetap dirapatkan.
b. Bungkukkan badan untuk
menyentuh lutut menggunakan
hidung atau mulut, tahan
beberapa hitungan.
c. Kedua lengan diluruskan ke
depan.
d. Pandangan ke bawah (kaki)
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awal
Kedua kaki lurus ke depan dan dirapatkan.
Duduk dengan posisi badan tegak.
Kedua lengan disamping badan.
Pandangan mata ke depan
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap akhir topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari, apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga
komposisi tubuh ideal.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran
jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal.
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran berbagai bentuk
latihan kekuatan otot secara individu,
berpasangan, atau berkelompok.*)
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kekuatan otot yang
ditentukan oleh guru, maka dapat diberikan remidial.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal?
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV
1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
2. Panduan Aktivitas Pembelajaran
a. Carilah satu orang teman untuk menjadi pasanganmu dalam aktivitas pembelajaran.
Lakukan aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk
menjaga komposisi tubuh ideal, dalam satu pasangan sesuai dengan perintah guru.
b. Lakukanlah berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi
tubuh ideal, dalam aktivitas latihan kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan
kelenturan otot.
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini !
Pelaku : Lakukanlah latihan kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan
kelenturan otot.
Aktivitas dilakukan dengan waktu sesuai kemampuan maksimal dari peserta
didik.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada temanmu, dan catat aktivitas
latihan kekuatan otot, latihan daya tahan otot, dan latihan kelenturan otot, yang
telah dilakukan temanmu.
1. Latihan Sit-Up.
(Berapa kali dalam 60 detik)
2. Latihan lompat tali perorangan.
(Berapa kali dalam 5 menit)
3. Duduk selonjor mencium lutut.
(Berapa waktu maksimal)
Glosarium
Pemanfaatan gerak adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas fisik dan aktivitas
kebugaran secara menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu
untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan fisik yang wajar.
Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian
(adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang
dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang berarti.
Komponen-komponen kebugaran jasmani antara lain : (1) Strength (kekuatan), (2)
Power (daya), (3) Speed (kecepatan), (4) Flexibility (kelentukan), (5) Agility
(kelincahan), (6) Endurance (daya tahan) dan (7) Stamina (daya tahan kecepatan).
Kelenturan (Fleksibiliy) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang untuk
menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian.
Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan
akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance).
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang
membebani otot dalam waktu yang cukup lama.
Recovery adalah waktu istirahat.
Sit-Up adalah adalah latihan penguatan perut yang dilakukan dengan cara telentang, lutut
ditekuk, lalu mengangkat tubuh ke arah atas, dan dilakukan secara berulang-ulang.
Push-Up adalah suatu jenis latihan kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot
bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan.
Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap
lurus atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan
kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan
secara berulang.
Sikap kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan posisi kedua tangan dan kaki
bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian meregang dan panggul serta
perut diangkat ke atas.
Split adalah membuka kedua kaki selebar mungkin hingga membentuk sebuah garis
lurus.
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Referensi
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Kebugaran Jasmani. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/28/08400048/cara-melakukan-gerakan-
kayang.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/27/10300078/perbedaan-sit-up-dan-back-up.
https://id.wikipedia.org/wiki/Push-up
https://perpustakaan.id/sikap-kayang/
http://trijanuari33.blogspot.com/2017/10/cara-melakukan-gerakan-cium-lutut.html
Mengetahui Bandung Barat, …................
2023
Kepala SD Negeri Karyawangi Guru Penjasorkes
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul
ini tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif
penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan bertumpu
dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
Aktivitas pembelajaran berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala
(headstand) secara dasar dan mandiri
Aktivitas pembelajaran berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala
(headstand) dengan bantuan media dinding.
Aktivitas pembelajaran berguling ke samping (side roll)
Aktivitas pembelajaran berguling ke depan (forward roll)
Aktivitas pembelajaran berguling ke belakang (back roll).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan melompat
dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati teman yang berjongkok.
Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati kuda-kuda lompat.
Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati peti lompat.
Aktivitas pembelajaran lompat kangkang melewati mistar
Aktivitas pembelajaran variasi lompat jongkok.
4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan bergantung
dalam aktivitas senam secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
Aktivitas pembelajaran menirukan monyet bergantung pada dahan pohon.
Aktivitas pembelajaran bergantung pada palang dengan berbagai variasi sikap
kaki.
Aktivitas pembelajaran latihan menahan badan di palang.
Aktivitas pembelajaran latihan merambat badan di palang.
Aktivitas pembelajaran latihan bergantung dan berayun di atas palang.
Aktivitas pembelajaran latihan bergantung dan mengangkat badan di atas
palang.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai pola
gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.
3. Bahan Pembelajaran
Buku Ajar
Link Video (jika diperlukan)
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan
dan lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.
Asesmen Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari
berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki. Yakni pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam,
pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam, pola gerak dominan melompat dalam
aktivitas senam, pola gerak dominan bergantung dalam aktivitas senam. Dan peserta didik
dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan
Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan
cara individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: materi pembelajaran
gerak keseimbangan dapat bermanfaat bagi peserta didik ketika mau menyeberang sungai
dengan melewati batang pohon/kayu yang terbentang, dan ketika peserta didik harus
melompati sebuah got maka dapat memanfaatkan materi pembelajaran gerak melompat.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dominan dalam
aktivitas senam?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai pola gerak dominan dalam aktivitas
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian
kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
pembelajaran pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran pola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-
nilai Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam.
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai target waktu yang ditentukan guru,
untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas
pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam, pola gerak dominan
bertumpu dalam aktivitas senam, pola gerak dominan melompat dalam aktivitas
senam, pola gerak dominan menggantung dalam aktivitas senam
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak
berirama, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dominan
keseimbangan dalam aktivitas senam.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dominan keseimbangan
dalam aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang
diberikan oleh guru.
8) Latihan dilakukan berganti-ganti kaki kiri dan kanan yang diluruskan ke depan.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Aktivitas 2
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/ pola gerak dominan bertumpu dalam
aktivitas senam.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dominan bertumpu dalam
aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.
6) Latihan kedua :
Angkat dan rapatkan satu kaki dengan lutut ditekuk ke dada, sedang kaki yang
lain tertinggal.
Tolak perlahan panggul dengan kaki yang masih tertinggal dan coba angkat
kaki tersebut, terlepas dari lantai.
Latihan (a) diulangi hingga kedua kaki dapat dirapatkan ke dada, sekalipun
dilaksanakan dengan satu demi satu.
Latihan (b) diulangi dan mencoba meluruskan satu kaki ke atas dan disusul
oleh kaki yang lain.
Latihan (c) diulangi hingga dapat meluruskan kedua kaki sekaligus ke atas.
7) Latihan ketiga :
Dari latihan 1, menarik sekaligus kedua kaki ke dada dan meluruskannya ke
atas.
Cara kembali dalam latihan 2, adalah ke bawah dengan lutut ditekuk/
dibengkokkan ke dada.
8) Latihan keempat :
dari latihan 1, tanpa menarik kedua kaki/ke dada, langsung meluruskan lutut ke
atas.
9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya.
10) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
1) Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Dalam aktivitas pembelajaran ini setiap anggota kelompok
akan melakukan secara bergantian.
2) Setiap kelompok diatur jarak kurang lebih 2 meter, dan akan diberikan 1 matras.
Di setiap sudut sisi matras diberi cone/patok sebagai line atau garis batas peserta
didik lain tidak boleh melewatinya, agar peserta didik pada saat melakukan
aktivitas gerak merasa lebih leluasa bergerak, nyaman dan aman.
3) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
4) Sikap awal tidur telentang, kedua tangan di depan dada, kaki rapat.
5) Bergulingah ke samping ke kanan atau kiri.
6) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya
7) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
8) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Aktivitas 3
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran pola gerak dominan bertumpu
pada aktivitas senam, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu pola gerak dominan
melompat pada aktivitas senam.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dominan melompat pada aktivitas senam,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pembelajaran pola gerak
dominan melompat pada aktivitas senam.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pembelajaran pola gerak dominan
melompat pada aktivitas senam, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar
tugas yang diberikan oleh guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik.
2) Setiap kelompok diberi ruang gerak yang ditandai dengan cone/patok, di setiap
kelompok akan ada 1 peti lompat atau dapat juga diganti dengan benda sejenisnya.
3) Setiap kelompok berbaris berbanjar, peserta didik yang berada pada barisan
pertama akan melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu.
4) Peserta didik akan melakukan aktivitas gerak secara bergantian.
5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh gerak yang akan dilakukan oleh peserta
didik.
6) Lari beberapa langkah, pada langkah terakhir kaki menolak sehingga badan
melenting ke depan, kedua tangan lurus ke depan, siap bertumpu pada peti lompat
atau punggung teman.
7) Pada saat bertumpu, kedua kaki mengangkang ke samping agar dapat melewati
peti lompat atau badan teman, ketika kaki di atas peti lompat atau badan teman,
tolakan tangan sehingga tubuh melenting ke depan.
8) Kedua kaki merapat lurus ke depan, kemudian mendarat dalam posisi kaki rapat.
9) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati gerakan dari teman anggota
kelompoknya, dan juga dapat memberikan masukan terhadap aktivitas gerak yang
dilakukan teman kelompoknya.
10) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak secara cermat
dan hati-hati.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Aktivitas 4
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran pola gerak dominan melompat
pada aktivitas senam, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu pola gerak dominan
bergantung pada aktivitas senam.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola pola gerak dominan bergantung pada aktivitas
senam, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan
di awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.
6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam sesuai dengan koreksi oleh guru.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
gerak pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam, sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, hasilnya dijadikan
sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik
yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
Tes Tulis Pilihan 1. Berdiri dengan satu kaki dan kaki Jawaban
Ganda lainnya ditekuk ke depan, benar
belakang, atau ke samping mendapatkan
&
merupakan contoh dari .... skor 1 dan
Isian salah 0.
A. Pola gerak dominan melompat.
B. Pola gerak dominan bertumpu.
C. Pola gerak dominan berguling.
D. Pola gerak dominan
keseimbangan.
Kunci: D
A. Headstand.
B. Forward roll.
C. Handstand.
D. Back roll.
Kunci: A
tunggal
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dominan Keseimbangan Dalam Aktivitas
Senam.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “sikap lilin”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian
produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki diangkat lurus ke atas,
Gerak posisi lutut dan kaki rapat.
b. Pinggang diangkat lurus ke atas.
c. Lengan dan tangan menopang di
pinggang dan panggul.
d. Pandangan mata ke ujung kaki.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
Kaki lurus dan rapat.
Badan tidur telentang.
Lengan di samping badan.
Pandangan mata ke atas.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
b. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dominan Bertumpu Dalam Aktivitas Senam.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “berguling ke depan”. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki ditekuk dan di rapatkan ke
Gerak dada.
b. Dari sikap jongkok, kemudian
badan dibulatkan dengan
merapatkan dagu ke dada,
dorong bahu hingga menyentuh
lantai.
c. Kedua lengan dan tangan berada
di atas matras
d. Pandangan mata rileks ke bawah
(arah matras).
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Kaki rapat.
Sikap berdiri tegak.
Kedua lengan lurus berada di samping badan.
Pandangan mata ke depan.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas
senam.
Penilaian hasil berguling ke depan.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam
dengan cara:
Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman
yang sedang melakukan berguling ke depan.
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
No. Kriteria
Jenis Gerakan
Pengskoran
1. Gerakan awalan berguling. 1-4
2. Sikap badan bulat saat berguling. 1-4
3. Menjaga keseimbangan. 1-4
4. Sikap akhir.
Jumlah Skor Maksimal 16
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
c. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dominan Melompat Dalam Aktivitas Senam.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “lompat kangkang melewati peti lompat”. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki kangkang atau dibuka ke
Gerak samping
b. Angkat panggul ke atas, badan
sedikit membungkuk ke depan
c. Kedua lengan/telapak tangan
bertumpu pada peti lompat
d. Pandangan mata ke bawah, ke
arah tumpuan telapak tangan
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
6– 9 kali Baik
3– 5 kali Cukup
........ < 3 kali Kurang
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran pola gerak
dominan bergantung dalam aktivitas
senam secara individu, berpasangan, atau
berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil
Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan
Gotong Royong dalam proses
pembelajaran pola gerak dominan
bergantung dalam aktivitas senam.*)
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan bergantung dalam
aktivitas senam, yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan bergantung dalam
aktivitas senam, yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan
pembelajaran pada materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam
bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV
1) Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
Glosarium
Pola gerak dominan adalah suatu gerakan dasar untuk semua keterampilan gerak.
Aktivitas senam adalah setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis
dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan
tertentu.
Keseimbangan adalah adalah sikap setimbang ke belakang dan ke samping, dua
macam sikap setimbang yang lazim dipergunakan dalam senam.
Bertumpu adalah gerakan menolakkan (menekankan) telapak tangan atau kaki pada
sesuatu (ketika hendak melompat, terbang dan sebagainya)
Melompat merupakan gerakan yang ditandai gerakan badan melayang di udara dengan
menggunakan dua kaki.
Headstand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.
Sikap lilin adalah meluruskan badan dengan sikap kedua kaki rapat lurus ke atas,
kedua tangan menopang dipinggang.
Forward rolladalah berguling ke depan.
Back roll adalah berguling ke belakang.
Guling ke depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan, membulat
dengan tumpuan leher bagian belakang.
Guling ke belakang adalah menggelundung kebelakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu: kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai
dagu melekat di dada.
Bergantung adalah gerakan dengan memposisikan diri dengan berpegangan pada
sebuah alat.
Lompat kangkang adalah aktivitas senam dengan melewati sebuah benda, dengan
posisi duduk, kedua kaki terbentang lebar.
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Referensi
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), atau ruangan kelas.
Tipe recorder/dvd player/laptop
Kaset/dvd/flashdisk senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
Speaker atau pengeras suara.
Peluit dan stopwatch.
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar ayunan lengan
dalam aktivitas gerak berirama secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang.
Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan dari depan ke samping.
Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan
memindahkan berat badan.
Aktivitas pembelajaran ayunan kedua lengan ke belakang dan ke depan.
Aktivitas pembelajaran ayunan lengan silang dan rentang di muka badan.
Aktivitas pembelajaran ayunan satu lengan melingkar di atas kepala.
3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam
Ritmik) dengan hitungan/tanpa iringan musik secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok :
Aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan hitungan/tanpa iringan
musik.
4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam
Ritmik) dengan iringan musik secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok :
Aktivitas pembelajaran latihan Senam Ayo Bersatu dengan iringan musik.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
b. Gambar aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
c. Video pembelajaran aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
3. Bahan Pembelajaran
Buku Ajar
Link Video (jika diperlukan)
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
sesuai kebutuhan dan keinginan *Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari variasi dan kombinasi
pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni pola gerak
dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama, pola gerak dasar ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama, variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan
ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan hitungan/tanpa iringan
musik, variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas
gerak berirama (Senam Ritmik) dengan iringan musik. Dan peserta didik dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi
dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu berpasangan dan
berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: ketika di suatu daerah tempat tinggal peserta didik ada
kegiatan senam irama atau semacamnya, maka peserta didik dapat memanfaatkan materi
pembelajaran ini sebagai suatu gerak dasar yang dapat membantu memudahkan peserta didik,
dan ketika peserta didik melakukan atau menciptakan suatu tari, maka peserta didik dapat
memanfaatkan materi pembelajaran ini untk membantu memudahkan proses gerak dalam tari
yang akan dilakukan, seperti pola langkahnya dan ayunan lengan.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dasar langkah dan
ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), atau ruangan kelas.
Tipe recorder/dvd player/laptop
Kaset/dvd/flashdisk senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
Speaker atau pengeras suara.
Peluit dan stopwatch.
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama, baik kompetensi sikap (Profil
Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama,
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong
dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game,
bermain bergerak dan bereaksi mengikuti perintah guru. Dengan ketentuan sebagai
berikut:
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau
halaman sekolah yang cukup luas. Semua peserta didik berbaris berbanjar, dengan
posisi kedua tangan memegang kedua bahu peserta didik lainnya yang berada di
depannya.
b) Cara bermain: (1) guru akan membunyikan peluit panjang satu kali tanda permainan
dimulai (2) peserta didik dalam posisi berbaris berbanjar dan kedua tangan
memegang di bahu teman yang berada di depannya tadi, akan bergerak berjalan
berputar membentuk lingkaran (3) peserta didik berjalan bergerak dan berputar
sambil menyanyikan lagu “Naik Kereta Api” atau juga dapat digunakan lagu “Naik-
naik ke Puncak Gunung” untuk menambah semangat peserta didik. (4) Sambil
bergerak berputar dan bernyanyi, peserta didik harus memperhatikan guru yang
berdiri di tengah-tengah lingkaran. (5) sesekali waktu guru akan meniup peluit
dengan cepat dibarengi dengan pemberian kode “Mengangkat Jari”, misalnya jika
guru mengacungkan sebanyak 4 jari maka itu berarti peserta didik diminta untuk
berkumpul segera membentuk kelompok sebanyak 4 orang di tengah lingkaran
dengan posisi tangan saling bergandengan. (6) jumlah kelompok yang akan
diinstruksikan guru beragam, mulai dari 3 orang hingga 10 orang. (7) peserta didik
yang tidak mendapatkan kelompok berkumpul, maka akan kalah. (8) setelah peserta
didik berkumpul dan membentuk kelompok, maka permainan dilanjutkan kembali
seperti semula, lakukan hal ini lebih kurang selama 7 menit.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah
dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama adalah sebagai berikut:
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan dalam aktivitas gerak
berirama, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar langkah kaki
sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar langkah kaki sambil
berjalan dalam aktivitas gerak berirama, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berbaris dengan sikap tegak, kedua kaki rapat, pandangan lurus ke depan, kedua
lengan di samping badan lurus.
6) Hitungan satu, langkahkan kaki kiri, hitungan dua, langkahkan kaki kiri, lakukan
sambil berjalan.
7) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang berbaris secara berbanjar, saling
berhadapan, atur jarak diantara peserta didik dengan merentangkan kedua tangan ke
depan belakang, dan ke kanan kiri.
2) Kelompok satu berdiri di sebelah kanan guru, dan kelompok dua berdiri di sebelah
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Berjalan ke belakang dilakukan berkelompok dengan membentuk baris.
6) Sikap permulaan berbaris tegak, kedua kaki rapat, lengan di samping badan lurus,
pandangan ke depan.
7) Hitungan satu langkahkan kaki kiri ke belakang, hitungan dua langkahkan kaki kanan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
ke belakang.
8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Aktivitas 2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar langkah kaki
sambil berjalan dalam aktivitas gerak berirama, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2
yaitu pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/ pola gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
kiri guru, diantara kedua kelompok ini berdiri saling berhadapan. Guru berada
diantara kedua kelompok besar ini, atau tepatnya berada di tengah-tengah dari ke
seluruhan peserta didik.
3) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian, jika
suatu kelompok sedang melakukan aktivitas gerak maka kelompok lainnya akan
duduk berselonjor untuk memperhatikan dan mengamati aktivitas gerak dari
kelompok lainnya.
4) Guru akan memandu seluruh aktivitas gerak peserta didik.
5) Sikap awal berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan.
6) Gerakan pertama; kedua lengan diayun ke belakang samping kiri.
7) Gerakan kedua; kedua lengan diayun kembali ke depan.
8) Gerakan ketiga; kedua lengan diayun ke belakang samping kanan.
9) Gerakan keempat; kedua lengan diayun kembali ke depan, pandangan selalu
mengikuti ayunan lengan.
10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Aktivitas 3
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama
(Senam Ritmik) dengan hitungan/tanpa iringan musik.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki
dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan hitungan/tanpa
iringan musik, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik)
dengan hitungan/tanpa iringan musik.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasar
langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
hitungan/tanpa iringan musik, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas
yang diberikan oleh guru.
5) Latihan Pemanasan :
Latihan 1 : Jalan di tempat (2 X 8 hitungan)
Latihan 2 : Gerakan kepala dan leher (4 X 8 hitungan)
Latihan 3 : Gerakan bahu (4 X 8 hitungan)
Latihan 4 : Gerakan dada I (4 X 8 hitungan)
Latihan 5 : Gerakan dada II (4 X 8 hitungan)
Latihan 6 : Gerakan pinggang I (4 X 8 hitungan)
Latihan 7 : Gerakan pinggang II (4 X 8 hitungan)
Latihan 8 : Gerakan kombinasi I (4 X 8 hitungan)
Latihan 9 : Gerakan kombinasi II (4 X 8 hitungan)
Latihan 10 : Gerakan kombinasi III (4 X 8 hitungan)
Latihan 11 : Gerakan peregangan dinamis dan statis (6 X 8 hitungan)
Latihan 12 : Gerakan peregangan statis (4 X 8 hitungan)
Latihan 13 : Gerakan peregangan statis (6 X 8 hitungan)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
6) Latihan Inti
Latihan 1 : Ayun siku bergantian ke atas kepala-depan perut dan lurus tekuk
lengan setinggi bahu (6 X 8 hitungan).
Latihan 2 : Ayun kepalan tangan ke arah bahu, dorong ke bawah dan ke muka
setinggi bahu (4 X 8 hitungan).
Latihan 3 : Angkat siku setinggi bahu dan ayun lurus lengan ke atas (6 X 8 hitungan)
Latihan 4 : Dorong lengan ke depan-atas dan serong setinggi bahu (6 X 8 hitungan).
Latihan 5 : Ayun silang di depan-tekuk siku-siku setinggi bahu dan ayun siku di
depan dada (6 X 8 hitungan).
Latihan 6 : Dorong telapak tangan ke kanan-kiri dan ke atas serta putar lengan
lurus ke atas-bawah (6 X 8 hitungan).
Latihan 7 : Jalan di tempat dan “single step” zig-zag (2 X 8 hitungan).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
7) Latihan Pendinginan
Latihan 1 : Gerakan peregangan dinamis dan statis (4 X 8 hitungan).
Latihan 2 : Gerakan peregangan dinamis dan statis (4 X 8 hitungan).
Latihan 3 : Gerakan peregangan statis (4 X 8 hitungan).
Latihan 4 : Gerakan peregangan statis (4 X 8 hitungan).
Latihan 5 : Gerakan peregangan statis (3 X 8 hitungan).
Latihan 6 : Gerakan peregangan statis (3 X 8 hitungan).
Latihan 7 : Gerakan mengambil napas (4 X 8 hitungan).
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan hingga 2-3 kali pengulangan, dengan waktu
istirahat kurang lebih 5 menit di setiap akhir aktivitas.
Aktivitas 4
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
hitungan/tanpa iringan musik, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama
(Senam Ritmik) dengan iringan musik.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki
dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan iringan musik,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik)
dengan iringan musik.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasar
langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
iringan musik, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.
5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama,
peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi
pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak berirama sesuai dengan koreksi oleh guru.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun
kelompok.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama, sesuai dengan koreksi
yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama secara seksama. Hasil belajar peserta
didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
No Pernyataan Ya Tidak
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
A. Matras
B. Palang Tunggal
C. Tape Recorder
D. Stopwatch
Kunci: C
A. Dapat meningkatkan
kebugaran.
B. Dapat meningkatkan
kekuatan.
C. Dapat meningkatkan
kemandirian.
D. Dapat meningkatkan
kecepatan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Kunci: A
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dasar Langkah Kaki Sambil Berjalan Dalam
Aktivitas Gerak Berirama.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “berjalan ke depan dengan langkah biasa (loopaas)”. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Kaki dilangkahkan dari mulai
Gerak tumit, telapak dan disusul
dengan ujung jari.
b. Badan berdiri tegak dan rileks.
c. Lengan bergerak mengayun
seirama dengan langkah kaki.
d. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan.
Kaki rapat.
Badan berdiri tegak dan rileks.
Lengan di samping badan.
Pandangan mata lurus ke depan.
Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor Maksimum: 15
Skor Perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan
dalam aktivitas gerak berirama.
Penilaian hasil berjalan ke depan dengan langkah biasa (loopaas.)
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dasar langkah kaki sambil berjalan dalam
aktivitas gerak berirama dengan cara:
Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap
teman yang sedang melakukan berjalan ke depan dengan langkah biasa
(loopaas).
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
b. Tes Kinerja Aktivitas Pola Gerak Dasar Ayunan Lengan Dalam Aktivitas
Gerak Berirama.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Melangkah ke kiri, kedua lutut
Gerak mengeper.
b. Berdiri tegak.
c. Kedua lengan lurus ke depan.
d. Pandangan mata ke depan.
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan.
Kaki rapat.
Sikap berdiri tegak.
Kedua lengan lurus ke depan
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
Berdiri tegak.
Ayunkan tangan satu persatu ke belakang dan depan.
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
5) Lembar pengamatan penilaian hasil pola gerak dasar ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama.
Penilaian hasil ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama dengan cara:
Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap
teman yang sedang melakukan ayunan satu lengan ke depan dan ke
belakang.
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan.
Pengamatan dilakukan secara bergantian dengan pasanganya.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran gerak dasar ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama
secara individu, berpasangan, atau
berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil
Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan
Gotong Royong dalam proses gerak dasar
ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama. *)
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran pola gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama
yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar ayunan lengan dalam aktivitas gerak
berirama yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada
materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama?
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV
1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Materi : Variasi dan kombinasi pola gerak dasar langkah kaki dan ayunan
lengan dalam aktivitas gerak berirama (Senam Ritmik) dengan
iringan musik.
Pelaku 1 Pelaku 2
1. Latihan
Pemanasan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
2. Latihan Inti.
3. Latihan
Pendinginan.
4. Keserasian gerak
dan irama.
5. Koordinasi
gerakan.
Glosarium
Gerak dasar adalah Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari
kemampuan gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplekss.
Aktivitas gerak berirama adalah setiap bentuk aktivitas gerak atau bentuk latihan bebas
yang dilakukan secara berirama dengan menggunakan musik atau tanpa musik.
Langkah kaki adalah bentuk-bentuk dari pergerakan langkah kaki dalam aktivitas
gerak berirama.
Ayunan lengan adalah bentuk-bentuk dari pergerakan lengan dalam aktivitas gerak
berirama.
Irama adalah ritme yang digunakan untuk melakukan gerakan dapat berupa ketukan,
hitungan, musik atau lagu.
Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian
gerak.
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Referensi
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini tidak
tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan, metode,
atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
b) Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lompat secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan langkah kaki biasa, dan
melompat/meloncat untuk memukul balon/bola.
Aktivitas pembelajaran bermain Engklek.
2) Aktivitas Pembelajaran 2
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak lari dan
lompat secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran berlari dan meloncat/melompat ke berbagai arah dengan
instruksi gerak tangan dari guru.
Aktivitas pembelajaran meloncat 2 kali ke depan dengan tumpuan kedua kaki, berlari
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
3) Aktivitas Pembelajaran 3
Fakta, konsep, prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan
lompat secara perorangan, berpasangan atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke depan, berlari
melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki
(formula 1).
Aktivitas pembelajaran berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan berbagai bentuk
variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya.
Aktivitas pembelajaran permainan Gerobak Sodor.
Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas variasi
dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) yang lebih komplekss.
Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-
temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik
(capaian pembelajaran terpenuhi).
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat).
b. Gambar aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari,
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
dan lompat).
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor
(jalan, lari, dan lompat).
3. Bahan Pembelajaran
Buku Ajar
Link Video (jika diperlukan)
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Peserta didik dapat memanfaatkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan gerak lari ketika
bermain kejar-kejaran bersama teman di lingkungan rumah, peserta didik dapat memanfaatkan
gerak lari ketika ingin menyelamatakan diri atau meminta pertolongan pada orang lain ketika ada
bahaya dan rasa takut yang menghampirinya, dan peserta didik dapat memanfaatkan gerak lompat
ketika butuh untuk melompati got atau melompati genangan air di jalan.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan
dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di
kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat).
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat), baik kompetensi
sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami
aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan,
lari, dan lompat) menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor (jalan, lari, dan lompat), dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game Hitam dan
Hijau dengan ketentuan sebagai berikut:
Cara melakukannya:
10) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan
mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung sampai
angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4 orang). Maka jika terdapat 28
peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4 orang.
11) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.
mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi dan
kombinasi gerak jalan dan lari, variasi dan kombinasi gerak jalan dan lompat, variasi dan
kombinasi gerak lari dan lompat, variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat.
Secara rinci tugas ajar aktivitas variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari,
dan lompat) adalah sebagai berikut:
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan dan lari dan variasi dan kombinasi
gerak jalan dan lompat, melalui:
a) Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lari.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak jalan dan
lari dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru bersama peserta didik membuat lintasan untuk aktivitas gerak, dengan memberi
Cone/bendera, dapat juga menggunakan kardus atau benda sejenisnya, di pasang di 4
sudut lapangan yang berbentuk persegi panjang, dengan panjang kurang lebih 14-18
meter dan lebar kurang lebih 6-9 meter.
(4) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh teman yang
berada di depannya.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu.
(7) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak dengan mengawali dari sudut
pertama dengan jogging (lari santai) ke sudut kedua, lalu berjalan dari sudut ke dua
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
hingga sudut ke tiga, selanjutnya dengan jogging lagi ke sudut ke empat, kemudian
berjalan kembali ke sudut awal.
(8) Peserta didik yang sudah selesai melakukan aktivitas gerak, diminta untuk kembali ke
barisan paling belakang.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.
B. Aktivitas pembelajaran berjalan dan berlari mengikuti gerakan teman yang berada di
depan.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 20 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu, diikuti oleh peserta didik lainnya di barisan kedua, ketiga dan keempat
secara bersamaan.
(6) Peserta didik ke 2, 3, dan 4 diminta untuk meniru/mengikuti aktivitas gerak jalan dan
lari dengan berbagai variasi dan kombinasi yang dilakukan oleh peserta didik pertama.
(7) Peserta didik pertama yang sudah selesai melakukan aktivitas gerak ini, selanjutnya
diminta untuk mengambil posisi di barisan paling belakang.
(8) Kemudian peserta didik yang ke 2 diminta maju ke barisan paling depan, untuk bersiap
melakukan aktivitas gerak yang sama, begitu seterusnya dengan peserta didik yang
lainnya.
(9) Peserta didik yang berada di barisan paling depan dapat menentukan sendiri bentuk atau
jenis gerak jalan dan lari apa saja yang akan mereka lakukan, contoh; jalan biasa, jalan
jinjit, jalan dengan tumit, jalan cepat, jalan menyamping, jalan mundur, lari zig-zag, lari
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
C. Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan ujung kaki, berlari zig-zag, dan
berlari cepat lurus ke depan.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Guru membuat lintasan dengan jarak 12 meter, yang terdiri dari 3 titik (A, B, dan C),
setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya. Jarak titik A ke titik B adalah 4
meter, jarak dari titik B ke titik C adalah 8 meter.
(3) Peserta didik dalam melakukan rangkaian aktivitas gerak ini, dengan memegang tongkat
estafet menggunakan salah satu tangan. Untuk diberikan kepada teman kelompok
selanjutnya setelah peserta didik tersebut menyelesaikan keseluruhan rangkaian gerak di
titik A.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu, kegiatan ini diawali dari titik A ke titik B dengan gerakan berjalan mundur
dengan ujung kaki lurus, dari titik B ke titik C dengan gerakan berlari zig-zag, dan dari
titik C berputar berbalik arah dengan mengitari cone lalu dilanjutkan dengan berlari
cepat lurus ke depan kembali ke titik A lagi. Setelah sampai di titik A, dengan cepat
peserta didik memberikan tongkat estafet kepada teman kelompok yang selanjutnya,
kemudian kembali menuju barisan belakang.
(6) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(7) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(8) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
A B C
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Aktivitas ini menggunakan alat tambahan yaitu bola voli atau bola sejenisnya yang akan
diposisikan di titik awal.
(4) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 8-10 meter, titik awal dan
akhir lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(7) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan berjalan ke depan menggunakan
tumit kaki sambil mengintai bola yang akan di lempar oleh teman anggota kelompok
yang berada di belakangnya.
(8) Ketika peserta didik sudah sampai di titik tengah, maka teman anggota kelompok yang
berada di belakangnya diminta untuk melempar bola dengan kuat ke arah depan, yang
sasarannya adalah titik akhir.
(9) Peserta didik yang sedang melakukan aktivitas gerak berjalan ke depan dengan tumit
kaki, setelah melihat bola dilempar oleh temannya maka segera berlari mengikuti arah
bola dan kemudian berusaha untuk menangkap bola sebelum sampai ke titik akhir.
(10) Peserta didik yang sudah selesai melakukan aktivitas gerak, diminta untuk kembali ke
barisan paling belakang, dan mengembalikan bola ke titik awal.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(12) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh teman yang
berada di depannya.
(13) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(14) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran hingga guru
membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu, kurang lebih dalam waktu 10 menit.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.
1. Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan
dan lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak jalan dan
lompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh
guru.
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Aktivitas ini menggunakan alat tambahan yaitu balon/bola atau benda sejenisnya, yang
akan di posisikan di titik akhir. Bola/balon ini akan dipegang dengan satu atau dua
tangan oleh peserta didik dalam kelompok yang sama di depan atas kepala.
(4) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 5 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(7) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan berjalan mundur ke belakang
dengan langkah kaki biasa, kemudian ketika sudah mendekati titik akhir berbalik arah ke
depan dan menolakkan satu atau kedua kaki untuk melakukan gerak melompat atau
meloncat, lalu memukul balon/bola dengan satu tangan.
(8) Peserta didik yang sudah melakukan gerakan memukul balon/bola diminta untuk
mengambilnya kembali, dan berganti posisi sebagai pemegang balon/bola di titik akhir.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Peserta didik yang sebelumnya memegang balon/bola, diminta untuk segera berlari
menuju barisan paling belakang.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak yang dilakukan oleh teman yang
berada di depannya.
(11) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(12) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.
Cara melakukanya:
1) Semua pemain melakukan hompimpa yang menang berhak melakukan permainan
terlebih dahulu.
2) Pemain pertama melemparkan gaco (pecahan eternit di kotak nomor satu). Saat
melemparkannya tidak boleh melebihi kotak yang telah disediakan jika melebihi maka
dinyatakan gugur.
3) Pemain pertama melompat dengan satu kaki (engklek), dari kotak 1 sampai kotak 6
kemudian berhenti sejenak di kotak A kemudian kembali lagi dengan mengambil gaco
yang ada di kotak satu dengan posisi kaki satu masih diangkat.
4) Setelah itu pemain melemparkan gaco tersebut sampai ke kotak 2 jika keluar dari kotak
2 maka pemain dinyatakan gugur dan diganti oleh pemain berikutnya.
5) Begitu seterusnya sampai semua kotak sudah dilempar dengan gaco. Pergiliran
dilakukan jika pemain melempar gaco melewati sasaran, atau menampak dua kaki di
kotak 1,2,3,4,5,6 dan berhenti sejenak di kotak A kemudian lompat lagi di kotak 3 dan
berhenti di kotak 2 untuk mengambil gaco di kotak 1.
6) Jika gaco berada di kotak 2 maka pemain mengambilnya di kotak 3, jika gaco berada di
kotak 4, 5 dan 6 maka pemain mengambilnya di kotak A.
7) Kemudian jika semua telah dilakukan oleh semua pemain maka pemain melemparkan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
gaco dengan membelakangi engkleknya jika pas pada kotak yang dikehendaki maka
kota itu akan menjadi rumahnya maka boleh berhenti di kotak tersebut seperti pada
kotak A tapi hanya berlaku pada pemain yang menang pada permainan tersebut begitu
seterusnya sampai kotak-kotak mulai dari angka 1 sampai 6 menjadi milik para pemain.
Jika semua telah dimiliki oleh seorang pemain maka permainan dinyatakan telah selesai.
8) Pemenang adalah pemain yang paling banyak memiliki rumah dari kotak-kotak pada
engklek yang di gambar.
9) Aktivitas pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportivitas, kerja sama,
dan kerja keras.
10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran hingga guru
membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu, kurang lebih dalam waktu 20 menit.
Aktivitas 2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan dan
lari, serta variasi dan kombinasi gerak jalan dan lompat, dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas 2 yaitu variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat, dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak lari dan
lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak lari dan lompat,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukannya :
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Buatlah ruang gerak dengan jarak kurang lebih 12-15 meter, yang terdiri dari 2 titik (A,
dan B), setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya.
(3) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(4) Peserta didik diminta untuk berdiri dengan rileks di titik A, dan peserta didik yang
berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu,
peserta didik diminta untuk mengawali aktivitas gerak dari titik A, dan guru berada di
titik B untuk bersiap memberikan instruksi kepada peserta didik.
(5) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik dengan menggunakan kode gerak
tangan, peserta didik diminta untuk fokus memperhatikan guru. Jika gerak tangan guru
seperti menarik ke depan maka peserta didik akan berlari maju, jika gerak tangan guru
seperti mendorong ke belakang maka peserta didik akan berlari mundur, jika gerak
tangan guru seperti mendorong ke arah kanan maka peserta didik dapat berlari ke arah
kanan, jika gerak tangan guru seperti mendorong ke arah kiri maka peserta didik dapat
berlari ke arah kiri.
(6) Kemudian, jika tangan guru melambai ke arah belakang maka peserta didik dapat
melompat/meloncat ke arah belakang, jika tangan guru melambai ke arah depan maka
peserta didik dapat melompat/meloncat ke arah depan, jika tangan guru melambai ke
arah kanan maka peserta didik dapat melompat/meloncat ke arah kanan, jika gerak
tangan guru melambai ke arah kiri maka peserta didik dapat melompat/meloncat ke arah
kiri
(7) Guru akan meniupkan bunyi peluit cukup panjang, pertanda pergantian pemain/peserta
didik, bagi peserta didik yang baru saja menyelesaikan aktivitas gerak diminta untuk
segera kembali masuk barisan yang paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.
B. Aktivitas pembelajaran meloncat 2 kali ke depan dengan tumpuan kedua kaki, berlari
sprint lurus ke depan, dan berlari santai/jogging.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 18 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya. Dalam aktivitas ini juga
membutuhkan alat berupa bilah aman, atau dapat digunakan bilah bambu.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(6) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan meloncat ke depan 2 kali,
menolakkan atau bertumpu dengan kedua kaki melewati bilah, lakukan loncatan sejauh
mungkin. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan berlari sprint/cepat lurus ke depan
hingga ke titik akhir, setelah sampai di titik akhir kembali ke titik awal dengan berlari
santai/jogging.
(7) Peserta didik yang baru sampai ke titik awal diminta untuk melakukan tos/bertepuk dua
tangan di depan atas kepala dengan teman anggota kelompok berikutnya, dan kembali
ke barisan paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.
A B C
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Guru membuat lintasan dengan jarak 8 meter, yang terdiri dari 3 titik (A, B, dan C),
setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya. Jarak titik A ke titik B adalah 5
meter, jarak dari titik B ke titik C adalah 3 meter.
(3) Dalam aktivitas ini membutuhkan alat berupa petak lompat aman yang terbuat dari
gabus/busa atau dapat juga menggunakan potongan kardus yang sesuai.
(4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
(5) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(6) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu, dengan mengawali aktivitas kegiatan dari titik A ke titik B dengan gerak
meloncat ke atas 2 kali berputar arah 180 derajat dilanjutkan berlari mundur, dari titik B
ke titik C dengan gerak meloncat dengan tumpuan ke dua kaki pada petak lompat aman,
dan dari titik C berbalik berputar arah dengan mengitari cone lalu dilanjutkan dengan
berlari cepat lurus kembali ke titik A.
(7) Peserta didik yang baru menyelesaikan aktivitas rangkaian gerak diminta untuk
melakukan tos/bertepuk 2 tangan di depan dada dengan teman kelompok yang ada pada
barisan berikutnya, dan kemudian kembali menuju barisan belakang. Peserta didik yang
menerima tos tersebut atau perserta didik yang berada di barisan selanjutnya akan
melakukan aktivitas gerak berikutnya.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
(11) dan rasa tanggung jawab.
(12) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.
D. Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan dengan tumpuan ke dua kaki, dan berlari
melompati gawang.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 18 meter, titik awal dan akhir
lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya. Dalam aktivitas ini juga
membutuhkan alat berupa gawang aman, dan ban bekas.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(6) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan meloncat ke dalam ban bekas
sebanyak 5 kali loncatan, menolakkan atau bertumpu dengan kedua kaki. Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan berlari melompati gawang ke depan hingga ke titik akhir,
setelah sampai di titik akhir kembali ke titik awal dengan berjalan menuju barisan paling
belakang.
(7) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya, dan
aktivitas berikutnya dapat dimulai ketika teman kelompoknya yang berada di depan
sudah mencapai titik akhir.
(8) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 15 menit.
E. Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari
zig-zag, dan berlari santai/jogging
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Cara melakukannya:
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Aktivitas ini dapat dilakukan di lapangan bola voli atau bola basket, atau dapat juga
dilakukan di halaman sekolah.
(3) Guru membuat sebuah lintasan dengan jarak kurang lebih 12-15 meter, titik awal dan
akhir lintasan ini ditandai dengan cone/kardus atau benda sejenisnya. Dalam aktivitas ini
juga membutuhkan alat berupa cone.
(4) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(5) Peserta didik yang berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak
terlebih dahulu.
(6) Peserta didik diminta untuk memulai gerakan dengan melompat ke depan 2 kali, dengan
menolakkan atau bertumpu dengan satu kaki, lakukan loncatan sejauh mungkin.
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan berlari zig-zag hingga menuju ke titik akhir,
setelah sampai di titik akhir kembali ke titik awal dengan berlari santai/jogging.
(7) Peserta didik yang baru sampai ke titik awal diminta untuk melakukan tos/bertepuk dua
tangan di depan atas kepala dengan teman anggota kelompok berikutnya, dan kembali
ke barisan paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang ada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 10 menit.
Aktivitas 3
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak lari dan
lompat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan kombinasi gerak jalan, lari
dan lompat.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran lari variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak jalan, lari
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
dan lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan
lompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
A. Aktivitas pembelajaran berjalan jinjit, berlari zig-zag, berlari cepat ke depan, berlari
melompati gawang, berjalan jongkok, meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki
(formula 1).
Cara melakukannya :
(1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang
peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Dalam aktivitas ini membutuhkan alat berupa cone, gawang aman, petak lompat, dan
bilang aman/bilah bambu.
(3) Guru membuat lintasan ruang gerak berbentuk oval dengan panjang kurang lebih 22
meter, yang terdiri dari 7 titik (A, B, C, D, E, F, G), setiap titik ditandai dengan
cone/patok atau sejenisnya.
(4) Jarak titik A ke titik B adalah 2 meter, jarak dari titik B ke titik C adalah 6 meter, jarak
dari titik C ke titik D adalah 5 meter, jarak dari titik D ke titik E adalah 5 meter, jarak
dari titik E ke titik F adalah 2 meter, dan jarak dari titik F ke titik G adalah 2 meter.
(5) Rangkaian aktivitas gerakan ini dilakukan secara bergiliran, jika seorang anggota
kelompok sudah sampai pada titik E, maka anggota kelompok yang berikutnya sudah
bisa melanjutkan aktivitas gerak.
(6) Peserta didik di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih
dahulu.
(7) Aktivitas gerak akan dimulai dari titik A. Dari titik A ke titik B dilakukan dengan
gerakan jalan jinjit, dari titik B ke titik C dilakukan dengan gerakan lari zig-zag, dari
titik C ke titik D dilakukan dengan lari cepat ke depan, dari titik D ke titik E dilakukan
dengan alri melompati gawang, dari titik E ke titik F dilakukan dengan gerakan jalan
jongkok, dan dari titik F ke titik G dilakukan dengan gerakan meloncat ke depan dengan
tumpuan kedua kaki pada petak lompat.
(8) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompoknya.
(9) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas gerak secara bergantian dengan tertib
dan rasa tanggung jawab.
(10) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 20 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.
Cara melakukannya :
(1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Setiap kelompok membuat barisan secara berbanjar.
(2) Buatlah ruang gerak dengan jarak kurang lebih 12-15 meter, yang terdiri dari 2 titik (A,
dan B), setiap titik ditandai dengan cone/patok atau sejenisnya.
(3) Peserta didik diminta untuk memulai aktivitas gerak setelah mendengar aba-aba dari
guru melalui bunyi peluit.
(4) Peserta didik diminta untuk berdiri dengan rileks di titik A, dan peserta didik yang
berada di barisan pertama diminta untuk melakukan aktivitas gerak terlebih dahulu,
peserta didik diminta untuk mengawali aktivitas gerak dari titik A, dan guru berada di
titik B untuk bersiap memberikan instruksi kepada peserta didik.
(5) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik dengan menggunakan kode gerak
tangan dengan mengacungkan jari yang diiringi bunyi peluit, peserta didik diminta
untuk fokus memperhatikan guru. Jika guru mengangkat tangan dan mengacungkan satu
jari maka peserta didik dapat melakukan gerakan berjalan, jika guru mengangkat tangan
dan mengacungkan dua jari maka peserta didik dapat melakukan gerakan berlari, jika
guru mengangkat tangan dan mengacungkan dua jari maka peserta didik dapat
melakukan gerakan melompat/meloncat dengan tumpuan dua kaki atau satu kaki.
(6) Peserta didik dapat menentukan atau memilih sendiri variasi dan kombinasi gerakan
jalan, lari, dan lompat apa yang akan mereka lakukan.
(7) Guru akan meniupkan bunyi peluit cukup panjang, pertanda pergantian pemain/peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
didik, bagi peserta didik yang baru saja menyelesaikan aktivitas gerak diminta untuk
segera kembali masuk barisan yang paling belakang.
(8) Peserta didik yang berada di barisan ke 2, 3 dan 4 diminta untuk melakukan aktivitas
gerak yang sama dengan peserta didik yang berada di barisan pertama sebelumnya.
(9) Peserta didik diminta untuk mengamati aktivitas gerak dari teman sesama kelompok
yang berada di depannya.
(10) Peserta didik/kelompok diminta untuk dapat merancang sebuah kreativitas gerak dalam
melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak,
menambah waktu, atau mengganti arah.
(11) Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran ini secara continue,
hingga guru membunyikan peluit tanda berakhirnya waktu. Aktivitas ini dilakukan
kurang lebih dalam waktu 20 menit.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.
5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan
lompat) peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi pola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) sesuai dengan koreksi oleh guru.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan
lompat) peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu
maupun kelompok.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) sesuai dengan
koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor (jalan, lari, dan lompat) secara seksama. Hasil belajar
peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
Kunci: berpindah
tempat.
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan dan Lari.
1) Butir Tes
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berjalan
(a) Kaki kiri melangkah ke depan.
(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke
belakang.
(c) Badan tegap.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
(2) Gerak Berlari
(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin.
(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan
langkah kaki.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
b. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan dan Lompat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “Aktivitas pembelajaran berjalan mundur dengan langkah kaki
biasa, dan melompat/meloncat untuk memukul balon/bola”. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
b. Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berjalan
(a) Kaki kiri melangkah ke depan.
(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke
belakang.
(c) Badan tegap.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
(2) Gerak Melompat
(a) Tolakan
Menolak dengan salah satu kaki terkuat.
Kedua lengan mengayun ke belakang.
Badan dicondongkan ke depan
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
(b) Melayang
Kedua kaki ditekukdan segera diluruskan ke depan.
Lengan diayunkan ke depan.
Badan dicondongkan ke depan.
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
(c) Mendarat
Mendarat dengan dua kaki bersamaan.
Lengan diayunkan ke depan.
Badan dicondongkan ke depan.
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi sikap kaki, lengan, badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan peserta didik: SP
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
c. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Lari dan Lompat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “meloncat ke atas berputar 180 derajat, berlari mundur, meloncat
dengan tumpuan kedua kaki di atas petak lompat, dan berlari cepat lurus ke depan”.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berlari
(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin.
(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan
langkah kaki.
(c) Badan condong ke depan.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik
(c) Mendarat
Mendarat dengan dua kaki bersamaan.
Lengan diayunkan ke depan.
Badan dicondongkan ke depan.
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
d. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan, Lari dan Lompat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan berbagai bentuk
variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya”. Unsur-unsur yang dinilai adalah
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Berjalan
(a) Kaki kiri melangkah ke depan.
(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke
belakang.
(c) Badan tegap.
(d) Pandangan mata ke depan.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.
(b) Melayang
Kaki di tekuk dan diangkat setinggi pinggang.
Lengan diayunkan ke depan.
Badan tegak.
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.
(c) Mendarat
Mendarat dengan dua kaki bersamaan.
Lengan diayunkan ke depan.
Badan dicondongkan ke depan.
Pandangan mata ke depan.
Koordinasi gerakan kaki, lengan, badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 25
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat
secara berkelompok.
Penilaian hasil gerakan permainan berjalan, berlari, melompat/meloncat dengan
berbagai bentuk variasi dan kombinasi gerakan dan arahnya, secara berkelompok:
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran
Tercapai Belum Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi gerakan jalan, lari dan lompat
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat yang
ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak jalan, lari dan lompat
yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada materi yang
lebih kompleks, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi pola gerak lokomotor (jalan, lari dan lompat)?
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Fase/Kelas : B / IV
1. Panduan Umum
a) Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b) Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c) Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d) Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e) Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
1. Berjalan jinjit
2. Berlari zig-zag
3. Berlari cepat ke depan
4. Berlari melompati gawang
5. Berjalan jongkok
6. Meloncat ke depan dengan
tumpuan kedua kaki
JUMLAH
Glosarium
Gerak dasar lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu
saja yang bergerak atau berpindah tempat.
Berjalan adalah melangkahkan kaki atau bergerak maju dari satu tempat ke tempat
lain.
Berlari adalah melangkahkan kaki dengan cepat yang pada setiap langkahnya ada
saatnya kedua kaki tidak menjejek tanah.
Melompat dan meloncat merupakan gerakan yang ditandai gerakan badan melayang di
udara dengan menggunakan tumpuan satu kaki ataupun dua kaki.
Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Referensi
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran memutar badan 360 derajat, menekuk atau
membungkukkan badan ke depan.
Aktivitas pembelajaran memutar bahu ke depan dan belakang, menekuk satu kaki
ke atas dan ke belakang.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran menekuk satu kaki ke depan, mengayun satu kaki ke
depan.
Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke atas, mengayun badan dari bawah ke
atas.
Aktivitas pembelajaran menekuk/meliukkan badan ke belakang, mengayun badan
ke samping.
Aktivitas pembelajaran mengayun ke dua lengan ke samping atas,
menekuk/membungkukkan badan ke bawah.
Aktivitas pembelajaran mengayun satu kaki ke samping, menekuk satu kaki ke
belakang
Aktivitas pembelajaran mengayun kedua ke lengan ke depan, menekuk satu siku
ke depan dada.
Aktivitas pembelajaran menekuk kedua kaki dalan posisi jongkok, mengayun
kedua ke lengan lurus ke atas.
4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar, mengayun dan menekuk secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok:
Aktivitas pembelajaran Permainan Estafet Tongkat
Aktivitas pembelajaran Permainan Memindahkan dan Mengoper Botol
Aktivitas pembelajaran Permainan Tali Berantai
Aktivitas pembelajaran kombinasi permainan “Paku Gelang” dan “Piring
Terbang”.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi
dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
b. Gambar aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk)
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor (memutar, mengayun, menekuk).
3. Bahan Pembelajaran
Buku Ajar.
Link Video (jika diperlukan).
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-
lokomotor dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
gerak menekuk badan ke bawah ketika mengambil suatu benda yang berada di lantai, gerak
memutar badan dan mengayun lengan ke samping ketika memberikan suatu benda ke orang lain,
dan peserta didik juga dapat memanfaatkan gerak menekuk kaki sebagai bentuk pemanasan
sebelum bersepeda bersama teman atau ayah.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak
dasar non-lokomotor?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
Prosedur Kegiatan Pembelajaran
1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar non-
lokomotor.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
Cone/Patok, kaleng bekas susu atau gelas plastik bekas,atau sejenisnya.
Tali rapia/tali sejenisnya.
Bola besar (bola voli, bola kaki, bola tangan, bola basket) atau bola sejenisnya.
Botol minum plastik.
Piring makan plastik.
Tongkat Estafet atau sejenisnya.
Peluit dan stopwatch.
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
dan kebugaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk).
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk),
baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
pengetahuan: memahami aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola
gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) menggunakan tes tertulis,
dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk), dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain:
gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game Estafet
Bola dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan badminton, bola voli, bola
basket, atau halaman sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang,
maka kita dapat membuat dua kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik
laki-laki dan kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan antara
peserta didik laki-laki dan perempuan.
b) Cara bermain: (1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok
berjumlah kurang lebih 7 peserta didik. Setiap kelompok berbaris secara berbanjar
dengan jarak setiap anggota kelompoknya kurang lebih 1-2 meter, dengan posisi
kaki agak dibuka lebar. (2) Dalam permainan ini menggunakan alat berupa bola
dalam setiap kelompoknya, bola di posisikan di depan bawah (lantai/tanah) peserta
didik yang berada paling depan. Permainan ini dimulai dan diakhiri dengan tanda
bunyi peluit dari guru. (3) Gerakan dalam permainan ini di awali oleh peserta didik
yang berada di barisan pertama mengambil bola dari lantai dengan menggunakan ke
dua tangan, kemudian mengayun kedua tangan lurus hingga depan dada, lalu
ayunkan ke dua tangan ke samping kanan dan diteruskan hingga ke arah belakang
dengan gerakan bantuan memutar badan, lalu kembali ke depan, kemudian ayunkan
ke dua tangan ke samping kiri dan diteruskan hingga ke arah belakang dengan
bantuan memutar badan, selanjutnya ayunkan kedua tangan ke arah depan kembali
dan diteruskan hingga kedua tangan lurus ke atas, dan lentingkan atau liukkan
badan sedikit ke belakang untuk bersiap memberikan bola kepada teman anggota
kelompok yang berada dibelakang. Peserta didik berikutnya yakni yang berada di
barisan kedua, melanjutkan aktivitas gerak yang sama. (4) Ketika bola sudah berada
pada peserta didik yang paling belakang, maka akan ada perbedaan arah memberi
dan menerima bola, yaitu ketika bola sudah sudah diterima dari depan atas oleh
peserta didik dengan mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil bola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
10) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka
akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4 orang). Maka jika
terdapat 28 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4 orang.
11) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) adalah sebagai berikut:
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak memutar dan
mengayun, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan
oleh guru.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 3 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan juga
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar lengan kanan ke depan 3 kali, dan mengayun kaki
kiri ke depan 3 kali, posisikan tangan kiri lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan
secara bersamaan.
(7) Dengan posisi kaki yang sama, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar
lengan kiri ke depan 3 kali, dan mengayun kaki kanan ke belakang 3 kali, posisikan
tangan kanan lurus ke depan, gerakan tersebut dilakukan secara bersamaan.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar,
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran ini guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5 menit.
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Aktivitas 2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
memutar dan mengayun, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu variasi dan
kombinasi gerak memutar dan menekuk.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan menekuk,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak memutar dan
menekuk, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh
guru.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka agak
lebar. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar badan 360 derajat dengan posisi kedua tangan
diluruskan mengikutin arah badan, sebanyak 4 putaran (2 kali melalui arah kanan dan
2 kali melalui arah kiri), lalu lanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke depan dengan posisi ke dua tangan lurus ke arah depan, tahan selama 4
hitungan.
(7) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
B. Aktivitas pembelajaran memutar bahu ke depan dan belakang, menekuk satu kaki
ke atas dan ke belakang.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar bahu ke depan dengan posisi kedua tangan berada
di pinggang, sebanyak 4 kali putaran. Lalu lakukan gerakan menekuk kaki kanan ke
atas tahan selama 4 hitungan, dan menekuk kaki kanan ke belakang tahan selama 4
hitungan.
(7) Setelah itu, lanjutkan dengan memutar bahu ke belakang dengan posisi kedua tangan
berada di pinggang, sebanyak 4 kali putaran. Lalu lakukan gerakan menekuk kaki kiri
ke atas tahan selama 4 hitungan, dan menekuk kiri ke belakang tahan selama 4
hitungan.
(8) Ketika melakukan gerakan menekuk kaki ke atas, posisi kedua tangan
memegang/menarik pada lutut kaki yang ditekuk. Dan pada saat melakukan gerakan
menekuk kaki ke belakang, posisi kedua tangan memegang/menarik di pergelangan
kaki atau satu tangan memegang pergelangan kaki yang di tekuk dan satu tangan
lainnya direntangkan ke samping.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke arah depan sebanyak 4 kali
putaran, lalu lakukan gerakan menekuk kepala ke samping kanan tahan selama 4
hitungan.
(7) Kemudian rapatkan kedua kaki, lanjutkan dengan dengan memutar kedua lengan ke
arah belakang sebanyak 4 kali putaran, lalu lakukan gerakan menekuk kepala ke
samping kiri tahan selama 4 hitungan.
(8) Ketika melakukan gerakan menekuk kepala ke samping, posisi ke dua tangan berada
di pinggang, atau boleh juga dengan memegang kepala.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran ini guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kedua kaki rapat.
Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan gerakan menekuk/membungkukkan badan ke bawah tahan
selama 2 hitungan, lalu lakukan gerakan menekuk/meliukkan badan ke belakang
dengan posisi ke dua tangan berada di pinggang tahan selama 2 hitungan.
(7) Kemudian buka kaki selebar baru, lalu lakukan gerakan memutar badan 360 derajat
dengan posisi kedua tangan diluruskan mengikuti arah badan, sebanyak 4 putaran (2
kali melalui arah kanan dan 2 kali melalui arah kiri).
(8) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
E. Aktivitas pembelajaran menekuk kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan
ke samping kanan dan kiri.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
F. Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke depan dada, memutar kedua lengan
ke samping badan.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk siku kanan ke depan dada tahan selama 2 hitungan,
lalu menekuk siku kiri ke depan dada tahan selama 2 hitungan. Ketika siku yang satu
ditekuk, maka tangan yang lainnya memegang/menarik siku yang ditekuk.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar kedua lengan ke arah samping badan
kanan dan kiri, masing-masing 2 hitungan.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Aktivitas 3
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
memutar dan menekuk, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan
kombinasi gerak mengayun dan menekuk.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak mengayun dan menekuk,
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak mengayun
dan menekuk, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan
oleh guru.
A. Aktivitas pembelajaran menekuk satu kaki ke depan, mengayun satu kaki ke depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk kaki kanan ke depan selama 4 hitungan, dengan
posisi kedua tangan memegang/menarik pergelangan kaki, lalu lakukan gerakan
mengayun kaki kiri ke depan sebanyak 4 hitungan. Ketika satu kaki diayunkan ke
depan, kedua tangan direntangkan ke samping badan.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan gerakan menekuk kaki kiri ke depan selama 4
hitungan, dengan posisi kedua tangan memegang/menarik pergelangan kaki, lalu
lakukan gerakan mengayun kaki kana ke depan sebanyak 4 hitungan.
(8) Guru menyampaikan kepada peserta didik, bahwa antara kaki yang ditekuk dan yang
diayun berlawanan.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
B. Aktivitas pembelajaran menekuk satu siku ke atas, mengayun badan dari bawah ke
atas.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan menekuk siku kanan ke atas lewat belakang kepala selama 4
hitungan, dengan posisi tangan kiri memegang/menarik siku kanan , lalu lakukan
gerakan mengayun badan dari arah bawah ke atas sebanyak 2 kali ayunan (4
hitungan). ketika badan diayunkan ke atas, posisikan kedua tangan lurus ke atas
mengikuti arah badan.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan menekuk siku kiri ke atas lewat belakang kepala
selama 4 hitungan, dengan posisi tangan kanan memegang/menarik siku kanan , lalu
lakukan gerakan mengayun badan dari arah bawah ke atas sebanyak 2 kali ayunan (4
hitungan).
(8) Ketika mengayunkan badan, posisikan kedua tangan lurus mengikuti arah badan.
(9) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(10) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya. Peserta didik ini akan
berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan dilakukan setelah peserta
didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali pengulangan.
(3) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik, dan ketika peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran, guru akan
memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan perintah
gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru dan
melihat peserta didik yang menjadi tutor.
(5) Gerakan diawali dengan menekuk/meliukkan badan ke belakang, ke dua tangan
berada di pinggang, tahan selama 4 hitungan. Setelah itu lakukan gerakan mengayun
badan ke samping kanan dan kiri masing-masing 2 kali pengulangan secara
bergantian (4 hitungan), posisikan kedua tangan ke atas lurus mengikuti arah badan.
(6) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(7) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(8) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan mengayun kedua lengan ke arah samping atas hingga 4 kali
hitungan, kemudian dilanjutkan dengan menekuk/membungkukkan badan ke bawah
dengan posisi kedua tanggan lurus ke arah telapak kaki, tahan selama 4 hitungan.
(7) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(8) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki rapat. Setiap
pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan mengayun kaki kanan ke samping hingga 4 hitungan, lalu
lakukan gerakan menekuk kaki kanan ke belakang tahan hingga 4 hitungan.
(7) Kemudian dilanjutkan dengan gerakan mengayun kaki kiri ke samping hingga 4
hitungan, lalu lakukan gerakan menekuk kaki kiri ke belakang tahan hingga 4
hitungan.
(8) Ketika melakukan gerakan mengayun satu kaki, posisi kedua tangan direntangkan ke
samping.
(9) Ketika melakukan gerakan menekuk kaki ke belakang, posisi kedua tangan
memegang/menarik di pergelangan kaki atau satu tangan memegang pergelangan
kaki yang di tekuk dan satu tangan lainnya direntangkan ke samping.
(10) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(11) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan memutar kedua lengan ke arah depan sebanyak 4 kali
putaran, kemudian dilanjutkan dengan menekuk siku kanan ke depan dada tahan
selama 2 hitungan, lalu menekuk siku kiri ke depan dada tahan selama 2 hitungan.
(7) Ketika siku yang satu ditekuk, maka tangan yang lainnya memegang/menarik siku
yang ditekuk.
(8) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(9) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(10) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
G. Aktivitas pembelajaran menekuk kedua kaki dalan posisi jongkok, mengayun kedua
ke lengan lurus ke atas.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan, peserta didik diminta berbaris berbanjar
mengatur jarak dengan kedua tangan direntangkan, dengan sikap kaki dibuka selebar
bahu. Setiap pasangan berdiri dengan arah saling berhadapan.
(2) Pada setiap pasangan, satu peserta didik melakukan aktivitas gerak dan satu peserta
didik lainnya diminta mengamati gerak dari pasangannya.
(3) Peserta didik ini akan berganti peran secara bergiliran, pergantian posisi ini akan
dilakukan setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan sebanyak 2 kali
pengulangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
(4) Beberapa peserta didik yang terampil diminta untuk menjadi contoh bagi peserta
didik lainnya, dan berdiri di depan peserta didik yang melakukan aktivitas gerak.
(5) Guru akan memberikan instruksi gerakan kepada peserta didik dengan mengucapkan
perintah gerak, peserta didik diharapkan untuk fokus mendengar instruksi dari guru
dan memperhatikan peserta didik yang menjadi tutor.
(6) Gerakan diawali dengan mengayun kedua lengan ke atas, lalu lanjutkan dengan
gerakan menekuk kaki dengan sikap jongkok hingga tahan hingga 4 kali hitungan,
kemudian dilanjutkan dengan mengayunkan kedua lengan lurus ke atas hingga 4 kali
ayunan.
(7) Peserta didik diminta untuk tidak melakukan perpindahan tempat dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan bergeser, jalan, lari maupun lompat selama aktivitas gerak
ini dilakukan.
(8) Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
(9) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 10 menit.
Aktivitas 4
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
mengayun dan menekuk, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan
kombinasi gerak memutar, mengayun dan menekuk.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar, mengayun dan
menekuk, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
memutar, mengayun dan menekuk.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memutar, mengayun dan menekuk,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
hingga berada lurus di atas kepala. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala
arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di posisi lurus di atas kepala,
selanjutnya lakukan gerakan menekuk/melentingkan badan ke belakang untuk bersiap
memberikan tongkat kepada teman anggota kelompok yang berada dibelakang.
Peserta didik berikutnya yakni yang berada di barisan kedua, melakukan gerakan
mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil tongkat dengan salah satu
tangan, lanjutkan dengan mengayun kedua lengan lurus di atas kepala. Lalu lakukan
gerakan memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di
posisi lurus di atas kepala, selanjutnya lakukan gerakan menekuk/melentingkan
badan ke belakang untuk bersiap memberikan tongkat kepada teman anggota
kelompok yang berada dibelakang. Peserta berikutnya dapat melakukan aktivitas
gerak yang sama.
Ketika tongkat sudah berada pada peserta didik yang berada di barisan paling
belakang, maka akan ada perbedaan arah dalam memberi dan menerima tongkat,
yaitu ketika tongkat sudah sudah diterima dari depan atas oleh peserta didik dengan
mengayun kedua lengan ke depan atas untuk mengambil tongkat menggunakan satu
tangan, lanjutkan dengan mengayun kedua lengan lurus ke atas kepala. Lalu lakukan
gerakan memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali di
posisi lurus di atas kepala, lalu ayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah disertai
gerakan menekuk/membungkukkan badan, kemudian berikan bola kepada teman
yang berada di depan.
Peserta didik berikutnya melanjutkan dengan gerakan menekuk/membungkukkan
badan ke bawah disertai dengan gerakan mengayun kedua lengan lurus ke bawah
menjorok ke dalam di antara kedua kaki, lalu ambil tongkat dengan kedua tangan dan
ayunkan kembali kedua lengan hingga lurus ke atas kepala, lalu lakukan gerakan
memutar badan ke segala arah satu putaran hingga kedua lengan kembali lurus ke
posisi diatas kepala, lalu lakukan gerakan menekuk/membungkukkan badan disertai
gerakan mengayunkan kedua lengan lurus ke depan bawah, kemudian berikan
tongkat kepada teman yang berada di depan peserta didik.
Lakukanlah aktivitas gerak yang sama hingga tongkat berada kembali pada peserta
didik yang paling depan.
Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat/bergeser dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.
Kelompok yang menyelesaikan gerakan terlebih dahulu, yakni kelompok yang
tongkatnya sampai kembali pada peserta didik yang berada paling di depan, maka
kelompok tersebut adalah pemenangnya.
Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya.
Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
peserta didik.
Peserta didik berikutnya melakukan gerakan menekuk/membungkuk badan ke arah
kiri bawah, disertai mengayun kedua lengan ke arah samping kiri bawah hingga
ketinggian sejajar lutut. Kemudian mengambil tali dengan cara yang sama dengan
yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya. Selanjutnya ayunkan kedua lengan
kembali ke arah atas hingga berada di atas kepala, dengan posisi badan tegak
menghadap ke depan. Lalu lakukan gerakan memutar badan ke segala arah satu
putaran hingga kedua lengan kembali ke posisi di atas kepala, kemudian lakukan
gerakan menekuk/membungkukkan badan ke arah samping kanan bawah, hingga
ketinggian sejajar lutut. Untuk bersiap memberikan tali kepada teman anggota
kelompok yang berikutnya.
Peserta didik berikutnya dapat melakukan aktivitas gerak yang sama.
Lakukanlah aktivitas gerak ini hingga 5 putaran.
Peserta didik tidak boleh melakukan perpindahan tempat/bergeser dengan sengaja,
seperti melakukan gerakan jalan, lari maupun lompat.
Kelompok yang dapat menyelesaikan aktivitas gerak terlebih dahulu, yakni kelompok
yang telah melakukan sebanyak 5 putaran, maka kelompok tersebut adalah
pemenangnya.
Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya.
Guru meminta peserta didik untuk melakukan aktivitas gerak dengan cermat dan hati-
hati.
Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 20 menit.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.
5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk) peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi
pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) sesuai dengan koreksi oleh
guru.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk) peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru
secara individu maupun kelompok.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) sesuai
dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
No Pernyataan Ya Tidak
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
6) Permainan Estafet
Tongkat termasuk contoh
pola gerak ....
A. Menekuk dan
memutar.
B. Memutar dan
mengayun.
C. Mengayun dan
menekuk
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
D. Mengayun, menekuk,
dan memutar.
Kunci: D
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Memutar dan Mengayun.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “memutar satu lengan ke depan, mengayun satu kaki ke depan”.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
2. Gerak Sikap kaki
Mengayun Sikap lengan
Posisi badan
Pandangan mata
Koordinasi Gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Memutar
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Mengayun
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
b. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Memutar dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “menekuk kepala ke bahu kanan dan kiri, memutar badan ke
samping kanan dan kiri”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerak (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Memutar
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Menekuk
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
c. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Mengayun dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “menekuk/meliukkan badan ke belakang, mengayun badan ke
samping”. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Mengayun
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Menekuk
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
d. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Memutar, Mengayun, dan Menekuk.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas lari bolak balik dalam “permainan Estafet Tongkat”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerak sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Gerak Memutar
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(2) Gerak Mengayun
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
(3) Gerak Menekuk
(a) Kaki tidak bergeser atau tidak berpindah tempat.
(b) Sikap lengan rileks dengan posisi dan pergerakan sesuai instruksi
guru.
(c) Sikap badan rileks dan tidak kaku.
(d) Pandangan mata mengikuti arah tubuh.
(e) Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi memutar, mengayun, dan
menekuk secara berkelompok.
Penilaian hasil gerakan permainan Estafet Tongkat secara berkelompok:
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi memutar, mengayun, dan menekuk
dengan cara:
(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap
teman yang sedang melakukan permainan Estafet Tongkat.
(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak memutar,
mengayun, dan menekuk yang dapat dilakukan selama permainan.
(c) Pengamatan dilakukan secara bergantian dalam kelompoknya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak memutar dan mengayun secara individu
berpasangan atau berkelompok.*)
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun yang
ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak memutar dan mengayun yang
ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran pada materi yang lebih
komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar,
mengayun, menekuk)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi
dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun, menekuk)?
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV
1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
2. Panduan Aktivitas Pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor
(memutar, mengayun, menekuk) dalam satu kelompok sesuai dengan perintah guru.
b. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukanlah variasi dan kombinasi pola gerak non-lokomotor (memutar, mengayun,
menekuk), dalam aktivitas pembelajaran permainan Estafet Tongkat.
1. Menekuk/membungkukkan badan
ke bawah.
2. Mengayun kedua lengan ke
bawah.
3. Mengayun kedua lengan ke atas
kepala
4. Memutar badan ke segala arah.
5. Menekuk/melentingkan badan ke
belakang.
6. Memberikan tongkat kepada
teman.
7. Mengambil tongkat dari teman.
JUMLAH
Glosarium
Gerak non lokomotor adalah gerakan yang tidak berpindah tempat, dimana bagian
tubuh tertentu saja yang digerakan, seperti: mendorong, mengayun, menarik, menekuk,
dan memutar.
Memutar adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh atau bagian
tubuh ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, atau kesegala arah secara teratur.
(seperti memutar badan, memutar lengan, memutar bahu, dll)
Mengayun adalah gerakan yang dilakukan dengan mendorong bagian tubuh yang
pergerakannya dilakukan secara teratur ke arah depan, belakang, samping kanan,
samping kiri. (seperti mengayun lengan, mengayun kaki, dll)
Menekuk adalah gerakan yang dilakukan dengan mempendek jarak/sudut suatu bagian
tubuh, melalui cara mendorong dengan pergerakan statis. (seperti menekuk siku,
menekuk kaki, menekuk pinggang/membungkukkan badan, dll)
Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian
gerak.
Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Gerak dasar: Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari kemampuan
gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplekss, seperti: gerak dasar
manusia (berjalan, berlari, melompat, dan melempar).
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
Referensi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketersediaan Materi
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
2) Aktivitas Pembelajaran 2 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil (bola kasti, bola
tenis, bola plastik kecil berwarna) secara perorangan, berpasangan, atau
berkelompok:
Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung, melempar bola mendatar
dengan mengunakan satu tangan, dan menangkap bola melambung, menangkap
bola mendatar dengan kedua tangan menggunakan bola kecil dilakukan secara
berpasangan.
Aktivitas pembelajaran melempar bola melambung, melempar bola mendatar
dengan mengunakan satu tangan, dan menangkap bola melambung, menangkap
bola mendatar dengan kedua tangan menggunakan bola kecil dilakukan secara
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
berpasangan.
Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola
menggunakan bola kecil di tempat secara berpasangan dengan berbagai cara
lemparan dan tangkapan.
Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola dalam permainan bola
sederhana menggunakan bola kecil. (permainan Lemparan Pinalty).
3) Aktivitas Pembelajaran 3 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat. Latihan ini dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan
menyamping.
Aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola secara berkelompok.
Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan
dan kiri, yang dilakukan secara berpasangan.
Aktivitas pembelajaran menendang dan menahan bola dalam keadaan bergerak
bebas.
Aktivitas pembelajaran menendang/mengoper dan menghentikan bola
menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki melalui kerjasama
dalam tim/regu.
4) Aktivitas Pembelajaran 4 :
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana secara
perorangan, berpasangan, atau berkelompok:
Aktivitas pembelajaran bermain sepak bola secara sederhana.
Aktivitas pembelajaran permainan sepak bola pada empat bidang.
Aktivitas pembelajaran bermain bola dengan modifikasi sederhana.
Pada saat pembelajaran, peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi
batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola) yang lebih kompleksss. Guru juga dapat meminta
peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang
pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian
pembelajaran terpenuhi).
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas berbagai variasi
dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola).
b. Gambar aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
(melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).
c. Video pembelajaran aktivitas berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola).
3. Bahan Pembelajaran
Buku Ajar
Link Video (jika diperlukan)
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Permainan
Ceramah
Simulasi
Resiprokal
*guru dapat memilih salah satu metode
atau menggabungkan beberapa metode
yang akan digunakan.
Asesmen Pembelajaran
Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: peserta didik dapat memanfaatkan gerak
melempar dan menangkap dalam kegiatan mengambil buah jambu dari pohon, buah jambu yang
dilempar oleh kakak dapat ditangkap oleh adik, ketika peserta didik melihat batu kecil/benda
mengganggu lainnya dijalan, maka peserta didik dapat memanfaatkan gerakan menendang untuk
menyingkirkan batu tersebut ke pinggir jalan.
Pertanyaan Pemantik
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak
dasar manipulatif?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menguasai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran,
kebersihan dan kerapian peserta didik.
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin menyiapkan barisan di
lapangan sekolah.
3. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
4. Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
5. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
dan kebugaran.
6. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pembelajaran
berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap
bola, menendang dan menahan bola).
8. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola), baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong
dan mandiri, kompetensi pengetahuan: memahami aktivitas pembelajaran berbagai
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola) menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas pembelajaran berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap
bola, menendang dan menahan bola), dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9. Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game Polisi
dan Maling dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Permainan dapat dilakukan di lapangan permainan bola voli, bola basket, atau
halaman sekolah yang cukup luas. Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka kita
dapat membuat dua kelompok permainan, yakni kelompok peserta didik laki-laki
dan kelompok peserta didik perempuan, dan juga dapat digabungan antara peserta
didik laki-laki dan perempuan.
b) Cara bermain: (1) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok, di awal permainan,
tentukan satu orang peserta didik yang berperan sebagai polisi, dan peserta didik
lainnya berperan sebagai maling. (2) Permainan ini menggunakan alat bantu satu
buah bola gabus atau bola plastik yang berukuran besar atau kecil, yang tidak
membahayakan bagi peserta didik. (3) Peserta didik yang berperan menjadi polisi,
bertugas untuk mengejar dan menangkap maling dengan cara melempar maling
dengan bola secara langsung. Jika bola mengenai peserta didik yang berperan
menjadi maling setelah bola tersebut memantul terlebih dahulu, maka lemparan
tersebut tidak sah. (4) Peserta didik yang terkena lemparan bola, selanjutnya akan
berperan sebagai polisi juga, dan akan berkolaborasi dengan peserta didik yang
berperan sebagai polisi di awal untuk menangkap maling lainnya, dalam hal ini
jumlah peran sebagai polisi akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya
peserta didik yang berperan sebagai maling tertangkap. (5) Dalam permainan ini
peserta didik dapat melakukan aktivitas variasi gerak melempar dan menangkap
sesuai keinginan dan kemampuannya. (6) Permainan dilakukan dengan penuh
semangat dan suasana ceria. (7) Peserta didik yang terakhir tertangkap adalah
pemenangnya.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
10. Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka
akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 4 orang). Maka jika
terdapat 28 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 4 orang.
11. Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran berbagai variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola) adalah sebagai
berikut:
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap bola dengan
menggunakan bola besar, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi melempar
dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak melempar
dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar, dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar kerja yang diberikan oleh guru.
A. Aktivitas pembelajaran melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua
tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang peserta didik. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang
lebih 5-7 meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya
di masing-masing titiknya (A dan B), 2 orang peserta didik berdiri di titik A dan 2
lainnya berdiri di titik B.
2) Peserta didik berdiri dengan posisi kaki melangkah (salah satu kaki di depan kaki
lainnya, dengan dibuka selebar bahu) dengan rileks.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Peserta didik yang berada di barisan depan di salah satu titik memulai aktivitas gerak
terlebih dahulu.
6) Sasaran operan bola adalah setinggi dada.
7) Bola dipegang dengan tangan kanan dengan rileks (lentur) ke bawah, mulai dari jari
kelingking sampai dengan ibu jari hampir seluruh telapak tangan ikut aktif
memegang bola.
8) Kaki kiri lebih di depan dari kaki kanan dan berdiri dalam jarak kurang lebih selebar
dan jaga keseimbangan.
9) Saat bola masih berada di bawah, tangan kiri membantu secukupnya (sekedar
membantu agar bola tidak jatuh dan mengantarkannya sesaat sebelum bola
meninggalkan tangan kanan).
10) Ayunkan lengan yang memegang bola dengan rileks lurus dari samping kanan agak
ke belakang.
11) Setelah bola hampir sampai di atas sisi kanan kepala, lengan agak ditekuk dan
digerakkan dan diayun ke depan atas, dengan pergelangan tangan dan jari
dilekukkan.
12) Ketika bola ingin dilepaskan dari tangan, maka langkahkan salah satu kaki ke depan
untuk dapat menambah kekuatan lemparan dan menjaga keseimbangan tubuh.
13) Setelah melakukan aktivitas gerak melempar bola ini, selanjutnya peserta didik
berpindah tempat menuju posisi belakang dalam barisan.
14) Peserta didik yang menjadi sasaran operan kemudian melakukan gerakan menangkap
bola dengan menggunakan kedua tangan dari arah depan dada. Bola terselip di antara
kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola
sedikit ke belakang.
15) Jari-jari tercerai lentuk, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan di belakang bola
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
B. Aktivitas pembelajaran melempar bola dari atas kepala dengan kedua tangan, dan
menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua tangan menggunakan bola
besar secara berkelompok.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang
lebih 5-7 meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya
di masing-masing titiknya (A dan B), 4 orang peserta didik berdiri di titik A dan 3
lainnya berdiri di titik B.
2) Peserta didik berdiri dengan posisi kaki melangkah (salah satu kaki di depan kaki
lainnya, dengan jarak dibuka selebar bahu) dengan rileks.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
4) Peserta didik yang berada di barisan depan di salah satu titik memulai aktivitas gerak
terlebih dahulu.
5) Sasaran operan bola adalah setinggi dada.
6) Posisi bola berada di atas kepala dengan dipegang oleh dua tangan dan cenderung
agak di belakang kepala.
7) Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan arahnya agak menyerong ke
bawah disertai dengan meluruskan lengan.
8) Lepasnya bola dari tangan, juga menggunakan pergerakan pergelangan tangan dan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran ini guru memberikan instruksi
kepada peserta didik untuk dapat beristirahat, duduk dan minum kurang lebih 3-5 menit.
C. Aktivitas pembelajaran melempar bola dari bawah dengan kedua tangan, dan
menangkap bola dari arah pinggang hingga rongga dada dengan kedua tangan
menggunakan bola besar secara berkelompok.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7
orang peserta didik. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang
lebih 5 meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau
sejenisnyjarak a di masing-masing titiknya (A dan B), 4 orang peserta didik berdiri di
titik A dan 3 lainnya berdiri di titik B.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
2) Peserta didik berdiri dengan posisi kaki melangkah (salah satu kaki di depan kaki
lainnya, dengan dibuka selebar bahu) dengan rileks.
3) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran besar, seperti bola voli,
bola basket atau bola kaki.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Peserta didik yang berada di barisan depan di salah satu titik memulai aktivitas gerak
terlebih dahulu.
6) Cara memegang bola dengan telapak tangan memenuhi bagian kedua samping bola,
jari tercerai lentuk, ibu jari menghadap ke bawah agak ke dalam.
7) Bola ditarik sedikit ke samping pinggang kiri bila kaki kanan ada di depan dan di
samping pinggang kanan bila kaki kiri di depan.
8) Kaki yang berlawanan dengan letak bola diletakkan di depan. Operan dilakukan
dengan ayunan kedua lengan bawah. Bola terlepas setinggi antara pinggang dan sekat
rongga dada.
9) Setelah melakukan aktivitas gerak melempar bola ini, selanjutnya peserta didik
berpindah tempat dengan cara berlari maju menuju posisi belakang dalam barisan
teman sesama kelompok yang berada di seberangnya.
10) Peserta didik yang menjadi sasaran operan kemudian melakukan gerakan menangkap
bola dengan menggunakan kedua tangan dari arah pinggang hingga rongga dada.
Bola terselip di antara kedua telapak tangan. Kedua telapak tangan melekat pada
bagian samping bola sedikit ke belakang.
11) Jari-jari tercerai lentuk, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan di belakang bola
dan menghadap ke arah tengah depan.
12) Setelah melakukan aktivitas gerak menangkap bola, selanjutnya bersiap melakukan
gerakan melempar bola, seperti yang dilakukan oleh peserta didik sebelumnya.
13) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi teman kelompoknya, yakni yang berada di barisan depan masing-masing
peserta didik.
14) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik,
bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
15) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit, dengan di
awali dan di akhiri bunyi peluit dari guru.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
untuk sebagai wasit dalam permainan ini adalah peserta didik atau guru, atau dapat
juga dilakukan tanpa wasit. Jadi peserta didik diminta untuk
12) bekerja sama dengan baik.
13) Jika gawang yang digunakan adalah berupa cone/patok yang rendah, maka gol yang
dianggap sah dalam permainan ini adalah bola serangan dengan ketinggian dari lantai
hingga kepala dari peserta didik pada umunya.
14) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 25 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.
Aktivitas 2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola besar, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas 2 yaitu variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap bola
dengan menggunakan bola kecil.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap
bola dengan menggunakan bola kecil, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
sebagai berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak melempar
dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil, dipelajari melalui membaca dan
berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukannya:
1) Peserta didik dibagi menjadi berpasangan, sangat dianjurkan berdasarkan persamaan
gender. Pada setiap kelompok dibuat ruang gerak dengan jarak kurang lebih 6-7
meter, dengan menggunakan 2 pembatas berupa cone/patok atau sejenisnya di
masing-masing titiknya (A dan B).
2) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola yang berukuran kecil, seperti bola kasti,
atau bola tenis.
3) Peserta didik berdiri dengan rileks.
4) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
5) Guru meminta peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas gerak melempar bola
melambung, aktivitas gerak melempar bola mendatar, dan aktivitas gerak menangkap
bola melambung, aktivitas menangkap bola mendatar secara bergantian.
6) Guru meminta peserta didik dalam aktivitas gerak melempar bola melambung dan
melempar bola mendatar ini untuk dapat melakukannya secara bergantian tangan.
Dengan proses yang sama dan disesuaikan.
7) Melempar bola melambung ; arahkan bola dengan lemparan dari belakang bawah ke
depan atas, pandangan ditujukan pada arah sasaran lempar, sikap badan sedikit ke
belakang, ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas
dan melambung jauh.
8) Menangkap bola melambung ; perhatikan arah lambungan bola, lari menuju bola dan
berhenti di bawah lambungan bola, arahkan kedua tangan pada bola, telapak tangan
membentuk corong menghadap ke atas, pandangan ke arah bola datang, tangkap bola
dengan kedua tangan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
9) Melempar bola mendatar ; bola dipegang dengan tangan kanan, menghadap ke arah
sasaran lempar, pandangan tertuju pada sasaran lempar, kedua kaki dibuka silang
depan, lutut agak ditekuk, rentangkan tangan lempar ke belakang dengan bola
diarahkan ke sasaran, lengan kiri lurus ke depan sejajar dengan bahu, sikap badan
sedikit ke belakang, dengan melangkahkan kaki satu langkah, lemparkan bola lurus ke
arah depan.
10) Menangkap bola mendatar ; menghadap ke arah bola datang, kedua kaki dibuka dan
lutut ditekuk, sikap badan agak condong ke depan, pandangan ke arah bola, kedua
tangan lurus ke depan, telapak tangan menghadap bola dengan membentuk mangkuk,
tangkap bola dengan kedua tangan, lalu genggam dengan jari, setelah bola
tertangkap, tarik ke arah dada dengan menekuk siku.
11) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
12) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
13) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.
9) Peserta didik dalam melakukan aktivitas menangkap bola merendah dan menangkap
bola menggelundung dapat dilakukan dengan proses gerak yang hampir sama dengan
aktivitas menangkap bola mendatar, hanya menyesuaikan arah jatuhnya bola. (lebih
ke bawah) menghadap ke arah bola datang, kedua kaki dibuka/agak rapat dan lutut
ditekuk, sikap badan agak condong ke depan, pandangan ke arah bola, kedua tangan
lurus ke depan, telapak tangan menghadap bola dengan membentuk mangkuk,
tangkap bola dengan kedua tangan, lalu genggam dengan jari, setelah bola
tertangkap, kemudian bawa ke arah dengan menekuk siku.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
10) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
11) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
12) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 5 menit.
8) Guru meminta peserta didik dalam aktivitas gerak melempar bola melambung dan
melempar bola mendatar ini untuk dapat melakukannya secara bergantian tangan.
Dengan proses yang sama dan disesuaikan.
9) Guru meminta peserta didik untuk mengamati aktivitas gerak dari peserta didik yang
menjadi pasangannya.
10) Guru meminta masing-masing peserta didik/pasangan untuk dapat merancang sebuah
kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran sesuai potensi peserta didik, bisa
dengan cara menambah jarak, menambah waktu, atau mengganti arah.
11) Aktivitas pembelajaran ini dilakukan kurang lebih 15 menit, dengan di awali dan di
akhiri bunyi peluit dari guru.
Aktivitas 3
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
melempar dan menangkap bola dengan menggunakan bola kecil, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas 3 yaitu variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak variasi dan kombinasi
gerak menendang dan menahan bola, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai
berikut:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak menendang
dan menahan bola, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang
diberikan oleh guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
(1) Dalam aktivitas gerak ini menggunakan bola kaki, atau bola sejenisnya.
(2) Guru terlebih dahulu memberikan contoh aktivitas gerak yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
(3) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, yang terdiri dari 5-7 orang peserta
didik, yang mengambil posisi membentuk lingkaran yang cukup besar.
(4) Kemudian satu teman di tempatkan di tengah-tengah, dan teman lainnya melakukan
operan bola sambil bergerak bebas seperti maju, mundur ke kanan atau kiri.
(5) Teman yang berada di posisi tengah berusaha untuk menghentikan bola atau
menghadang laju bola, dan jika teman yang berada di tengah-tengah tersebut dapat
menghentikan bola, maka selanjutnya akan bergantian posisi dengan teman yang
melakukan kesalahan (yang melakukan operan terakhir).
(6) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menendang bola dengan arah
mendatar, melalui tendangan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, atau punggung
kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik.
(7) Peserta didik dapat melakukan variasi gerakan menahan bola dengan berbagai cara,
melalui menahan bola dengan telapak kaki, kaki bagian dalam, kaki bagian luar atau
punggung kaki, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing
peserta didik.
(8) Guru meminta peserta didik untuk saling mengamati aktivitas gerakan dari teman
kelompoknya.
(9) Guru meminta masing-masing peserta didik/kelompok untuk dapat merancang
sebuah kreativitas gerak dalam melakukan pembelajaran menendang/mengoper bola
sesuai potensi peserta didik, bisa dengan cara menambah jarak, menambah waktu,
atau mengganti arah.
(10) Lakukan aktivitas pembelajaran ini lebih kurang 20 menit, dengan suasana ceria dan
penuh semangat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Aktivitas 4
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
menendang dan menahan bola, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 yaitu variasi dan
kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak variasi dan kombinasi
gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana, dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak variasi
dan kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola
sederhana.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur variasi dan kombinasi gerak variasi dan
kombinasi gerak menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola sederhana,
dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
Setelah aktivitas kegiatan ini selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk dapat
beristirahat, duduk dan minum kurang lebih sekitar 3-5 menit.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu berpasangan maupun
kelompok.
5) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar
dan menangkap bola, menendang dan menahan bola), peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas variasi dan kombinasi
pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan
bola) sesuai dengan koreksi oleh guru.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar
dan menangkap bola, menendang dan menahan bola) peserta didik setelah diberikan
umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
8) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas gerak
variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola,
menendang dan menahan bola) sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi dan
kombinasi pola gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan
menahan bola) secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran.
bola).
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi pola
gerak dasar manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan
bola), hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib. Dan bagi peserta didik
yang bertugas, mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria
Penilaian
Kunci: B
Kunci: C
Kunci : A
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Melempar dan
Menangkap Bola Dengan Menggunakan Bola Besar.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas “melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan
kedua tangan menggunakan bola besar secara berkelompok”. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerak (penilaian proses) dan
ketepatan melakukan gerak (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Kedua kaki ikut memberikan
Gerak kekuatan mendorong.
b. Badan dicondongkan ke depan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
Kedua kaki berdiri rileks dengan posisi melangkah.
Badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di
antara kedua kaki.
Lengan ditekuk ke belakang atas kepala.
Pandangan mata ke arah datangnya bola.
Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak melempar dan
menangkap bola dengan menggunakan bola besar secara berkelompok.
Penilaian hasil gerakan melempar bola melengkung dari atas kepala dengan satu
tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan dada dengan kedua
tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak melempar dan menangkap
bola dengan menggunakan bola besar, dengan cara:
Peserta didik melakukan melempar bola melengkung dari atas kepala
dengan satu tangan (kanan dan kiri), dan menangkap bola dari arah depan
dada dengan kedua tangan menggunakan bola besar secara berkelompok.
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang peserta didik.
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan jumlah melempar bola
melengkung dari atas kepala dan menangkap bola dari arah depan dada
dengan kedua tangan.
Pengamatan dilakukan secara bergantian dalam kelompoknya.
Jumlah melempar bola melengkung dari atas kepala dan menangkap bola
dari arah depan dada dengan kedua tangan yang dicatat adalah hasil dari
penilaian yang dilakukan. (selama 5 menit)
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
2. Pelaksanaan a. Kaki untuk menendang
Gerak diayunkan ke belakang sebelum
melakukan gerakan menendang.
b. Badan dicondongkan ke depan.
c. Kedua lengan ikut mengayun .
d. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik
e. Koordinasi gerakan kaki, lengan
dan badan yang baik.
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
e. Koordinasi gerakan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen
gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap Awalan Melakukan Gerakan
Kedua kaki berdiri rileks di samping bola.
Badan berdiri tegak di belakang bola.
Lengan rileks.
Pandangan ke arah bola.
Koordinasi gerakan kaki, lengan dan badan yang baik.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 15
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
5) Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola.
Penilaian hasil gerakan menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat, dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan menyamping.
a) Tahap pelaksanaan pengukuran.
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak menendang dan menahan
bola, dengan cara:
Peserta didik melakukan menendang dan menahan bola secara berpasangan
di tempat, dapat dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan
menyamping.
Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan jumlah menendang dan
menahan bola secara berpasangan di tempat, dapat dilakukan maju mundur
sambil berjalan, berlari, dan menyamping.
Jumlah menendang dan menahan bola secara berpasangan di tempat, dapat
dilakukan maju mundur sambil berjalan, berlari, dan menyamping yang
dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan. (selama 5 menit)
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak menendang dan menahan bola yang
dilakukan secara individu atau berkelompok.*)
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran variasi dan
kombinasi gerak menendang dan menahan
bola.*)
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola yang ditentukan oleh guru, maka akan diberikan remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak menendang dan
menahan bola yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan dengan pembelajaran
pada materi yang lebih komplekss, bervariasi dan kombinasi dalam bentuk
pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan
pengayaannya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola, menendang dan menahan bola)?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola, menendang dan menahan bola)?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi
dan kombinasi pola gerak manipulatif (melempar dan menangkap bola, menendang
dan menahan bola)?
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Peserta didik : .................................................................
Fase/Kelas : B / IV
1. Panduan Umum
a. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerak pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan pembelajaran, perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
Glosarium
Gerak manipulatif: gerakan yang dilakukan oleh anggota tubuh dengan menggunakan
suatu objek, seperti melempar dan menangkap bola, menendang dan menahan bola.
Melempar bola adalah gerakan memindahkan bola dengan menggunakan satu atau dua
tangan ke suatu sasaran, dengan cara diayun.
Menangkap bola adalah gerakan menghentikan sebuah laju bola dengan mengambilnya
dengan kedua tangan atau satu tangan.
Menendang bola adalah gerakan memindahkan bola dengan menggunakan kaki dari
satu titik ke titik lainnya yang menjadi sasaran.
Menahan bola adalah gerakan menghentikan sebuah laju bola dengan menggunakan
anggota badan, seperti kaki, paha, dada atau kepala.
Variasi gerak adalah satu jenis gerak dilakukan dengan berbagai cara.
Kombinasi gerak adalah beberapa jenis gerakan dijadikan satu kesatuan/rangkaian
gerak.
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka
menamatkan sekolah dasar?”
Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan
dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk
dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan
diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Gerak dasar: Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari kemampuan
gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplekss, seperti: gerak dasar
manusia (berjalan, berlari, melompat, dan melempar).
Referensi
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Ruang kelas/lapangan.
LCD/Proyektor (jika memungkinkan).
Laptop/PC/HP.
Active speaker.
Alat peraga kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, dan
penyakit menular dan tidak menular.
Poster kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, penyakit
menular dan tidak menular.
Video pembelajaran kesehatan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
penyakit menular dan tidak menular.
Papan tulis, spidol (jika diperlukan).
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK.
*Jika memilih Ya, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
*guru dapat memilih, disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Pada modul ini
tidak tersedia pengayaan untuk peserta didik CIBI dan tidak tersedia alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami materi.
Untuk peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di
atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat diberikan tugas mendampingi dan
membantu peserta didik lainnya untuk belajar aktivitas pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik dapat diberikan
kesempatan untuk mempelajari pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehatyang lebih kompleksss sekaligus juga
sebagai contoh dan untuk memotivasi peserta didik lain agar termotivasi untuk mencapai
kompetensi yang sama. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta
didik sharing kepada teman-temannya tips untuk belajar kemampuan memahami
materipemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan
diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehatagar pemahaman materi lebih baik (tercapai).
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan tentang pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
b. Gambar atau poster tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
c. Video pembelajarantentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi,
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
3. Bahan Pembelajaran.
Buku Ajar.
Link Video (jika diperlukan).
Poster terkait materi.
Potongan Gambar-gambar terkait materi.
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Daring.
Luring.
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
*guru dapat memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada. Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Asesmen Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik melalui pembelajaran diskusi dan presentasi dapat mulai menunjukkan kemampuan
dalam memahami dan mampu menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Serta
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri
dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan
pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak
menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya:
peserta didik dapat membiasakan untuk melakukan hal-hal yang bersifat pencegahan dalam
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
upaya menghindari diri dari berbagai macam penyakit menular dan tidak menular, dan jika
peserta didik pada suatu waktu merasakan gejala-gejala dari suatu penyakit seperti yang ada pada
materi pembelajaran, maka peserta didik dapat mengetahui kemungkinan penyakit apa yang
sedang dideritanya dan upaya untuk penyembuhan dari penyakit tersebut.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat?
2. Jika peserta didik dapat memahami dan menerapkan konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular
dan penyakit tidak menular, manfaat apa saja yang dapat diperoleh?
2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyapa dan memberi salam kepada peserta didik, mengecek kehadiran, kebersihan
dan kerapian peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai
dengan penjelasan manfaat dari mempelajari tentang pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
8) Guru menjelaskan teknik penilaian untuk kompetensi pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat, baik
kompetensi sikap dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu nilai-nilai karakter profil
Pelajar Pancasila: dimensi Gotong royong dan Mandiri, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai
dengan pola perilaku hidup sehatmenggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu:berdiskusi atau mempresentasikan di depan kelas
materi tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat.
9) Dilanjutkan dengan Ice Breaking agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Ice breaking dalam bentuk game yang
bernama Boom, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Peserta didik berdiri membentuk lingkaran, guru berada di tengah-tengah peserta
didik.
b) Cara bermain: (1) Guru meminta peserta didik untuk berhitung secara urut akan tetapi
setiap ada angka 3, kelipatan 3 atau mengandung angka 3, maka harus diganti dengan
kata ”BOOM” (2) Peserta didik harus berhitung dengan cepat secara continue, tanpa
ada jeda waktu untuk berpikir lama (3) Guru menunjuk salah satu siswa untuk mulai
berhitung, apabila terdapat siswa melakukan kesalahan dalam berhitung sesuai
ketentuan di atas maka siswa tersebut akan keluar dari barisan/lingkaran, siswa yang
terakhir bertahan adalah juaranya.
10) Pembelajaran ini selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, juga mengembangkan elemen gotong royong dan mandiri nilai-nilai
Profil Pancasila dengan indikator meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Aktivitas 1
Aktivitas pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, melalui:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta menerapkan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
alat reproduksi.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur serta menerapkan pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, dipelajari melalui menyimak, membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru.
garuk kulit tubuh karena rasa gatal. Tindakan ini dapat melukai kulitmu atau tubuhmu
dan menambah luasnya jamur. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, kamu perlu
mengeringkan tubuhmu dengan mengelap tubuh dengan handuk atau tisu saat
berkeringat atau basah.
Kudis.
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau menggali sarang di bawah
lapisan kulit, sehingga kulit gatal dan membentuk ruam. Penyakit ini dapat menular
melalui sentuhan kulit. Penyakit ini juga ditularkan jika terjadi kontak langsung dengan
hewan yang mengidap kudis. Hindari saling meminjam pakaian atau handuk.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Eksim.
Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya gatal-
gatal. Pada kondisi tertentu kulit memerah, kering dan pecah-pecah. Eksim merupakan
jenis penyakit jangka panjang. Setelah menghilang, gejalanya dapat muncul kembali.
Kulit yang terkena eksim tidak boleh digaruk karena menyebabkan infeksi dan iritasi.
Urethritis.
Urethritis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada bagian lapisan
uretra. Lapisan uretra adalah sebuah saluran kecil yang berfungsi mengalirkan air
kencing ke luar tubuh. Penyebab urethritis antara lain bakteri yang masuk ke saluran
uretra sehingga terjadi infeksi.
Aktivitas 2
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 yaitu konsep
pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran konsep pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai
berikut:
Fakta , konsep, dan prosedur, serta menerapkan pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, serta menerapkan pemeliharaan kesehatan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan tidak menular, dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai
lembar kerja yang diberikan oleh guru.
Peradangan pada kulit disebut dermatitis. Kondisi ini terjadi ketika kulit bersentuhan
dengan bahan yang bersifat iritatif atau dengan alergen (zat atau benda yang
menyebabkan reaksi alergi).
Gejala dermatitis umumnya berupa gatal, kemerahan, dan bengkak.
Penyakit kulit karena kelainan autoimun.
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan
menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.
Penyakit kulit karena infeksi
Penyakit kulit akibat infeksi ini umumnya menular. dan bisa disebabkan oleh:
- Infeksi bakteri
- Infeksi virus
- Infeksi jamur
- Infeksi parasit.
Kanker Kulit, yaitu melanoma, aktinik keratosis, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel
skuamosa.
Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan penyakit kulit yang bisa dilakukan:
Jaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, disarankan menggunakan
sabun yang berbahan lembut.
Hindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.
Hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian, dengan
penderita penyakit kulit.
Oleskan pelempap kulit secara rutin agar tidak kering, gatal, atau iritasi.
Hindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan yang muncul
pada kulit.
Hindari cara merawat kulit wajah, termasuk cara mencerahkan wajah, yang tidak sesuai
dengan tipe kulit.
Berikut adalah 3 cara paling umum virus Influenza bisa menular ke orang lain:
Berdekatan dengan penderita.
Salah satu cara penularan virus Influenza adalah melalui tetesan liur yang muncrat
ketika seseorang yang terinfeksi bersin, batuk, atau sekadar berbicara. Tetesan liur itu
bisa melesat ke udara hingga 30 cm bahkan 1 meter, dan akhirnya terhirup oleh orang-
orang di sekitar.
Kontak fisik dengan penderita.
Influenza juga bisa menular melalui sentuhan, misalnya jabatan tangan. Orang yang
terinfeksi akan terus bersin dan membersihkan hidung atau menutup hidungnya saat
bersin dengan tangan. Tentunya virus akan menempel pada tangannya dan menempel
pada berpindah pada setiap benda yang disentuhnya. Ketika Anda berjabat tangan,
virus kemudian bisa berpindah ke tangan Anda.
Menyentuh permukaan benda yang terpapar virus.
Virus dapat menempel di permukaan benda, misalnya gagang pintu, telepon seluler,
meja, bahkan uang kertas. Maka itu, penularan sangat mudah terjadi hanya dengan cara
menyentuh permukaan suatu benda yang terdapat virus Influenza.
Menurut Mayo Clinic, virus inInfluenzaenza dapat bertahan hidup di luar tubuh
manusia selama beberapa jam, tergantung jenis permukaannya.
Umumnya, virus dapat bertahan lebih lama di permukaan besi, plastik, atau kaca.
Faktor lain seperti suhu dan tingkat kelembapan juga dapat memengaruhi berapa lama
virus bisa bertahan di luar tubuh.
Jika orang yang sehat menyentuh benda yang telah terpapar, virus inInfluenzaenza bisa
menginfeksi orang tersebut. Risiko penularan akan semakin tinggi apabila orang
tersebut langsung menyentuh hidung atau mulutnya tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
encer/berair, kadang disertai muntah, demam, rasa mual, dan nyeri di perut, sehingga
penderita mengalami kekurangan cairan.
Pertolongan pada penderita diare adalah dengan memberikan cairan, makanan, dan
obat-obatan. Cairan yang dapat diberikan berupa larutan gula-garam, oralit, air tajin,
dan kuah sayuran.
malaria yaitu demam tinggi hingga menggigil, sakit kepala, mual, dan muntah, kejang,
tubuh berkeringat diiringi kelelahan, dan nyeri pada sekujur tubuh.
(2) Diabetes.
Diabetes merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah meningkat, karena
gangguan fungsi insulin. Disebabkan oleh faktor genetis, obesitas, konsumsi makanan
yang tidak baik, dan merokok.
Gejala-gejala pada penyakit diabetes:
1. Rasa haus berlebihan.
2. Mudah mengantuk dan kebanyakan tidur.
3. Mudah lapar.
4. Luka lambat sembuh.
5. Badan mudah lelah dan kesemutan.
(3) Jantung.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Penyakit jantung ialah suatu kondisi dimana kerja organ jantung tidak berjalan normal
karena sebab tertentu. Gangguan pada jantung disebabkan karena penumpukan
kolesterol di sekitar pembuluh darah.
Penyakit jantung disebabkan karena faktor merokok, menderita diabetes, kolesterol
tinggi, terkena hipertensi, dan gemar mengonsumsi makanan berlemak.
Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan secara total dan membutuhkan perawatan
seumur hidup. Namun, kamu bisa menghindari gejala penyakit jantung dengan
melakukan berbagai upaya pencegahannya, misalnya dengan menerapkan gaya hidup
sehat yang bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan gejala penyakit jantung yang bisa
Anda lakukan:
Berhenti merokok
Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari
Makan makanan yang rendah garam dan lemak jenuh
Pertahankan berat badan ideal
Kurangi dan kelola stres
Jaga kebersihan dengan baik
Kontrol kesehatan secara rutin, meliputi tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula
(4) Obesitas.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang sangat tinggi dalam tubuh seseorang,
yang mengakibatkan berat badan diatas berat badan ideal. Dampak obesitas antara lain:
terserang strok, penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus.
(5) Osteoporosis.
Merupakan penyakit tulang yang mempunyai sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
sehingga tulang menjadi rapuh.
Berikut ini adalah pola hidup sehat yang perlu Anda lakukan sejak dini untuk
mencegah pengeroposan tulang:
1. Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium
2. Tingkatkan Konsumsi Kalium dan Protein
3. Berjemur Sinar Matahari
4. Melakukan Aktivitas Fisik secara Rutin
5. Hindari Rokok dan Alkohol
6. Mengurangi Minuman Bersoda
7. Hindari Diet Ketat
8. Deteksi Dini Gejala
9. Hindari Risiko Terjatuh
10. Segera Obati
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
9) Guru mengamati seluruh diskusi yang dilakukan oleh peserta didik secara individu
maupun kelompok.
10) Guru mengamati seluruh aktivitas pembelajaran peserta didik dalam mempresentasikan
tentang pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Asesmen Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
Presentasi bersama teman materi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
1) Butir Tes
Diskusi pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat bersama temanmu. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan mempresentasikan materi tentang pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan presentasi (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan mempresentasikan materi pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan alat reproduksi, serta pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang
diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi/diskusi
Contoh lembar penilaian proses presentasi/diskusi untuk perorangan (setiap peserta
didik satu lembar penilaian).
4) Pedoman penskoran
a. Penskoran.
(1) Persiapan awal menyiapkan materi diskusi
Skor 3 jika:
(a) mempersiapkan bahan diskusi.
(b) melengkapi materi materi diskusi.
(c) sistimatika penyusunan materi diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pelaksanaan melakukan diskusi
Skor 4 jika:
(a) membuka diskusi
(b) menyampaikan materi dengan sistimatis.
(c) ketepatan menyampaikanmateri dengan runtun.
(d) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Menyimpulkan hasil diskusi
Skor 3 jika:
(a) menyimpulkan hasil diskusi.
(b) menyusun laporan secara sistimatis.
(c) kelengkapan laporan hasil diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b. Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/S. Maksimum x 100
Kriteria
No. Jenis Materi
Pengskoran
1. Kelengkapan materi 3
2. Sistematika penyusunan materi 3
3. Ketepatan dalam penyusunan materi 3
4. Ketepatan dalam menyampaikan materi 3
5. Ketepatan dalam menyusun laporan diskusi 3
Jumlah Skor Maksimal 15
SP/S. Maksimum x 100
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan materi dengan cara mengubah
menambah materi yang dibelajarkan, serta menambah tingkat kesulitan tugas yang
diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remidial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Presentasi dan diskusikan pemeliharaan
kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular secara
berkelompok.*)
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
presentasidan diskusikan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang ditentukan
oleh guru, maka akan diberikan remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan presentasidan diskusikan pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular yang ditentukan oleh guru, maka dilanjutkan
dengan pembelajaran pada materi yang lebih komplekss dan bervariasi dalam bentuk
pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remidial atau pengayaan. Remidial dan pengayaanya
didalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat tersebut?
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : B/ IV
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti prosedur dalam melakukan presentasi/diskusi pembelajaran pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan penyakit tidak menular sesuai dengan pola perilaku hidup
sehatdengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
e. Selama kegiatan pembelajaran didampingi oleh guru.
Glosarium
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
Pola perilaku hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang memengaruhi kesehatan, antara lain: makanan dan olahraga. Pola hidup
sehat menyangkut aturan untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani, sebab
pengertian hidup sehat yang sempurna mencakup aspek keduanya.
Reproduksi adalah pengembangbiakan.
Agar alat reproduksi selalu sehat, maka perlu dijaga kebersihannya. Bagian tubuh yang
merupakan daerah lipatan sangat mudah berkeringat dan lembab. Dengan demikian
bakteri mudah berkembang biak dan dapat menyebabkan bau tak sedap dan penyakit
dapat timbul dengan mudah.
Penyakit menular ialah penyakit yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun
melalui perantara. Penyakit menular dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit,
ataupun jamur.
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan karena adanya masalah
fisiologis. Biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab secara umum ialah mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan
melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar
Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan
esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap individu
warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka menamatkan
sekolah dasar?”
Referensi
Muhajir. 2010. Buku Peserta didik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SD/M.Ts Kelas IV. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/MI
Kelas IV. Bandung : Sahara Multi Trading.
Tim Penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Bogor: PPPPTKPenjas& BK.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Kebugaran Jasmani. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SD. 2017. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
fliphtml5.com/fywqh/hshd/basic/201-226
https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara-mengatasinya
https://hellosehat.com/pernapasan/Influenza/penularan-Influenza/
https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/kesehatan/read/langkah-mencegah-dbd-
pada-anak
https://www.alodokter.com/malaria/pencegahan
Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/pencegahan-dan-pengendalian-hipertensi-mengurangi-risiko-
hipertensi
https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mencegah-diabetes-yang-tepat-di-sini
https://www.alodokter.com/berbagai-gejala-penyakit-jantung-dan-pencegahannya
https://axa.co.id/inspirasi/cara-mencegah-dan-menghindari-obesitas/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3626805/tips-pola-hidup-sehat-untuk-
pencegahan-osteoporosis