Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu sistem ekologi yang tersusun atas komponen-komponen
biofisik dan sosial (human systems) yang hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan satu
sama lain. DAS Citanduy, yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten
Cilacap, sebagian kecil di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. DAS Citanduy, dapat dirinci lebih
detail menjadi Sub DAS Citanduy Hulu, Cimuntur, Cikawung, Ciseel dan Kawunganten/Segara Anakan. Secara
geografis kawasan ini berada diantara 108o- 109 o
30’ Bujur Timur dan 7 o
–8 o
Lintang Selatan (Prasetyo,
2004).
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy mempunyai peran yang besar dalam kelangsungan
perkembangan ekosistem estuari Segara Anakan. Sungai Citanduy menyuplai air tawar yang sekaligus
mengandung sedimen hasil erosi yang cukup besar dan juga polutan lain yang berasal dari rumah tangga dan
pertanian. Minimnya luas hutan dan tingginya pembangunan tanggul-tanggul sepanjang sungai, membuat
Citanduy diperkirakan memasok sedimen ke Segara Anakan 0,74 juta m3/ tahun, atau 74% dari seluruh sedimen
yang masuk ke Segara Anakan (data dari Konsorsium LPM ITB, IPB, Unpad, dan Unigal dalam Apip dkk,
2004).
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa upaya penyelamatan tutupan hutan tersisa di hulu DAS harus
segera dilakukan tidak hanya mencegah berkurangnya luas tutupan hutan namun juga menjamin keberadaan
flora-fauna penting dari ancaman kepunahan. Salah satu upaya penyelamatan dimaksud adalah dengan
rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).
Rehabilitasi lahan merupakan suatu usaha memperbaiki, memulihkan kembali, dan meningkatkan kondisi
lahan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air,
maupun sebagai unsur perlindungan alam dan lingkungannya (Wahono, 2002: 3). Menurut Peraturan Pemerintah
No. 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) bertujuan
untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung,
produktivitas, dan perananannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga (Anonim, 2008).
Lahan kritis sendiri merupakan lahan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai pengatur media tata air maupun
unsur perlindungan alam dan lingkungannya (Wahono, 2002). Karakteristik kegiatan yang kompleks
mengakibatkan proses RHL perlu dilakukan dengan cermat, sistematis, dan menyeluruh.
Salah satu bentang alam hutan di DAS Citanduy yang perlu segera mandapatkan pengelolaan berupa kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan adalah Gunung Tanggeran di Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap dan
juga di Kalijati (Kawasan Penyangga Cagar Alam Nusakambangan Barat, Kabupaten Cilacap). Kelestarian Gunung
Tanggeran punya arti penting bagi masyarakat karena menjadi daerah resapan air dan sumber mata air untuk keperluan
hidup masyarakat di Desa Cisalak maupun desa lain di bagian hilirnya. Perubahan vegetasi yang dulunya berupa hutan
alam menjadi hutan tanaman monokultur Pinus diduga menjadi penyebab turunnya kuantitas dan kualitas air dari sumber
mata air yang ada sehingga tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain menyebabkan kekeringan
saat kemarau, rusaknya hutan di Gunung Tanggeran juga bisa menyebabkan erosi dan tanah longsor di hulu kemudian
banjir dan sedimentasi lumpur di hilir DAS ketika musim hujan. Bencana-bencana lingkungan ini telah banyak
menyebabkan kerugian material maupun nonmaterial bagi masyarakat.
Di Kalijati (Kawasan Penyangga Cagar Alam Nusakambangan Barat, Kabupaten Cilacap) telah terjadi perubahan
tutupan lahan. Lahan yang sebelumnya berupa hutan alam kini secara ilegal telah berubah menjadi lahan pertanian. Di
sisi lain, dalam pengelolaan kawasan konservasi, seharusnya kawasan penyangga bisa menjadi pendukung bagi kawasan
konservasi. Dengan rusaknya kawasan penyangga, kelestarian Cagar Alam Nusakambangan Barat pun menjadi terancam
padahal kawasan konservasi ini merupakan salah satu sisa terakhir hutan alam dataran rendah di DAS Citanduy dengan
keanekaragaman hayati yang bernilai tinggi. Cagar Alam Nusakambangan Barat merupakan habitat bagi Pohon Plahlar
(Dipterocarpus littoralis) yang endemik Pulau Nusakambangan dan juga habitat bagi Macan Tutul Jawa (Panthera
pardus melas) yang sudah sangat terancam punah atau Critically Endangered (CR).
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk memulihkan,
mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan serta lahan di DAS Citanduy (di Gunung Tanggeran dan di Kalijati)
sehingga daya dukung, produktivitas, dan perananannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
TUJUAN
TUJUAN
1. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
1. Rehabilitasi hutan dan lahan di DAS Citanduy
DI DAS CITANDUY
MANFAAT
MANFAAT
1.EKOLOGIS
EKOLOGIS
a. Perbaikan fungsi ekologi-hidroorologi hutan dan lahan
b. Perbaikan/peningkatan keanekaragaman hayati.
2. EKONOMI
a. Sumber penghidupan dari hasil hutan yang dihasilkan
b. Mencegah terjadinya berbagai kerugian material akibat
bencana erosi, tanah longsor, banjir dan kekeringan.
Sosial -Budaya
3. SOSIAL - BUDAYA
a. Perlindungan ikatan spiritual masyarakat dengan
hutan
1. Perlindungan ikatan spiritual masyarakat dengan hutan
b. Mencegah terjadinya berbagai kerugian non-material
2. Mencegah terjadinya berbagai kerugian non-material akibat bencana
akibat bencana erosi, tanah longsor, banjir dan
erosi, tanah longsor, banjir dan kekeringan.
kekeringan.
METODE
Jumlah Tanaman
Jumlah tanaman yang akan ditanam sebanyak 8.000 bibit, terdiri dari 7.000 bibit yang akan ditanam di
hulu DAS Citanduy dan 1.000 bibit yang akan ditanam di Pulau Nusakambangan.
Jenis bibit yang akan di tanam sebagai berikut :
1. Manglid 6. Petai
2. Alpukat 7. Beringin
3. Mangga 8. Salam
4. Durian 9. Nangka
5. Jambu Biji Merah 10. Sirsak
Jumlah Peserta
Target jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penanaman adalah 250 orang pada kegiatan penanaman
di DAS Citanduy dan 150 orang pada kegiatan penanaman di Pulau Nusakambangan. Peserta berasal
dari organisasi/komunitas pencinta lingkungan, masyarakat umum, serta warga di sekitar lokasi
penanaman.
STRUKTUR KEPANITIAAN
Koordinator : Trias Vani Putra Pamungkas
Acara : Sutrimo
Sukarni
Teguh Sulistyo
MENAIKAN CITRA
Citra positif perusahaan/institusi Anda akan naik, terutama di kalangan pegiat lingkungan
dan syarakat umum.
ASPEK PROMOSI
Media promosi yang dipasangkan di lokasi-lokasi memiliki peluang yang sangat baik
yang akan dilihat oleh Masyarakat di Cilacap. Hal ini merupakan publikasi yang potensial
bagi perusahaan/Badan Usaha Anda di masa yang akan datang.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
Perusahaan atau institusi Anda dapat melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik
terhadap pelestarian lingkungan hidup.
KERJASAMA
Perusahaan/institusi Anda dapat melakukan kerjasama strategis yang saling
menguntungkan, baik ketika kegiatan berlangsung ataupun pasca kegiatan.
SPONSOR DANA
No Kompensasi Pohon Tiang Sapihan Semai
1 Sertifikat 1 1 1 1
Commercial Break 1 0
2 1 1
oleh MC
3 Pemutaran video/jingle 1 1 0 0
4 Hak Memberikan Brosur 1 1 0 0
5 Pendirian stand 1 1 1 0
Publikasi media
6
pendukung
- Poster XL L M S
- ID Card / Name Tag XL L M S
- Banner / Spanduk XL L M S
- Sertifikat XL L M S
80.000.000 50.000.000 10.000.000 1.000.000
120.000.000 79.990.000 49.990.000 9.900.000
Keterangan :
1 = Mendapatkan
0 = Tidak Mendapatkan
Sponsor Barang
Sponsor Media
Ketentuan
PERJANJIAN SPONSOR
Setelah paket sponsor pilihan Anda telah dinegosiasikan, Event Organizer dan Jasa
Kegiatan akan mempersiapkan perjanjian sponsor untuk Anda. Perjanjian ini akan
ditandatangani dan dikembalikan dalam jangka waktu yang ditentukan.
KEBIJAKAN PEMBATALAN
SPONSOR
Pembatalan sponsor harus dibuat secara tertulis. Kebijakan pembatalan akan diuraikan
secara rinci dalam syarat dan ketentuan yang disertakan dalam dokumen Perjanjian
Sponsor.
MEDIA SPONSOR
Banner
Poster XL L M S
XL L M S
Name Sertifikat
Tag
XL L M S
XL L M S
Demikian proposal kemitraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan ini kami sampaikan kepada
Saudara. Semoga Saudara berkenan mendukung kegiatan ini. Atas perhatian dan
dukungan Saudara, kami mengucapkan terimakasih.
Narahubung : Toriqul Aziz
( 0838 6322 8821 )
Formulir Kemitraan
( ...................................)