GCFindonesiaREDO+RBP
Kerangka Acuan Kerja Penganggaran Kegiatan
A, Proyek: GCFindonesiaREDO+RBP
B. Output Kegiatan AWP: 1.2. Strengthen Capacity for REDO+ Implementation
CC. Kegiatan: 1.2.8. Strengthening the Technical Team (Expert) for
evaluation of proposals
D. Detil Kegiatan: Preparing additional instrament fo Evaluation the
proposal for REDD+ Fund Disbursment
E, Satuan Kerja: Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup
1. Latar Belakang
Indonesia terlibat aktif dalam kerangka kerja intemasional untuk menangani berbagai
permasalahan terkait perubahan ikim. Melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 yang
mengadopsi Perjanjian Paris, Indonesia menegaskan komitmennya untuk turut serta dalam
mengendalikan perubahan iklim. Indonesia juga menunjukan komitmennya melalui dokumen
enhanced Nationally Determined Contributions (NDC) dengan komitmen mengurangi emisi sebesar
ke 31,89%, sedangkan target dengan dukungan intemasional sebesar 43,20%. Dalam dokumen
ENDC tersebut terihat bahwa sektor kehutanan memiliki peran yang significant dalam penurunan emisi
GRK.
‘Sebagai salah satu upaya mendukung penurunan emisi GRK disektor kehutanan, Pemerintah
Indonesia telah memobilisasi dana Green Climate Fund (GCF) di bawah program percontohan
Pembayaran Berbasis Hasil (RBP) REDD+. Pemerintah Indonesia melalui UNDP telah menyusun
proposal yang telah disetujui oleh GCF untuk mendapatkan pendanaan dari hasil penurunan emisi
sektor kehutanan (REDD+) tahun 2014 -2016 yaitu sebesar USD 103,78 juta.
Dalam mengelola dana tersebut, sebagaimana disebutkan dalam PermenLHK 70/ 2017 bahwa
pengelolaan dana REDD+ dikelola melalui pola keuangan BLU, Badan Pengelola Dana Lingkungan
(BPDLH) sebagai BLU yang mengelola dana lingkungan hidup mendapatkan mandate untuk
‘mengelola dana tersebut. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2018
dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137/PMK.01/2019. BPDLH mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan dana lingkungan hidup di bidang kehutanan, energi dan sumber daya mineral,
perdagangan karbon, jasa lingkungan, industri, transportasi, pertanian, kelautan dan perikanan, dan
bidang-bidang lainnya terkait dengan lingkungan hidup.
Dalam rangka mengelola dana tersebut, BPDLH bersama dengan KLHK selaku pemilik program telah
menyusun dokumen penyaluran sebagai yang berisi tata cara penyaluran dana GCF tersebut.
Program ini akan berkontribusipada tujuan ganda pengelolaan dan rehabilitasi hutan secara
lestari, serta pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Secara bersamaan,
program ini juga merupakan bagian dari moratorium untuk meningkatkan tata kelola hutan,
sehingga berkontribusi untuk mengatasi laju deforestasi dan degradasi hutan dan memenuhi
tujuan REDD+ itu sendiri,
Untuk memaksimalkan persiapan implementasi dari program ini baik secara administratif dan
substantif, diperlukan persiapan instrument teknis penyaluran dana. Dukungan individualkonsultan diperiukan untuk penyusunan dokumen teknis penyaluran dana yang tepat dalam
implementasi program ini.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melakukan pengadaan jasa Individual Consultant untuk
mendukung persiapan implementasi program GCF Output Il oleh BPDLH sebagai pengelola
dana REDD+. Dalam hal ini dukungan yang diperlukan meliputi penyusunan dokumen manual,
Penyusunan rencana kerja, kertas kerja penilaian proposal, usulan tata kelola program dan
Implementasi dari program GCF Output Il BPDLH.
Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini sebagai berikut:
Kegiatan Pokol/ Sub Kegiatan Deskripsi Jumiah
1.28 Strengthen IEF | 126F Hasil yang dinarapkar| Dokumen
Capacity as REDD+ Fund] Strengthening _ the | dalam pelaksanaa
Manager Technical Team | kegiatan adalah :
(Expert) for |1. SOP untuk pengelolaan,
evaluation of dana
proposals 2. Annual WorkPlan
Project
3, Template AWP untul
beneficieries
4, Template laporar|
beneficieries
5. Term of Refernce PMU4. Kebutuhan Dukungan
Detail Kebutunan penvediaan Jasa Konsultan
Posisi Kualifikasi
Project Assistance Pendidikan:
Pendidikan minimal $1 sederajat di bidang Administrasi
[Publik; Ekonomi, Akutansi, Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Pengalaman:
Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam pengelolaan
project dibidang lingkungan hidup, khususnya pengelolaan
lahan dan kawasan hutan lestari berbasis masyarakat;
Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam pengelolaan
project bersumber dari dana Internasional;,
Memiliki pengalaman dalam menyusun perencanaan
implementasi program, dan penyusunan dokumen-dokumen
pendukung awal pelaksanaan program minimal ‘tahun;
Setidaknya 3 tahun pengalaman bekerja dengan lembaga
pemerintah baik nasional atau daerah pada isu kehutanan,
termasuk pekerjaan_analitis, dan pengembangan
program/proyek;
Memilki pengalaman dalam kegiatan pengembangan
program/proyek di bidang Kerangka Pengamanan
Sosiai/Lingkungan/Gender, khususnya dalam — konteks
Pengelolaan hutan/sumber daya alam dan perubahan iklim.
Memiliki pengalaman dalam pengelolaan hibah pada
lembaga pemerintah
orang
Lingkup Pekeriaan:
Penyusunan SOP,
Penyusunan AWP Proyek maupun Template AWP untuk
beneficieris,
Penyusunan Template Laporan
Menyusun Terms of References Project Management Unit
dan sesuai dengan kebutuhan yang selanjutnya dilanjutkan
ke tahap pengadaan.5. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
Waktu pekerjaan untuk individual konsultan adalah 3 (tiga) bulan, Pekerjaan dilaksanakan
setelah dilakukan penandatanganan dokumen kontrak. Tata waktu pelaksanaan pekerjaan
disesuaikan dengan uraian tugasjabatan yang akan dituangkan dalam dokumen kontrak
| Waktu
Pelaksanaan Jumiah
No Rincian Kegiatan a Pihak Terkait | Orang (UP)
wi] M2 | vo L P
Menyusun desain kebutuhan fal |
1 | PMU pada BPDLH |
7 Penyusunan SOP.
2. |
| |
Menyusun Terms of References | o
Project Management Unit dan
3, | Sesuai dengan kebutuhan yang
selanjutnya dilanjutkan ke tahap Konsuttan individu
pengadaan | dan Tim BDPLH
| 4. | Penyusunan Template Laporan |
5. | Penyusunan AWP Proyek
_| i | i
6, Anggaran
Biaya yang timbul dari kegiatan yang dimaksud akan dibebankan pada anggaran proyek REDO+
RBP GCF, dengan jumiah tenaga ahli 1 (satu) orang dan durasi waktu kerja 3 bulan. Detail
anggaran dan tata cara pembayaran akan dilakukan merujuk kepada diskripsi tabel dibawah.
Operation Manager Proyek GCF Output |
Anadi Selvana